Permainan Bola Bekel: Sejarah, Cara Main, dan Manfaatnya
Tahukah Moms jika permainan tradisional memiliki banyak manfaat untuk Si Kecil? Salah satunya yaitu permainan bola bekel.
Permainan ini bisa membantu meningkatkan kemampuan motorik kasar Si Kecil dan juga membantunya menyerap nilai-nilai positif.
Beberapa diantaranya yaitu kejujuran, ketangkasan, kejelian, dan berpikir strategis.
Dibalik manfaat-manfaat tersebut, tahukah Moms jika permainan bola bekel ternyata dipengaruhi oleh Belanda?
Simak sejarah dan hal-hal lainnya berikut ini, yuk!
Baca Juga: 5 Cara Melestarikan Permainan Tradisional agar Terus Dikenal
Sejarah Permainan Bola Bekel
Bola bekel menjadi salah satu permainan tradisional yang banyak dimainkan oleh anak-anak perempuan.
Menjadi salah satu warisan budaya di Indonesia, siapa sangka ternyata permainan bola bekel dipengaruhi oleh budaya Belanda pada awal kemunculannya.
Bekel berasal dari bahasa Belanda “bikkelen” yang artinya membanting tulang.
Sekilas terdengar aneh ya Moms lantaran tidak ada hubungannya antara tulang dengan bola bekel yang bulat.
Tapi, bola bekel disebut-sebut mirip dengan permainan dongkrak (western jacks) yang kerap dimainkan anak-anak di luar negeri.
Sejak awal kemunculannya, banyak anak-anak Indonesia yang gemar melakukan permainan bola bekel.
Meskipun permainan ini bisa dilakukan oleh laki-laki dan perempuan, namun mayoritas pemainnya masih didominasi oleh anak-anak perempuan.
Hingga kini bekel menjadi salah satu permainan tradisional di Indonesia selain beberapa permainan lainnya seperti gundu, layang-layang, gangsing, dan masih banyak lagi.
Sayangnya, semakin hari semakin sedikit anak-anak yang main bekel. Mereka justru lebih gemar bermain game online yang dinilai lebih modern dan menarik.
Padahal bermain permainan tradisional secara fisik bisa memberikan banyak manfaat untuk tubuh, lho!
Salah satunya yaitu meningkatkan kemampuan motorik kasar sehingga Si Kecil jadi lebih aktif dan ketangkasan gerakan tangannya juga meningkat.
Moms mungkin bisa mulai mengenalkan permainan yang satu ini kepada Si Kecil.
Selain bermanfaat untuk Si Kecil, hal ini juga bisa membantu meningkatkan kedekatan antara Moms dan Si Kecil, lho!
Baca Juga: Gobak Sodor: Sejarah, Cara Bermain, dan Manfaatnya
Peraturan dan Tata Cara Permainan Bola Bekel
Apakah Moms sudah tahu bagaimana peraturan permainan bola bekel dan cara memainkannya?
Jika Moms kurang familiar dengan permainan tradisional mungkin akan sulit membayangkan bagaimana permainan ini dilakukan.
Kalau begitu, simak peraturan dan tata cara permainan bola bekel berikut ini, yuk!
Dalam 1 set bekel terdiri dari 1 bola bekel besar berukuran seperti bola pingpong, serta 6-10 biji bekel. Jumlah biji bekel bisa beragam sesuai keinginan masing-masing.
Jika tidak memiliki biji bekel berbahan kuningan atau plastik, Moms bisa menggantinya dengan kerikil, biji salak, atau benda lainnya yang berukuran kecil.
Menggunakan barang alternatif ini justru bisa bikin permainan jadi lebih simpel, lho!
Peraturan bermain bekel cukup sederhana. Pemain terdiri dari minimal 2 orang, melakukan suit sebelum bermain, lalu yang menang main duluan.
Setiap pemain harus melakukan sesi permainan dengan sempurna alias tidak boleh salah. Jika salah, maka giliran pemain selanjutnya yang main.
Baca Juga: 5 Ide Permainan Sensory Play untuk Bayi dan Manfaatnya, Yuk Coba di Rumah!
Nah, jika sudah paham dengan peraturannya, yuk simak tata cara bermain bola bekel berikut ini:
- Lakukan suit atau hompimpa sebelum memulai permainan.
- Pemain pertama mendapatkan 1 set bekel yang terdiri dari 1 bola dan 6-10 biji bekel.
- Lambungkan bola sambil menyebar biji-biji bekel ke lantai, lalu tangkap bolanya sebelum jatuh ke lantai lagi.
- Lambungkan lagi bolanya sambil mengubah posisi biji bekel ke arah atas/bawah sesuai kesepakatan, kemudian tangkap lagi bolanya sebelum jatuh ke lantai.
- Ulangi hal yang sama hingga semua biji bekel menengadah/tengkurap.
- Jika semua biji bekel sudah seragam, lambungkan bola bekelnya lagi lalu ambil semua biji bekel dalam 1 kali serokan sebelum bola bekel jatuh ke lantai.
- Apabila berhasil, ulangi hal yang sama dari awal. Namun, kali ini tingkatkan jumlah biji bekel yang ditengadahkan menjadi 2 biji sekaligus.
- Jika berhasil lagi, naikkan jumlahnya perlahan-lahan hingga semua biji bekel menengadah/tengkurap.
- Setelah itu, kesempatan bermain habis dan giliran pemain lainnya yang bermain. Pergantian pemain juga bisa dilakukan jika setiap pemain melakukan kesalahan.
Jika dijelaskan seperti ini mungkin terdengar agak membingungkan ya, Moms!
Padahal sebenarnya permainan bekel sangat mudah dilakukan. Singkatnya, ambil biji bekel sebelum bolanya menyentuh lantai.
Baca Juga: 12 Permainan Tradisional Jawa Barat dan Cara Memainkannya
Manfaat Permainan Bola Bekel
Permainan tradisional dikenal memiliki banyak manfaat untuk Si Kecil. Pasalnya, permainan ini memerlukan gerak fisik dan biasanya dimainkan beramai-ramai.
Penelitian dari Universitas Nusantara PGRI Kediri menyebutkan bahwa permainan bola bekel terbukti mampu meningkatkan kemampuan motorik kasar pada anak TK.
Setelah dilakukan 3 kali siklus permainan, diperoleh peningkatan kemampuan yang signifikan pada tiap siklusnya.
Selain itu, ada beberapa manfaat lain yang didapatkan jika bermain permainan tradisional, antara lain:
- Meningkatkan toleransi dan empati dengan teman karena permainan bekel dilakukan secara berkelompok.
- Meningkatkan kecerdasan dan cara berpikir logis, terutama pada permainan yang melibatkan hitung-hitungan, termasuk main bekel.
- Meningkatkan ketangkasan Si Kecil dalam melakukan berbagai macam gerakan.
- Meningkatkan kreativitas, terutama jika permainannya memiliki alat yang harus dibuat terlebih dahulu seperti egrang dan gangsing.
- Meningkatkan kemampuan bermusik karena banyak permainan tradisional yang biasanya dilakukan sambil bersorak dan bernyanyi.
- Menjadi sarana terapi dimana Si Kecil bisa menyalurkan emosinya dengan baik.
- Melatih kemampuan berpikir strategis, jeli, dan jujur dalam bermain.
Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Permainan Bola Bekel
Salah satu nilai yang terkandung dalam permainan bola bekel adalah kebersamaan, di mana permainan ini melibatkan interaksi antara pemain, mendorong mereka untuk saling menghargai dan bekerja sama.
Selain itu, permainan ini juga melatih ketangkasan dan strategi, karena pemain harus berpikir cepat dan tepat dalam melempar dan menangkap bola.
Melalui aktivitas ini, anak-anak dapat mengembangkan kemampuan motorik halus dan keterampilan sosial, yang sangat penting dalam pembentukan karakter mereka.
Nilai-nilai lain yang terkandung dalam permainan bola bekel termasuk kejujuran, kepemimpinan, dan kreativitas.
Dalam konteks permainan, anak-anak belajar untuk menghormati aturan dan menghargai prestasi satu sama lain, yang menciptakan lingkungan yang demokratis dan penuh toleransi.
Selain itu, permainan ini juga memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk berlatih disiplin dan tanggung jawab, karena mereka harus mengikuti peraturan dan berkontribusi dalam permainan.
Setelah mengetahui tentang sejarah, cara bermain bola bekel, hingga manfaatnya, permainan ini tentu menarik untuk dikenalkan kepada Si Kecil.
Yuk, kenalkan lebih banyak permainan tradisional untuk mendukung tumbuh kembang Si Kecil dan memperkaya wawasannya tentang budaya Indonesia, Moms!
- https://dinaskebudayaan.jakarta.go.id/disbuddki/news/2021/06/Maen-Bekel
- http://simki.unpkediri.ac.id/detail/12.1.01.11.0514P
- https://www.expat.or.id/info/games.html
- https://www.childinthecity.org/2015/12/22/ancient-wisdom-of-indonesia-embodied-in-childrens-play-traditions/?gdpr=accept
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.