Perbedaan Gaung dan Gema Beserta Contohnya, Pahami!
Apakah Moms tahu perbedaan gaung dan gema?
Tuhan menciptakan indera pendengar kepada manusia agar dapat mendengar suara dan bunyi di sekitarnya.
Bunyi adalah getaran merambat atau gelombang akustik, yang terjadi melalui media transmisi seperti gas, cairan, atau padat.
Dalam teori fisiologi dan psikologi manusia, suara adalah penerimaan gelombang dan persepsi yang diterima oleh otak.
Salah satu fenomena bunyi adalah gaung dan gema.
Gaung dan gema terjadi karena adanya bunyi yang disuarakan pada kondisi dan lokasi tertentu sehingga menimbulkan bunyi yang tidak jelas atau terdengar berulang-ulang.
Pantulan bunyi inilah yang disebut dengan gaung dan gema.
Baca Juga: Mengenal Otitis Media, Infeksi Telinga yang Perlu Diwaspadai
Apa yang Dimaksud dengan Gema dan Gaung?
Dalam buku berjudul Getaran dan Gelombang - Persiapan Olimpiade Fisika yang ditulis oleh Prof. Yohanes Surya, Ph.D dijelaskan bahwa gaung adalah bunyi yang terjadi sebelum bunyi asli selesai dibuat.
Contohnya, ketika Moms berada di tempat yang sempit lalu bersuara.
Maka suara yang dilontarkan tidak terdengar jelas karena terganggu oleh bunyi pantul suara tersebut.
Nah, untuk menghindari suara yang tidak jelas alias gaung karena pantulan, maka pembangunan gedung-gedung dirancang dengan ruangan yang menyerupai aula agar suaranya tidak memantul.
Karena pantulan suara dapat mengganggu pendengaran atau komunikasi ketika di dalam gedung.
Sedangkan gema adalah bunyi pantul yang terdengar saat bunyi asli selesai diucapkan.
Gema akan terjadi apabila sumber gelombang suara jaraknya berjauhan dan pantulan suaranya akan terdengar jelas apabila disuarakan di tempat yang luas.
Meskipun banyak orang kerap keliru mengartikan gaung dan gema, keduanya memiliki perbedaan yang cukup jauh.
Dalam artikel ini, akan dijelaskan lebih lanjut apa saja perbedaan gaung dan gema.
Yuk, simak selengkapnya, Moms!
Baca Juga: Ini Perbedaan Concealer dan Foundation, Jangan Sampai Tertukar!
Perbedaan Gaung dan Gema
Meskipun gaung dan gema merupakan dua pantulan suara yang dapat didengar atau ditangkap dengan telinga manusia, keduanya pada dasarnya berbeda.
Moms pasti pernah mendengar gaung dan gema dalam pelajaran fisika ketika duduk di bangku sekolah dasar atau SMP.
Nah, berikut ini akan dibahas lebih lanjut mengenai perbedaan gaung dan gema.
1. Jarak
Dalam buku berjudul IPA Terpadu (Biologi, Kimia, Fisika), dijelaskan bahwa perbedaan gaung dan gema terletak pada jarak sumber suara yang menjadi penghalangnya.
Gema terjadi ketika jarak sumber suara jauh dari penghalang gelombang suara.
Dalam hal ini, jeda waktu yang diterima gema sebanding dengan jarak yang dibagi dengan kecepatan suara.
Gema dapat terjadi apabila Moms berteriak di ruangan yang luas, tebing, gunung, hingga perbukitan.
Saat Moms berteriak di tempat-tempat tinggi dan luas itu, maka suara gema yang muncul akan terdengar lebih jelas.
Hal ini berbeda dengan gaung yang terjadi ketika jarak sumber suara lebih dekat dari penghalang gelombang suara.
Gaung terjadi ketika Moms berteriak di ruangan sempit misalnya di dalam rumah kosong atau goa.
Baca Juga: Kumpulan Doa Naik Kendaraan Darat, Udara, dan Laut
2. Asal Pantulan
Jika sebelumnya jarak jadi salah satu perbedaan gaung dan gema, maka asal pantulan juga merupakan salah satu perbedaan yang menonjol antara gaung dan gema.
Gema muncul usai kita bersuara dan bunyinya terdengar lebih jelas serta berulang-ulang.
Sedangkan gaung muncul saat sumber suara belum selesai dikeluarkan sehingga bunyi pantulannya tidak jelas dan akan bertumpuk dengan suara aslinya.
Baca Juga: Serba-serbi Taman Wisata Matahari, Ide Berlibur di Puncak
3. Hasil Pantulan
Perbedaan gaung dan gema selanjutnya juga terletak pada hasil pantulan yang dihasilkan.
Ketika suara bergema, maka bunyi yang muncul akan lebih jelas.
Hal ini karena sumber suara muncul ketika perkataan selesai diucapkan atau diteriakkan.
Sedangkan pada gaung suara yang dipantulkan terdengar kurang jelas lantaran suara pantul datang sebelum sumber suara asli selesai dikeluarkan.
Sehingga, suara asli akan bertabrakan dan hasilnya tidak jelas.
Baca Juga: Viral! Kartun LGBT Tayang di YouTube Kids dan TV Indonesia
4. Kecepatan Pantulan Suara
Dalam Program 'Belajar Dari Rumah' yang ditayangkan TVRI, dijelaskan bahwa perbedaan gaung dan gema berikutnya ada pada kecepatan pantulan suara.
Gema memiliki kecepatan pantulan yang lambat.
Kondisi ini terjadi akibat letak sumber suara yang cukup jauh sehingga membuat pantulan suara terdengar lebih lambat.
Sedangkan gaung, pantulan suaranya lebih cepat muncul karena jarak sumber suara dengan penghalang suara cukup dekat dan menyebabkan suara lebih cepat terpantul.
Baca Juga: Wisata Gunung Gambir Jember: Lokasi, Harga, dan Fasilitas
5. Manfaat
Hingga kini banyak orang yang belum tahu tentang manfaat dan kegunaan gaung juga gema.
Meskipun gaung dalam penggunaannya tidak dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari, tapi pantulan suara gema bisa digunakan untuk mengukur kedalaman laut dengan prinsip kerja sonar.
Caranya dengan mengirimkan suara ke dasar laut, lalu suara tersebut dipantulkan ke permukaan.
Kemudian, rambatan suaranya dapat membantu manusia untuk mengetahui kedalaman laut.
Contoh Gaung dan Gema
Setelah mengetahui perbedaan gaung dan gema, kini saatnya memahami contoh-contoh dari keduanya.
Melansir dari buku pelajaran IPA TERPADU: Jilid 2B, berikut ini contoh gaung dan gema.
1. Bioskop
Bioskop merupakan salah satu tempat hiburan yang jadi favorit banyak orang untuk menghabiskan waktu bersama pasangan, sahabat, dan orang-orang terdekat lainnya untuk menonton film terbaru.
Ketika film dimulai, ruangan bioskop akan dibuat gelap dan dinding yang lantainya dilapisi karpet peredam agar suara dari luar tidak bocor dan mengganggu konsentrasi penonton di bioskop.
Nah, sistem penggunaan peredam suara di bioskop ini merupakan salah satu pencegahan timbulnya gaung.
Baca Juga: 15 Rekomendasi Film Malaysia, Salah satunya Film Debunk
2. Studio Musik
Studio musik merupakan tempat untuk bermain musik yang biasanya dilengkapi dengan peredam suara agar tidak berisik dan mengganggu ketenangan di luar ruangan.
Nah, cara ini merupakan salah satu contoh pencegahan munculnya gaung.
Baca Juga: 13 Rekomendasi Nama Bayi Perempuan yang Terinspirasi dari Musik
3. Pembangunan Gedung
Gedung merupakan tempat yang digunakan untuk berbagai kegiatan.
Mulai dari perkumpulan, pernikahan, acara pentas dan seni, hingga aktivitas serbaguna lainnya.
Gedung didesain dengan langit-langit yang tinggi dan area yang luas agar suaranya tidak bergaung.
4. Bukit
Bukit merupakan salah satu lokasi yang banyak dikunjungi masyarakat untuk berlibur, berolahraga, hingga piknik bersama keluarga.
Ketika berada di ketinggian bukit, selain udaranya yang sejuk dan pemandangan alam yang indah, Moms akan merasakan bahwa suara yang Moms teriakkan memantul dan terdengar jelas.
Baca Juga: Mengenal Bioma Tundra, dari Pengertian hingga Jenisnya
Nah, ini merupakan salah satu contoh gema. Itulah perbedaan gaung dan gema beserta contohnya.
Jadi, tentu sudah semakin paham, bukan tentang keduanya.
Moms bisa berikan penjelasan ini kepada Si Kecil yang bertanya-tanya dan punya ketertarikan terhadap bunyi.
- https://materiipa.com/perbedaan-gaung-dan-gema\
- https://books.google.co.id/books?id=VoRIzglT3XkC&printsec=copyright&hl=id
- https://books.google.co.id/books?id=RkogFA_QqQ4C&sitesec=reviews&hl=id&rf=ns:0
- http://library.uny.ac.id/sirkulasi/index.php?p=show_detail&id=48505
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.