Kenali Perbedaan Anemia dengan Talasemia, Jangan Sampai Salah Diagnosa!
Dikutip dari thalassemia.org, talasemia sering disalahartikan sebagai anemia defisiensi besi karena kedua kelainan ini memiliki sel darah merah di bawah rata-rata.
Jadi, penting untuk mendapatkan diagnosis yang tepat untuk mendapatkan perawatan yang tepat juga. Moms mungkin perlu menemui spesialis kelainan darah, yang disebut ahli hematologi.
Supaya tidak salah diagnosis, berikut perbedaan anemia dengan talasemia yang perlu Moms ketahui :
Pengertian Talasemia dan Anemia
Foto : hindustantimes.com
Talasemia adalah kelainan darah bawaan yang ditandai dengan ketidakteraturan bentuk hemoglobin dan lebih sedikit sel darah merah dalam tubuh. Hemoglobin adalah zat dalam sel darah merah yang memungkinkan darah membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Hemoglobin yang rendah dan sel darah merah yang lebih sedikit dapat menyebabkan anemia.
Sedangkan anemia adalah suatu kondisi di mana tubuh kita tidak memiliki cukup sel darah merah yang normal dan sehat. Hal ini bisa dipicu banyak hal, termasuk gaya hidup, lingkungan, atau makanan.
Baca Juga: Sebelum Terjadi, Ini 7 Cara Mencegah Anemia
Mengenal Penyebabnya
Foto : babycenter.com
Setiap kekurangan hemoglobin disebut anemia, tetapi talasemia berbeda dari anemia defisiensi besi. Orang sering bingung membedakan keduanya, karena keduanya memiliki gejala yang hampir sama dan menyebabkan kurangnya oksigen yang bersirkulasi di dalam tubuh.
"Anemia defisiensi besi disebabkan oleh kekurangan zat besi dan hemoglobin. Sedangkan talasemia merupakan penyakit turunan yang mana bentuk hemoglobinnya tidak beraturan,” kata Dr Khaled El-Ghariani, seorang konsultan hematologi yang berbasis di Rumah Sakit Pendidikan Sheffield Royal Hallamshire.
Baca Juga: Mengenal Tablet Tambah Darah untuk Mengobati Anemia
Cara Pengobatannya Bagaimana?
Foto : theconversation.com
Orang yang memiliki penyakit anemia biasanya akan diresepkan zat besi karena mereka memang butuh tambahan zat besi.
"Namun, meresepkan zat besi untuk pasien dengan talasemia bisa berbahaya karena zat besi dapat menimbun ke tingkat beracun, karena tubuh pasien tidak dapat memecahnya secara normal,” ungkap Dr. Khaled pada emedicine.medscape.com.
Bagi mereka dengan beta talasemia minor, istirahat adalah satu-satunya resep. "Transfusi darah untuk penderita talasemia minor tidak diperlukan karena mereka menghasilkan hemoglobin, tetapi hanya sedikit," jelas Dr. Khaled.
Baca Juga: Hindari Anemia, Ini 3 Makanan Penambah Darah untuk Ibu Hamil
Setelah mengetahui perbedaan anemia dengan talasemia, Moms bisa langsung konsultasikan pada ahlinya jika ternyata Moms memiliki hemoglobin yang rendah. Jadi jangan sampai salah diagnosa, supaya mendapat pengobatan yang sesuai ya!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.