21 Februari 2020

8 Penyakit yang Jadi Penyebab Bau Mulut, Apa Saja?

Bau mulut tidak hanya indikasi adanya penyakit dalam tubuh, tapi juga sangat menganggu, Moms

Kondisi bau mulut atau halitosis bisa jadi halangan dalam berinteraksi, Moms. Sebab, bau mulut ini tidak hanya menganggu diri sendiri saja, tapi juga orang yang diajak berinteraksi.

Halitosis bisa disebabkan oleh kebiasaan kesehatan gigi yang buruk dan bisa jadi pertanda akan masalah kesehatan lainnya.

Bau mulut juga bisa diperparah dengan jenis makanan yang Moms konsumsi serta kebiasaan gaya hidup tidak sehat lainnya.

Baca Juga: Kenali Gejala Asam Lambung Naik Pada Anak

Penyebab Bau Mulut

Menurut Alessandro Villa, DDS, PhD, MPH dikutip dari Harvard Health Publishing, penyebab bau mulut biasanya adalah bakteri yang ada di gigi dan lidah.

Sehingga tidak heran bahwa sebagian besar kasus halitosis dikaitkan dengan kebersihan mulut yang buruk, penyakit gusi seperti radang gusi dan periodontitis, dan mulut kering. Simak pembahasannya di bawah ini, yuk.

1. Penyakit Gusi

sakit gigi - gusi.jpg
Foto: sakit gigi - gusi.jpg (Gablessedationdentistry.com)

Penyebab bau mulut yang tak kunjung hilang disertai rasa tidak enak di mulut mungkin jadi pertanda penyakit gusi.

Penyakit gusi disebabkan oleh penumpukan plak pada gigi.

Bakteri yang menumpuk ini menyebabkan pembentukan racun, yang mengiritasi gusi hingga berakibat bau mulut.

Jika penyakit gusi tidak diobati, hal tersebut dapat merusak gusi dan tulang rahang.

2. Mulut Kering

Dilansir dari American Dental Association, kondisi mulut kering atau xerostomia bisa juga jadi penyebab bau mulut.

Air liur (saliva) dibutuhkan untuk melembapkan mulut, menetralkan asam yang dihasilkan plak, dan membersihkan sel-sel mati yang menumpuk di lidah, gusi, dan pipi.

Apabila tidak dihilangkan, sel-sel ini bisa membusuk dan menyebabkan bau mulut.

Mulut kering pun bisa jadi efek samping dari konsumsi obat tertentu, masalah kelenjar ludah, atau pernapasan terus menerus lewat mulut.

3. Kebersihan Gigi

Menyikat gigi secara teratur bisa kurangi penyakit Alzheimer ini penjelasannya - sikat gigi.jpg
Foto: Menyikat gigi secara teratur bisa kurangi penyakit Alzheimer ini penjelasannya - sikat gigi.jpg

Terkadang, penyebab bau mulut simpel yakni malas membersihkan gigi.

Menyikat dan membersihkan gigi dengan benang bisa memastikan makanan bahkan partikel-partikel kecilnya pun tidak menumpuk dan bisa terurai.

Apabila sisa makanan ini dibiarkan, maka bisa menyebabkan bau mulut. Makanan yang menumpuk ini lama-lama akan jadi plak yang bisa mengiritasi gusi dan menyebabkan peradangan antara gigi dan gusi.

Gigi palsu yang tidak dibersihkan secara teratur pun bisa jadi penyebab halitosis.

Baca Juga: 6 Manfaat Bawang Putih Bagi Kesehatan

4. Masalah Pencernaan

Moms, percaya atau tidak ternyata gangguan pencernaan seperti sembelit atau gangguan usus bisa menyebabkan bau napas, lho.

Jika Moms punya penyakit asam lambung, bau dari makanan yang baru saja dikonsumsi bisa dengan mudah kembali ke kerongkongan dan keluar lewat mulut, menyebabkan bau mulut.

5. Kondisi Mulut, Hidung, dan Tenggorokan

Flu Saat Hamil
Foto: Flu Saat Hamil

Terkadang, bakteri yang terbentuk di amandel bagian belakang tenggorokan bisa menghasilkan bau.

Begitu juga infeksi atau peradangan pada hidung, tenggorokan, atau sinus bisa menyebabkan halitosis.

6. Penyakit Liver

Penderita penyakit liver bisa mengalami bau napas yang bisa mengindikasikan gangguan pada hati, disertai dengan munculnya gejala lain. Bau napas ini oleh para ilmuwan disebut sebagai fetor hepaticus.

7. Gagal Ginjal

Haid Buruk dan Sakit Perut
Foto: Haid Buruk dan Sakit Perut (Doripos.com)

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa halitosis bisa jadi mengindikasikan adanya gagal ginjal.

Spekulasi ini hadir karena kemungkinan penderita gagal ginjal mengalami perubahan metabolisme sehingga menyebabkan mulut kering, berkurangnya air liur yang bisa menyebabkan halitosis.

Baca Juga: 6 Bahan Alami untuk Meredakan Sakit Gigi Anak

8. Penyebab Lain

Selain poin-poin di atas, beberapa penyebab lain adalah infeksi saluran pernapasan seperti pneumonia atau bronkitis, infeksi sinus kronis, post-nasal drip, asam lambung kronis, Sindrom Sjögren (gangguan autoimun), diabetes, merokok, diet tinggi gula, diet tinggi protein atau rendah karbohidrat, serta obat-obatan tertentu.

Moms, itulah beberapa ragam penyakit yang bisa jadi penyebab bau mulut. Maka, jangan sepelekan masalah halitosis ini, ya.

Untuk meminimalisir bau mulut, Dr. Villa mengingatkan untuk rajin menjaga kebersihan gigi dengan menyikat gigi dua kali sehari dan rutin berkumur. Jangan lupa untuk rutin memeriksakan kesehatan gigi dan mulut ke dokter gigi ya, Moms!

(SR/ERW)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.