Suntik KB 3 Bulan: Kelebihan, Dosis, dan Peringatan Penting
Suntik KB 3 bulan merupakan salah satu metode kontrasepsi yang banyak digunakan oleh wanita karena kepraktisan dan efektivitasnya.
Dengan menggunakan suntik KB 3 bulan, Moms tidak perlu khawatir mengingat jadwal harian atau mingguan seperti pada metode kontrasepsi lainnya.
Sebagai informasi metode ini menggunakan progestin, hormon yang mirip dengan progesteron.
Hormon tersebut diproduksi secara alami oleh tubuh wanita, yang disuntikkan setiap 3 bulan untuk mencegah ovulasi.
Suntik KB 3 bulan dikenal lebih nyaman dibanding mengonsumsi pil KB harian.
Meskipun banyak keuntungan yang ditawarkan, penting untuk memahami secara mendalam tentang cara kerja, manfaat, serta potensi efek samping dari suntik KB 3 bulan.
Nah, Moms ingin lebih mengetahui soal suntik KB 3 bulan? Yuk, simak informasinya di bawah ini.
Baca Juga: KB Suntik 1 Bulan: Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya!
Kelebihan Suntik KB 3 Bulan
Suntik KB 3 bulan memberikan berbagai manfaat bagi penggunanya, jadi tidak jarang metode ini menjadi pilihan.
1. Efektivitas Tinggi dalam Mencegah Kehamilan
Dengan tingkat keberhasilan hingga 94%, suntik KB 3 bulan efektif dalam menghambat kehamilan.
Jadi, bisa menjadi solusi yang bagi wanita yang mencari kontrasepsi jangka panjang.
2. Praktis dan Tidak Memerlukan Pemakaian Harian
Berbeda dengan pil KB yang harus diminum setiap hari, suntik KB 3 bulan hanya perlu diberikan setiap 3 bulan, memudahkan penggunanya dalam hal pemakaian.
3. Cocok untuk Wanita Menyusui
Mengutip dari National Health Service, sejauh ini suntik KB 3 bulan aman digunakan oleh ibu menyusui.
Jadi metode kontrasepsi ini kerap jadi pilihan bagi ibu menyusui dan ibu pasca melahirkan.
Obat ini masuk ke dalam ASI dalam jumlah yang sangat kecil dan Si Kecil tidak bisa menyerap banyak dari ASI.
4. Mengurangi Risiko Kondisi Kesehatan Tertentu
Penggunaan suntik KB 3 bulan dapat mengurangi risiko penyakit radang panggul dan bahkan beberapa jenis kanker.
Seperti kanker ovarium dan kanker rahim, menawarkan manfaat kesehatan tambahan di luar kontrasepsi.
5. Tidak Memerlukan Penghitungan Masa Subur
Pengguna suntik KB 3 bulan tidak perlu menghitung masa subur, merupakan keuntungan bagi Moms yang ingin menghindari kehamilan tanpa harus terus memantau siklus ovulasi.
Efek Samping Suntik KB 3 Bulan
Namun, seperti semua metode kontrasepsi, suntik KB 3 bulan juga memiliki potensi efek samping dan tidak cocok untuk semua wanita.
Penggunaan suntik KB ini dapat menyebabkan perubahan siklus menstruasi, seperti pendarahan tidak teratur atau amenorea (tidak ada menstruasi).
Mengutip WebMD, efek samping lain termasuk peningkatan berat badan, sakit kepala, perubahan suasana hati, dan nyeri perut.
Beberapa wanita mungkin mengalami penurunan libido dan reaksi di tempat suntikan.
Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan penurunan kepadatan tulang, jadi meningkatkan risiko osteoporosis.
Memang suntik KB ini sangat praktis karena hanya memerlukan satu kali suntikan setiap tiga bulan.
Oleh karena itu, sebaiknya Moms mendiskusikan hal ini ke dokter agar penggunaan suntik KB 3 bulan lebih efektif dan sesuai dengan kondisi Moms.
Dosis Suntik KB 3 Bulan
Dosis untuk kontrasepsi suntik yang berlaku setiap 3 bulan ditetapkan pada 150 mg.
Pemberian dosis ini idealnya dilakukan pada 5 hari awal siklus menstruasi atau 5 hari setelah proses persalinan.
Bagi Moms yang baru melahirkan dan akan menyusui, dosis pertama harus ditunda hingga 6 minggu pasca-melahirkan.
Pemberian dosis berikutnya dilaksanakan tiga bulan (antara 12 hingga 13 minggu) setelah dosis awal diberikan.
Baca Juga:16 Efek Samping KB Suntik pada Wanita, Waspada Moms!
Peringatan Sebelum Menggunakan Suntik KB 3 Bulan
Sebelum menggunakan suntik KB 3 bulan, ada beberapa peringatan yang harus Moms perhatikan untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya.
1. Alergi Medroxyprogesterone
Moms, jangan menggunakan suntik KB 3 bulan jika memiliki alergi terhadap medroxyprogesterone atau komponen lain dari suntikan tersebut.
Jadi, pastikan Moms memberi tahu dokter tentang riwayat alergi yang dimiliki.
2. Kondisi Kesehatan Tertentu
Informasikan juga kepada dokter jika memiliki kondisi medis tertentu seperti:
- Penyakit liver
- Riwayat serangan jantung
- Stroke
- Emboli
- Penyakit ginjal
- Tekanan darah tinggi
- Diabetes
- Depresi
- Lupus
- Asma
Beberapa kondisi ini dapat memengaruhi keamanan atau efektivitas suntikan.
3. Perdarahan Vaginal
Jika mengalami perdarahan vaginal yang tidak diketahui penyebabnya, sebaiknya diskusikan dengan dokter sebelum menggunakan metode kontrasepsi ini.
4. Riwayat Kanker
Beritahu dokter jika Moms atau keluarga memiliki riwayat kanker payudara atau telah mendapatkan hasil mammogram yang tidak normal.
5. Penggunaan Jangka Panjang
Suntik KB 3 bulan tidak disarankan untuk digunakan lebih dari 2 tahun tanpa mendapatkan saran dari dokter karena dapat berpengaruh terhadap kepadatan mineral tulang.
6. Perencanaan Kehamilan
Jika Moms ada rencana untuk hamil dalam waktu dekat, diskusikan dengan dokter terlebih dahulu, ya.
Sebab, KB suntik 3 bulan dapat memengaruhi kesuburan setelah penggunaan dihentikan.
Baca Juga: Bolehkah Suntik KB saat Haid? Simak Jawabannya di Sini!
Interaksi Suntik KB 3 Bulan dengan Obat Lain
Suntik KB 3 bulan bisa berinteraksi dengan obat-obatan lain, yang bisa memengaruhi efektivitasnya dan meningkatkan risiko efek samping.
1. Interaksi dengan Obat Penyakit Kejang dan Tuberkulosis
Obat-obat seperti phenytoin, phenobarbital, carbamazepine, dan rifampicin dapat menurunkan kadar medroxyprogesterone di dalam darah.
Obat-obatan tersebut bisa mengurangi efektivitas suntik KB 3 bulan.
2. Interaksi dengan Obat HIV
Nevirapine, obat yang digunakan untuk pengobatan HIV, juga bisa menurunkan efektivitas medroxyprogesterone.
3. Peningkatan Risiko Penggumpalan Darah
Penggunaan asam traneksamat bersamaan dengan suntik KB 3 bulan dapat meningkatkan risiko terjadinya penggumpalan darah.
Tidak hanya itu, bisa mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah, seperti emboli, stroke, atau serangan jantung.
4. Interaksi dengan Ciclosporin
Jika digunakan bersamaan, ciclosporin (obat yang menekan sistem kekebalan tubuh) bisa meningkatkan kadar di dalam darah dan penurunan kadar medroxyprogesterone.
5. Interaksi dengan Obat Antidiabetes
Suntik KB 3 bulan dapat memengaruhi efektivitas obat antidiabetes.
6. Penggunaan Bersamaan dengan Estrogen
Pada wanita menopause, penggunaan estrogen bersama dengan suntik KB 3 bulan meningkatkan risiko terjadinya:
- Kanker payudara
- Demensia
- Penyakit kardiovaskular, seperti stroke atau emboli.
Baca Juga: 5 Jenis KB yang Cocok untuk Penderita Tekanan Darah Tinggi
Itulah informasi seputar suntik KB 3 bulan yang bisa Moms ketahui sekaligus menjadi pertimbangan untuk menggunakan jenis KB ini.
Jadi, setelah Moms mengetahui informasi penting tentang suntik KB 3 bulan, sebaiknya konsultasikan ke dokter, ya!
- https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/depo-provera/about/pac-20392204#:~:text=Depo%2DProvera%20is%20a%20well,ovaries%20from%20releasing%20an%20egg.
- https://www.drugs.com/medroxyprogesterone.html
- https://www.webmd.com/drugs/2/drug-12156/depo-provera-intramuscular/details
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/12318115/
- https://www.nhs.uk/medicines/contraceptive-injections-medroxyprogesterone/pregnancy-and-breastfeeding-while-having-medroxyprogesterone-contraceptive-injections/#:~:text=It's%20OK%20to%20have%20a,side%20effects%20in%20breastfed%20babies.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.