Sholat Qobliyah Subuh: Niat, Cara, Doa, dan Keutamaannya
Sholat qobliyah subuh adalah sholat sunnah yang dilaksanakan sebelum sholat fardhu subuh dan terdiri dari dua rakaat.
Qobliyah subuh merujuk pada waktu pelaksanaannya, yaitu sebelum terbit fajar.
Hanya terdapat 2 sholat yang terkhusus dilakukan sebelum fajar tiba, yaitu sholat qobliyah subuh dan sholat Subuh.
Niat Sholat Qobliyah Subuh
Sebelum mengerjakan sholat sunah, ada baiknya umat Muslim melafalkan niat, seperti halnya pada sholat fardu 5 waktu.
Terdapat niat sholat qobliyah subuh yang juga harus dilafalkan sebelum mengerjakannya.
Niat sholat qobliyah subuh adalah sebagai berikut:
اُصَلِّيْ سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatas shubhi rak'ataini lillahi ta'ala.
Artinya: “Aku menyengaja sembahyang sunah subuh 2 rakaat karena Allah SWT."
Baca Juga: Tata Cara Salat Subuh, Lengkap dengan Niat dan Bacaannya!
Waktu Terbaik Sholat Qobliyah Subuh
Waktu terbaik untuk melaksanakan salat qobliyah subuh adalah setelah masuknya waktu salat subuh tetapi sebelum salat subuh wajib.
Artinya, setelah adzan subuh dikumandangkan, disunnahkan untuk segera melaksanakan salat sunnah qobliyah subuh sebelum melaksanakan salat fardhu.
Namun, tidak dianjurkan untuk dilakukan sebelum waktu subuh tiba.
Tata Cara Sholat Qobliyah Subuh
Tata cara dan niat sholat qobliyah subuh tentu saja sama dengan sholat fardu maupun sunah yang lainnya.
Hanya saja, dianjurkan untuk membaca surat pendek saja karena waktunya yang terbatas.
Rasulullah SAW juga melaksanakan sholat sunah ini dengan waktu singkat.
Berikut ini tata cara sholat sunnah qobliyah subuh yang bisa diikuti:
1. Membaca Niat Sholat Qobliyah Subuh
Sebelum memulai sholat, baca niat sholat qobliyah subuh yang telah dijabarkan di atas.
Niat ini harus tulus dan ikhlas semata-mata karena Allah SWT.
2. Takbiratul Ihram
Setelah niat, angkat kedua tangan sejajar dengan telinga atau bahu, lalu ucapkan "Allahu Akbar".
Ini menandakan dimulainya sholat. Setelah takbiratul ihram, tangan diletakkan di atas dada, tangan kanan di atas tangan kiri.
3. Membaca Surat Al-Fatihah
Mulailah dengan membaca doa iftitah, kemudian lanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah secara lengkap.
Al-Fatihah adalah rukun dalam setiap rakaat sholat dan harus dibaca dengan tartil dan pemahaman makna.
4. Membaca Salah Satu Surah dalam Al-Qur'an
Setelah membaca Al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca salah satu surah pendek dari Al-Qur'an. Misalnya, surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, atau An-Nas.
Bacaan surah ini adalah sunnah, namun sangat dianjurkan untuk membacanya.
5. Rukuk
Setelah membaca surah, lakukan rukuk dengan membaca "Allahu Akbar" sambil membungkukkan badan.
Pastikan punggung rata dan sejajar dengan kepala.
Dalam posisi rukuk, baca tasbih: "Subhaana rabbiyal 'azhiimi wabihamdih" (Maha Suci Tuhanku yang Maha Agung, dan dengan memuji-Nya) sebanyak tiga kali atau lebih.
6. Iktidal
Bangkit dari rukuk dengan mengucapkan "Sami'allaahu liman hamidah" (Allah mendengar orang yang memuji-Nya) dan berdiri tegak sambil membaca "Rabbanaa lakal hamd" (Wahai Tuhan kami, segala puji bagi-Mu).
7. Sujud Pertama
Setelah iktidal, ucapkan "Allahu Akbar" dan turun untuk sujud. Sujud dilakukan dengan menempelkan tujuh anggota tubuh ke lantai: dahi, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan kedua ujung kaki.
Dalam posisi sujud, baca tasbih: "Subhaana rabbiyal a'laa wabihamdih" (Maha Suci Tuhanku yang Maha Tinggi, dan dengan memuji-Nya) sebanyak tiga kali atau lebih.
8. Duduk Di Antara Dua Sujud
Bangkit dari sujud pertama dengan mengucapkan "Allahu Akbar" dan duduk di antara dua sujud.
Duduk dengan posisi iftirasy (duduk di atas kaki kiri yang dilipat) dan telapak kaki kanan tegak.
Bacalah: "Rabbighfirlii, warhamnii, wajburnii, warfa'nii, warzuqnii, wahdinii, wa'aafinii, wa'fuannii"
Artinya: "Ya Allah, ampunilah aku, rahmatilah aku, cukupilah kekuranganku, tinggikanlah derajatku, berilah aku rezeki, berilah aku petunjuk, sehatkanlah aku, dan maafkanlah aku"
9. Sujud Kedua Rakaat Pertama
Setelah duduk di antara dua sujud, lakukan sujud kedua dengan mengucapkan "Allahu Akbar" dan mengulang bacaan tasbih dalam sujud seperti sujud pertama.
10. Berdiri untuk Rakaat Kedua
Setelah sujud kedua, bangkitlah untuk rakaat kedua dengan mengucapkan "Allahu Akbar" dan ulangi urutan dari membaca Al-Fatihah hingga sujud kedua seperti dalam rakaat pertama.
11. Duduk Tasyahud
Setelah sujud kedua pada rakaat kedua, duduklah untuk tasyahud akhir.
Bacalah doa tasyahud:
ٱلتَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَٱلصَّلَوَاتُ وَٱلطَّيِّبَاتُ، ٱلسَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا ٱلنَّبِيُّ وَرَحْمَةُ ٱللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ، ٱلسَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَىٰ عِبَادِ ٱللَّهِ ٱلصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ.
"Attahiyyaatu lillaahi was shalawaatu wat thayyibaat. Assalaamu 'alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuh.
Assalaamu 'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahis saalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuuluh."
Artinya:
"Segala penghormatan, keberkahan, dan kebaikan hanya milik Allah. Keselamatan, rahmat Allah, dan berkah-Nya untukmu, wahai Nabi.
Keselamatan atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya."
Setelah itu, baca shalawat:
ٱللَّهُمَّ صَلِّ عَلَىٰ مُحَمَّدٍ وَعَلَىٰ آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَعَلَىٰ آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ. ٱللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَىٰ مُحَمَّدٍ وَعَلَىٰ آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَعَلَىٰ آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ.
"Allaahumma shalli 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad, kamaa shallaita 'alaa Ibraahiim wa 'alaa aali Ibraahiim. Innaka hamiidum majiid.
Allaahumma baarik 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad, kamaa baarakta 'alaa Ibraahiim wa 'alaa aali Ibraahiim. Innaka hamiidum majiid."
Artinya:
"Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan rahmat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji, Maha Mulia."
12. Mengucapkan Salam
Setelah selesai tasyahud akhir, akhiri sholat dengan mengucapkan salam.
Putar kepala ke kanan dan ucapkan "Assalaamu 'alaikum wa rahmatullaah", kemudian ke kiri dan ucapkan hal yang sama. Ini menandakan bahwa sholat telah selesai.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Moms dapat melaksanakan sholat sunnah qobliyah subuh dengan benar dan khusyuk.
Setelah membaca niat sholat qobliyah subuh dan melakukan tata caranya hingga selesai, Moms bisa membaca zikir berikut ini:
- Ya Hayyu Ya Qayyum Laa Ilaaha Illa Anta (40 kali)
- Ditutup dengan bacaan Subhanallah wa Bihamdihi, Subhanallahil Adhim, Astaghfirullah (100 kali)
Setelah itu, dianjurkan berbaring ke samping kanan menunggu saat subuh. Syeikh An Nawawi menganjurkan umat Islam untuk membaca bacaan zikir.
Khusus usai sholat fajar serta menunggu subuh, berikut doa setelah sholat qobliyah subuh yang harus diketahui:
اللَّهُمَّ رَبَّ جِبْرِيلَ وَمِيكَائِيلَ وَإِسْرَافِيلَ وَعِزْرَائِيلَ، وَرَبَّ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، أَجِرْنِي مِنَ النَّارِ
Allahumma Robbi Jibrila wa Mikaila wa Isroofiila wa 'Izrooiila, wa Robbi Sayyidina Muhammadin Shollallahu 'alaihi wa sallam. Ajirnii minan naar
Artinya: "Ya Allah, Tuhannya Jibril, Mikail, Israfil, Izrail, dan Tuhannya junjungan kami Muhammad SAW. Selamatkanlah kami dari neraka."
Baca Juga: Sholat Jamak: Ketentuan, Syarat, Tata Cara, dan Niat
Zikir dan Doa Setelah Sholat Qobliyah Subuh
Berikut ini beberapa bacaaan zikir yang bisa Moms dan Dads baca setelah sholat qobliyah subuh.
1. Membaca Istigfar
Lantunan dzikir pertama yang bisa Moms dan Dads bacakan setelah sholat sunah subuh qobliyah adalah istigfar.
Rasulullah SAW pernah bersabda:
“Barang siapa membiasakan diri untuk senantiasa beristigfar, Allah akan memberikan jalan keluar di setiap kesulitan, kebahagian dari setiap kesusahan, dan rezeki dari arah yang tak disangka-sangka,” (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah).
Disarankan untuk membaca lafaz istigfar sebanyak 33x. Berikut bacaan istigfar yang bisa dibaca:
(33x) أَسْتَغْفِرُ اللهَ
"Astaghfirullah" (33x)
2. Doa Setelah Sholat Qobliyah Subuh
Membaca niat sholat qobliyah subuh dilakukan sebelum melaksanakan sholatnya.
Setelah membaca niat sholat qobliyah subuh, akhiri dengan membaca doa.
Berikut doa yang bisa dilatunkan di akhir sholat:
اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلاَمُ، تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ
Allahumma antas salaam wa minkas salaam tabarakta yaa dzal jalaali wal ikram.
Artinya: “Aku memohon ampunan kepada Allah,” (3x). “Ya Allah, Engkau pemberi keselamatan dan darimu-Mu keselamatan.
Maha suci Engkau, wahai tuhan pemilik keagungan dan kemuliaan.”
Baca Juga: Bacaan Niat Sholat Maghrib untuk Sendiri dan Berjamaah
3. Membaca Surat Al-Fatihah
Setelah membaca istigfar, Moms dan Dads disarankan untuk membaca surah Al-Fatihah.
Ini karena membaca surah Al-Fatihah setelah sholat dapat memberikan banyak keutamaan.
Keutamaan surah Al-Fatihah juga jadi bagian dari syarat sah sholat seseorang.
Karena surah ini adalah salah satu rukun dari sholat, sehingga tidak ada sholat seseorang tanpa adanya Al-Fatihah.
4. Membaca Ayat Kursi
Tak selesai sampai membaca surat Al-Fatihah saja, Moms dan Dads juga disarankan untuk membaca ayat kursi setelah selesai sholat sunah.
Rasulullah SAW pernah bersabda, “Barang siapa yang membaca ayat kursi setelah selesai sholat, maka tidak ada yang menghalanginya masuk ke surga kecuali kematian,” (HR. An-Nasai).
5. Membaca Surat Ali-Imran Ayat 18
Setelah membaca ayat kursi, dilanjutkan dengan membaca surah Ali-Imran ayat 18:
شَهِدَ ٱللَّهُ أَنَّهُۥ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ وَٱلْمَلَٰٓئِكَةُ وَأُو۟لُوا۟ ٱلْعِلْمِ قَآئِمًۢا بِٱلْقِسْطِ ۚ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ
Shahidallaahu annahuu laa ilaaha illaa Huwa walmalaaa’ikatu wa ulul ‘ilmi qooa’imam bilqist; laaa ilaaha illaa Huwal ‘Aziizul Hakiim.
Artinya: “Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan selain Dia yang berhak disembah, Yang menegakkan keadilan.
Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu juga menyatakan yang demikian itu.
Tak ada Tuhan melainkan Dia yang berhak disembah, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
6. Membaca Tasbih, Tahmid, Takbir dan Tahlil
Setelah membaca beberapa surah yang dianjurkan, Moms dan Dads tak boleh lupa untuk membaca tasbih, tahmid, dan takbir.
Karena, bagi umat Islam yang membaca tasbih, tahmid, tahlil dan takbir setelah sholat sebanyak 33 kali, dosanya akan diampuni meski sebanyak buih di lautan.
- سُبْحَانَ اللهِ Subhanallah (33x)
- اَلْحَمْدُ لِلَّهِ Alhamdulillah (33x)
- اَللهُ أَكْبَرُ Allahu Akbar (33x)
- لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ Laailaaha Illallah (33x)
7. Membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas
Terakhir, untuk menyempurnakan ibadah sholat qobliyah subuh, Moms dan Dads bisa membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas.
Ketiga surah ini dianggap dapat menjadi sebuah amalan mustajab yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW bagi umat Muslim.
Tak hanya satu kali, Moms dan Dads dianjurkan untuk membaca ketiga surah ini masing-masing 3 kali.
Baca Juga: Kumpulan Surat yang Dibaca Hari Jumat, Yuk Amalkan!
Keutamaan Sholat Qobliyah Subuh
Membaca niat sholat qobliyah subuh dan melakukan gerakannya sesuai yang dianjurkan dapat mengundang banyak kebaikan.
Keutamaan dari sholat ini begitu besar, lho, Moms.
Bahkan, sholat qobliyah subuh merupakan salah satu contoh ibadah sunah yang memiliki ganjaran sangat besar.
Berikut ini adalah keutamaan menjalankannya:
1. Lebih Baik dari Dunia dan Seisinya
Salah satu keutamaan yang bisa diperoleh ketika melakukan sholat sunah qobliyah subuh yakni kebaikannya lebih baik dari dunia dan seisinya.
Hal ini sesuai dengan salah satu hadis, yang berbunyi:
"Aisyah RA meriwayatkan dari Rasulullah SAW, Beliau bersabda 'Dua rakaat (sebelum) fajar (sholat Subuh) lebih baik (nilainya) dari dunia dan seisinya'." (HR Muslim dan Tirmidzi).
Dalam artian, orang yang selalu melaksanakan ibadah tersebut secara berkelanjutan dan konsisten disukai Allah SWT.
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda tentang keutamaan luar biasa dari sholat Subuh.
Keutamaan dari melaksanakan sholat Subuh yakni seperti berikut:
“Seandainya mereka mengetahui keutamaan yang ada pada sholat Isya dan sholat Subuh, tentu mereka akan mendatanginya sambil merangkak.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Baca Juga: Tata Cara Sholat Taubat: Bacaan doa hingga Waktu Pelaksanaan
2. Mengikuti Teladan Rasulullah
Keutamaan yang kedua adalah sebagai usaha mengikuti teladan Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW memberikan contoh kepada umatnya untuk senantiasa menjaga rutinitas dalam melaksanakan saat qobliyah subuh.
Dalil yang menunjukkan bahwa niat sholat qobliyah subuh atau sholat sunah Fajar dilakukan dengan rakaat yang ringan, adalah hadis dari Nafi’, dari Ibnu ‘Umar yang berkata bahwa Ummul Mukminin Hafsa bin Umar bin al-Khattab pernah mengabarkan,
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا سَكَتَ الْمُؤَذِّنُ مِنَ الأَذَانِ لِصَلاَةِ الصُّبْحِ وَبَدَا الصُّبْحُ رَكَعَ رَكْعَتَيْنِ خَفِيفَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ تُقَامَ الصَّلاَةُ
Artinya: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dahulu diam antara adzannya muadzin hingga sholat Subuh.
Sebelum sholat Subuh dimulai, beliau dahului dengan 2 rakaat ringan.” (HR. Bukhari no. 618 dan Muslim no. 723).
Dalam lafaz lain juga menunjukkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melaksanakan sholat sunah Fajar dengan rakaat yang ringan.
Dari Ibnu ‘Umar, dari Hafsa, ia mengatakan,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا طَلَعَ الْفَجْرُ لاَ يُصَلِّى إِلاَّ رَكْعَتَيْنِ خَفِيفَتَيْنِ
Artinya:
“Ketika terbit fajar Subuh, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah sholat kecuali dengan 2 rakaat yang ringan.” (HR. Muslim no. 723).
Aisyah juga mengatakan hal yang sama,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُصَلِّى رَكْعَتَىِ الْفَجْرِ إِذَا سَمِعَ الأَذَانَ وَيُخَفِّفُهُمَا
Artinya:
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam setelah mendengar adzan, beliau melaksanakan sholat sunah 2 rakaat ringan.” (HR. Muslim no. 724).
3. Menutup Kekurangan Sholat Wajib
Membaca niat sholat qobliyah subuh dan melakukan gerakannya sesuai yang dianjurkan adalah tindakan yang sangat baik.
Pasalnya, terdapat keutamaan baik yang bisa didapatkan, yakni menutup kekurangan diri saat menjalankan sholat wajib.
Sebagai manusia, tentu tak luput dari kekurangan. Begitu juga saat melaksanakan ibadah sholat wajib.
Tak jarang sholat yang dilakukan terdapat kekurangan di bagian-bagian tertentu.
Untuk menutup kekurangan tersebut, dianjurkan untuk melaksanakan sholat sunah.
4. Balasan Rumah di Surga
Salah satu keutamaan yang paling penting yaitu mendapat balasan berupa rumah di surga.
Keutamaan ini dijelaskan pula dalam hadis yang disampaikan oleh Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha, Istri Rasulullah SAW, dia berkata:
“Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يُصَلِّى لِلَّهِ كُلَّ يَوْمٍ ثِنْتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً تَطَوُّعًا غَيْرَ فَرِيضَةٍ إِلاَّ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ أَوْ إِلاَّ بُنِىَ لَهُ بَيْتٌ فِى الْجَنَّةِ. قَالَتْ أُمُّ حَبِيبَةَ فَمَا بَرِحْتُ أُصَلِّيهِنَّ بَعْدُ
Artinya:
"Seorang hamba yang muslim melakukan sholat sunah yang bukan wajib, karena Allah, (sebanyak) 12 rakaat dalam setiap hari, Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah (istana) di surga.”
(Kemudian) Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha berkata, “Setelah aku mendengar hadis ini, aku tidak pernah meninggalkan sholat-sholat tersebut.” (HR. Muslim no. 728).
Baca Juga: 30 Bacaan Surat Pendek Alquran Lengkap untuk Bacaan Sholat
5. Mendapatkan Syafaat di Hari Kiamat
Rasulullah menyebutkan bahwa orang yang melaksanakan sholat sunnah qobliyah subuh dan sholat subuh dengan tepat waktu serta konsisten, akan mendapatkan syafaat beliau di hari kiamat.
Syafaat ini memberikan perlindungan dari berbagai bahaya dan kesulitan di hari tersebut.
6. Selalu dalam Lindungan Allah SWT
Orang yang melaksanakan sholat tepat waktu dan mengiringinya dengan amalan-amalan baik akan senantiasa berada dalam lindungan Allah.
Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang menunaikan sholat subuh, maka ia akan berada dalam jaminan Allah.”
Allah akan menuntut orang yang membunuh seseorang saat ia melaksanakan sholat subuh dan membenamkan wajahnya ke dalam api neraka. (HR. Muslim, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).
Baca Juga: Ketentuan Batas Sholat Subuh, Jangan Sampai Lewat!
Itu dia informasi lengkap seputar bacaan niat sholat qobliyah subuh dan tata caranya.
Insha Allah dapat mendatangkan banyak kebaikan di dunia maupun akhirat.
Yuk, mulai amalkan kebiasaan sholat sunah yang satu ini, Moms!
Jangan lupa ajarkan niat sholat qobliyah subuh dan tata caranya kepada Si Kecil juga, ya.
Dengan begitu, ia akan memiliki kebiasaan baik yang akan terus dibawa hingga dewasa kelak!
- https://guidelinesislamiclaw.com/qabliyah-prayer-and-badiyah-prayer/
- https://islamlovepeace.com/qabliyah-prayer-and-badiyah-prayer/
- http://wahanaislamika.ac.id/index.php/WahanaIslamika/article/view/183
- https://jurnal.hukumonline.com/a/5cb49bb601fb730011dd3610/kedudukan-shalat-sunnah-qabliyyah-jumat-dalam-pemikiran-hukum-imam-al-nawawi
- https://moraref.kemenag.go.id/documents/article/98077985952815833
- https://rumaysho.com/3301-keutamaan-shalat-sunnah-sebelum-shubuh.html
- https://muslim.or.id/1535-keutamaan-shalat-sunnah-rawatib.html
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.