Ini 5 Penyebab Bruntusan di Pipi, Bagaimana Cara Mengatasinya?
Dalam kondisi tertentu, kulit bisa berubah menjadi sensitif, kering, hingga menyebabkan bruntusan.
Bagi sebagian orang, hal ini dianggap mengganggu penampilan dan menimbulkan kekhawatiran. Sebab, tak hanya menjadikan kulit terlihat tidak sehat, tapi bruntusan terkadang menimbulkan rasa gatal dan perih.
Lalu, apa itu bruntusan? Dan sebenarnya apa penyebab bruntusan di pipi?
Melansir dari U.S. National Library of Medicine, bruntusan adalah kondisi kulit jenis ini merupakan reaksi peradangan pada kulit yang ditandai dengan kemerahan, benjolan atau bengkak.
Bruntusan bisa terjadi di bagian tubuh mana pun tak terkecuali bagian pipi dan menyerang siapa saja dari segala usia.
Bruntusan di area pipi memiliki warna yang bervariasi. Misalnya berwarna merah, putih, ungu, hingga keperakan.
Tekstur bruntusan yang terjadi di setiap individu pun berbeda-beda, beberapa di antaranya bisa berupa benjolan, bintik-bintik, bergelombang, bersisik, dan pengelupasan kulit.
Baca Juga: Kulit Bruntusan? Bisa Jadi Disebabkan oleh Fungal Acne
Penyebab Bruntusan di Pipi
Banyak hal yang menjadi penyebab bruntusan di pipi. Mulai dari rosacea, jerawat, eksim, dermatitis, alergi ringan, hingga gangguan inflamasi lainnya.
Meski begitu, sebagian kasus bruntusan tidak menyebabkan kerusakan kulit secara permanen apabila mengikuti pengobatan dokter yang baik dan tepat.
Tak hanya itu, sebagian kasus penyebab bruntusan di pipi diakibatkan oleh penyakit atau kondisi serius seperti meningitis bakterial, lupus eritematosus sistemik, atau reaksi alergi serius yang berpotensi mengancam jiwa yang disebut anafilaksis.
Untuk mengetahui lebih lanjut terkait penyebab bruntusan di pipi, berikut penjelasan lengkapnya.
1. Dermatitis Kontak
Foto: Orami Photo Stocks
Dermatitis kontak adalah salah satu penyebab bruntusan di pipi yang paling umum.
Jenis bruntusan ini terjadi saat kulit kulit bersentuhan langsung dengan zat asing yang menyebabkan reaksi merugikan seperti gatal, merah, atau meradang. Beberapa penyebab dermatitis kontak meliputi:
- Produk kecantikan, sabun, dan deterjen
- Pewarna pada pakaian
- Bersentuhan dengan bahan kimia di karet, elastis, atau lateks
- Menyentuh tanaman beracun, seperti poison oak, poison ivy, atau poison sumac.
Baca Juga: Kenali Penyebab Bibir Bruntusan dan Cara Mengatasinya
2. Reaksi Alergi
Foto: Orami Photo Stocks
Reaksi alergi adalah proses inflamasi yang dipicu oleh zat asing yang disebut alergen.
Alergen biasanya merupakan protein dan kerentanan individu sangat bervariasi dari orang ke orang. Hal ini dapat menjadi penyebab bruntusan di pipi.
Alergen yang umum termasuk bulu binatang dari kucing atau anjing, poison ivy (rhus), racun sengat lebah, molekul udara seperti serbuk sari ragweed, dan berbagai jenis obat seperti antibiotik penisilin dan sulfa.
Reaksi alergi biasanya berkembang setelah terpapar alergen berulang kali.
Konsumsi obat-obatan tertentu juga bisa menjadi salah satu penyebab bruntusan di pipi. Hal ini karena reaksi alergi terhadap obat, efek samping dari obat tersebut, atau fotosintesis.
Beberapa reaksi alergi di antaranya dermatitis kontak alergi seperti alergi terhadap krim wajah, dermatitis atopik (eksim termasuk eksim kronis), reaksi alergi obat, alergi makanan, dan dermatitis kontak iritan seperti kepekaan terhadap parfum.
3. Infeksi
Foto: Orami Photo Stocks
Beberapa infeksi termasuk di antaranya infeksi bakteri, seperti yang disebabkan oleh bakteri streptokokus atau stafilokokus, termasuk selulitis (infeksi invasif pada kulit dan jaringan di sekitarnya yang disebut erisipelas) juga dapat menjadi penyebab bruntusan di pipi.
Selain itum infeksi lainnya seperti cacar air, erysipelas atau infeksi kulit akibat bakteri, infeksi virus herpes, impetigo, campak, kurap atau infeksi jamur, dan herpes zoster turut menjadi penyebab kulit bruntusan.
Baca Juga: Cara Mengatasi Jerawat Bruntusan yang Tak Kunjung Hilang
4. Autoimun dan Inflamasi
Foto: Orami Photo Stocks
Melansir dari jurnal penelitian berjudul Systemic Lupus Erythematosus (Lupus, SLE), penyebab bruntusan di pipi lainnya dikarenakan oleh gangguan autoimun atau inflamasi.
Beberapa jenis gangguan tersebut ialah jerawat, psoriasis atau dermatitis seboroik, yang dapat memengaruhi wajah dan leher serta kulit kepala, rosacea atau kelainan kulit inflamasi kronis, dan lupus yakni eritematosus sistemik atau lupus, sebuah kelainan di mana tubuh menyerang sel dan jaringan sehatnya sendiri.
Lupus biasanya menghasilkan ruam berbentuk kupu-kupu yang menyebar ke batang hidung dan di pipi.
5. Penyebab Lainnya
Foto: Orami Photo Stocks
Selain keempat penyebab di atas, masih ada faktor lain yang mengakibatkan bruntusan di pipi yakni:
- Gigitan Kutu
Penyebab bruntusan di pipi terkadang bisa dikarenakan oleh gigitan serangga, seperti gigitan kutu. Gigitan kutu menjadi perhatian khusus karena dapat menularkan penyakit.
- Eksim atau Dermatitis Atopik
Ruam dan bruntusan yang terjadi pada penderita asma atau alergi. Ruam biasanya berwarna kemerahan dan gatal dengan tekstur bersisik.
Baca Juga: Wajah Bayi Bruntusan, Bagaimana Cara Aman Merawatnya?
- Kudis
Serangan tungau kecil yang hidup dan bersembunyi di kulit. Ini menyebabkan ruam dan merupakan penyebab bruntusan di pipi yang bergelombang dan gatal.
- Selulitis
Merupakan infeksi bakteri pada kulit yang dapat menjadi penyebab bruntusan di pipi.
Biasanya muncul ditandai dengan area kulit yang merah dan bengkak serta menyakitkan dan lembut saat disentuh. Jika tidak diobati, infeksi yang menyebabkan selulitis bisa menyebar dan mengancam nyawa.
Cara Mengobati Bruntusan di Pipi
Setelah mengetahui penyebab bruntusan di pipi, kini saatnya Moms memahami cara mengobati bruntusan. Umumnya, dokter akan meresepkan krim, lotion, atau antihistamin untuk meredakan gatal dan perih.
Selain pengobatan dokter, Moms juga bisa menyiasatinya dengan pengobatan rumahan. Berikut ini cara mengobati bruntusan di pipi.
1. Kompres Es
Foto: Orami Photo Stocks
Salah satu cara tercepat dan termudah untuk mengobati rasa sakit dan gatal penyebab bruntusan di pipi adalah dengan kompres es.
Entah itu menggunakan es, air dingin, atau kain basah, akan sangat membantu mengobati bengkak, kemerahan, gatal, dan menghentikan perkembangan bruntusan.
Salah satu cara yang bisa Moms gunakan ketika mengompres ialah dengan melapisi es menggunakan kain.
Baca Juga: 3 Tips Mengatasi Wajah Kusam dan Bruntusan selama New Normal, Ampuh!
2. Mencuci Muka dengan Oatmeal
Foto: Orami Photo Stocks
Oat (avena sativa) telah digunakan selama berabad-abad sebagai cara untuk mengobati berbagai permasalahan kulit, seperti eksim hingga luka bakar.
Bahkan, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) menyetujui penggunaan oatmeal dalam suspensi (oatmeal koloid) sebagai pelindung kulit pada tahun 2003.
Selain itu, dalam jurnal penelitian berjudul Anti-Inflammatory and Skin Barrier Repair Effects of Topical Application of Some Plant Oils, dijelaskan bahwa oatmeal koloid yang dilarutkan saat mandi bisa meredakan rasa gatal.
Moms bisa menghaluskan oatmeal lalu larutkan dalam 1 cangkir air dan gunakan untuk mandi atau mencuci muka. Namun, jangan digosok terlalu keras ya Moms, gunakan secara lembut dan pijat perlahan.
3. Lidah Buaya
Foto: Orami Photo Stocks
Tanaman lidah buaya telah digunakan selama berabad-abad sebagai antuan untuk kesehatan dan perawatan kulit.
Menurut U.S. Department of Health and Human Services, selain penyembuhan luka, lidah buaya telah digunakan sebagai anti inflamasi, antimikroba, antivirus, dan antioksidan.
Meskipun digunakan secara luas, banyak bukti keefektifannya bersifat anekdot, dan diperlukan lebih banyak penelitian.
Baca Juga: 5 Skincare untuk Mengatasi Bruntusan, Kulit Pasti Mulus Kembali!
4. Minyak Kelapa
Foto: Orami Photo Stocks
Minyak kelapa yang diekstrak dari daging dan santan, telah digunakan selama berabad-abad di negara tropis sebagai minyak untuk memasak hingga pelembap kulit.
Sebab, minyak kelapa lemak jenuhnya dan memiliki sifat antiseptik dan anti-inflamasi.
Meskipun begitu, sebelum mengoleskan minyak kelapa ke area yang bruntusan, Moms lebih dulu mengujinya di lengan atau tangan untuk memastikan bahwa Moms tidak alergi terhadap minyak kelapa.
Jika timbul iritasi, sebaiknya hentikan pemakaian.
Baca Juga: Bikin Bruntusan, Ini 11 Cara Menghilangkan Jerawat Pasir
5. Tea Tree Oil
Foto: Orami Photo Stocks
Pohon teh (Melaleuca alternifolia) adalah tanaman asli Australia di mana pada awalnya digunakan oleh orang-orang Aborigin sebagai antiseptik dan anti-inflamasi.
Ini adalah minyak esensial yang disuling dengan uap dari tanaman dan dapat membantu mengatasi penyebab bruntusan di pipi.
Sebuah studi tahun 2006 yang sering dikutip dari American Society of Microbiology menjelaskan sifat antimikroba dari minyak pohon teh dan mengapa ini dapat menjadi pengobatan yang efektif untuk kondisi kulit seperti jerawat.
Ada juga bukti anekdotal bahwa minyak pohon teh bermanfaat dalam perawatan kulit.
Itulah penyebab bruntusan di pipi dan cara mengobatinya.
Apabila pengobatan rumahan tersebut tidak membuahkan hasil, pastikan untuk segera memeriksakan diri ke dermatologis atau dokter spesialis kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.