7 Penyebab Kaki Sakit dan Pegal yang Jadi Tanda Penyakit
Pernahkah Moms mengalami sakit di bagian kaki? Yuk, coba cari tahu penyebab kaki sakit dan pegal berikut ini.
Perlu diketahui bahwa kaki menahan beban hingga 1,5 kali berat badan kita selama beraktivitas, baik itu berjalan maupun berlari.
Tak heran jika kaki sangat rentan mengalami cedera.
Namun, nyeri kaki bukan hanya karena Moms baru saja melakukan olahraga berat atau berjalan kaki jauh.
Penyebab kaki sakit dan pegal nyatanya sangat luas, bukan sekadar nyeri yang berasal dari otot kaki.
Terry Philbin, D.O. dari American Academy of Orthopedic Surgeons (AAOS) memaparkan bahwa beberapa nyeri kaki bisa jadi petunjuk adanya penyakit lain di dalam tubuh, misalnya artritis, atau bahkan sakit jantung.
Itu sebabnya, jangan pernah mengabaikan nyeri kaki, terutama jika berlangsung berhari-hari dan sakit kaki disertai pegal.
Nyeri kaki yang disebabkan oleh pegal pasca beraktivitas, seharusnya mudah hilang setelah Moms mengistirahatkannya semalaman.
Jika tidak, Moms sebaiknya perlu waspada karena bisa jadi tanda masalah kesehatan.
Baca Juga: 6+ Penyebab Telapak Kaki Gatal dan Cara Mengatasinya
Penyebab Kaki Sakit dan Pegal yang Berkaitan dengan Penyakit
Beberapa hal di bawah ini bisa jadi penyebab kaki sakit dan pegal.
Mari simak, Moms.
1. Kolesterol Tinggi
Penyebab kaki sakit dan pegal yang pertama adalah karena kelebihan kolesterol.
Mengutip Medical News Today, ada sebuah studi dari Journal of Neurology menunjukkan bahwa kadar kolesterol jahat yang terlalu rendah ternyata dapat meningkatkan risiko hemoragik, yakni stroke pada wanita di atas usia 45 tahun.
Kolesterol tinggi bisa menyumbat pembuluh darah. Selain memengaruhi jantung, penyumbatan pembuluh darah akibat kolesterol tinggi ini juga dapat memengaruhi organ atau bagian tubuh lainnya.
Salah satunya kaki, di mana Moms mungkin akan merasakan nyeri kaki atau ketidaknyamanan akibat adanya arteri yang tersumbat.
Kurangnya pasokan darah kemudian akan membuat kaki Moms terasa lemas, lunglai, dan nyeri.
Bahkan, rasa nyeri bisa menjalar ke bokong, betis, paha, atau area lainnya di kedua kaki Moms.
2. Sakit Jantung
Nyeri di kaki atau kaki kesemutan bisa menjadi tanda penyakit jantung.
Ketika terjadi penyempitan arteri, aliran darah yang menuju kaki pun menjadi berkurang.
Penyempitan arteri ini disebabkan oleh penumpukan plak di pembuluh darah tersebut.
Ketika ini terjadi, Moms bisa merasakan nyeri sekali di area kaki, terutama ketika berjalan kaki.
Seperti Moms ketahui, penyempitan arteri adalah penyebab paling umum dari serangan jantung.
Jadi, pastikan untuk selalu waspada dengan penyebab kaki sakit dan pegal yang satu ini!
3. Skiatika
Skiatika bisa menjadi penyebab kaki sakit dan pegal yang sering Moms rasakan.
Sebab, skiatika merupakan rasa nyeri yang terjadi di sepanjang jalur saraf panggul (sciatic nerve), yang letaknya berada di sepanjang belakang tulang panggul, bokong, hingga ke tungkai.
Itulah mengapa, nyeri skiatika dapat dirasakan pada bokong dan area kaki.
Skiatika sendiri terjadi akibat adanya saraf terjepit atau atau adanya gangguan lain yang menekan saraf panggul.
Dalam WebMD, disebutkan bahwa rasa nyeri skiatika, selain menyerang panggul, juga akan juga akan menimbulkan rasa terbakar atau kesemutan di kaki, kelemahan, mati rasa, hingga kesulitan menggerakkan kaki.
Rasa nyeri kaki ini juga biasanya konstan di satu sisi bagian belakang kaki tergantung di sebelah mana saraf skiatika yang mengalami gangguan.
Baca Juga: Sindrom Kaki Gelisah: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
4. Deep Vein Thrombosis (DVT)
Penyebab kaki sakit dan pegal selanjutnya adalah Deep Vein Thrombosis atau DVT.
DVT terjadi bila ada trombus atau bekuan darah berkembang dalam vena, dan kondisi ini hampir selalu terjadi pada pembuluh darah di kaki, misalnya di paha atau betis.
DVT bisa menyebabkan nyeri dan pembengkakan di tungkai yang dapat mengakibatkan komplikasi serius, misalnya emboli paru jika gumpalan darah masuk ke aliran darah dan menyumbat pembuluh darah arteri di paru-paru.
Penyebab DVT dapat terjadi akibat tiga faktor, yaitu gangguan aliran darah, kerusakan pembuluh darah, atau kondisi di mana darah mudah menggumpal.
Pada beberapa kasus, DVT dapat terjadi tanpa menunjukkan gejala.
Namun, DVT bisa muncul dengan gejala khas, seperti tungkai terasa hangat, nyeri yang semakin memburuk saat menekuk kaki, dan bengkak pada salah satu tungkai terutama di betis.
Selain itu, dapat disertai kram yang diawali dari betis saat malam hari, serta terjadi perubahan warna kaki menjadi pucat, merah, atau lebih gelap.
5. Asam Urat
Penyebab kaki sakit dan pegal, terutama pada bagian telapak, kemudian disertai dengan bengkak juga bisa terjadi karena asam urat.
Bagian ibu jari kaki adalah yang paling sering terkena asam urat, kemudian diikuti dengan bagian lain seperti lutut, pergelangan, kaki, dan telapak kaki.
Tak hanya di kaki, asam urat juga bisa terjadi di lengan, tangan, pergelangan tangan, dan siku.
Area yang mengalami serangan asam urat akan menjadi bengkak, terasa panas, berwarna kemerahan, nyeri, dan terasa kaku. Inilah yang menyebabkan rasa nyeri intens di kaki.
6. Rheumatoid Arthritis
Rheumatoid arthritis adalah gangguan peradangan kronis yang dapat memengaruhi kaki dan ia menjadi penyebab kaki sakit dan pegal yang cukup umum.
Efek samping dari rheumatoid arthritis adalah bentuk tulang yang mulai menyimpang dan membentuk sudut, ibarat bola keluar dari sendi dan terasa sangat menyakitkan.
Rheumatoid arthritis yang menjadi penyebab kaki sakit dan pegal harus segera ditangani oleh dokter, karena dapat menurunkan kualitas hidup.
7. Diabetes
Penyakit diabetes dapat menimbulkan beberapa komplikasi, salah satunya yang disebut dengan neuropati diabetik.
Ini merupakan kondisi kaki termasuk jari-jari kaki menjadi mati rasa atau kesemutan, disertai rasa nyeri seperti terbakar, terkena benda tajam, dan kesakitan (nyeri saraf diabetes).
Rasa sakit kaki ini mungkin pada awalnya ringan saja, tapi bisa semakin sakit seiring berjalannya waktu dan dapat menyebar ke anggota tubuh yang lain termasuk tangan.
Baca Juga: Mengalami Cedera Engkel atau Keseleo di Pergelangan Kaki? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Cara Mengobati Kaki Sakit dan Pegal
Moms sudah mengetahui ragam penyebab kaki sakit dan pegal, lalu seperti apa pengobatannya?
Mengobati sakit bisa Moms lakukan dengan beberapa cara sederhana berikut ini.
Moms bisa langsung mencobanya di rumah ya!
1. Gunakan Kompres Dingin
Kompres dingin bisa menjadi obat sakit kaki karena ia akan membantu menurunkan peradangan dengan mengurangi aliran darah setelah latihan atau cedera.
Untuk menghilangkan rasa kaki sering sakit dan pegal, bungkus beberapa es batu dengan handuk dan letakkan di area yang terkena.
Lakukan setidaknya selama 10 hingga 15 menit dan ulangi beberapa kali sepanjang hari.
Ini termasuk salah satu pengobatan rumahan terbaik untuk sakit kaki setelah melahirkan juga, lho.
2. Minum Lebih Banyak Air
Dehidrasi adalah penyebab umum nyeri kaki dan kram otot, dan bisa menyebabkan kaki sering sakit dan pegal.
Moms bisa mencegahnya dengan minum lebih banyak air sepanjang hari.
Minum mata air atau air mineral bahkan lebih baik karena mengandung banyak elektrolit yang bermanfaat.
Hindari kafein dan alkohol karena keduanya berkontribusi pada ketidakseimbangan elektrolit dan menyebabkan dehidrasi.
Baca Juga: Gejala Filariasis, Penyakit Kaki Gajah yang Berbahaya
3. Gerakkan Kaki
Duduk diam di tempat kerja dan tidak melakukan apa pun tidak akan membantu masalah.
Jika Moms ingin meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi kram, dan meredakan kaki sering sakit dan pegal, cobalah melakukan olahraga ringan.
Ini dapat menjadi salah satu obat sakit kaku alami terbaik untuk nyeri sendi tungkai.
Peregangan betis dan hamstring adalah yang terbaik dan saat Moms melakukan rutinitas latihan kekuatan berdampak rendah, hal itu menguntungkan tulang dan sendi kita dengan meningkatkan kepadatan tulang.
4. Minumlah Cuka Apel
Cuka apel memiliki sifat analgesik yang membantu meredakan peradangan dan sebagai obat kaki sakit dan pegal.
Minumlah satu atau dua sendok makan saat perut kosong di pagi hari, atau pilih untuk mandi dengan mencampurkan larutan di air mandi kita.
Pastikan Moms memilih cuka sari apel organik mentah.
Jika Moms memilih untuk minum tetapi tidak tahan dengan rasanya, gunakan sedikit madu, untuk membuatnya rasanya lebih enak.
Ini bisa jadi pengobatan rumahan terbaik untuk kaki yang pegal.
5. Coba Olahraga Yoga
Olahraga yoga bisa menjadi obat sakit kaki karena ia memanfaatkan latihan terapeutik yang menghilangkan penyumbatan di tubuh dan membuat saluran energi lebih terbuka atau reseptif.
Gerakan ini sangat bagus untuk menyembuhkan kaki sering sakit dan pegal karena latihan ini bersifat restoratif, mendetoksifikasi tubuh, dan mempercepat penyembuhan.
Selain itu, pada International Journal of Multidisciplinary diungkapkan manfaat yoga mampu melatih kekuatan otot, fleksibilitas, hingga mampu mencegah kolesterol tinggi.
Satu-satunya tujuan adalah Moms harus melakukan pose atau latihan dengan benar dan tidak melukai diri sendiri.
Itulah mengapa selalu disarankan untuk mengikuti instruktur yoga agar aman.
Moms juga dapat mencoba Qi Gong selain yoga karena ini juga salah satu pengobatan rumahan untuk nyeri kaki selama kehamilan.
Baca Juga: Cek Arti Kedutan Kaki Kanan, Pertanda Apa?
6. Banyak Jalan Kaki
Jalan kaki adalah salah satu cara terbaik, gratis, dan alami untuk meredakan kaki sering sakit dan pegal.
Cara ini akan mengurangi peradangan, meningkatkan sirkulasi darah, dan melepaskan endorfin dalam tubuh kita.
Selain meningkatkan mood, jalan kaki juga akan mengurangi rasa sakit dan pegal pada kaki.
Itulah penyebab kaki sakit dan pegal, serta pengobatannya.
Coba dicek, apakah salah satu penyebabnya sesuai dengan yang Moms alami?
- https://ilcorp.org/7-foot-problems-can-serious/
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/324954
- https://www.webmd.com/back-pain/guide/sciatica-symptoms
- https://www.researchgate.net/publication/331521926_Scientific_benefits_of_Yoga_A_Review
- https://n.neurology.org/content/92/19/e2286
- https://www.mayoclinic.org/symptoms/foot-pain/basics/causes/sym-20050792
- https://www.nhs.uk/conditions/foot-pain/
- https://www.healthline.com/health/foot-pain
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.