Profil Ganjar Pranowo, Masa Kecil hingga Karier Politik
Profil Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah yang telah menjabat selama dua periode sejak 2013 hingga kini, menarik perhatian banyak orang.
Terkenal karena kesederhanaan dan kedekatannya dengan masyarakat, Ganjar menjadi sosok yang dihormati di dunia politik Indonesia.
Tak hanya dikenal sebagai pemimpin yang lugas, ia juga telah dipilih sebagai calon presiden untuk pemilihan tahun 2024.
Ingin tahu lebih banyak tentang perjalanan karier dan profil Ganjar Pranowo? Simak terus artikel ini hingga selesai untuk mendapatkan informasi lengkapnya!
Baca Juga: Biografi Sayuti Melik dan Perjuangannya untuk Indonesia
Biodata Ganjar Pranowo
- Nama : H. Ganjar Pranowo, S.H, M.IP
- Lahir : 28 Oktober 1968, di Karanganyar, Jawa Tengah
- Istri : Hj. Siti Atikoh Suprianti
- Anak : Zinedine Alam Ganjar
- Orang Tua : Pamuji (Ayah), Almh. Sri Suparmi (Ibu)
- Agama: Islam
Ganjar Pranowo adalah seorang politisi yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah sejak 23 Agustus 2013 dan telah terpilih untuk dua periode.
Sebelumnya, ia pernah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi PDI Perjuangan selama dua periode, yaitu 2004–2009 dan 2009–2013.
Selain karier politiknya, Ganjar juga menjabat sebagai Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) selama dua periode, serta memimpin Persatuan Radio TV Publik Daerah Seluruh Indonesia (Persada.id).
Pada 21 April 2023, PDI Perjuangan resmi mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon Presiden Indonesia untuk pemilihan tahun 2024.
Baca Juga: Biografi RA Kartini Sepanjang Hidupnya, Jadikan Panutan Anak
Profil Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo lahir dalam keluarga sederhana di sebuah desa di lereng Gunung Lawu, Karanganyar.
Ayahnya bernama Parmudji Pramudi Wiryo dan ibunya bernama Sri Suparni.
Ia awalnya diberi nama Ganjar Sungkowo, dan merupakan anak kelima dari enam bersaudara.
Saudara-saudaranya adalah Pri Kuntadi, Pri Pambudi Teguh, Pri Jadi Joko Prasetyo, Prasetyowati, dan Nur Hidayati.
Ayah Ganjar Pranowo adalah seorang polisi yang pernah ditugaskan dalam operasi penumpasan gerakan PRRI di Sumatra Tengah (sekarang wilayah Sumatra Barat, Riau, dan Jambi).
Ketiga saudara Ganjar diberi nama "Pri" oleh ayah mereka karena sang ayah turun ke medan operasi penumpasan PRRI sebanyak tiga kali.
Ganjar Pranowo juga memiliki cerita tentang penggantian namanya, seperti yang umum terjadi dalam tradisi anak-anak di tanah Jawa-Mataram pada zaman dahulu.
Nama aslinya, Ganjar Sungkowo, memiliki arti "Ganjaran dari Kesusahan/Kesedihan (Sungkowo)".
Namun, ketika ia mulai sekolah, nama Sungkowo diganti menjadi Pranowo oleh orang tuanya karena mereka khawatir anak mereka akan "selalu menghadapi kesialan dan kesulitan" jika tetap menggunakan nama Sungkowo.
Sejak kecil, Ganjar telah menunjukkan bakat kepemimpinannya.
Bukti nyata dari hal ini terlihat saat ia bersekolah di tingkat dasar, di mana ia selalu terpilih sebagai ketua kelas.
Ketika ia akan memasuki jenjang SMP, keluarganya pindah ke Kutoarjo karena penugasan ayahnya.
Ganjar kemudian melanjutkan pendidikannya di SMA Bopkri 1 Yogyakarta.
Di SMA, ia aktif dalam berbagai kegiatan kepramukaan dan juga menjadi anggota Dewan Ambalan.
Baca Juga: Biografi Inggit Garnasih, Istri Kedua Soekarno yang Tegar
Riwayat Tingkat Pendidikan
Riwayat tingkat pendidikan Ganjar Pranowo dimulai dari SDN 01 Kutoarjo, tempat ia mengawali pendidikannya.
Ketika masuk jenjang SMP, keluarganya pindah ke Kutoarjo mengikuti tugas ayahnya, dan Ganjar melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Kutoarjo, yang kini dikenal sebagai SMP Negeri 3 Purworejo.
Setelah menyelesaikan SMP, ia bersekolah di SMA Bopkri 1 Yogyakarta, di mana ia aktif dalam kepramukaan dan menjadi anggota Dewan Ambalan.
Di masa SMA, Ganjar juga harus membantu perekonomian keluarga dengan berjualan bensin di pinggir jalan setelah ayahnya pensiun.
Setelah lulus SMA, Ganjar melanjutkan studinya di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM), meskipun sempat mengambil cuti kuliah selama dua semester karena keterbatasan biaya.
Selama di UGM, ia aktif di Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan kegiatan pecinta alam.
Kemudian, Ganjar meraih gelar S2 dalam Ilmu Politik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia.
Sepanjang masa kuliah, ia sering berpartisipasi dalam demonstrasi, termasuk menentang kebijakan rektor UGM dan menolak penggusuran untuk proyek Waduk Kedu
Baca Juga: Profil Tante Ernie, Disebut Tante Pemersatu Bangsa!
Karier Politik Ganjar Pranowo
Selain membahas profil Ganjar Pranowo, perjalanan kariernya di dunia politik juga menarik untuk diulas.
Ganjar Pranowo menyelesaikan pendidikan di Fakultas Hukum UGM dengan skripsi yang diuji oleh Prof. Nindyo Pramono.
Setelah menyelesaikan kuliah, Ganjar Pranowo awalnya bekerja di lembaga konsultan sumber daya manusia (HRD) di Jakarta, yaitu PT Prakasa.
Selain itu, ia juga memiliki pengalaman bekerja di PT Prastawana Karya Samitra dan PT Semeru Realindo Inti.
Meskipun bekerja di sektor swasta, Ganjar Pranowo tetap aktif dalam GMNI dan memiliki kagum terhadap Soekarno. Awalnya, ia adalah simpatisan PDI.
Pada tahun 1996, PDI menghadapi konflik internal antara pendukung Soerjadi dan Megawati Soekarnoputri sebagai representasi trah Bung Karno.
Ganjar Pranowo memberikan dukungan kepada Megawati, meskipun ayahnya adalah seorang polisi dan kakaknya seorang hakim.
Fakta Menarik Ganjar Pranowo
Sebagai salah satu tokoh politisi, berikut fakta-fakta menarik tentang profil Ganjar Pranowo:
1. Anggota DPR-RI Sejak 2004
Profil Ganjar Pranowo sebagai anggota DPR-RI juga cukup berliku.
Awalnya Ia ditolak dalam pencalonan anggota DPR-RI 2004, namun Ganjar Pranowo kemudian menggantikan Jakob Tobing dalam daerah pemilihan yang sama sebagai anggota parlemen.
Sebab, Tobing diangkat menjadi duta besar RI untuk Korea Selatan oleh Presiden Megawati.
Selama periode pertama di DPR-RI (2004-2009), Ganjar Pranowo bertugas di Komisi IV yang mengawasi Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Kelautan, Perikanan, dan Pangan.
Ia juga memimpin Panitia Khusus RUU Partai Politik, serta berperan dalam Badan Legislasi DPR-RI dan Panitia Khusus tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD.
Di periode kedua sebagai anggota DPR-RI, Ganjar pindah ke Komisi II yang mengawasi Pemerintahan Dalam Negeri, Otonomi Daerah, Aparatur Negara, Reformasi Birokrasi, Pemilu, Pertanahan, dan Reforma Agraria.
Ia semakin dikenal publik saat terlibat dalam Panitia Khusus Hak Angket Bank Century dan menjadi Wakil Ketua Komisi II DPR-RI.
Baca Juga: Profil Michelle Yeoh, Pemenang Aktris Terbaik Oscar 2023!
2. Gubernur Jawa Tengah 2 Periode
Pada 2013, Ganjar Pranowo mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Tengah bersama Heru Sudjatmoko yang didukung oleh PDIP.
Dikenal dengan jargon "Mboten Korupsi Mboten Ngapusi" (tidak korupsi tidak membohongi), mereka memenangkan pemilihan dengan suara 48,82%.
Pelantikan Ganjar Pranowo dan Heru sebagai Gubernur dilaksanakan pada 23 Agustus 2013.
Pada pemilihan berikutnya, Ganjar Pranowo kembali maju sebagai calon Gubernur Jawa Tengah.
Kali ini ia berpasangan dengan Taj Yasin Maimoen, anggota DPRD Jawa Tengah dari Fraksi PPP.
Dengan perolehan suara 58,78% atau 10.362.694 suara, Ganjar dan Taj Yasin Maimoen terpilih sebagai Gubernur Jawa Tengah 2018-2023.
Baca Juga: Profil Nadya Gudono, Kakak Erina Gudono yang Jadi Sorotan
Demikian cerita tentang biografi dan profil Ganjar Pranowo Semoga dapat menambah wawasan ya, Moms!
- https://www.unja.ac.id/3-bakal-calon-presiden-ri-2024-direncakan-akan-hadir-di-unja-ini-jadwal-dan-agendanya/#:~:text=Tiga%20bakal%20calon%20Presiden%20yang,%2C%20M.P.P.%2C%20Ph.D.
- https://jatengprov.go.id/profil-gubernur/
- https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Ganjar_Pranowo
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.