Perbedaan Jerawat dan Eksim pada Bayi

Jerawat dan eksim pada bayi adalah dua kondisi kulit pada bayi yang umum terjadi, dan keduanya dapat muncul ketika bayi berusia 1-6 bulan. Karena itu, mengetahui perbedaan jerawat dan eksim pada bayi dapat membantu memberikan perawatan yang tepat.

Kulit bayi menyerap dan melepaskan air lebih cepat dari kulit orang dewasa, sangat reaktif dan memiliki tingkat pH jauh lebih tinggi.

"Properti penampung air pada kulit bayi belum sepenuhnya berkembang sampai sekitar usia dua tahun. Kulit mereka lebih tipis daripada kulit kita, jadi lebih mudah menyerap zat-zat penyebab iritas," kata Dr. Sinéad Beirne, melansir Irish Examiner.

Lalu, bila bayi memiliki bintik merah pada wajah kecilnya, bagaimana cara membedakan apakah Si Kecil memiliki jerawat atau eksim?

Baca Juga: Yuk, Kenali Jerawat Pada Bayi

Jerawat pada Bayi

Dalam American Academy of Dermatology, disebutkan bahwa sekitar 20% bayi baru lahir memiliki jenis jerawat yang disebut neonatal acne, yang biasanya terlihat pada bayi usia sekitar 2 minggu.

Salah satu perbedaan jerawat dan eksim pada bayi, adalah pada jerawat bayi dapat berkembang kapan saja sebelum usia 6 minggu. Ciri-ciri jerawat pada bayi bentuknya seperti jerawat pada remaja, dengan benjolan merah dan kekuningan.

"Jerawat pada bayi terkait dengan perubahan yang terjadi pada bayi selama beberapa minggu pertama mereka keluar dari perut ibunya. Mereka terkena hormon ibu dan jerawat muncul, tetapi kondisi ini tidak berakibat fatal," jelas Dr. Amy Williams, dokter anak dari University of Utah Health.

Jerawat bayi dipicu oleh faktor-faktor umum seperti produksi minyak, bakteri, dan hormon pada wajah kecil mereka yang lembut.

Salah satu alasan mengapa jerawat bayi kerap terjadi di bulan pertama mereka, adalah karena sebum yang diproduksi bayi bercampur dengan hormon yang melekat pada ibunya.

Baca Juga: Cara Mengatasi Eczema Pada Anak

Eksim pada Bayi

Eksim merupakan kondisi kulit yang terjadi ketika kulit bayi mengalami iritasi atau kering. Dalam Journal of Clinical and Investigative Dermatology, eksim membuat kulit kepala gatal, mengelupas, radang, dan pruritus (rasa gatal pada seluruh atau sebagian tubuh yang bisa disertai ruam).

"Eksim bisa berawal dari kulit kering. Kulit mengalami ruam merah, sangat gatal yang dapat menyebar atau jadi lebih merah dan gatal saat tergores. Menggaruk dapat menyebabkan ruam berdarah, serta terbentuk kerak," jelas Joan Tamburro, DO, ahli dermatologi anak di Cleveland Clinic.

Perbedaan jerawat dan eksim juga termasuk pada terjadinya eksim yang bisa berbeda berdasarkan usia. Bayi dari usia 1 bulan hingga 2 tahun biasanya mengalami eksim di bagian pipi dan sisi luar lengan dan kaki.

Sementara, anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa juga dapat mengalami eksim di area seperti kulit kepala, kaki dan tangan.

Ketika bayi mulai tumbuh gigi, pada kisaran awal usia 2-3 bulan, Si Kecil mungkin juga mengalami ruam liur di sekitar mulut mereka, dan air liur ini juga dapat menyebabkan eksim kambuh.

Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Kulit Kepala Bayi Berkerak

Persamaan dan Perbedaan Antara Jerawat Bayi dan Eksim

• Kedua kondisi ini umumnya memengaruhi wajah. Namun, jerawat bayi biasanya memengaruhi bagian tengah wajah, tetapi eksim bayi memengaruhi pipi dan bagian luar lengan dan kaki.
• Kedua kondisi ini memberikan warna kemerahan pada kulit. Jerawat bayi timbul dan tidak gatal. Sementara eksim bayi timbul dan memberikan rasa gatal.
• Kedua kondisi ini umumnya muncul antara usia 0-6 bulan. Jerawat bayi biasanya hilang dengan sendirinya tanpa perawatan khusus. Sementara, eksim bayi dapat bertahan hingga masa kanak-kanak dan dewasa, dan butuh perawatan dan pengobatan.

Itu dia Moms, beberapa perbedaan jerawat dan eksim pada bayi yang bisa diketahui. Bila kondisi yang dialami Si Kecil cukup mengkhawatirkan, segera konsultasikan ke dokter, ya.