5 Cara Melawan Kecanduan Garam dan Gula
Keripik, biskuit, cokelat, dan cake, memang enak disantap saat santai, atau ketika mood sedang berantakan.
Rasanya yang begitu memanjakan lidah, dijamin bisa meningkatkan semangat Moms dalam sekejap.
Ya, garam dan gula memang membuat citarasa makanan jadi meningkat. Tak heran jika keduanya amat didamba.
Tapi, garam dan gula bukanlah sahabat buat tubuh. Pasalnya, konsumsi yang berlebih bisa memicu banyak masalah.
Gula, misalnya, mengonsumsinya secara berlebihan dapat memicu berbagai penyakit kronis.
Tidak hanya diabetes, namun juga dapat memicu dehidrasi dan dapat menyebabkan kerusakan organ.
Begitu juga dengan garam, konsumsi yang berlebih juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit seperti hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Nah, agar konsumsi garam dan gula tak lagi berlebih, inilah 5 cara melawan kecanduan garam dan gula.
1. Makan Secara Teratur
Makan secara teratur, yaitu makan 3 kali dengan 2 kali snack, akan menjaga tubuh Moms tetap berenergi sepanjang hari.
Menurut Kate Patton, MEd, RD, CSSD, LD, nutrisionis dari Cleveland Clinic Sports Health, makan secara teratur sepanjang hari membantu mengendalikan keinginan mengonsumsi garam dan gula.
"Segera sarapan maksimal dua jam setelah bangun tidur, dan makanlah setiap empat hingga enam jam sekali," katanya.
Pastikan Moms menyertakan sumber protein dalam setiap makanan dan camilan.
Ini akan membuat Moms merasa kenyang dan membantu mengekang hasrat untuk mengonsumsi makanan secara berlebihan.
Dan ketika Moms menginginkan makanan yang manis atau asin, pilihlah makanan yang memiliki nilai gizi, misalnya kerupuk gandum, kacang-kacangan, buah segar, yogurt tawar dengan buah, atau dark chocolate yang mengandung lebih dari 70 persen kakao.
Baca Juga: Tidak Bisa Ditolak, Ini 5 Olahan Makanan dari Petai yang Menggugah Selera
2. Program Ulang Selera
Cobalah melatih lidah untuk menyetel ulang preferensi citarasanya. Selama beberapa minggu, kurangi konsumsi garam dan gula di semua makanan yang Moms santap.
Ganti garam dengan percikan minyak zaitun extra virgin, dan ganti camilan dengan dark chocolate yang ditambahkan potongan kacang mede.
Lemak dapat membantu mematikan keinginan mengidam makanan manis, kata Brigid Titgemeier, MS, RDN, LD, seorang nutrisionis.
Dengan kesabaran dan latihan, apa yang dulu terasa manis bagi Moms, nantinya akan mulai terasa terlalu manis.
Lidah Moms akan merasa cukup dengan manisnya buah berry yang segar, dan Moms pun tak akan lagi mencari permen, minuman manis, atau makanan manis lainnya.
Begitu juga setelah makan lebih sedikit garam selama beberapa minggu - dengan mengurangi makanan olahan dan makanan siap saji - Moms akan membutuhkan lebih sedikit garam untuk memuaskan keinginan terhadap rasa asin.
3. Cari Dukungan
Minta dukungan dari teman di kantor atau pasangan di rumah untuk membantu Moms menjalankan latihan ini.
Atau jika Moms ingin menjalankan latihan pengendalian kecanduan garam dan gula ini kepada anak-anak, Moms dapat membantu mereka dengan tidak membelikannya makanan ringan yang manis dan asin secara teratur.
Dan, berikan mereka makanan penutup berupa buah-buahan segar, dan bukannya kue atau puding yang manis.
Baca Juga: Diet Mediterranean, Cara Terbaik Menurunkan Berat Badan di Tahun 2019
4. Pertimbangkan Diet Puasa
Diet puasa atau intermittent fasting dapat membantu mengurangi rasa lapar sekaligus kecanduan garam dan gula.
Diet puasa adalah metode untuk mengatur pola makan dengan cara berpuasa makan selama beberapa waktu, namun Moms masih dapat mengonsumsi minuman.
Diet puasa tidak mengatur makanan apa yang harus dikurangi atau apa yang harus dikonsumsi, namun lebih mengatur kapan Moms makan dan kapan harus berhenti makan alias puasa.
Biasanya metode ini menganjurkan untuk puasa makan selama 16 jam, namun waktunya dapat Moms tentukan sendiri.
Dengan melakukan diet puasa, Moms akan mengurangi kalori yang masuk.
Namun saat libur puasa, jumlah kalori yang masuk akan tetap normal. Dan seiring waktu, Moms akan merasa puas dengan porsi makanan yang lebih kecil.
Hal ini juga akan mengurangi keinginan Moms terhadap makanan yang manis dan asin Anda.
5. Kenali Tubuh Moms
Kecanduan garam atau gula bisa terjadi karena Moms mengalami stres, sehingga menginginkan makanan dengan citarasa tertentu.
Cobalah lakukan meditasi, olahraga, atau membaca untuk menenangkan diri. Pastikan juga agar tubuh Moms tidak mengalami dehidrasi.
Ini akan mencegah Moms dari serangan stres yang berlebihan.
Pada Moms yang menderita diabetes, Moms mungkin menginginkan sesuatu yang manis bahkan ketika gula darah normal.
Moms bisa menyiasatinya dengan konsumsi karbohidrat yang dapat menjaga kadar gula darah tetap stabil, misalnya jus buah.
Baca Juga: 6 Kesalahan Belanja Bulanan yang Menggagalkan Diet dan Merusak Kesehatan
Nah, cara-cara di atas ini akan membantu Moms mengendalikan hasrat yang berlebihan pada garam dan gula, serta membantu menurunkan risiko untuk berbagai masalah kesehatan yang diakibatkannya.
(VAN)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.