Perkembangan Janin Minggu Ke-40
PERKEMBANGAN JANIN
Minggu ini janin sudah berkembang dengan sempurna. Ia berukuran kira-kira panjang 48 cm dan berat badan sekitar 3,4 kg.
Bayi Moms memenuhi ruang rahim dan hampir tidak memiliki ruang gerak. Imunitas atau kekebalan dari Moms akan bertahan di tubuh bayi dan membantunya melawan infeksi selama 6 bulan ke depan.
Bayi memiliki 300 tulang pada saat dilahirkan, sedangkan orang dewasa memiliki 206 tulang. Hal ini disebabkan beberapa tulang bayi akan bergabung menjadi satu di kemudian hari.
Sebagian besar verniks kaseosa pada bayi sudah menghilang. 15% total tubuh bayi adalah lemak, 80%-nya berada di bawah kulit, dan 20% lainnya berada di sekitar organ.
Saat si kecil dilahirkan, dokter akan memotong tali pusatnya, kemudian mulut dan tenggorokan bayi akan disedot. Selanjutnya, bayi akan diperiksa, dibersihkan, dan dilakukan penilaian apgar score.
Sesudah pemeriksaan, bayi akan diberikan selimut bersih dan diletakkan di dada Moms untuk inisiasi menyusu dini. Setelah itu, bayi akan diberikan tetes mata untuk mencegah infeksi dan suntikan vitamin K untuk membantu faktor bekuan darah bayi.
Bayi kemudian diletakkan di tempat penghangat selama 30 menit sampai 2 jam. Vaksin hepatitis dianjurkan diberikan pada bayi baru lahir.
Jaundice pada bayi baru lahir dapat terjadi. Jaundice artinya kadar bilirubin yang meningkat dan mengakibatkan kuning pada kulit bayi. Kadar bilirubin dapat meningkat selama 3-4 hari setelah kelahiran bayi dan kemudian turun.
Namun, apabila jaundice terjadi dalam 24 jam pertama kelahiran dan kadar biliribun tidak menurun, maka mungkin si kecil memerlukan fototerapi untuk membantu menghancurkan bilirubin.
TUBUH MOMS
Ini adalah akhir dari perjalanan yang panjang. Moms sudah sangat siap untuk melahirkan. Bila kehamilan melebihi batas tanggal, plasenta akan gagal memenuhi kebutuhan nutrisi bayi dan akibatnya bayi dapat kehilangan nutrisi. Keadaan ini disebut dengan postmatur.
Berdasarkan beberapa pertimbangan, dokter dapat melakukan induksi atau rangsangan agar terjadi persalinan. Induksi akan dilakukan dengan obat-obatan yang diberikan meningkat secara perlahan sampai kontraksi dimulai.
Selain induksi, digunakan juga obat untuk mematangkan serviks agar terjadi peregangan dan pembukaan. Apabila induksi dengan obat-obatan tidak berhasil atau terjadi gawat janin, kemungkinan dokter akan menyarankan operasi caesar.
Rahim Moms akan mengecil dari ukuran semangka ke ukuran bola voli setelah melahirkan. Dalam waktu beberapa minggu, rahim Moms akan kembali ke ukuran normal.
TIPS: TAHAP PERSALINAN
1. Tahapan pertama (kala I, Kala Pembukaan)
Tahapan pertama adalah tahapan kontraksi dan pembukaan dari serviks (leher rahim). Serviks akan meregang, menipis, dan membuka. Permulaan kala I adalah datangnya kontraksi yang teratur dan semakin meningkat, baik frekuensi maupun intensitasnya.
Dokter atau petugas kesehatan akan memeriksa serviks Moms dan menghitung waktu kontraksi untuk menandakan apakah Moms sudah masuk ke dalam fase aktif atau belum. Pada saat memasuki tahapan inilah Moms sebaiknya segera bersiap-siap menuju rumah sakit.
Fase ini dapat berlangsung selama 14-15 jam pada primigravida (persalinan pertama kali) dan dapat berlangsung lebih cepat pada multigravida (persalinan > 1 kali)
2. Tahapan kedua (kala 2, Kala Pengeluaran)
Kala 2 adalah kala pengeluaran. Apabila pembukaan Moms sudah lengkap (10 cm atau 10 jari) maka masuklah ke dalam fase mengejan. Teknik mengejan yang baik adalah kedua tangan mengait lutut dan mengejan hanya dilakukan bila kontraksi atau mulas datang.
Kontraksi akan datang setiap 2-3 menit. Mulailah mengejan panjang dan kuat. Hentikan mengejan apabila kontraksi berhenti.
Pada primigravida, kala 2 berlangsung selama 1 - 1,5 jam, dan pada multigravida berlangsung selama ¼ jam. Pada akhir tahapan ini, dokter mungkin melakukan episiotomi (pengguntingan vagina) -- terutama untuk persalinan pertama -- untuk melebarkan jalan lahir (apabila diperlukan). Janin akan melihat dunia pertama kalinya pada tahapan ini.
3. Tahapan ketiga (kala 3, Kala Pengeluaran Plasenta)
Setelah bayi dilahirkan, antara 6 - 15 menit plasenta atau ari-ari akan dilahirkan. Umumnya kala ini berlangsung cepat, tidak nyeri, dan tanpa masalah.
4. Tahapan keempat (Kala 4)
Tahapan ini adalah tahapan observasi atau pengawasan perdarahan serta baik atau tidaknya kontraksi rahim selama kurang lebih satu jam. Tahapan ini penting terutama bagi wanita yang memiliki risiko perdarahan pasca melahirkan (Haemoragic Post Partum).
Narasumber: dr. Ariefandy Pambudi, SpOG (RSIA Kendangsari MERR Surabaya)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.