22 Februari 2022

7 Keistimewaan dan Keutamaan Wanita Salat di Rumah, Masya Allah!

Bagi kaum hawa, salat di rumah akan terasa lebih aman dan nyaman

Anjuran untuk salat berjamaah di masjid ditujukan untuk kaum laki-laki, karena sejatinya terdapat keutamaan wanita salat di rumah.

Mengapa demikian? Bukan bermasuk membeda-bedakan gender, namun mat Islam harus mengetahui hal tersebut karena selalu terdapat hikmah dalam setiap aturan yang diturunkan oleh Allah SWT.

Baca Juga: 7+ Keutamaan Bulan Ramadhan, Salah Satunya Lailatul Qadar, Masya Allah!

Dalil Keutamaan Wanita Salat di Rumah

Keutamaan Wanita Salat di Rumah
Foto: Keutamaan Wanita Salat di Rumah

Foto: Orami Photo Stock

Dalam Jurnal Studi Insania, ditemukan bahwa sebenarnya dua hadis yang menyarankan wanita untuk salat di rumah dan melarangnya untuk pergi ke masjid adalah sahih dan tidak saling bertentangan.

Untuk mengetahui lebih lanjut, terdapat dalil keutamaan wanita salat di rumah. Aturan tentang wanita yang lebih diutamakan untuk salat di rumah dijelaskan dalam berbagai dalil yang diriwayatkan oleh para sahabat Rasulullah SAW, di antaranya yakni:

1. Hadis dari Ibnu Mas’ud RA

Rasulullah SAW bersabda:

صَلاَةُ الْمَرْأَةِ فِى بَيْتِهَا أَفْضَلُ مِنْ صَلاَتِهَا فِى حُجْرَتِهَا وَصَلاَتُهَا فِى مَخْدَعِهَا أَفْضَلُ مِنْ صَلاَتِهَا فِى بَيْتِهَا

Artinya: “Salat seorang wanita di kamar khusus untuknya lebih afdhal daripada salatnya di ruang tengah rumahnya. Salat wanita di kamar kecilnya (tempat simpanan barang berharganya) lebih utama dari salatnya di kamarnya.” (HR Abu Daud)

Artinya, keutamaan wanita salat di rumah karena tidak akan terlihat oleh bukan mahram dan jauh dari ikhtilath atau campur baur dengan lawan jenis.

Baca Juga: 11+ Keutamaan Membaca Alquran, Salah Satunya Mendapat Kedudukan Tinggi di Surga!

2. Hadis dari Ummu Salamah RA

Rasulullah SAW bersabda:

خَيْرُ مَسَاجِدِ النِّسَاءِ قَعْرُ بُيُوتِهِنَّ

Artinya: “Sebaik-baik masjid bagi para wanita adalah di bagian dalam rumah mereka.” (HR Ahmad).

3. Keterangan dari Ummu Humaid

Ummu Humaid yang merupakan istri dari Abu Humaid As-Sa’idi, pernah mendatangi Rasulullah SAW lalu berkata: “Wahai Rasulullah, saya sangat ingin sekali salat berjamaah bersamamu.” Beliau menjawab:

قَدْ عَلِمْتُ أَنَّكِ تُحِبِّينَ الصَّلاَةَ مَعِى وَصَلاَتُكِ فِى بَيْتِكِ خَيْرٌ لَكِ مِنْ صَلاَتِكِ فِى حُجْرَتِكِ وَصَلاَتُكِ فِى حُجْرَتِكِ خَيْرٌ مِنْ صَلاَتِكِ فِى دَارِكِ وَصَلاَتُكِ فِى دَارِكِ خَيْرٌ لَكِ مِنْ صَلاَتِكِ فِى مَسْجِدِ قَوْمِكِ وَصَلاَتُكِ فِى مَسْجِدِ قَوْمِكِ خَيْرٌ لَكِ مِنْ صَلاَتِكِ فِى مَسْجِدِى

Artinya: ‘Aku telah mengetahui hal itu bahwa engkau sangat ingin salat berjamaah bersamaku. Namun salatmu di dalam kamar khusus untukmu (bait) lebih utama dari salat di ruang tengah rumahmu (hujrah).

Salatmu di ruang tengah rumahmu lebih utama dari salatmu di ruang terdepan rumahmu. Salatmu di ruang luar rumahmu lebih utama dari salat di masjid kaummu. Salat di masjid kaummu lebih utama dari salat di masjidku ini (Masjid Nabawi).’

Ummu Humaid lantas meminta dibangunkan tempat salat di pojok kamar khusus miliknya, beliau melakukan salat di situ hingga berjumpa dengan Allah (meninggal dunia).” (HR Ahmad)

Baca Juga: Niat dan Keutamaan Puasa Tarwiyah, Berpahala Menyambut Idul Adha

Syarat Wanita Salat di Masjid

Keutamaan Wanita Salat di Rumah
Foto: Keutamaan Wanita Salat di Rumah (Orami Photo Stock)

Foto: Orami Photo Stock

Meski terdapat keutamaan wanita salat di rumah, hal tersebut tidak membuat hukumnya menjadi wajib. Oleh karena itu, sebenarnya wanita masih diperbolehkan untuk salat di masjid.

Jika wanita ingin melaksanakan salat berjama’ah di masjid selama memperhatikan beberapa syarat, hal itu tidak membuatnya terlarang untuk mendatanginya.

Seperti hadis dari Salim bin ‘Abdullah bin ‘Umar, bahwasanya ‘Abdullah bin ‘Umar berkata: “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda:

لاَ تَمْنَعُوا نِسَاءَكُمُ الْمَسَاجِدَ إِذَا اسْتَأْذَنَّكُمْ إِلَيْهَا

Artinya: ‘Janganlah kalian menghalangi istri-istri kalian untuk ke masjid. Jika mereka meminta izin pada kalian maka izinkanlah dia.” (HR Muslim)

Ada tiga syarat yang mesti dipenuhi ketika seorang wanita ingin salat berjamaah di masjid, yakni menutup aurat, tidak memakai minyak wangi, dan harus mendapatkan izin suami. Ini dinyatakan oleh Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid dalam Fatwa Al-Islam Sual wa Jawab.

Salah satu penjelasannya didapatkan dari hadis Abu Musa Al-Asy’ary bahwanya Rasulullah SAW bersabda:

أَيُّمَا امْرَأَةٍ اسْتَعْطَرَتْ فَمَرَّتْ عَلَى قَوْمٍ لِيَجِدُوا مِنْ رِيحِهَا فَهِيَ زَانِيَةٌ

Artinya: “Seorang wanita yang mengenakan wewangian lalu melalui sekumpulan laki-laki agar mereka mencium bau harum yang dia pakai maka wanita tersebut adalah seorang pelacur.” (HR An-Nasa’i, Tirmidzi, Ahmad)

Baca Juga: Keutamaan Meninggal di Hari Jumat Menurut Para Ulama

Keistimewaan dan Pahala Wanita Salat di Rumah

Keutamaan Wanita Salat di Rumah
Foto: Keutamaan Wanita Salat di Rumah

Foto: Orami Photo Stock

Sebenarnya, adanya keutamaan wanita salat di rumah lebih menekankan pada pemberian rasa aman dan nyaman kepada kaum hawa saat sedang salat.

Selain terhindar dari bercampur dengan laki-laki dan terjaga aurat, ternyata ada juga berbagai pahala yang bisa didapatkan dengan menjalankan salat di rumah bagi wanita, seperti:

1. Menutup Aurat

Setiap wanita muslim wajib untuk menutup aurat dari ujung rambut ke ujung kaki. Begitu juga ketika wanita sudah menjadi istri, menutup aurat bisa menjadi salah satu bentuk dari menjadi istri salihah menurut Islam.

Ketika wanita lebih memilih untuk salat di rumah, berarti dirinya sedang menjauhkan diri dari kemungkinan terbukanya aurat dan akan lebih menutupi dirinya.

2. Menjaga Kehormatan

Dalam hadis dari Abu Musa Al-Asy’ary tentang wanita yang memakai wewangian yang ingin tercium oleh para lelaki, menunjukkan bahwa hal tersebut sangat tidak dibolehkan.

Begitu juga ketika wanita keluar dari rumahnya yang bisa saja menimbulkan syahwat bagi pria yang ada di sampingnya. Padahal sebaik-baiknya wanita adalah wanita yang menjaga kehormatannya.

3. Menuruti Izin Suami

Salah satu ciri istri salihah adalah wanita yang tidak pergi kemanapun tanpa seizin dari suami. Daripada mendatangkan masalah baru, ada baiknya untuk melaksanakan salat di rumah.

Ini juga diharapkan dapat menghindarkan seorang wanita dari prasangka yang tidak-tidak ketika keluar rumah sendiri tanpa didampingi oleh suaminya.

4. Miliki Pahala Setara dengan Salat di Masjid

Diriwayatkan oleh Ad-Dailami dari Ibnu ‘Umar, disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Salatnya seorang wanita sendirian menyamai salatnya dalam berjamaan dengan dua puluh lima derajat.”

Bagi yang belum memiliki suami, keutamaan wanita salat di rumah sendiri bahkan memiliki pahala yang hampir sama dengan seorang pria yang melakukan salat di masjid.

Namun jika sudah mempunyai suami, dianjurkan untuk melakukan salat jamaah bersama suami pada waktu-waktu tertentu.

Baca Juga: Keutamaan Mati Syahid dan 9 Golongan yang Termasuk ke Dalamnya

5. Menjauhkan Diri dari Godaan Setan

Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya seorang istri yang keluar rumah, padahal tidak ada kebutuhan yang teramat mendesak, maka setan terus memperhatikan dan mengikutinya.

Setan berkata: ‘Jangan kau sia-siakan setiap melewati seseorang kecuali ia kagum padamu”. Lalu wanita itu mengenakan busananya. Ketika ditanya suaminya: “Hendak kemana kamu?”.

Dia menjawab: “Aku hendak menjenguk orang sakit, atau aku hendak mendatangi upacara keberangkatan jenazah, atau aku hendak salat di masjid”.

Padahal tidak ada ibadah seorang wanita yang lebih sempurna kepada Tuhannya kecuali yang dikerjakan di rumahnya sendiri.”

Melihat keterangan tersebut, saat wanita keluar dari rumah maka dirinya akan menemukan banyak sekali godaan setan yang bisa mengganggunya.

6. Menjaga Salat

Saat di rumah, seorang wanita justru bisa lebih menjaga salatnya. Dirinya akan lebih khusu’ dan juga bisa tidak telat karena alasan harus melakukan perjalanan dari rumah ke masjid.

Dengan menjaga salat wajib, maka ia akan mendapatkan kemuliaan dari Allah. Bahkan, Allah SWT menjanjikan surga jika dirinya dapat melakukannya dengan baik.

Rasulullaah SAW bersabda: “Jika seorang wanita selalu menjaga salat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di bulan Ramadan), serta betul-betul menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina),

dan benar-benar taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita yang memiliki sifat mulia ini, ‘Masuklah ke dalam surga melalui pintu mana saja yang engkau suka.” (HR Ahmad dan Ibnu Hibban)

7. Lebih Aman

Hal lain yang juga menjadi pertimbangan jika wanita lebih utamauntuk salat di rumah adalah dirinya bisa merasa lebih aman dan tidak memberikan rasa was-was kepada orang lain.

Jika dirinya jauh dari suami namun memaksakan salat berjamaah di masjid, bisa jadi akan ada situasi rawan dan adanya tindak kejahatan. Tentunya akan lebih baik bagi wanita untuk salat di rumah.

Demikian penjelasan mengenai keutamaan wanita salat di rumah. Semoga saat menjalankannya dapat dicatat sebagai amalan saleh.

  • https://rumaysho.com/15669-shalat-wanita-di-masjid-ternyata-kalah-utama-dengan-salat-wanita-di-rumahnya.html
  • https://dalamislam.com/hukum-islam/wanita/pahala-wanita-shalat-di-rumah
  • https://www.researchgate.net/publication/316549137_HADIS_TENTANG_KEUTAMAAN_BAGI_WANITA_SHALAT_DI_RUMAH_STUDI_FIQH_AL-HADITS

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.