Bayi Mimisan saat Demam, Berbahayakah? Simak Selengkapnya!
Mimisan pada bayi bisa menjadi hal mengkhawatirkan, terutama ketika terjadi bersamaan dengan demam. Lantas, apakah wajar bayi mimisan saat demam?
Kondisi mimisan yang tejadi saat demam umumnya bukan hal yang mengancam jiwa, Moms.
Meski begitu, orang tua tetap perlu memahami cara perawatan yang tepat sehingga mimisan dan demam pada bayi dapat teratasi dengan baik.
Baca Juga: 5 Gangguan dan Penyakit Penyebab Mimisan, Waspadai Moms!
Bayi Mimisan Saat Demam
Secara umum, kejadian bayi mimisan saat demam tidak selalu mengindikasikan masalah serius.
Hal ini karena bayi memiliki pembuluh darah yang sangat sensitif di dalam hidung, terutama pada bagian depan hidung yang lebih lunak.
Saat bayi mengalami demam, suhu tubuhnya naik.
Peningkatan suhu ini dapat memperluas pembuluh darah di hidung, yang pada gilirannya meningkatkan risiko terjadinya pecahnya pembuluh darah dan mimisan.
Selain itu, flu juga bisa menyebabkan bayi mimisan saat demam.
Melansir laman Verywell Health, ketika anak menderita infeksi flu atau sinus, kemungkinan ia bisa mengalam sakit kepala yang disertai mimisan dan demam.
Baca Juga: 8 Penyebab Anak Bayi Mimisan dan Cara Mengatasinya!
Cara Mengatasi Bayi Mimisan
Meski bayi mimisan saat demam tidak berbahaya, tetapi Moms tetap perlu paham cara penanganannya yang tepat.
Berikut ini cara mengatasi bayi mimisan saat demam yang penting untuk diketahui agar tak menimbulkan masalah serius.
1. Dudukkan Bayi dengan Tenang
Ketika bayi mimisan saat demam, jangan panik, ya, Moms.
Kemudian, coba dudukkan bayi dengan posisi yang tepat agak condong ke depan.
Mendudukkan bayi dengan tenang membantu mencegah mereka menelan darah yang keluar selama mimisan.
Ketika bayi diminta untuk duduk dengan kepala sedikit maju, hal ini juga akan membantu darah mengalir keluar dari hidung tanpa menimbulkan risiko tersedak.
2. Tekan Hidung dengan Lembut
Cara mengatasi mimisan pada bayi saat demam selanjutnya yaitu dengan menekan bagian hidungnya dengan lembut.
Dengan menekan hidung secara lembut, Moms dapat memberikan tekanan yang cukup untuk membantu pembuluh darah berhenti berdarah.
3. Jangan Posisikan Tubuh ke Belakang
Saat bayi mimisan, hindari untuk memposisikan tubuhnya ke belakang seperti bersandar atau telentang.
Melansir laman Medical News Today, bayi yang bersandar atau terlentang mungkin lebih rentan untuk menelan darah yang keluar dari hidungnya saat mimisan.
Darah yang masuk ke saluran pernapasan ini bisa menyebabkan batuk, mual, atau bahkan muntah.
Baca Juga: Cara Menurunkan Demam pada Anak Menggunakan Obat dan Alami!
4. Lakukan Kompres
Selanjutnya, Moms bisa melakukan kompres untuk mengatasi mimisan pada bayi.
Kompres yang digunakan sebaiknya bersuhu dingin atau sejuk, bukan panas.
Moms dapat menggunakan kain yang telah direndam air dingin atau es batu yang dibungkus dengan kain bersih.
Letakkan kompres dingin secara lembut di bagian hidung atas atau di atas pipi bayi, dekat dengan hidung yang berdarah.
Melansir laman Cedars Sinai, suhu dingin ini akan menyempitkan pembuluh darah yang berada di hidung bayi, sehingga bisa membantu menghentikan perdarahan.
Jangan menekan kompres terlalu keras, karena bisa membuat bayi merasa tidak nyaman atau menimbulkan rasa sakit.
Amati juga reaksi Si Kecil selama Moms memberikan kompres.
Pastikan bayi tetap nyaman dan tidak menunjukkan tanda-tanda kecemasan atau kesulitan bernapas.
Kapan Harus ke Dokter?
Bayi mimisan saat demam memang tidak mengancam jiwa, tetapi ada juga beberapa kondisi darurat yang perlu diwaspadai sehingga Moms perlu konsultasi dengan dokter.
Berikut ini tanda-tanda gawat darurat medis pada bayi yang mimisan saat demam. Jangan diabaikan, ya!
1. Terjadi Mimisan Berulang
Jika bayi mengalami mimisan yang tidak berhenti meskipun sudah dilakukan kompres atau teknik penghentian darah lainnya selama lebih dari 20-30 menit, sebaiknya Moms segera membawanya ke dokter.
Baca Juga: Panduan Cara Mengompres Anak Agar Demam Cepat Turun
2. Demam Tinggi
Ketika bayi mengalami mimisan disertai dengan demam tinggi, jangan tunda lagi untuk mencari pertolongan medis, ya.
Nantinya, dokter akan mengevaluasi apakah demam tinggi dan mimisan tersebut merupakan gejala dari suatu kondisi yang lebih serius pada bayi.
Misalnya infeksi tenggorokan, infeksi telinga, atau infeksi saluran napas atas lainnya.
3. Muntah Darah
Tanda gawat darurat lainnya yang penting untuk Moms perhatikan saat mimisan pada bayi yakni ketika Si Kecil mengalami muntah darah.
Muntah darah bisa saja menunjukkan adanya masalah pada saluran pencernaan seperti radang usus, infeksi, atau gangguan pembuluh darah di dalam perut.
Beberapa kondisi medis seperti penyakit darah, gangguan pembekuan darah, atau trombositopenia (jumlah trombosit rendah) juga dapat menyebabkan kondisi ini.
Baca Juga: Ini 16+ Hal yang Tidak Boleh Dilakukan saat Anak Demam!
4. Kesadaran Menurun
Demam tinggi dan mimisan yang disertai penurunan kesadaran dapat menunjukkan bahwa infeksi telah menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Kondisi seperti ini memerlukan evaluasi mendalam oleh dokter untuk menentukan penyebabnya dan memberikan perawatan yang sesuai.
Oleh karenanya, penting bagi orang tua untuk tidak menunda untuk membawa bayi ke fasilitas medis terdekat.
5. Bercak Kebiruan atau Keunguan pada Kulit
Ketika bayi mimisan dan demam, lalu timbul juga bercak biru atau ungu pada kulitnya, cepat bawa ke dokter, ya, Moms.
Kulit ungu atau kebiruan atau yang disebut juga sianosis bisa menjadi tanda bahwa bayi mengalami kesulitan dalam menghirup oksigen atau dalam proses pertukaran gas di paru-paru.
Ini merupakan kondisi yang mengancam jiwa dan memerlukan penanganan medis segera.
Baca Juga: Apakah Bayi Demam Boleh Mandi? Simak Saran Ahli di Sini!
Demikian penjelasan seputar bayi mimisan saat demam yang penting untuk Moms ketahui sehingga bisa menanganinya secara tepat jika Si Kecil mengalaminya.
- https://kidshealth.org/en/parents/nose-bleed.html
- https://www.cedars-sinai.org/health-library/diseases-and-conditions---pediatrics/n/nosebleed-epistaxis-in-children.html
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/324536
- https://www.verywellhealth.com/causes-of-headaches-and-nosebleeds-in-children-2634537
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.