12 Perkembangan Bayi 5 Bulan dari Fisik, Kognitif dan Sosial
Si Kecil menginjak usia 5 bulan? Kalau begitu Moms perlu tahu apa saja perkembangan bayi 5 bulan.
Biasanya bayi yang sudah berusia 5 bulan ini mengalami transisi yang begitu cepat seiring pertambahan usianya.
Ditambah lagi, bayi berusia 5 bulan akan segera menuju penambahan nutrisi melalui makanan padat, yaitu ketika ia sudah berusia 6 bulan.
Jadi, Moms harus tahu dan mengerti perkembangan bayi 5 bulan agar pertumbuhannya tetap berjalan optimal.
WebMD menjelaskan, ada banyak gerakan baru yang dilakukan Si Kecil saat memasuki usia 5 bulan.
Hal ini berarti terletak pada perkembangan motoriknya. Ia juga sudah mulai bisa mengoceh atau yang disebut dengan babbling.
Lantas, bagaimana dengan perkembangan bayi 5 bulan lainnya serta cara memberi stimulasi dan asupan yang tepat?
Selengkapnya, simak ulasan berikut ini, Moms!
Baca Juga: 5 Sumber Nutrisi Anak yang Harus Dipenuhi agar Tumbuh Kembangnya Optimal, Moms Wajib Tahu!
Perkembangan Bayi 5 Bulan
Berikut ini berbagai perkembangan bayi 5 bulan yang sebaiknya orang tua perhatikan. Apakah Si Kecil sudah tumbuh dan berkembang sesuai usianya?
Perkembangan Fisik
Secara fisik, perkembangan bayi 5 bulan mencakup:
1. Genggaman Semakin Kuat
Pada usia 5 bulan, genggaman bayi yang semakin kuat. Ia mampu menarik benda lebih dekat dan mengambil di telapak tangannya.
Kemudian, Si Kecil juga mampu memindahkannya dengan mahir dari satu tangan ke tangan lainnya.
Mungkin saja, bayi juga sudah bisa memegang botol susu miliknya sendiri.
Tentunya, perkembangan bayi 5 bulan ini bisa menjadi persiapan bayi untuk mengonsumsi makanan padat.
Nantinya, Si Kecil bisa menggenggam alat makan untuk belajar makan sendiri dengan kemampuannya tersebut.
2. Sering Berguling
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, tonggak utama perkembangan bayi 5 bulan adalah mampu berguling.
Ketika ia berusia 5 bulan, bayi sudah mampu untuk berguling dari punggung mereka ke perut.
Nantinya, ia akan semakin kuat berguling ketika sudah berusia 6-7 bulan. Saat bayi berguling, Moms dapat memerhatikan gerakan kakinya yang bergoyang.
Ini menjadi tanda bahwa ia sudah bersiap untuk bisa merangkak. Menggemaskan, ya?
Bayi yang berguling ini mempersiapkan dirinya untuk mampu merangkak dan berjalan.
Untuk itu, pastikan Moms untuk tetap mengawasi dan tidak meninggalkan Si Kecil di tempat tidur atau permukaan tinggi lainnya.
Tujuannya untuk mencegah terjadinya cedera atau terjatuh.
Selain itu, pastikan Moms juga memeriksa keamanan di sekitar tempat bayi berguling.
Perkembangan bayi 5 bulan yang tengah belajar berguling tentunya membutuhkan tenaga yang besar bagi bayi.
Ketika bayi semakin makin kuat, maka ia mampu menendang kakinya, mengayunkan lengannya seolah-olah sedang berenang, dan mampu berguling dengan baik.
Nah, pergerakan bayi yang semakin aktif kadang membuat beberapa orang tua khawatir untuk meletakkan bayi tidur di boks bayi.
Alasannya, tidur tengkurap bisa meningkatkan risiko terjadinya sudden infant death syndrome (SIDS) atau sindrom kematian bayi mendadak.
National Institute of Child Health and Human Development menemukan bahwa tidur tengkurap dapat meningkatkan kemungkinan bayi menghirup kembali napasnya sendiri, yang menyebabkan penumpukan karbon dioksida dan kadar oksigen rendah.
Posisi tidur bayi terngkurap juga dapat menyebabkan obstruksi jalan napas bagian atas serta mengganggu pembuangan panas tubuh, menyebabkan panas berlebih, sehingga meningkatkan risiko SIDS.
Namun, Moms dan Dads tidak perlu terlalu cemas.
Hal terpenting adalah memperhatikan lingkungan tidur bayi tetap aman di masa perkembangan bayi 5 bulan ini.
Pastikan tidak ada bantal, boneka, selimut longgar, pakaian longgar, atau apa pun yang berada di boks bayi.
Cara ini dilakukan untuk mencegah terjadinya SIDS.
3. Koordinasi Mata dan Tangan Semakin Baik
Keterampilan motorik halus bayi usia 5 bulan akan semakin meningkat.
Koordinasi mata dan tangannya menjadi semakin baik.
Ia dapat mengulurkan tangannya ketika melihat Moms membungkuk. Hal tersebut adalah bentuk komunikasinya untuk minta digendong.
Dilansir dari laman Raising Children, bayi berusia 5 bulan juga akan menggunakan matanya untuk membimbing tangan.
Ia dapat meraih satu benda dan meletakkannya di mulut.
Ditambah lagi, bayi berusia 5 bulan juga mulai tumbuh gigi awal. Hal ini membuat gusinya bisa terasa gatal dan ingin memasukkan benda ke mulut.
Menyentuh dan merasakan adalah caranya untuk belajar tentang berbagai hal. Maka dari itu, sebaiknya Moms perhatikan benda-benda yang dipegang Si Kecil.
Selalu jaga kebersihan dan keamanannya untuk mencegah terjadinya infeksi penyakit pada tubuh Si Kecil di perkembangan bayi 5 bulan ini.
Baca Juga: 12 Rekomendasi Sterilizer Botol Bayi Terbaik, Yuk Dipilih!
Perkembangan Kognitif
Selain fisiknya, pantau juga perkembangan bayi 5 bulan dari aspek kognitif berikut ini.
4. Tertarik pada Objek Tertentu
Bayi yang berusia 5 bulan biasanya akan mulai tertarik pada objek-objek tertentu di sekitarnya.
Dalam hal ini, bayi dapat menunjukkan kemampuan untuk memusatkan perhatian mereka pada satu objek atau aktivitas dalam waktu yang lebih lama.
Mereka juga mulai menunjukkan minat yang lebih besar pada mainan dan benda-benda di sekitar mereka.
5. Mengenali Wajah Orang Sekitar
Bayi pada usia ini mulai mengenali wajah orang-orang terdekatnya, termasuk anggota keluarga.
Si Kecil mungkin akan tersenyum atau mengeluarkan suara gembira ketika melihat wajah yang akrab.
Terutama wajah Moms dan Dads, serta anggota keluarga yang ada di rumah.
6. Kemampuan Merespons Suara
Tidak hanya itu, bayi berusia 5 bulan telah memiliki kemampuan untuk merespon suara.
Bahkan, anak Moms dapat membedakan antara suara yang dikenal dan yang tidak dikenal.
Dalam hal ini, bayi mungkin akan berbalik ke arah sumber suara dan menunjukkan minat dengan menggerakkan kepala dan mata mereka.
Baca Juga: 8 Rekomendasi Buku Edukasi Anak, Kembangkan Minat Literasinya
Perkembangan Komunikasi
Dalam hal komunikasi, bayi usia 5 bulan umumnya akan memiliki kemampuan seperti:
7. Suara dan Ekspresi Wajah
Bayi yang berusia 5 bulan umumnya telah memiliki kemampuan untuk mengeluarkan suara dan ekspresi wajah.
Meskipun kata pertama dari Si Kecil mungkin saja baru akan terdengar saat ia berusia 12 sampai 15 bulan.
Namun memasuki usia ini, bayi akan mulai belajar untuk babbling.
Babbling adalah bentuk ocehan bayi, tapi bukan sekadar ocehan.
Moms dan Dads mungkin saja akan mendengar "da-da-da", "ga-ga-ga", atau "ba-ba-ba".
Ya, terdengarnya memang tidak jelas, namun sebenarnya babbling adalah bentuk pembelajaran pertama bayi tentang bahasa.
Babbling adalah aktivitas linguistik yang fundamental.
Artinya, saat bayi mulai babbling, maka hal ini juga terhubung pada otak kirinya untuk mengendalikan bahasa.
Melansir The New York Times, Dr. Elizabeth Bates, Director di Center for Research in Language di University of California, San Diego mengungkapkan, otak manusia sudah untuk pembelajaran sosial.
Otak mampu menerima berbagai budaya, teknologi, dan bahasa.
“Bayi babbling dari sisi kanan mulut yang berhubungan dengan otak kiri.
Otak kiri bertanggungjawab atas aktivitas motorik halus.
Otak kiri juga lebih responsif terhadap rangsangan pendengaran yang kompleks, tidak hanya ucapan namun juga urutan nada,” ujar Dr. Bates.
Hal ini juga yang mendukung perkembangan bayi 5 bulan akan jauh lebih ekspresif dengan suaranya.
8. Menggunakan Bahasa Tubuh
Memasuki usia 5 bulan, Si Kecil mulai menggunakan bahasa tubuh untuk berkomunikasi.
Dalam hal ini, bayi mungkin mengangkat tangan mereka sebagai tanda untuk minta digendong.
Bayi juga bisa menunjuk objek yang menarik perhatian mereka, atau menggerakkan tangan dan kaki mereka sebagai respons terhadap sesuatu.
9. Melakukan Kontak Mata
Kontak mata bayi dengan orang lain akan semakin intens ketika memasuki usia 5 bulan.
Si Kecil mungkin akan mencoba memperoleh perhatian orang tua mereka dengan menjaga kontak mata saat berinteraksi.
Baca Juga: 5 Cara Menerapkan Pola Asuh Positif pada Bayi agar Si Kecil Bahagia
Perkembangan Sosial
Perkembangan bayi 5 bulan dari segi keterampilan sosial dapat meliputi:
10. Berinteraksi dengan Orang Sekitar
Bayi berusia 5 bulan sudah bisa berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya.
Tidak seperti interaksi orang dewasa pada umumnya, bayi mungkin akan tersenyum, mengoceh, atau membuat suara gembira sebagai respons terhadap kehadiran orang tua, anggota keluarga, atau orang dewasa lainnya.
11. Perhatian Terhadap Wajah Orang Lain
Pada usia 5 bulan, bayi mulai mencari tahu perbedaan antara orang tua, pengasuh, orang dewasa, atau anak-anak lainnya.
Hal ini berkaitan juga pada penglihatannya di usia 5 bulan yang telah mampu melacak objek bergerak dan mampu melihat lebih jauh dari sebelumnya.
Untuk itu, ia akan mudah terikat kepada orang tuanya, anggota keluarga, atau dengan pengasuhnya karena sering menghabiskan waktu bersamanya.
12. Merespons terhadap Emosi
Si Kecil akan mampu menunjukkan raut wajah ketika ia merasa bahagia, sedih, bosan, takut, atau malu.
Membaca raut wajah dan mendengar intonasi suaranya bisa membantu Moms untuk mengetahui apa yang ia inginkan.
Baca Juga: Cari Tahu Penyebab Bayi Menangis Terus, Coba Metode 5S Ini
Stimulasi Perkembangan Bayi 5 Bulan
Nah, Moms sudah tahu beberapa perkembangan bayi 5 bulan.
Lantas, seperti apa stimulasi yang tepat agar perkembangan bayi 5 bulan dan pertumbuhannya semakin maksimal ke depannya?
Raising Children mengungkapkan, pada perkembangan bayi 5 bulan, stimulasi yang diberikan untuk perkembangan motorik anak dengan bermain bersamanya.
Saat bayi berusia 5 bulan, bayi akan menjadi jauh lebih sosial dan interaktif serta lebih aktif secara fisik, sehingga bermain menjadi lebih penting dari sebelumnya.
Moms dapat mengajaknya berbicara, menyanyikan lagu untuknya, membaca buku, memberikan mainan padanya, membuat suara lucu, dan melakukan tummy time.
Kegiatan sederhana ini bisa menjadi stimulasi yang baik untuk perkembangan bayi.
Berbicara pada Si Kecil, membaca, dan bernyanyi dapat membantu membangun kepribadiannya, mendorong perkembangan bahasa, dan meningkatkan ikatan antara ibu dan anak.
Ternyata, bermain bersama ternyata juga mampu membantu bayi merasa lebih dicintai dan aman.
Moms juga bisa memberikan mainan yang sesuai dengan perkembangan usianya.
Coba berikan bayi mainan yang dapat mengeluarkan suara berbeda sebagai respons terhadap aksi yang berbeda.
Lihat seberapa cepat dia memahami perubahan suara tersebut.
Permainan sederhana untuk mengoptimalkan perkembangan bayi 5 bulan lainnya yang bisa Moms coba adalah peek a boo (cilukba).
Terlihat sederhana, tapi ternyata permainan ini mampu merangsang ingatan anak yang sedang bertumbuh.
Selain itu, permainan ini mengajarkan ia untuk mengurangi kecemasan perpisahan saat Moms sedang pergi.
Agar tumbuh kembang Si Kecil optimal, Moms juga perlu memberikan stimulasi.
Kira-kira stimulasi apa saja ya yang cocok untuk perkembangan bayi 5 bulan? Yuk kita cari tahu Moms!
1. Tummy Time
Tummy time sangat penting bagi bayi untuk mengembangkan tubuh yang kuat untuk bergerak, termasuk kontrol kepala dan badan.
Moms dapat membantu Si Kecil mengembangkan keterampilan motorik dengan memulai tummy time sebagai kegiatan stimulasi perkembangan bayi 5 bulan.
Letakkan Si Kecil di dada atau pangkuan Moms. Kemudian, dilanjutkan dengan meletakkannya dalam posisi tengkurap beralas selimut atau langsung di lantai.
Tummy time biasanya bukanlah aktivitas yang disukai bayi, jadi ketika Si Kecil mulai rewel, maka saatnya mengakhiri sesi tummy time.
Selain itu, Moms juga tidak boleh membiarkan Si Kecil tertidur saat melakukan tummy time (masih dalam posisi tengkurap).
Bayi harus tidur terlentang untuk mengurangi risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).
2. Tersenyum dan Menunjukkan Ekspresi Wajah yang Berbeda-Beda
Untuk mendukung perkembangan bayi 5 bulan lainnya, Moms juga dapat memberikan stimulasi dengan lebih sering tersenyum dan menunjukkan ekspresi wajah berbeda-beda saat Si Kecil melihat Moms.
Perhatikan bagaimana reaksi yang ditunjukkan Si Kecil ketika Moms menunjukkan beragam ekspresi.
Saat melihat ibunya tersenyum, bayi akan melepaskan bahan kimia alami di tubuhnya yang membuatnya merasa nyaman, aman, dan senang.
Sehingga ini juga dapat menjadi cara ampuh untuk memperkuat ikatan Moms dengan Si Kecil.
3. Berbicara pada Bayi
Berbicara apapun atau menyanyi menjadi stimulasi perkembangan bayi 5 bulan yang memiliki manfaat sangat besar.
Ketika Si Kecil mendengarkan ibunya berbicara atau menyanyi, ia akan mulai mempelajari tahap dasar perkembangan bahasa.
Tidak peduli apa yang Moms katakan, selama Moms dapat berbicara dengan Si Kecil.
Misalnya, Moms dapat menceritakan apa yang Moms lakukan selama seharian, menyebutkan anggota tubuh Si Kecil sambil menyentuhnya, membacakannya buku cerita atau bernyanyi.
4. Perkenalkan Suhu dan Tekstur Benda di Sekitarnya
Bayi mulai mengeksplorasi dan belajar lebih banyak tentang lingkungannya.
Coba kenalkan suhu dan tekstur benda di sekitarnya sebagai perkembangan bayi 5 bulan.
Misalnya, biarkan bayi menyentuh permukaan benda-benda di sekitarnya, melihat berbagai pemandangan, dan mencium berbagai aroma atau bau.
Ada banyak sekali mainan bayi yang bisa membantu stimulasi Si Kecil lho, Moms.
Moms dapat memberikan stimulasi dengan menaruh benda-benda bertekstur kasar atau lembut, bersuhu dingin atau hangat, ke tangan Si Kecil dan jelaskan padanya apa yang dirasakannya jika menyentuh benda-benda tersebut.
Stimulasi semacam ini bukan hanya mengajarkan bayi tentang lingkungannya, tetapi juga membantu mengembangkan keterampilan motorik dan bahasanya.
Memberikan stimulasi memang penting bagi bayi, namun jangan lupa untuk memberikan waktu istirahat yang cukup.
Jangan sampai Si Kecil over stimulasi ya, Moms. Perhatikan tanda-tanda lelah pada Si Kecil, seperti menangis atau mulai rewel.
Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Bayi Susah BAB, Coba Pijat Bayi dan Ganti Menu Makannya
Nutrisi yang Dibutuhkan untuk Mendukung Perkembangan Bayi 5 Bulan
Tentunya, nutrisi bayi saat berusia 5 bulan dilengkapi dari ASI eksklusif. Makanan pendamping ASI atau MPASI sebaiknya diberikan setelah ia berusia 6 bulan.
Namun, pada beberapa bayi, usia 5 bulan bisa menjadi pertimbangan untuk memperkenalkan makanan padat.
Jangan asal menebak, ya, Moms, melainkan dengan memerhatikan beberapa tanda-tanda bahwa Si Kecil sudah siap untuk menerima MPASI.
American Academy of Pediatrics menunjukkan beberapa tanda bayi sudah siap menerima MPASI, yaitu ketika bayi sudah bisa mengangkat kepala sendiri.
Ketika bayi mampu memindahkan makanan dari sendok ke mulut serta menunjukkan minat ketika meraih sendok atau menonton orang lain makan.
Berat badan bayi pada usia ini juga setidaknya harus 13 kilogram atau dua kali lipat berat lahirnya.
Jika bayi sudah menunjukkan tanda siap menerima MPASI, Moms bisa memulainya dengan berbagai jenis makanan bayi yang sudah tersedia.
Hindari memberikan bayi terlalu banyak makanan mengandung bit, wortel, bayam, atau lobak.
Sebab, sayuran ini terkadang memiliki kadar nitrat yang tinggi sehingga bisa menyebabkan jumlah darah rendah atau anemia.
Tidak perlu terlalu ambisius untuk langsung memberikan sumber makanan bergizi pada bayi.
Faktanya, pengenalan berbagai makanan harus dilakukan satu-persatu.
Namun, ingat Moms, meskipun bayi sudah mulai mampu bereksperimen dengan makanan padat, mereka masih bergantung pada ASI sebagai nutrisi utama.
Bayi berusia 5 bulan masih menyusui setiap tiga hingga lima jam sekali.
Baca Juga: 10+ Rekomendasi Sikat Gigi Anak yang Aman untuk Si Kecil
Pola Tidur Bayi 5 Bulan untuk Mendukung Tumbuh Kembangnya
Sepertinya, masa-masa Moms dan Dads begadang sepanjang malam akan segera berakhir.
Dilansir dari WebMD, sebagian besar bayi berusia 5 bulan akan tidur sepanjang malam.
Nah, cara untuk mendorong bayi mengikuti ritme tidur malam hari yang teratur, Moms bisa mencoba beberapa rutinitas sebelum tidur.
Misalnya dengan bercerita atau bernyanyi dengan lembut sampai mata anak benar-benar terlelap.
Pada usia 5 bulan, bayi bisa tidur selama 10 atau 11 jam berturut-turut.
Sedangkan, pada siang hari, bayi tetap membutuhkan tidur 4 sampai 5 jam yang dibagi menjadi beberapa waktu.
Moms bisa menidurkan bayi setelah ia makan siang.
Terpenting, cobalah untuk tidak menidurkan bayi sampai ia benar-benar lelah dan rewel.
Biasanya, sampai ia berusia 6 bulan, bayi akan mudah merasa cemas ketika Moms tidak berada di dekatnya.
Maka itu, ia akan rewel ketika ibunya hanya ke kamar mandi.
Untuk itu, pastikan jadwal tidur bayi secara rutin agar Moms juga memiliki waktu untuk melakukan aktivitas yang lain.
Itulah perkembangan bayi 5 bulan yang dapat diketahui.
Tetap berikan stimulus yang menyenangkan dan bermanfaat demi perkembangan dan pertumbuhannya ke depan, ya, Moms!
- https://safetosleep.nichd.nih.gov/research/science/backsleeping#:~:text=Studies%20suggest%20that%20stomach%20sleeping,Causing%20upper%20airway%20obstruction
- https://www.webmd.com/parenting/baby/baby-development-5-months#1
- https://raisingchildren.net.au/babies/development/development-tracker-3-12-months/5-6-months
- https://healthychildren.org/English/ages-stages/baby/feeding-nutrition/Pages/Starting-Solid-Foods.aspx
- https://www.verywellfamily.com/your-5-month-old-baby-development-and-milestones-4172566#citation-25
- https://www.nytimes.com/2002/10/01/health/seeking-deeper-meaning-in-the-babbling-of-babies.html?auth=register-google
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.