Serba-serbi Telapak Kaki Gatal dan Cara Mengatasinya
Gatal-gatal bisa terjadi di bagian tubuh mana pun, termasuk telapak kaki. Lantas, apa penyebab telapak kaki gatal?
Sebagai bagian dari tubuh yang paling banyak mendapat tekanan, wajar jika telapak kaki rentan mengalami berbagai keluhan.
Tekanan fisik karena menopang berat tubuh dan suhu panas karena memakai sepatu seharian, dapat membuat kulit telapak kaki kering dan iritasi.
Hal itulah yang kemudian menjadi pemicu berbagai masalah kesehatan yang menyebabkan telapak kaki gatal.
Lebih lanjutnya, simak pembahasan berikut ini, ya, Moms!
Baca juga: 21 Manfaat Peterseli untuk Kesehatan Tubuh, Kulit, dan Rambut!
Kemungkinan Penyebab Telapak Kaki Gatal
Telapak kaki gatal bisa terjadi karena banyak penyebab.
Mulai dari masalah yang ringan dan mudah diatasi, hingga serius.
Berikut ini beberapa kemungkinan penyebab telapak kaki gatal:
1. Kulit Kering
Disebut juga dengan xerosis dalam medis, kulit kering bisa terjadi karena banyak kondisi lain yang mendasari.
Misalnya dermatitis atopik, atau kondisi eksternal seperti tingkat kelembapan yang rendah atau tekanan.
Menurut studi pada 2013 di jurnal Clinical and Experimental Dermatology, kulit kering juga sering terjadi karena hal-hal tak terduga.
Misalnya pola makan yang kekurangan vitamin atau asam lemak esensial tertentu, penuaan, dan penggunaan produk pembersih kulit yang berbahan keras.
Alasan mengapa kulit kering menjadi penyebab telapak kaki gatal adalah karena bagian tubuh ini tidak memiliki kelenjar minyak.
Selain itu, telapak kaki juga memiliki kulit yang lebih tebal dibanding bagian tubuh yang lain. Hal ini karena telapak kaki sering terkena gesekan dan tekanan berkepanjangan.
2. Infeksi Jamur
Infeksi jamur kulit bisa terjadi di bagian tubuh mana pun, termasuk telapak kaki.
Jenis infeksi jamur penyebab telapak kaki gatal yang paling umum terjadi adalah tinea pedis atau athlete’s foot.
Penyakit ini ditandai dengan munculnya ruam merah bersisik dan gatal pada telapak kaki.
Pada beberapa kasus, gejala yang muncul bisa berupa ruam lokal di antara jari-jari kaki.
Selain itu, ruam merah yang muncul juga bisa meradang dan memunculkan luka lepuh.
Bila lepuh tergores atau terbuka, iritasi lebih lanjut yang menyakitkan bisa terjadi.
Baca juga: Serba-serbi Pijat Titik Refleksi Kaki, Bisa Bikin Tidur Lebih Pulas, lho!
3. Eksim
Eksim merupakan istilah umum untuk sekelompok kondisi yang mencakup ruam merah bersisik yang sangat gatal.
Penyebab pasti dari kondisi ini tidak diketahui.
Namun, para ahli meyakini kondisi ini terjadi akibat kombinasi faktor lingkungan dan genetik.
Salah satu jenis eksim yang cenderung terjadi pada ujung atau sisi jari kaki adalah eksim dishidrotik.
Eksim jenis ini dapat membuat telapak kaki gatal, disertai kemerahan bersisik, pecah-pecah, dan lepuh kecil di kulit.
Menurut National Eczema Association, pemicu eksim pada setiap orang bisa berbeda-beda.
Namun, beberapa pemicu utama eksim adalah iritasi dari paparan berlebihan terhadap kelembapan (misalnya keringat), kulit yang terlalu kering yang terjadi karena kelembapan rendah, atau paparan panas berlebih.
4. Dermatitis Kontak
Penyebab lainnya dari telapak kaki gatal adalah dermatitis kontak.
Kondisi yang ditandai dengan ruam merah, gatal, dan lepuh ini umumnya terjadi ketika kulit bersentuhan dengan zat iritan atau alergen.
Contoh zat iritan dan alergen umum yang menyebabkan dermatitis kontak pada kaki adalah lem atau bahan kimia yang ditemukan di sepatu.
Juga neomisin yang ditemukan dalam salep antibiotik, poison ivy, pita perekat, dan parfum atau bahan kimia lain yang digunakan dalam produk perawatan kulit dan kuku.
Namun, menurut studi pada 2018 di International Journal of Environmental Research and Public Health, uji tempel perlu dilakukan untuk memastikannya.
Dengan uji tempel oleh dokter kulit atau ahli alergi, Moms bisa tahu zat iritan atau alergen apa yang dapat menyebabkan ruam.
5. Neuropati Perifer
Jarang diketahui, penyebab lain telapak kaki gatal bisa disebabkan karena suatu penyakit.
Menurut National Institute of Neurological Disorders and Stroke, neuropati perifer adalah kerusakan pada sistem saraf tepi.
Kondisi ini dapat meluas ke seluruh tubuh, dan menyebabkan sensasi gatal, mati rasa, dan nyeri, termasuk di telapak kaki.
Baca juga: 8 Penyebab Anus Gatal pada Anak, Bukan Hanya Cacingan!
6. Reaksi Alergi
Alergi pada kulit dapat menyebabkan telapak kaki gatal.
Ini bisa jadi hasil dari kondisi kulit tertentu, seperti eksim, psoriasis, atau dari kontak dengan zat seperti lateks atau serbuk sari.
7. Infeksi Cacing Tambang
Cacing tambang adalah sejenis parasit yang hidup di usus manusia.
Infeksi cacing tambang bisa terjadi jika Moms berjalan tanpa alas kaki di area yang terdapat larva cacing.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), seseorang mungkin mengalami gatal-gatal di tempat masuknya larva cacing tambang ke dalam tubuhnya, seperti di telapak kaki.
Baca Juga: 15 Rekomendasi Pelembap Wajah untuk Semua Jenis Kulit
Kapan Harus Konsultasi ke Dokter?
Telapak kaki gatal bisa membuat Moms jadi ingin menggaruk kulit. Padahal, hal ini bisa menyebabkan perubahan pada kulit dan gatalnya semakin memburuk.
Misalnya, kulit jadi melepuh, pecah-pecah, bersisik, bengkak, muncul bintik putih, hingga luka terbuka.
Sebaiknya segera temui dokter jika telapak kaki gatal tak kunjung membaik setelah mencoba melakukan perawatan rumahan, atau jika gejala semakin memburuk.
Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik terhadap kondisi yang dialami, dan mengajukan beberapa pertanyaan.
Jangan lupa beri tahu dokter jika Moms baru saja minum obat tertentu, pernah terkena zat iritan, memiliki kondisi medis kronis seperti diabetes, serta riwayat kesehatan keluarga dan orang terdekat.
Bila diperlukan, dokter juga akan melakukan tes, seperti kultur jaringan, biopsi, dan tes darah.
Beberapa tes dapat memeriksa area di dalam atau di atas kulit untuk keberadaan kuman, seperti jamur.
Baca juga: 15 Cara Menghilangkan Bekas Cupang di Leher, Cepat Hilang!
Pengobatan untuk Telapak Kaki Gatal
Pengobatan untuk telapak kaki gatal biasanya dilakukan sesuai dengan hal atau kondisi yang jadi penyebabnya.
Bila dokter mencurigai alergi yang jadi pemicu, Moms mungkin disarankan untuk menghindari produk yang diduga dapat menyebabkan reaksi alergi dan memicu gatal.
Beberapa pengobatan umum yang biasa diberikan dokter untuk mengatasi telapak kaki gatal adalah:
- Antihistamin H1-blocker: Misalnya diphenhydramine (Benadryl), dapat membantu meredakan gatal.
- Semprotan atau krim antijamur: Ini biasanya disarankan jika penyebab telapak kaki gatal adalah karena infeksi jamur.
- Obat anti-gatal topikal: Misalnya emolien seperti petrolatum, dan krim steroid, dapat membantu mengurangi rasa gatal pada kulit.
- Obat-obatan lain: Tergantung kondisi, dokter mungkin meresepkan obat lain seperti SSRI, gabapentin, atau antidepresan trisiklik.
Sementara itu, perawatan rumahan yang bisa dilakukan untuk telapak kaki gatal adalah:
- Mengompres dingin area telapak kaki yang gatal.
- Mandi oatmeal, dengan cara haluskan 1 cangkir oatmeal menjadi bubuk. Lalu tambahkan ke air mandi hangat.
- Rutin menggunakan pelembap.
- Mengoleskan obat gosok berbahan mentol atau kalamin ke area yang gatal, untuk memberikan sensasi dingin.
Penting juga untuk menghindari menggaruk telapak kaki yang gatal.
Hal ini sering kali justru memperburuk gatal dan meningkatkan risiko infeksi lebih lanjut.
Cara Mencegah Telapak Kaki Gatal
Merawat dan menjaga kebersihan kaki dengan baik dapat membantu mencegah telapak kaki gatal.
Terutama yang disebabkan oleh infeksi jamur. Berikut ini upaya pencegahan yang bisa dilakukan:
- Hindari mengenakan sepatu dan kaus kaki jika kaki dalam keadaan basah. Keringkan terlebih dahulu.
- Cuci kaki secara teratur dengan sabun. Perhatikan area di antara jari-jari kaki dan oleskan pelembap setelah selesai mandi.
- Kenakan kaus kaki berbahan katun agar bisa menyerap keringat.
- Kenakan sepatu yang berventilasi baik. Misalnya sepatu dengan lubang jala yang membantu kaki tetap kering.
Baca juga: Serba-serbi Tes Alergi: Manfaat, Prosedur, hingga Biayanya
Itulah pembahasan mengenai penyebab telapak kaki kering, cara mengatasi, dan mencegahnya.
Dapat diketahui bahwa kondisi ini bisa diatasi atau bahkan dicegah, ya, Moms.
Jadi, pastikan untuk senantiasa merawat area kaki dengan baik, apalagi jika Moms ingin terhindar dari berbagai masalah tersebut.
- https://doi.org/10.1111/ced.12104
- https://nationaleczema.org/eczema/types-of-eczema/
- https://doi.org/10.3390/ijerph15061108
- https://www.ninds.nih.gov/Disorders/Patient-Caregiver-Education/Fact-Sheets/Peripheral-Neuropathy-Fact-Sheet
- https://www.cdc.gov/parasites/hookworm/gen_info/faqs.html
- https://www.healthline.com/health/itchy-feet
- https://www.verywellhealth.com/four-skin-conditions-that-make-your-feet-itch-1337765
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/324473
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.