Perhatikan, Moms, Ternyata Ini Hal yang Menyebabkan Hernia pada Bayi
Saat memandikan si kecil, Moms menemukan ada tonjolan di sekitar pusar dan alat kelaminnya. Waspada ya Moms, bisa jadi itu hernia pada bayi.
Hernia adalah bagian usus yang keluar melalui jaringan ikat atau otot yang lemah pada dinding rongga perut (peritoneum). Bagian usus itu sebenarnya terlindungi oleh kantung tipis yang disebut fascia.
“Hernia pada bayi biasanya terjadi akibat kurang sempurnanya proses penutupan dinding usus saat buah zakar turun atau karena tidak sempurnanya bagian dinding perut dekat pusar,” kata Dr. Beard, Asisten Profesor Bedah di Divisi Trauma dan Bedah Perawatan Kritis di Sekolah Kedokteran Lewis Katz di Temple University.
Baca Juga: Hernia Pada Bayi, Kenali Penyebab dan Cara Mengobatinya
Jenis Hernia Pada Bayi
Foto: thebump.com
Buat jenisnya, ada dua jenis hernia yang umum menyerang bayi: hernia umbilikalis dan hernia inguinalis.
Hernia umbilikalis merupakan tonjolan di sekitar pusar. Hal ini terjadi ketika otot sekitar pusar tidak menutup sepenuhnya.
Sedangkan hernia inguinalis adalah tonjolan di selangkangan yang muncul karena usus keluar dari rongga perut dan masuk ke bagian kantung buah zakar (skrotum). Kedua jenis hernia ini tidak berbahaya. Namun jika tidak ditangani bisa berdampak buruk.
Baca Juga: Berkenalan dengan Hernia Skrotalis
Penyebab Hernia Pada Bayi
Hernia disebabkan oleh tekanan yang terlalu keras pada bagian perut. Hernia umbilikalis pada bayi biasanya akan muncul ketika menangis yang menyebabkan pusar bayi menonjol keluar.
Beberapa faktor yang meningkatkan risiko terkena hernia umbilikalis dikarenakan bayi terlahir prematur dan bobot bayi rendah saat lahir.
Adapun hernia inguinalis disebabkan oleh sebagian usus yang menjulur dari rongga perut bawah dan mencuat ke daerah sekitar alat kelamin.
Kondisi ini dapat menyerang bayi laki-laki dan perempuan. Namun, kasus hernia inguinalis lebih banyak ditemukan pada bayi laki-laki, terutama yang lahir prematur.
Untuk mengetahui apakah bayi Moms memiliki hernia inguinalis, perhatikan area alat kelaminnya. Lihat apakah ada benjolan sebesar ibu jari pada selangkangan atau kantung buah zakar bayi, terutama ketika ia sedang menangis atau aktif bergerak.
Jika ada, kemungkinan Si Kecil memiliki hernia inguinalis.
Cara Mengatasi Hernia
Foto: nypost.com
Saat Moms merasa ciri-ciri hernia terlihat pada si kecil, langsung membawa Si Kecil ke rumah sakit. Dokter akan memastikan apakah tonjolan tersebut merupakan hernia atau bukan.
Biasanya, hernia umbilikalis akan menghilang setelah bayi berumur 1-2 tahun. Namun, kondisi tersebut kadang bisa bertahan lebih lama.
Jika tonjolan itu tidak hilang hingga Si Kecil berusia 5 tahun, maka kemungkinan jalan operasi harus dipilih. Namun prosedur operasi juga harus dipertimbangkan jika tonjolan itu menyebabkan nyeri, diiringi oleh pembengkakan yang parah, atau teksturnya berubah menjadi keras.
Sementara untuk hernia inguinalis, jenis ini tidak bisa hilang tanpa bantuan operasi. Operasi dilakukan guna menghindari tonjolan bertambah besar, bertekstur keras, dan menghitam. Karena jika dibiarkan, hal tersebut bisa merusak jaringan pada tubuh.
Nah, itulah penjelasan tentang hernia pada bayi. Sekarang, Moms sudah lebih paham, ya?
Baca Juga: Hernia Fermoralis dan Jenis Hernia Lain yang Bisa Menyerang Wanita
(RYO/DIN)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.