7 Penyebab Perut Buncit dan Cara Mengatasinya, Ampuh!
Perut buncit bisa mengganggu penampilan dan membuat tidak percaya diri, bukan?
Pasalnya, kondisi tersebut membuat seseorang kesulitan memilih celana.
Perut buncit juga membuat Moms susah mencari dress pesta yang tepat.
Terlepas dari itu, apakah Moms tahu bahwa perut buncit tak melulu berkaitan dengan kebanyakan makan?
Yuk, ketahui penyebab dan cara mengatasi perut yang buncit, Moms!
Baca Juga: Perut Buncit? Simak 20 Cara Mengecilkan Perut Berikut Ini!
Penyebab Perut Buncit atau Lemak Berlebih di Perut
Terdapat sejumlah penyebab yang bisa menimbulkan perut buncit. Beberapa kebiasaan tersebut mungkin saja tidak Moms sadari.
Berikut adalah faktor-faktor pemicu perut menjadi buncit:
1. Konsumsi Gula dan Karbohidrat Berlebihan
Salah satu penyebab utama perut buncit adalah pola makan yang tidak seimbang, terutama dengan asupan gula dan karbohidrat yang tinggi.
Makanan dan minuman dengan kandungan gula tinggi, seperti kue, permen, soda, dan jus buah, dapat berkontribusi pada kenaikan berat badan.
Hal ini, pada gilirannya, dapat menghambat metabolisme dan mengurangi efisiensi tubuh dalam membakar lemak.
Penting untuk memastikan asupan protein yang cukup untuk membantu mengendalikan rasa lapar dan mencegah akumulasi lemak di perut.
2. Asupan Lemak Tinggi
Moms, pola makan buruk tidak hanya sebatas itu, lho.
Sumber nutrisi seperti lemak juga dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh dan dapat mengakibatkan obesitas.
Biasanya, ini dapat kita jumpai di sejumlah makanan seperti makanan cepat saji, gorengan, dan kue manis seperti muffin.
Jika memang ingin mengatasi perut buncit, The American Heart Association merekomendasikan untuk mengganti lemak 'jahat' dengan lemak sehat.
Contoh makanan yang mengandung lemak sehat adalah alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun.
Sedangkan gandum adalah sumber karbohidrat kompleks yang baik.
Jangan lupa juga untuk selalu membaca label makanan, ya!
Ini dapat membantu seseorang menentukan apakah makanan tersebut mengandung lemak jahat atau tidak.
3. Terlalu Banyak Alkohol
Penyebab perut buncit yang selanjutnya adalah terlalu banyak konsumsi alkohol.
Mengonsumsi alkohol secara berlebihan ternyata juga dapat membuat perut buncit.
Tidak hanya itu, ini juga menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit hati dan infeksi dalam tubuh.
Sebuah laporan tahun 2015 tentang konsumsi alkohol dan obesitas dalam jurnal Current Obesity Reports, menunjukkan bahwa laki-laki yang minum alkohol berlebihan akan mengalami penambahan berat badan di sekitar perut.
Artinya, ini memicu mereka mengalami perut yang buncit.
4. Kurang Olahraga
Penyebab perut buncit yang selanjutnya adalah karena kurang olahraga.
Jika seseorang lebih banyak mengonsumsi makanan daripada berolahraga, berat badannya tentu saja akan bertambah.
Gaya hidup yang tidak aktif, membuat seseorang sulit untuk membuang lemak yang berlebih.
Hal yang cukup terasa adanya penumpukan lemak di sekitar perut dan pemicu perut tampak membesar.
Baca Juga: Jangan Sembarang Konsumsi Obat Penenang Depresi, Perhatikan Hal Ini!
5. Stres
Stres ternyata juga menjadi salah satu penyebab perut buncit.
Hormon kortisol, yang dilepaskan sebagai respons terhadap stres, dapat memengaruhi cara tubuh menyimpan lemak, khususnya di sekitar perut.
Ketika seseorang berada dalam situasi berbahaya atau tekanan tinggi, tubuh akan melepaskan hormon kortisol dan ini dapat berdampak pada metabolisme.
Hal ini memengaruhi seseorang untuk mencari rasa 'nyaman' dengan mengonsumsi makanan secara berlebihan.
Di waktu yang bersamaan, hormon kortisol menyebabkan kalori yang berlebih berada di sekitar perut dalam waktu yang lama.
Akhirnya, perut buncit susah dihindari karena seseorang sedang stres.
5. Genetika Keluarga
Riwayat keluarga dengan kecenderungan memiliki badan gemuk memang mempengaruhi risiko seseorang untuk memiliki perut buncit.
Ada beberapa bukti bahwa gen seseorang cukup berperan dalam menentukan apakah mereka memiliki badan gemuk atau tidak.
Para ilmuwan menilai bahwa genetik juga dapat memengaruhi metabolisme dan risiko seseorang terserang penyakit terkait obesitas.
Selain faktor genetik, faktor lingkungan dan perilaku juga memiliki peran penting dalam menentukan kecenderungan seseorang memiliki tubuh gemuk.
6. Kualitas Tidur yang Buruk
Penyebab perut buncit yang selanjutnya adalah kualitas tidur yang buruk.
Sebuah studi dalam Journal of Clinical Sleep Medicine mengaitkan pertambahan berat badan dengan durasi tidur pendek yang bisa menyebabkan lemak pada berlebih perut atau perut buncit.
Kualitas tidur buruk dan durasi tidur yang singkat dapat berperan memicu menumpuknya lemak di sekitar perut, Moms.
Tak hanya itu, kebiasaan buruk ini juga berpotensi menyebabkan perilaku makan yang tidak sehat.
Sejumlah gangguan makan dapat terasa akibat kualitas tidur yang tidak sehat.
7. Merokok
Meskipun merokok mungkin bukan penyebab utama perut buncit.
Namun, beberapa studi menunjukkan bahwa perokok cenderung memiliki penumpukan lemak lebih banyak di area perut dibandingkan dengan non-perokok.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal PLoS ONE pada tahun 2012 menemukan bahwa baik perokok maupun non-perokok bisa mengalami obesitas.
Namun, merokok dapat meningkatkan risiko penumpukan lemak khususnya di area perut.
Namun, seorang perokok memiliki risiko lebih tinggi memiliki kelebihan lemak di perut. Hal ini dibandingkan dengan mereka yang tidak merokok, lho.
Jenis-jenis Lemak Perut
Tak kalah penting untuk mengenal jenis-jenis lemak di perut, lho!
Seperti kita ketahui, ada banyak penyebab mengapa seseorang bisa memiliki perut buncit.
Pola makan yang buruk, kurang olahraga, dan stres, bisa jadi salah satu pemicunya.
Sebaliknya, jika kita menerapkan pola hidup sehat dan rajin berolahraga, ini dapat membantu menghilangkan perut buncit atau lemak perut yang tidak diinginkan.
Diketahui juga, perut yang buncit dapat dikategorikan dalam berbagai hal, lho. Berikut beberapa jenis lemak yang berada di sekitar perut:
1. Lemak Visceral
Lemak visceral berlokasi jauh di dalam perut dan mengelilingi organ-organ di sekitarnya.
Risiko kesehatan dari lemak jenis ini lebih tinggi dibandingkan lemak subkutan.
Sebagai contoh, Dr. Jose Medina-Inojosa, spesialis jantung dari Mayo Clinic, menekankan bahwa perut buncit sering kali mengindikasikan akumulasi lemak visceral, yang dapat disebabkan oleh pola hidup yang kurang sehat.
Adapun kebiasaan buruk ini meliputi:
- Terlalu malas atau tidak aktif olahraga
- Menghabiskan terlalu banyak waktu untuk duduk
- Banyak asupan makanan tinggi gula
Jika ini dibiarkan, akan berdampak buruk bagi kesehatan kita, Moms.
Wendy Scinta, MD, MS, dokter bariatrik tersertifikasi dan presiden Obesity Medicine Association, menjelaskan bahwa seorang perempuan dengan ukuran pinggang lebih dari 90 cm kemungkinan memiliki risiko kelebihan lemak visceral.
Jenis lemak ini berada jauh di dalam perut dan mengelilingi organ-organ di sekitarnya.
"Diketahui ini cukup berbahaya karena dapat mengeluarkan bahan kimia berbahaya yang menyebabkan dan peningkatan peradangan, pembekuan darah, dan masalah kesehatan lainnya," katanya seperti dikutip dari Pop Sugar.
2. Lemak Subkutan
Berbeda dengan lemak visceral, lemak subkutan terletak tepat di bawah lapisan kulit dan bisa kita pegang saat mencubit perut buncit, Moms.
Meskipun fungsi utamanya adalah penyimpanan energi dan perlindungan, kelebihan lemak subkutan dapat meningkatkan risiko beberapa masalah kesehatan.
Adapun berbagai masalah kesehatan yang bisa timbul dari lemak subkutan ini untuk tubuh, seperti:
- Penyakit jantung
- Tekanan darah tinggi
- Diabetes tipe 2
- Asma
- Kanker payudara
- Kanker usus besar
Penyakit Alzheimer serta jenis demensia lainnya juga salah satu masalah kesehatan yang perlu dikhawatirkan.
Baca Juga: 21 Gerakan Olahraga Mengecilkan Perut, Bye Lemak Jahat!
Cara Mengatasi Perut Buncit
Jangan panik! Berikut cara yang bisa Moms coba untuk mengatasi perut buncit:
1. Pola Hidup Sehat
Pola makan sehat dan gizi seimbang dapat membantu seseorang menurunkan berat badan.
Dalam arti lain, ini juga akan memiliki efek positif pada kesehatan secara keseluruhan.
Seseorang yang ingin mengatasi perut buncit, harus menghindari gula, makanan berlemak, dan karbohidrat olahan yang memiliki kandungan gizi rendah.
Sebaliknya, Moms harus meningkatkan asupan buah, sayuran, protein tanpa lemak, dan karbohidrat kompleks.
2. Kurangi Porsi Makan
Cara mengatasi perut buncit selain memilih makanan yang ingin dikonsumsi, Moms juga perlu mengurangi porsinya.
Hal ini karena makan dalam porsi besar, terutama saat malam hari, dapat menyebabkan perut buncit.
Jadi, cobalah untuk membatasi porsi di setiap waktu makan.
Sebisa mungkin, hindari makan di malam hari dan jangan langsung tidur ya, Moms.
Sebaiknya, tunggu beberapa jam setelah makan malam sehingga perut tidak buncit.
Tidur setelah makan diketahui tidak baik untuk kesehatan dalam jangka panjang.
3. Utamakan Porsi Besar di Siang Hari
Sebagai gantinya, Moms bisa mengganti porsi makanan yang besar dengan camilan sehat di siang hari.
Misalnya, camilan yang memiliki banyak protein dan serat, seperti sayuran atau yoghurt dengan buah.
Cara mengatasi perut buncit ini juga bisa membuat Moms merasa kenyang lebih lama, lho.
Namun, Moms perlu cermat dalam memilih bahan makanan dan camilan. Jangan lupa untuk membaca label terkait komposisi dan nilai gizi pada setiap makanan.
Yoghurt mungkin dapat menjadi pilihan yang bagus dan sehat, tetapi beberapa merek lain mungkin memiliki kadar gula tinggi.
Sementara itu, beberapa produk saus seperti mayones yang biasa Moms pilih untuk membuat salad pun, bisa saja mengandung banyak lemak dan kalori.
Baca Juga: Kenali 4 Makanan yang Mengandung Lemak Baik dan Buruk untuk Tubuh
4. Ganti Minyak Goreng yang Lebih Sehat
Yuk, ganti minyak goreng yang digunakan untuk memasak makanan di rumah.
Ini adalah salah satu cara lainnya yang bisa Moms jadikan sebagai cara mengatasi perut buncit.
Moms perlu mengetahui bahwa minyak goreng menyumbang banyak lemak yang tidak sehat dan menyebabkan perut yang buncit, lho.
Jadi, mulailah untuk mencari pengganti minyak goreng di dapur dengan minyak lain yang rendah lemak.
Untuk pilihan yang lebih sehat, Moms dapat mempertimbangkan minyak zaitun, minyak canola, atau minyak biji bunga matahari yang kaya akan lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda.
Minyak biji bunga matahari juga terbilang salah satu lemak sehat yang perlu dicoba, Moms.
5. Batasi Konsumsi Alkohol
Moms, mulai sekarang hindari mengonsumsi alkohol, yuk! Terlihat menarik, tapi ini salah satu penyebab seseorang mengalami perut yang buncit.
Kandungan gula yang tinggi di dalam alkohol memicu penimbunan lemak di sekitar perut.
Tidak hanya itu, adapun sejumlah masalah kesehatan lainnya yang bisa mengganggu metabolisme, seperti:
- Obesitas
- Diabetes
- Serangan jantung
- Kerusakan otak
- Kanker
Cobalah untuk melakukan cara mengatasi perut buncit ini dengan konsisten, Moms!
6. Kurangi Asupan Gula
Kris Gunnars, BSc, Peneliti Nutrisi dengan gelar Sarjana Kedokteran, mengatakan gula dapat meningkatkan lemak pada perut dan lemak hati yang mengarah pada resistensi insulin serta sejumlah masalah metabolisme.
Sejumlah studi menunjukkan bahwa minuman manis dari gula berkaitan dengan risiko obesitas pada anak-anak. Adapun risikonya meningkat 60% untuk setiap penyajian harian.
Yuk, lebih cermat dalam mengurangi jumlah gula dalam makanan atau pertimbangkan untuk sepenuhnya menghentikan asupan minuman manis.
"Ini termasuk minuman yang dimaniskan dengan gula seperti soda yang manis, minuman kemasan, dan berbagai minuman berenergi tinggi gula lainnya," katanya seperti dikutip dari Healthline.
7. Tingkatkan Olahraga Fisik
Gaya hidup yang tidak menentu membawa banyak masalah terhadap kesehatan serius, termasuk penambahan berat badan.
Dalam mengatasi perut yang buncit, hal ini perlu dibarengi dengan olahraga fisik secara rutin.
Melakukan latihan aerobik dan latihan kekuatan dapat membantu seseorang mengatasi lemak pada perut mereka.
Diketahui, olahraga akan lebih efektif jika seseorang menggabungkan latihan kardiovaskular dengan olahraga intensitas tinggi (HIIT).
Adapun, ini sama manfaatnya apabila melakukan latihan angkat beban dan olahraga anaerobik, lho.
8. Perbanyak Jalan Kaki
Jika olahraga dirasa sangat berat, Moms dapat memulainya dengan memperbanyak jalan kaki.
Cara sederhana yang sangat mudah untuk dilakukan ini juga termasuk sebagai olahraga dalam mengatasi perut buncit.
Jalan kaki dapat membakar kalori, mengencangkan tubuh, dan baik untuk kesehatan jantung.
Moms dapat mencobanya dengan berjalan santai di sekitar halaman rumah atau taman sendiri, bersama keluarga, atau hewan peliharaan.
Selain itu, jalan kaki juga dapat mengurangi lemak perut subkutan dan visceral, lho. Jadi, jangan malas dan rutinlah berjalan kaki, Moms!
Baca Juga: 10 Manfaat Jalan Kaki untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui
9. Dapatkan Lebih Banyak Sinar Matahari
Yuk, perbanyak berjemur atau beraktivitas di bawah sinar matahari, Moms!
Studi pada International Journal of Environmental Research and Public Health (2016) menunjukkan, paparan sinar matahari pada hewan dapat membantu mengurangi kenaikan berat badan dan disfungsi metabolisme.
Ulasan ini menyoroti bahwa beberapa penelitian telah melihat efek sinar matahari pada manusia, sehubungan dengan kenaikan berat badan.
Namun, dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mendukung temuan yang ada sejauh ini.
Meski demikian, Moms harus berhati-hati.
Terlalu banyak paparan matahari tanpa perlindungan dapat meningkatkan risiko kanker kulit.
Untuk mendapatkan manfaat sinar matahari tanpa risiko berbahaya, gunakan tabir surya saat berada di luar ruangan dan batasi waktu di bawah sinar matahari langsung.
10. Mengelola Stres dengan Baik
Stres dapat menyebabkan berat badan seseorang bertambah. Pelepasan hormon stres kortisol memengaruhi nafsu makan seseorang.
Tak jarang, ini bisa menyebabkan konsumsi makanan yang berlebih dan tidak terkontrol.
Cara mengelola stres yang baik yakni bisa dengan melakukan meditasi, yoga, dan olahraga ringan lainnya.
Bagi yang senang olahraga air, berenang juga kegiatan yang bisa dicoba, lho!
11. Perbaiki Pola Tidur
Tidur sangat penting untuk kesehatan seseorang secara keseluruhan.
Jika waktu istirahat terlalu sedikit, ini dapat berdampak buruk pada kesehatan dalam jangka panjang.
Manfaat tidur cukup adalah membiarkan tubuh beristirahat, memulihkan diri, dan membiarkan tubuh melakukan detoks.
Jika Moms ingin mengatasi perut yang buncit, cobalah untuk tidur dengan tepat waktu.
Hindari begadang karena hal ini dapat meningkatkan risiko kita untuk makan di malam hari.
12. Berhenti Merokok
Merokok bisa menjadi salah satu pemicu peningkatan lemak perut atau perut buncit.
Terlepas itu, kebiasaan merokok juga dapat memicu masalah kesehatan lainnya, Moms.
Berhenti merokok secara signifikan dapat mengurangi risiko dari kelebihan lemak pada perut, serta meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, lho.
Baca Juga: 7 Perubahan Gaya Hidup untuk Menurunkan Kolesterol, Yuk Jadi Lebih Sehat Mulai Sekarang!
Itulah penyebab dan berbagai cara mengatasi perut buncit.
Mulai sekarang, terapkan gaya hidup dan pola makan sehat, yuk, Moms!
Dengan demikian, diharapkan Moms bisa segera say good bye untuk perut buncit!
- https://www.heart.org/en/healthy-living/healthy-eating/eat-smart/fats/trans-fat
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4338356/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4442216/
- https://www.heart.org/en/healthy-living/healthy-eating/eat-smart/fats/trans-fat
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4338356/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4442216/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.