Penyebab Gangguan Elektrolit pada Tubuh Anak
Jadi orang tua jaman sekarang memang harus serba tahu, termasuk juga tentang penyebab gangguan elektrolit pada tubuh anak.
Gangguan elektrolit sendiri adalah kondisi dimana kadar elektrolit dalam cairan tubuh lebih rendah atau lebih tinggi dari angka normal sehingga bisa mengganggu kelancaran fungsi tubuh.
Nah, apa penyebab gangguan elektrolit pada tubuh anak dan bagaimana cara mencegahnya? Silakan simak informasi berikut untuk tahu jawabannya ya, Moms.
Apa Itu Elektrolit?
Foto: ilovemynusmile.com
Seperti dikutip dari U.S. National Library of Medicine, elektrolit adalah mineral bermuatan listrik yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah tertentu untuk menjalankan berbagai fungsi vital, seperti menyeimbangkan kadar cairan dan pH tubuh, menyuplai nutrisi ke dalam sel, juga menjaga kelancaran fungsi otot, saraf, jantung, dan otak.
Contoh elektrolit yang dibutuhkan tubuh diantaranya adalah sodium, kalsium, fosfat, dan magnesium, yang bisa didapatkan dari konsumsi makanan dan minuman harian.
Baca Juga: Selain Minum Air Mineral, Ini Tips Agar Anak Tidak Dehidrasi
Penyebab Gangguan Elektrolit
Foto: gravitateonline.com
Menurut Hassenfeld Children’s Hospital, penyebab gangguan elektrolit pada anak adalah cairan tubuh yang berkurang drastis akibat dehidrasi.
Apalagi karena anak memiliki ukuran tubuh kecil dan metabolisme cepat, sehingga lebih rentan mengalaminya.
Dehidrasi sendiri bisa disebabkan oleh berbagai hal, di antaranya seperti kurang asupan cairan, diare, muntah, demam, penyakit ginjal atau hati kronis, gangguan tiroid, penyakit jantung, atau keringat berlebih.
Gejala Gangguan Elektrolit
Foto: healthfully.com
Kadar elektrolit yang tidak seimbang akan mempengaruhi berbagai fungsi tubuh, tapi gejalanya akan berbeda pada setiap orang tergantung tingkat keparahan dan jenis mineral yang tidak seimbang.
Namun, anak yang mengalami gangguan elektrolit bisa jadi mengalami gejala seperti tubuh lemas, tampak linglung, kram, kedutan otot, kesulitan bernapas, pusing, dan detak jantung cepat.
Baca Juga: Ini Tanda Anak Dehidrasi dan Cara Mengatasinya, Catat!
Dampak Ketidakseimbangan Elektrolit
Foto: babycenter.com
Gejala gangguan elektrolit tidak boleh dianggap sepele dan harus segera ditangani, terutama jika Si Kecil memiliki kondisi medis tertentu.
Pasalnya, ketidakseimbangan elektrolit akibat dehidrasi bisa mengurangi aliran darah dan mineral ke organ vital seperti otak, jantung, dan hati.
Pada sebagian kecil kasus, kondisi ini bisa menyebabkan pembengkakan atau penyusutan jaringan otak, memicu kejang, atau aritmia jantung.
Mencegah Gangguan Elektrolit
Foto: humans-machines-progress.com
Berita baiknya, gangguan elektrolit hampir selalu bisa dicegah. Berikut adalah caranya menurut panduan dari Rush University Medical Center:
- Penuhi kebutuhan elektrolit dari makanan kaya mineral, seperti hati, ikan, telur, sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, avokad, atau pisang.
- Batasi penggunaan garam dalam makanan.
- Cukup minum air, yaitu 5 gelas (1 liter) untuk anak usia 5-8 tahun dan 7 gelas (1.5 liter) untuk anak usia 9-12 tahun.
- Konsumsi minuman berelektrolit setelah melakukan aktivitas fisik berat atau saat sedang diare dan demam.
Baca Juga: 4 Cara Mencegah Dehidrasi Saat Anak Diare
Jangan lupa, ajarkan pada Si Kecil tentang pentingnya melakukan langkah pencegahan di atas supaya ia bisa terlindung dari penyebab gangguan elektrolit.
Nah, apa Moms tahu buah apa saja yang kaya akan kandungan elektrolit?
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.