6 Penyebab Gusi Berdarah saat Hamil dan Cara Mengatasinya
Penyebab gusi berdarah saat hamil bisa menjadi tanda adanya perubahan yang dialami tubuh selama masa kehamilan.
Kondisi ini sering terjadi dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari perubahan hormon hingga kebersihan mulut yang kurang terjaga.
Yuk, simak selengkapnya di bawah ini menurut penjelasan dokter gigi spesialis periodontik.
Baca Juga: 5+ Obat Sakit Gigi untuk Ibu Hamil, Ampuh Sembuhkan Nyeri Akibat Gigi Berlubang
Penyebab Gusi Berdarah saat Hamil
Gusi berdarah menandakan adanya peradangan pada gusi yang umumnya disebabkan oleh akumulasi plak dan karang gigi. Kondisi ini disebut sebagai gingivitis.
Berikut penyebab gusi berdarah saat hamil, seperti mengutip dari berbagai sumber.
1. Hormon
Penyebab gusi berdarah saat hamil yang pertama adalah hormon. Hal ini juga dijelaskan oleh drg. Agustina Fortunata Karim, Sp. Perio Dokter Gigi Spesialis Periodontik.
"Gingivitis pada saat kehamilan diperberat oleh perubahan hormon (estrogen dan progesteron) sehingga gusi lebih rentan terhadap iritan dan menjadi lebih mudah berdarah," jelasnya.
2. Perubahan Menu Makan
Perubahan menu makan selama hamil, seperti meningkatnya konsumsi karbohidrat, permen, dan makanan cepat saji, dapat menyebabkan gusi berdarah.
Sebuah studi dari National Institutes of Health pada tahun 2016 menunjukkan bahwa perubahan pola makan ini berkontribusi pada masalah gusi saat hamil.
3. Produksi Air Liur Menurun
Produksi air liur yang menurun selama kehamilan, akibat perubahan hormon, dapat menyebabkan karbohidrat menempel lebih lama pada gigi, yang berpotensi menumpuk plak.
Plak ini, yang penuh bakteri, dapat menyebabkan kerusakan gigi dan gusi berdarah saat hamil.
4. Perubahan Air Liur
Perubahan air liur selama hamil, yang menjadi lebih sedikit dan lebih asam, dapat meningkatkan risiko erosi gigi. Asam tersebut dapat menyebabkan kerusakan gigi dan gusi berdarah saat hamil.
Baca Juga: Serba-serbi Daging Tumbuh di Gusi Menurut Dokter, Simak!
5. Penurunan Kekebalan Tubuh
Selama kehamilan, sistem kekebalan tubuh melemah untuk mencegah penolakan janin, yang membuat gusi lebih rentan terhadap infeksi bakteri, peradangan, dan perdarahan.
Gingivitis gravidarum adalah bentuk ringan dari penyakit gusi yang sering terjadi pada wanita hamil.
6. Tekanan Fisik
Peningkatan berat badan dan volume darah selama kehamilan dapat menambah tekanan pada jaringan gusi, membuat gusi lebih mudah berdarah saat menyikat gigi atau menggunakan benang gigi.
Kebiasaan mengunyah es atau benda keras lainnya juga dapat meningkatkan risiko gusi berdarah.
Gejala yang Menyertai Gusi Berdarah saat Hamil
Selain pendarahan, Moms mungkin memperhatikan gejala gusi lainnya:
- Gusi yang bengkak dan sakit
Seiring dengan gusi berdarah, Moms mungkin memperhatikan bahwa gusi bengkak, sakit, dan merah.
- Tumor kehamilan
Tumor kehamilan, atau granuloma piogenik, terdengar menakutkan, tetapi sebenarnya tidak berbahaya dan dialami oleh sekitar 0,5-5 persen wanita hamil.
Menurut penelitian dari Obstetrics and Gynaecology Research, kondisi ini umum terjadi selama kehamilan.
Pembengkakan merah ini biasanya muncul di antara gigi dan sering sembuh setelah melahirkan.
Namun, kondisi seperti diabetes dapat memperburuk peradangan gusi selama kehamilan.
"Jika tidak diatasi di tahap awal, gingivitis dapat berlanjut menjadi periodontitis (infeksi gusi) di mana telah terjadi kerusakan tulang," kata drg. Agustina Fortunata Karim.
Kerusakan tulang di sekitar gigi dapat menyebabkan gigi goyang dan mudah tanggal, terutama jika diabetes tidak terkontrol.
Kelainan darah dan malnutrisi juga dapat memperburuk gusi berdarah selama kehamilan.
Baca Juga: 13 Rekomendasi Dokter Gigi Jakarta, Klinik Praktik Terbaik
Cara Menjaga Kesehatan Gusi saat Hamil
Setelah Moms mengetahui penyebab gusi berdarah saaat hamil, ketahui juga cara menjaga gusi saat hamil berdasarkan penjelasan drg. Agustina Fortunata Karim.
- Sebelum hamil (tahap merencanakan kehamilan), periksakan dan rawat gigi serta gusi yang bermasalah
- Selama kehamilan, jaga kebersihan gigi dan mulut dengan benar, yakni dengan sikat gigi dua kali sehari (pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur) dengan pasta gigi ber-fluoride, flossing (membersihkan area sela-sela gigi dengan dental floss/benang gigi) setiap hari, serta sesekali berkumur dengan obat kumur yang dianjurkan dokter gigi
- Rutin membersihkan karang gigi. Misalnya ketika sebelum hamil membersihkan karang gigi dilakukan setiap 6 bulan, saat hamil sebaiknya menjadi setiap 4-5 bulan
- Melakukan perawatan gigi yang diperlukan, terutama di trimester kedua di mana kondisi kehamilan umumnya paling nyaman bagi ibu
- Menjaga pola diet, yaitu dengan tidak mengonsumsi makanan atau minuman manis berlebihan, memperbanyak konsumsi buah dan sayur, menjaga asupan nutrisi seimbang, serta meningkatkan konsumsi air mineral
Gusi berdarah saat hamil memang tidak menyenangkan akan tetapi dengan pengetahuan yang Moms peroleh hal tersebut dapat teratasi dengan mudah.
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/27215835
- https://obgyn.onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1111/jog.13150
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.