Coba 3 Posisi Tidur saat Darah Tinggi Ini Agar Lebih Mudah Terlelap

Seberapa penting mengetahui posisi tidur saat darah tinggi? Banyak orang yang tidak menyadari, bahwa terdapat hubungan antara posisi tidur dengan darah tinggi yang sedang dialami.

Perlu Moms pahami, darah tinggi adalah kondisi yang tidak dapat dianggap sepele, bahkan sering juga disebut silent killer.

Tidur adalah cara alami tubuh untuk memroses dan menghilangkan hormon stres yang diketahui dapat meningkatkan tekanan darah.

Kualitas tidur yang buruk dan waktu tidur yang kurang dapat menyebabkan peradangan pada tubuh. Kondisi ini menyebabkan pembuluh darah menyempit dan menyebabkan tekanan darah tinggi.

Mungkin saat ini Moms menjadi salah satu orang yang mengalami darah tinggi. Tidak perlu khawatir, perbaiki gaya hidup dan pola makan untuk mendapatkan kualitas hidup lebih baik. Nah, Moms juga perlu memahami posisi tidur saat darah tinggi yang dapat diikuti.

Baca Juga: 4 Posisi Tidur saat Maag Kambuh, Bisa Redakan Sakit!

Posisi Tidur saat Darah Tinggi

Selain memerhatikan waktu tidur yang cukup, posisi tidur saat darah tinggi juga harus tepat.

Umumnya, gejala darah tinggi dapat membuat tidur menjadi tidak nyenyak. Beberapa gejala darah tinggi yang perlu diwaspadai, seperti:

• Sakit kepala;
• Pusing;
• Penglihatan kabur;
• Mual dan muntah;
• Sakit dada;
• Sesak napas;
• Badan terasa lemas.

Apabila Moms sedang mengalami gejala darah tinggi dan menjadi susah tidur, coba lakukan beberapa posisi tidur berikut ini:

Baca Juga: Biasa Tak Sarapan? Hati-hati Gula Darah Tinggi!

1. Tidur Miring ke Kiri

Foto: Orami Photo Stock

Berbaring miring di sebelah kiri menjadi posisi tidur saat darah tinggi yang sangat disarankan. Hal ini diungkapkan oleh W. Christopher Winter, direktur medis dari Martha Jefferson Hospital Sleep Medicine Center.

Ia mengatakan bahwa tidur miring ke kiri adalah posisi tidur untuk darah tinggi yang paling baik. Alasannya, tidur miring ke kiri mampu mengurangi tekanan pada pembuluh darah yang mengembalikan darah ke jantung.

Pembuluh darah ini terletak di sisi kanan tubuh dan dapat menjadi tertekan sehingga memperlambat sirkulasi darah jika Moms tidur miring ke kanan. Fakta lainnya, tidur miring ke kiri juga penting bagi ibu hamil yang memiliki tekanan darah tinggi.

Bayi yang sedang bertumbuh dapat menekan organ dalam dan menyebabkan masalah pada sirkulasi darah. Untuk itu, tidur miring ke kiri akan membantu sirkulasi dan aliran darah ke plasenta, sekaligus juga mencegah terjadinya gejala tekanan darah tinggi.

Selain itu, tidur miring juga membantu mengurangi sakit punggung dan leher. Posisi tidur ini juga membantu sistem otak untuk membersihkan sampah-sampah dengan lebih efektif daripada tidur telentang atau tengkurap.

Baca Juga: 4 Posisi Tidur yang Baik untuk Meningkatkan Kualitas Tidur

2. Tidur dengan Posisi Tengkurap

Foto: Orami Photo Stock

Tidur tengkurap dengan wajah terbenam di bantal juga menjadi posisi tidur saat darah tinggi yang disarankan.

Dilansir dari laman WebMD, kesimpulan ini berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Yasuharu Tabara dan rekan-rekannya di Universitas Ehime, Jepang.

Penelitian ini dilakukan pada 271 orang, dengan kisaran usia 19-64 tahun dan usia rata-rata, yaitu 50 tahun. Melalui hasil penelitian tersebut, diambil kesimpulan bahwa tekanan darah dapat turun lebih dari 15 poin ketika Moms mengubah posisi tidur menjadi tengkurap dibandingkan telentang.

Jadi, Moms dapat mencoba posisi tidur tengkurap saat sedang mengalami darah tinggi. Posisi tidur tengkurap juga ternyata memiliki banyak manfaat yang mungkin selama ini tidak diketahui.

Tidur tengkurap membantu mengurangi mendengkur dan sleep apnea, sehingga posisi tidur ini mungkin bisa jadi pilihan bagi orang-orang yang suka mendengkur dalam versi ringan.

Namun, perlu dipahami bahwa tidur tengkurap dapat menyebabkan tekanan pada perut dan membuat leher terasa sakit dan tidak nyaman.

Bagi Moms yang tengah hamil atau mengalami masalah pada perut, sebaiknya tidak mengikuti posisi tidur ini, ya.

Pilih posisi tidur lainnya yang lebih aman dan terasa nyaman. Sebab, semua hal tersebut akan berhubungan dengan kualitas tidur yang baik dan nyenyak.

Baca Juga: 4 Dampak Negatif Kurang Tidur Bagi Kesehatan Perempuan

3. Waktu Tidur yang Berkualitas

Foto: Orami Photo Stock

Selain memerhatikan posisi tidur saat darah tinggi yang tepat, Moms nyatanya juga perlu memahami pentingnya waktu tidur yang berkualitas.

Dilansir dari The CARDIA Sleep Study, seseorang yang tidurnya kurang dari 7-8 jam setiap malamnya, atau mereka yang memiliki kualitas tidur yang buruk, cenderung memiliki tekanan darah tinggi, baik sistolik maupun diastolik.

Faktanya, setiap jam tidur yang terlewatkan akan berisiko meningkatkan risiko tekanan darah tinggi sebesar 37 persen.

Nah, jadi sudah jelas bahwa begadang bukan pilihan yang baik bagi Moms yang ingin tetap menjaga tekanan darah normal, ya. Miliki kualitas tidur yang nyenyak setiap harinya dan waktu tidur yang cukup.

Dilansir dari National Sleep Foundation, kualitas tidur yang buruk juga berpengaruh pada kesehatan fisik maupun mental. Sebab, tidur memainkan peran mendasar dalam berfungsinya hampir semua sistem dalam tubuh.

Dampak negatif dari kurang tidur yang sudah berjalan kronis, yaitu risiko mengalami penyakit kardiovaskular, diabetes, obesitas, sistem kekebalan tubuh melemah, ketidakseimbangan hormon, hingga mengalami stres dan depresi.

Baca Juga: Info Buat yang Hobi Begadang, Ini Manfaat Tidur Cukup dan Berkualitas

Jadi, berikan waktu tidur yang cukup setiap harinya untuk mencegah darah tinggi dan risiko penyakit lainnya.

Jangan sampai kesibukan pekerjaan dan aktivitas lainnya menyita waktu istirahat Moms di malam hari. Hindari juga memakai gadget menjelang waktu tidur.

Menjadikan tidur sebagai prioritas akan mengurangi stres, meningkatkan kesehatan, dan membuat Moms lebih mampu menangani tugas sehari-hari.

Itulah penjelasan tentang posisi tidur saat darah tinggi yang perlu dipahami dan pentingnya tidur yang cukup setiap hari. Imbangi juga dengah gaya hidup dan pola makan yang sehat, ya, Moms!