Benarkah Melihat Ikan di Aquarium Bisa Mengurangi Stres? Begini Kata Ahli
Saat ini anak-anak yang mengalami stres kecemasan dan depresi semakin banyak. Setidaknya ada 1 dari 10 anak-anak remaja usia 5 hingga 16 tahun dipengaruhi oleh masalah kesehatan mental.
Di era digital sekarang ini, sebagian besar anak lebih banyak menghabiskan waktunya di ponsel, laptop dan komputer.
Kebiasaan ini tentu mengurangi kualitas waktu tatap muka dengan keluarga dan teman.
Selain itu dilansir oleh aqualease, tekanan juga lebih besar secara akademis. Karena, beban tes akademik dan ujian yang makin meningkat.
Sebuah studi yang dilakukan oleh National Society for the Prevention of Cruelty to Children menemukan bahwa kekhawatiran atau beban akademik menyumbang sekitar 50 persen dari stres anak-anak.
Seharusnya orang dewasa perlu mempertimbangkan hal tersebut. Salah satunya, sediakan area relaksasi di sekolah untuk meredakan stres anak-anak, seperti aquarium yang bisa meningkatkan kesehatan mental dan fisik.
Aquarium untuk Mengatasi Stres
Foto: pexels.com
Sebuah studi yang dilakukan oleh National Marine Aquarium mencatat respons fisik dan mental orang yang melihat aquarium dengan berbagai tingkat ikan.
Para peneliti menemukan bahwa melihat ikan di aquarium bisa meningkatkan mood dan mengurangi stres. Sebab, akan membuat orang duduk diam tenang dengan waktu yang cukup lama.
Pada gilirannya, aktivitas ini mampu mengurangi tekanan darah dan detak jantung. Fakta lainnya, orang juga bisa langsung merasa rileks setelah melihat aquarium.
Efek hipnotis dari melihat ikan di aquarium juga telah terbukti membantu anak-anak lebih tenang dan rileks. Bahkan cara ini bisa membantu anak-anak yang menderita kondisi seperti ADHD dan autisme.
Jadi, melihat ikan di aquarium tidak hanya menurunkan tekanan darah dan detak jantung. Tetapi, bisa juga mengurangi stres dan kecemasan, meningkatkan suasana hati, membantu kita merasa tenang dan santai.
Baca Juga: Bikin Aquarium Makin Cantik, Ini 4 Rekomendasi Tanaman Hias dalam Air
Manfaat Lain dari Melihat Ikan di Aquarium
Foto: discovernorthernireland.com
Para peneliti lainnya juga telah mencari tahu hubungan antara kesejahteraan manusia dan alam.
"Kami tahu persis kalau jumlah spesies dan jumlah ikan yang dilihat orang pasti berubah secara sistematis dari waktu ke waktu. Karena itu, kami memantau detak jantung, tekanan darah dan berbagai perubahan suasana hati seseorang selama 10 menit melihat aquarium berisi ikan," jelas Dr White dikutip dari BBC.
Hasilnya, orang-orang merasa jauh lebih rileks dan lebih bahagia setelah melihat aquarium berisi ikan, terutama penampakan dengan lebih banyak keanekaragaman hayati.
Selain itu, penelitian juga menunjukkan adanya penurunan detak jantung dan tekanan darah yang signifikan.
"Sebagian besar perubahan fisiologis terjadi dalam 5 menit pertama, lalu meningkat. Jadi, perubahan itu terjadi cukup cepat dan stabil. Namun, langkah-langkah psikologis menunjukkan adanya manfaat berlanjut, yakni orang-orang menjadi lebih bahagia setelah melihat aquarium," jelasnya.
Kemudian, para peneliti mencoba mencari tahu respons manusia ketika melihat aquarium berisi keanekaragaman hayati.
Aquarium dibiarkan kosong tanpa ikan, hanya berisi air, penerangan bebatuan dan benda lain yang menggambarkan alam.
Baca Juga: Moms, Ini Manfaat Pelihara Ikan bagi Anak
Eksperimen itu dilakukan pada siang hari ketika aquarium terbuka. Hasilnya, melihat aquarium yang tidak berisi ikan saja bisa membantu meningkatkan mood manusia.
"Manfaatnya semakin meningkat ketika kami memperlihatkan lebih banyak ikan di dalam aquarium selama sekitar empat minggu," katanya.
Tim peneliti lantas tertarik untuk lebih mengeksplorasi temuannya mengenai aquarium dengan perubahan suasana hati. Kali ini, peneliti ingin melihat efek seseorang menonton video aquarium berisi berbagai jenis ikan di lingkungan kesehatan seperti rumah sakit.
"Contohnya, kita menempatkan video di rumah sakit setempat, yang tayangkan di ruang tunggu atau beberapa bangsal," katanya.
Hasilnya, video aquarium berisi ikan itu membantu menurunkan detak jantung dan tekanan darah pada kelompok-kelompok tertentu, seperti pasien hipertensi.
Peneliti mengatakan temuan itu juga menyoroti potensi ekosistem lain dalam meningkatkan suasana hati dan memengaruhi fisik manusia.
Baca Juga: 4 Jenis Ikan yang Cocok Dipelihara Anak di Akuarium Rumah
Studi ini juga bertujuan mengungkap bahwa rusak atau hilangnya keanekaragaman hayati bisa mengancam kesejahteraan manusia, baik karena perubahan iklim maupun ancaman antropogenik lainnya.
"Secara potensial, efeknya bisa sangat besar dan bisa jadi efek lain dari perubahan iklim dan lainnya yang belum kita pahami sampai saat ini," ujarnya.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.