Puisi Jalaludin Rumi Cinta dalam Diam yang Sangat Romantis
Siapa yang tak kenal Jalaludin Rumi, terlebih bagi para penikmat karya sastra? Salah satu karya yang populer adalah puisi Jalaludin Rumi Cinta dalam Diam.
Syair dan sajak yang terdapat dalam puisi Cinta dalam Diam ini memiliki makna yang romantis.
Bahkan tak sedikit orang yang menggunakan syair dalam untaian puisi tersebut sebagai ungkapan kasih sayang dan cintanya terhadap pasangan mereka.
Karena kata-kata romantis yang dituliskan oleh Rumi dapat membantu membuat hubungan kamu menjadi lebih hangat.
Terlebih jika kamu sedang merasakan jatuh cinta dalam diam ketika membaca syair yang dituliskan oleh Rumi akan merasa sangat terkait di dalamnya.
Bagi kamu yang penasaran dengan puisi Jalaludin Rumi Cinta dalam Diam, yuk, simak beberapa potongan puisi dan syair romantis yang bisa kamu ungkapkan pada pasangan di sini.
Baca Juga: Pelopor Puisi Modern Indonesia, Ini Karya Puisi Chairil Anwar
Profil Singkat Jalaludin Rumi
Jalaludin Rumi memiliki nama asli Jalāl ad-Dīn Mohammad Rūmī (bahasa Persia: جلالالدین محمد رومی).
Biasanya ia juga dikenal dengan nama Jalāl ad-Dīn Mohammad Balkhī (جلالالدین محمد بلخى) dan dikenal dengan nama panggilan Rumi.
Rumi lahir di Persia pada tanggal 30 September 1207. Tak hanya dikenal sebagai seorang penyair sufi Persia, Rumi juga dikenal sebagai teolog Maturidi dan ulama di Persia.
Sebagai seorang penyair, Rumi telah menciptakan beragam karya populer yang tercipta dengan bahasa Persia.
Namun kini telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dan juga diubah ke dalam beragam format.
Hingga saat ini, Jalaludin Rumi dikenal sebagai salah satu penyair yang populer di dunia.
Bahkan dirinya menjadi salah satu penyair terlaris di Amerika Serikat, lho!
Jalaludin Rumi tutup usia pada tanggal 17 Desember tahun 1273 di Konya.
Baca Juga: 50+ Ucapan Ulang Tahun Buat Suami, Romantis!
Rangkaian Puisi Jalaludin Rumi Cinta dalam Diam
Ini dia beberapa potongan syair dan puisi Jalaludin Rumi Cinta dalam Diam yang bisa kamu pilih untuk mengungkapkan perasaan pada seseorang.
1. Puisi Jalaludin Rumi Cinta dalam Diam Pertama
Aku memilih mencintaimu dalam diam.
Karena dalam diam tak akan ada penolakan.
Aku memilih mencintaimu dalam kesepian.
Karena dalam kesepian tidak ada orang lain yang memilikimu,
kecuali aku.
Aku memilih memujamu dari kejauhan.
Karena kejauhan melindungiku dari rasa sakit.
Aku memilih menciummu dalam angin.
Bukankah bibirku juga akan merasakan kelembutan dari angin?
Aku memilih memilikimu dalam mimpi.
Karena dalam mimpiku, kamu tidak akan pernah mati.
2. Puisi Jalaludin Rumi Cinta dalam Diam Kedua
Aku bukanlah orang Nasrani,
Aku bukanlah orang Yahudi,
Aku bukanlah orang Majusi, dan Aku bukanlah orang Islam.
Keluarlah, lampaui gagasan sempitmu tentang benar dan salah.
Sehingga kita dapat bertemu dalam “Suatu Ruang Murni” tanpa dibatasi berbagai prasangka atau pikiran yang gelisah.
3. Puisi Jalaludin Rumi Cinta dalam Diam Ketiga
Dengarkan suara dalam dirimu.
Kau yang telah menutup rapat bibirku.
Tariklah misaiku ke dekat-Mu.
Sehingga kita dapat bertemu dalam Suatu Ruang Murni tanpa dibatasi berbagai prasangka atau pikiran yang gelisah.
4. Puisi Jalaludin Rumi Cinta dalam Diam Keempat
Kita melampaui setiap kata 2 Di dalam cahaya-Mu aku belajar.
Keluarlah lampaui gagasan sempitmu tentang benar dan salah.
Sampai raga mencair ke dalam hati hati mencair ke dalam jiwa dan jiwa ke dalam cinta itu sendiri.
5. Puisi Jalaludin Rumi Cinta dalam Diam Kelima
Ketika aku mati sebagai manusia, maka para malaikat akan datang dan mengajakku terbang ke langit tertinggi.
Dan ketika aku mati sebagai malaikat, maka siapa yang akan mendatangiku?
Kau tak akan pernah dapat membayangkannya!
Baca Juga: 114 Daftar Surat Alquran Beserta Artinya yang Wajib Diketahui
6. Puisi Jalaludin Rumi Cinta dalam Diam Keenam
Hari ini, seperti hari lainnya, kita terjaga dengan perasaan hampa dan ketakutan.
Namun, janganlah tergesa melarikan diri dari kenyataan pahit ini dengan pergi berdoa atau membaca kitab suci.
Lepaskan semua tindakan mekanis yang berasal ketaksadaran diri.
Biarkan keindahan Sang Kekasih menjelma dalam setiap tindakan kita. Ada beratus jalan untuk berlutut dan bersujud kepada-Nya.
7. Puisi Jalaludin Rumi Cinta dalam Diam Ketujuh
Tak ada pilihan lain bagi jiwa, selain untuk mengasihi.
Namun, pertama kali jiwa harus merangkak dan merayap di antara kaki para pecinta.
Hanya para pecinta yang dapat lepas dari perangkap dunia dan akhirat.
Hanya hati yang dipenuhi dengan cinta yang dapat menjangkau langit tertinggi.
Bunga mawar kemuliaan hanya dapat bersemi di dalam hati para pecinta.
8. Puisi Jalaludin Rumi Cinta dalam Diam Kedelapan
Bila tak kunyatakan keindahan-Mu dalam kata Kusimpan kasih-Mu dalam dada.
Salah satunya adalah bab cinta dan harapan dalam kitab Samudra Rubayyat.
Keluarlah lampaui gagasan sempitmu tentang benar dan salah.
9. Puisi Jalaludin Rumi Cinta dalam Diam Kesembilan
Aku kehilangan duniaku, ketenaranku, dan pikiranku.
Ketika matahari terbit, maka semua bayang-bayang lenyap.
Aku berlari mendahului bayang-bayang tubuhku yang lenyap saat aku berlari.
Namun, cahaya matahari itu berlari mendahuluiku dan memburuku, hingga aku pun terjatuh dan bersujud pasrah ditelan samudera kilau-Nya yang mempesona.
10. Puisi Jalaludin Rumi Cinta dalam Diam Kesepuluh
Ingatlah bahwa Nabi Muhammad pernah berkata: “Satu penglihatan tentang-Nya adalah suatu berkah yang tak terhingga.”
Setiap daun dari sebatang pohon membawa seuntai firman dari dunia yang tak terlihat.
Lihatlah, tiap-tiap daun yang jatuh ke tanah sebagai suatu berkah dari-Nya.
Segala sesuatu di alam ini senantiasa menari dalam harmoni, bernyanyi tanpa lidah, dan mendengar tanpa telinga, ya, semua itu adalah berkah yang tak terhingga dari-Nya.
Baca Juga: Romantis, Coba Tulis Surat Cinta Buat Istri
Itulah beberapa rangkaian puisi Jalaludin Rumi Cinta dalam Diam yang memiliki makna sangat romantis.
- https://sastra-indonesia.com/2020/03/puisi-puisi-cinta-jalaluddin-rumi/
- https://www.strukturkata.my.id/2021/05/74-puisi-jalaludin-rumi-cinta-dalam-diam.html
- https://id.wikipedia.org/wiki/Jalaluddin_Rumi
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.