5 Cara Menerapkan Pola Asuh Positif pada Bayi agar Si Kecil Bahagia
Setiap orang tua ingin yang terbaik untuk anaknya. Nah, pola asuh orang tua berperan penting dalam tumbuh kembang Si Kecil.
Mengasuh bayi memang membutuhkan keterampilan. Sayangnya, terkadang memberikan pola asuh yang positif cukup sulit, ya Moms.
Tidak jarang orang tua menjadi kelelahan dalam mengasuh anak sehingga mengabaikan beberapa aspek penting.
Nah, salah satu aspek penting dalam pola asuh orang tua ke bayi adalah memberikan pujian.
Memang terdengar sepele, tapi memberikan pujian sama dengan memvalidasi hal baik di dalam diri Si Kecil.
Sejak bayi, mereka bisa merasakan energi positif dalam orang tua.
Dengan memberikan pujian, bisa membantu mengembangkan rasa percaya diri di dalamnya.
Hal inilah yang penting dalam menumbuhkan anak yang positif dan mandiri secara emosional.
Lantas, bagaimana cara menerapkan pola asuh positif pada bayi? Simak jawabannya di bawah ini, ya Moms.
Baca Juga: 4 Tipe Pola Asuh Anak, Mana yang Moms Pilih?
Cara Menerapkan Pola Asuh Positif pada Bayi
Ini dia Moms cara-cara yang bisa Moms terapkan kepada bayi agar bisa menjadi pribadi yang baik di masa depannya.
1. Memberikan Kasih Sayang yang Konsisten
Menurut Psikolog Mary Ainsworth, seorang psikolog asal Amerika yang terkenal dengan Teori Kasih Sayang mengatakan bahwa bayi membutuhkan kasih sayang yang konsisten.
Bayi yang tidak mendapatkan kasih sayang akan merasa ditinggalkan atau tidak merasa dicintai bisa memiliki gangguan dalam hubungan sosial dan emosional.
2. Memberikan Respon Positif pada Bayi
Pola asuh positif pada bayi yang kedua adalah mengajarkan perkembangan sosial dan emosional melalui respon orang tua.
Meksipun bayi belum bisa berbicara untuk mengungkapkan perasaan dan kebutuhannya, bayi rupanya sering berkomunikasi pada orang tua, lho.
Komunikasi bayi biasanya dengan senyuman, kontak mata, dan sentuhan, misalnya menempel di lengan Moms.
Jadi, pastikan Moms selalu menunjukkan reaksi yang positif terhadap Si Kecil berupa ekspresi wajah, cara menggunakan kata-kata, hingga reaksi emosional.
Sebab, mereka bisa merasakan energi tersebut, Moms.
Baca Juga: Mengenal Pola Asuh Permisif dan Dampak Buruknya pada Anak
3. Stimulasi Bayi untuk Belajar
Pola asuh positif pada bayi yang ketiga adalah berikan mainan bayi yang menstimulasinya dalam belajar.
Setiap yang dilihat bayi, dicium, disentuh, dan dirasakan, adalah proses belajar untuk Si Kecil.
Beberapa stimulasi untuk bayi yang bisa Moms berikan adalah menyanyikan lagu, membacakan cerita, hingga bercerita dengan bayi.
Moms juga perlu memberikan sentuhan yang lembut dan hangat untuk Si Kecil agar ia merasa dirinya dicintai.
4. Merespon dengan Cepat Kebutuhan Bayi
Respon yang cepat dan teratur pada kebutuhan bayi bisa memperkuat ikatan antara orang tua dan bayi, lho Moms.
Bahkan bisa juga memberikan rasa aman pada bayi. Bayi yang merasa aman tentunya akan tumbuh menjadi bayi yang percaya diri.
Selain itu, bayi yang merasa ditanggapi dengan cepat oleh orang tua cenderung lebih mudah untuk membentuk hubungan sosial dan emosionalnya.
Salah satu kebutuhan bayi adalah popok yang tepat yang disediakan oleh MAKUKU SAP Diapers Slim Care.
MAKUKU SAP Diapers Slim Care efektif mengurangi ruam popok yang bisa mengganggu bayi.
Selain mencegah ruam popok, MAKUKU SAP Diapers Slim Care juga memberikan kenyamanan berupa:
- Anti gumpal, manfaat dari anti gumpal ini, mampu mengurangi kebocoran urin, tidak mudah jatuh sehingga bayi lebih nyaman, dan tingkat penyerapan yang tinggi.
- Mengunci cairan, bisa membantu mencegah terjadinya ruam popok pada kulit, tidak akan terjadi osmosis ketika bayi digendong, dan tidak akan terjadi kebocoran.
- Tipis 1,6mm, popok yang tipis dan ringan memberikan sirkulasi udara, mengurangi rasa panas yang bisa efektif mengurangi ruam popok, dan bayi bisa lebih bebas bergerak.
5. Memberikan Pujian
Pola asuh positif terakhir yang bisa orang tua terapkan adalah memberikan pujian.
Hindari terlalu sering memberikan omelan, ucapan kebencian, teguran, dan sebagainya kepada bayi.
Menurut Alan E. Kazdin, PhD, profesor psikologi Universitas Yale dan direktur Pusat Pengasuhan Anak dan Klinik Perilaku Anak Yale, memberikan pujian hanya membentuk perilaku buruk pada anak.
"Cara yang lebih baik untuk membuat anak-anak membersihkan kamar mereka atau mengerjakan pekerjaan rumah mereka, misalnya, adalah dengan mencontohkan perilaku itu sendiri, mendorongnya, dan memujinya saat orang tua melihatnya," ungkapnya.
Baca Juga: 6 Cara Mengatasi Kulit Dehidrasi agar Tetap Glowing Selama Puasa Ramadan
Acara MAKUKU Community Melalui Ramadan Gathering
Pada 13 April 2023, MAKUKU mengadakan acara gathering bertema “Intimate Mom’s Gathering”
Acara ini menghadirkan dr. Dra. Hartamti Sumodiningrat, Psi, dokter psikolog dari Mayapada Hospital dan para Ibu yang telah bergabung dalam MAKUKU Community.
Pada kesempatan tersebut, dr. Dra. Hartamti Sumodiningrat, Psi mendapat kesempatan untuk menjelaskan pola asuh terhadap Si Kecil.
Di mana, setiap orang tua memiliki gaya pola asuh yang berbeda karena latar belakang kepribadian, temperamen, pengetahuan, dan nilau-nilai yang dianut.
Menurut dr. Dra. Hartamti Sumodiningrat, Psi, untuk anak usia balita, perkembangan sosialnya berkaitan dengan:
- Memahami, mengatur, mengekpresikan emosi dan perasaan pribadi.
- Memahami perasaan dan kebutuhan orang lain.
- Berinteraksi dengan orang lain secara baik dan dengan menghargai.
- Membangun hubungan yang positif dan bermanfaat dengan orang lain.
Dengan penjelasan dr. Dra. Hartamti Sumodiningrat, Psi tentu berkaitan dengan 5 poin pola asuh positif seperti yang dijelaskan di atas, ya Moms.
Baca Juga: 9+ Tips dan Ramuan Agar Cepat Hamil dalam Islam, Alami Tanpa Obat-obatan!
Itu dia Moms informasi seputar cara pola asuh positif yang bisa Moms dan Dads terapkan kepada Si Kecil.
(ADV)
- https://www.apa.org/monitor/2012/10/parenting
- https://www.positiveparentingsolutions.com/parenting/positive-parenting-techniques
- https://mightykidsacademy.com/positive-parenting-what-is-it-why-do-it/
- https://www.positiveparentingconnection.net/babies-0-12-months/#:~:text=Positive%20attention%2C%20playful%20interactions%2C%20calm,important%20than%20structured%2C%20rigid%20teaching.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.