Jangan Bingung, Ini Perbedaan Rapid Test Antibodi, Rapid Test Antigen, dan Swab PCR
Pemerintah pusat telah mengganti aturan perjalanan, yang sebelumnya menggunakan hasil rapid test antibodi menjadi rapid test antigen, terhitung mulai 18 Desember 2020.
Tidak cuma itu, sejumlah pemerintah daerah menerapkan kewajiban melampirkan surat keterangan hasil rapid test antigen, atau hasil tes swab PCR bagi pendatang yang akan memasuki wilayahnya.
Beberapa daerah yang menetapkan kewajiban setidaknnya antigen antara lain, Bali, DKI Jakarta, Lampung, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat, Malang, dan Bangka Belitung.
Ada banyak jenis tes COVID-19 yang tersedia, dan Moms mungkin bingung dalam membedakannya. Lalu, apa sebenarnya perbedaan rapid test antibodi, rapid test antigen, dan swab PCR?
Yuk simak bersama!
Baca Juga: Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Hindari Pergi ke 64 Zona Merah Corona di Indonesia Ini
1. Rapid Test Antibodi
Foto: Orami Photo Stock
Rapid test antibodi adalah jenis tes yang dulu sempat banyak digunakan, karena prosesnya yang cepat dan harga yang sangat murah.
- Metode
Metode rapid test antibodi ini dilakukan dengan mengambil sampel darah melalui tusukan jari atau pengambilan darah dari pembuluh darah di lengan.
- Apa yang Dideteksi
Sesuai namanya, jenis tes ini dilakukan untuk mendeteksi antibodi IgG dan IgM terhadap virus corona. Antibodi ini adalah protein yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh untuk melawan virus.
- Durasi
Durasi melakukan rapid test antibodi dilakukan selama 15 menit, dan Moms bisa mendapatkan hasilnya paling cepat dalam hitungan menit.
- Tingkat Akurasi
Mengutip Health, kekurangan dari rapid test antibodi ini adalah tidak dapat mendiagnosis infeksi virus corona yang sedang aktif dalam tubuh.
Tes ini hanya memberi tahu apakah seseorang pernah terinfeksi di masa lalu, bahkan jika itu terjadi beberapa bulan yang lalu. Ini karena antibodi tidak dapat dideteksi sampai setidaknya beberapa hari setelah infeksi dimulai.
Selain itu menurut Mayo Clinic, rapid test antibodi tidak disarankan dilakukan hingga setidaknya 14 hari setelah dimulainya gejala COVID-19. Jika Moms melakukan tesnya terlalu dini, bisa saja hasil tesnya tidak akurat.
- Harga
Harga rapid test antibodi sangat murah, yaitu paling mahal Rp150.000, menurut Kompas TV.
Baca Juga: Daftar Lokasi Swab Test di Jakarta, Tarif Mulai dari Rp875 Ribu!
2. Swab PCR (Polymerase Chain Reaction)
Foto: Orami Photo Stock
Jenis tes COVID-19 selanjutnya ada swab PCR.
PCR ini sendiri merupakan kependekan dari polymerase chain reaction atau reaksi berantai polimerase, yaitu teknik laboratorium yang digunakan untuk mendeteksi materi genetik virus, mengutip Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA).
- Metode
Metode dari tes swab PCR yaitu penyedia layanan kesehatan yang akan mengumpulkan lendir dari hidung atau tenggorokan menggunakan kain penyeka khusus.
- Apa yang Dideteksi
Adapun cara mendeteksi virusnya dengan materi genetik virus lewat RNA.
- Durasi
Durasi melakukan tes swab PCR yaitu sekitar 15-30 menit, dan hasil tesnya juga lebih lama dibanding rapid test antibodi.
Lamanya hasil tes bervariasi, bisa di hari yang sama atau butuh beberapa hari, tergantung pada apakah sampel tersebut dapat dianalisis di lokasi, atau perlu dikirim ke laboratorium khusus.
- Tingkat Akurasi
Meskipun proses untuk mendapatkan hasil tes dapat memakan waktu cukup lama, tetapi penting dicatat bahwa hasil tes dengan swab PCR hampir 100% akurat dalam mengetahui apakah seseorang terinfeksi virus COVID-19 atau tidak.
- Harga
Karena proses yang tidak cepat dan tingkat akurasi tinggi, di Indonesia swab PCR ini adalah tes COVID-19 yang termahal, yaitu mulai dari Rp800an ribu hingga jutaan Rupiah.
Baca Juga: Test Kit COVID-19 Dijual Bebas? Pembeli dan Penjual Bisa Kena Sanksi!
3. Rapid Test Antigen
Foto: Orami Photo Stock
Terakhir, ada rapid test antigen, merupakan jenis tes yang akhir-akhir ini sering disebutkan. Meskipun metodenya sama-sama melakukan swab atau pengusapan, tetapi sedikit berbeda.
- Metode
Pengujian dengan rapid test antigen bekerja dengan cara yang sama seperti tes swab PCR, di mana penyedia layanan kesehatan akan mengusap bagian belakang hidung atau tenggorokan untuk mengumpulkan sampel untuk pengujian.
- Apa yang Dideteksi
Dilakukannya rapid test antigen ini untuk mendeteksi protein virus yang menjadi penyebab COVID-19.
- Durasi
Sama seperti swab PCR, durasi dilakukannya tes ini berkisar antara 15-30 menit.
Namun, Moms bisa mendapatkan hasil tes yang lebih cepat yaitu sekitar 30 menit, mengingat proses pengecekan sampelnya tidak memerlukan proses di laboratorium, mengutip Horizon.
- Tingkat Akurasi
Tes ini dapat diandalkan ketika seseorang memiliki jumlah virus yang tinggi. Namun, tes ini lebih rentan terhadap hasil "negatif palsu" jika seseorang memiliki jumlah virus yang rendah di dalam tubuhnya.
Namun, jika hasil tesnya positif, hal ini bisa jadi benar, karena uji antigen sangat akurat untuk hasil positif.
- Harga
Untuk tarif rapid test antigen ini, berkisar antara Rp250.000 hingga Rp665.000.
Baca Juga: Daftar Lokasi Swab Test di Depok, Tarif Mulai Rp900 Ribu!
Penting diingat, bila Moms hendak melakukan tes COVID-19, sebaiknya langsung pergi ke rumah sakit atau klinik yang memang menyediakan fasilitas tes di atas ya, Moms.
Hindari melakukan uji sendiri, termasuk membeli peralatan uji tes COVID-19 yang dijual bebas.
Nah, sekarang Moms sudah tahu kan perbedaan rapid test antibodi, rapid test antigen, PCR. Meskipun sudah banyak jenis tesnya, tetapi usahakan untuk tetap patuh pada protokol kesehatan 3M.
Selain itu, sebaiknya Moms juga tidak berpergian ke luar kalau benar-benar tidak diperlukan, ya. Salam sehat!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.