Perlukah Memiliki Nebulizer untuk Anak Batuk Pilek?
Untuk bayi dan anak yang mengalami kesulitan bernapas atau penyakit pernapasan lainnya, nebulisasi dapat membantu meringankan gejala yang dialaminya dan memudahkan masuknya obat yang digunakan untuk penyembuhan.
Pada beberapa kasus, Dokter akan menyarankan nebulisasi di rumah sakit selama beberapa hari usai konsultasi. Namun sebenarnya, nebulisasi juga bisa dilakukan sendiri di rumah, tentunya dengan penggunaan alat nebulizer untuk anak batuk pilek.
Manfaat Nebulizer
Foto: healthline.com
Alat nebulizer untuk anak batuk pilek dirancang untuk menghantarkan obat cair ke dalam tubuh, melalui paru-paru.
Dengan dukungan listrik, perangkat nebulizer akan merubah cairan obat menjadi tetesan halus, yang akhirnya menciptakan semprotan aerosol atau uap.
Hal ini akan membuat bayi lebih mudah menghirupnya untuk masuk ke dalam paru-paru, dengan bantuan masker yang dihubungkan pada mesin.
“Ini berarti obat dapat bekerja di tempat yang paling diperlukan, yaitu saluran pernapasan anak,” ungkap pulmonologist di Sean N. Parker Center for Allergy & Asthma Research, Stanford University, Chunrong Lin, MD, seperti dikutip dari webmd.com.
Selain nebulizer untuk anak batuk pilek, alat ini juga dapat membantu mengurangi gejala kondisi lain, seperti emfisema, sinusitis, dan bronkitis.
Baca Juga: Anak Sesak, Bolehkah Menggunakan Nebulizer di Rumah?
Bisa Dilakukan di Rumah
Foto: twiniversity.com
Banyak orang berpikir nebulisasi merupakan proses yang rumit. Namun sebenarnya, nebulisasi merupakan proses yang cukup sederhana dan dapat dilakukan di rumah.
“Anda dapat berkonsultasi dengan Dokter dan jika akan sering melakukan nebulisasi, Anda dapat membeli nebulizer. Saat ini banyak nebulizer portabel yang dapat mudah digunakan di rumah atau dibawa saat bepergian liburan,” ungkap Dokter anak, Dr. Vaneet Parmar, seperti dikutip dari parentune.com.
Dengan adanya nebulizer untuk anak batuk pilek tentu akan memudahkan orang tua dalam memberikan pengobatan pada bayi.
Namun perlu diketahui bahwa tidak semua batuk pilek perlu nebulisasi. Jika hanya batuk pilek ringan dan dapat membaik setelah diberikan obat, maka nebulisasi tidak perlu dilakukan.
Sebaliknya, jika masalah pernapasan semakin memburuk meski sudah dilakukan nebulisasi, jangan terus hanya mengandalkan nebulizer. Berkonsultasilah dengan Dokter jika kondisi semakin memburuk, agar mendapat pengobatan yang sesuai.
Baca Juga: Ini Dia Cara Menggunakan Nebulizer di Rumah
Memaksimalkan Penggunaan Nebulizer
Foto: airehealthblog.com
Dikutip dari Kids Health, saat menggunakan nebulizer untuk anak batuk pilek, anak tidak perlu melakukan apapun, kecuali berdiam diri dan bernapas.
Biasanya memerlukan waktu lima hingga 10 menit untuk menghabiskan seluruh obat. Anak yang tidak bisa berdiam diri, kurang kooperatif atau menangis, akan lebih sulit menghirup seluruh obat secara maksimal.
Untuk itu, Moms perlu menjaga Si Kecil tetap tenang dengan memberikan hal-hal yang disukainya.
Misalnya: nebulisasi sambil menonton TV, mengajaknya menggunakan masker layaknya topeng Superman atau membiarkannya mendekorasi masker terlebih dahulu dengan stiker. Hal ini akan membantu membuat Si Kecil lebih tertarik melakukan nebulisasi.
Baca Juga: Anak Batuk Pilek, Jangan Asal Inhalasi Pakai Nebulizer!
Intinya, sangat aman menggunakan nebulizer untuk anak batuk pilek di rumah. Berikan sesuai dosis obat yang direkomendasikan Dokter dan jangan melakukannya secara berlebihan.
Pembersihan alat nebulisasi secara rutin juga sangat penting untuk menjaga alat tetap berjalan baik dan aman bagi Si Kecil.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.