Perkembangan Janin Minggu Ke-11
PERKEMBANGAN JANIN
Janin saat ini memiliki panjang dari kepala sampai bokong sekitar 4,4 – 6 cm, dengan perkiraan berat janin sekitar 8 gram. Tangan janin akan mulai terbuka dan bisa membentuk kepalan. Dasar kuku juga mulai terbentuk dan beberapa tulangnya mulai mengeras.
Janin akan mulai bergerak dan menggeliat dan gerakan tersebut akan semakin bertambah seiring dengan perkembangan tubuhnya yang makin sempurna. Namun gerakan ini hanya terlihat dengan pemeriksaan Ultrasonografi (USG). Moms baru akan merasakan gerakan janin dalam beberapa minggu ke depan.
Meskipun testis dan indung telur sudah sempurna terbentuk minggu ini, Moms baru dapat melihat jenis kelamin janin dalam waktu beberapa minggu lagi. Bila janin berjenis kelamin perempuan, perkembangan rahim dan vaginanya sudah dimulai.
TUBUH MOMS
Jangan khawatir apabila mual dan muntah yang Moms alami membuat Moms tidak bisa makan. Pada 3 bulan pertama, kenaikan berat badan ibu hamil memang berkisar 1 – 2,5 kg. Nafsu makan Moms akan kembali pada trimester kedua, dan selanjutnya kenaikan berat badan Moms akan berkisar 0,5 kg/minggu.
Namun bukan berarti Moms boleh makan tidak terkontrol atau makan terus menerus tanpa memperhatikan gizi. Nutrisi yang baik sangat berpengaruh dalam perkembangan otak dan tubuh janin.
Ada beberapa keluhan selama kehamilan yang sering timbul, seperti konstipasi (hambatan pengeluaran dari sisa-sisa makanan yang berkaitan dengan kesulitan BAB akibat tinja yang keras disertai dengan nyeri pada perut), heart burn (sensasi rasa panas atau rasa tidak nyaman yang dirasakan di balik tulang dada, tenggorokan, atau keduanya), kembung, bersendawa, dan sering buang gas.
Hal tersebut disebabkan oleh lonjakan hormon di tubuh Moms. Beberapa ibu hamil juga mengalami sakit kepala tanpa sebab sewaktu hamil. Untuk mencegahnya, makanlah dengan teratur, tingkatkan asupan cairan, istirahat dan tidur teratur, serta hindari stres.
TIPS: MENGURANGI MUAL DAN MUNTAH
- Bila Moms sering muntah di pagi hari, makanlah makanan kering seperti sereal, roti, atau biskuit sebelum menggosok gigi, atau coba makan makanan ringan tinggi protein, seperti keju sebelum pergi tidur (protein membutuhkan waktu lama untuk dicerna).
- Makan makanan ringan setiap 2-3 jam lebih baik daripada 3 kali makan besar. Makan secara perlahan dan kunyah makanan secara sempurna.
- Tetap duduk tegak selama 10-20 menit setelah makan untuk menghindari refluks lambung dan heartburn.
- Makan makanan yang mengandung banyak cairan. Hindari jumlah besar konsumsi cairan dalam satu waktu.
- Cobalah untuk mengonsumsi minuman yang dingin, jus buah seperti apel atau anggur.
- Hindari makanan pedas, gorengan, atau berminyak. Hindari kopi karena dapat merangsang asam lambung.
- Hindari makanan dengan bau yang menyengat dan menyebabkan mual.
- Jahe cukup efektif untuk mengurangi mual. Cobalah untuk memakan permen jahe atau air jahe.
- Hubungi dokter untuk konsumsi vitamin B6 atau terapi obat lainnya.
- Hubungi dokter bila muntah terjadi terus-menerus sehingga makanan atau minuman tidak dapat masuk.
- Hal ini dapat menyebabkan dehidrasi (kekurangan cairan) dan harus ditangani sesegera mungkin.
Narasumber: dr. Ariefandy Pambudi, SpOG (RSIA Kendangsari MERR Surabaya)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.