Ramsay Hunt Syndrome, Penyakit Langka yang Dialami Justin Bieber
Kabar mengejutkan datang dari Justin Bieber. Suami dari Hailey Baldwin itu dikabarkan menderita Ramsay Hunt syndrome.
Kondisi ini membuat wajahnya lumpuh sebagian. Justin pun kemudian menunda konser tur dunianya.
Kabar ini disampaikan langsung oleh Justin melalui media sosialnya.
"IMPORTANT PLEASE WATCH. I love you guys and keep me in your prayers," tulisnya di Instagram.
Dalam unggahan video itu, Justin menjelaskan bahwa ia menderita Ramsay Hunt syndrome yang disebabkan oleh virus.
Dalam video tersebut juga terlihat wajah Justin tidak bisa menggerakkan satu sisi wajahnya.
Lantas, apa yang dimaksud dengan Ramsay Hunt syndrome yang tengah diderita Justin Bieber?
Ada berbagai macam sindrom di dunia ini dengan karakteristik gejala dan penyebab yang berbeda-beda, salah satunya adalah Ramsay Hunt syndrome alias sindrom Ramsay Hunt.
Sindrom ini ada kaitannya dengan virus Varicella Zoster yang jadi penyebab herpes zoster (cacar api) dan cacar air.
Mari kenali lebih dalam seputar Ramsay Hunt syndrome, ya, Moms!
Baca Juga: Mengenal Sindrom Klinefelter, Adanya Kelebihan Kromosom pada Balita
Apa Itu Ramsay Hunt Syndrome?
Ramsay Hunt Syndrome (RHS) atau sindrom Ramsay Hunt adalah gangguan neurologis (saraf) yang menyerang area wajah dan dekat telinga.
Saraf yang terganggu ini bisa menyebabkan kelumpuhan pada wajah dan gangguan pendengaran.
Melansir dari National Organization for Rare Disorders (NORD), dinamakan sindrom Ramsay Hunt karena ditemukan pertama kali pada tahun 1907 oleh seorang dokter bernama Ramsay Hunt.
Secara spesifiknya, Ramsay Hunt Syndrome adalah komplikasi dari herpes zoster, tetapi menyerang saraf-saraf di wajah.
Jika ada seseorang yang mengalami sindrom Ramsay Hunt, ia mungkin mengalami cacar air saat masih anak-anak.
Selanjutnya, setelah bintik-bintik cacar air tersebut sembuh, virus Varicella Zoster tersebut tidak hilang, melainkan menetap pada saraf yang sudah terinfeksi.
Virus Varicella Zoster yang menetap di dalam saraf ini sebenarnya tidak berbahaya kecuali diaktifkan kembali.
Jika virus tersebut aktif, gejala baru bisa saja muncul yang nantinya disebut sebagai gejala Ramsay Hunt Syndrome.
Baca Juga: Kenali FOMO, Sindrom Fear of Missing Out yang Bisa Berbahaya
Gejala Ramsay Hunt Syndrome
Ramsay Hunt Syndrome punya dua gejala utama, yakni:
- Ruam merah dan perih atau sakit berisi cairan yang biasanya berisi cairan di dalam maupun sekitar telinga.
- Kelumpuhan wajah di sisi yang sama dengan telinga yang mengalami gejala.
Ruam dan kelumpuhan wajah umumnya terjadi pada waktu yang bersamaan. Meski terkadang, ruam juga bisa tidak muncul sebagai gejala sindrom ini.
Selain itu, gejala sindrom Ramsay Hunt lainnya adalah sebagai berikut:
- Sakit telinga
- Telinga berdenging (tinnitus)
- Gangguan pendengaran
- Susah menutup atau berkedip di salah satu mata yang mengalami sindrom ini
- Pusing seperti berputar (vertigo)
- Hilangnya kemampuan indra perasa
- Mulut dan mata kering
- Muncul lepuhan di dalam mulut
- Ruam yang muncul di telinga maupun area wajah bisa menimbulkan sensasi terbakar
- Kelemahan di sisi wajah yang mengalami sindrom ini sehingga membuat otot-otot wajah tidak aktif
- Ekspresi wajah hilang di sisi yang terkena sindrom ini
- Susah makan, minum, dan bicara karena bibir yang lemah
- Sakit pada telinga, wajah, dan kepala
Dari sekian banyak gejala Ramsay Hunt syndrome, seseorang mungkin tidak mengalami semua gejala tersebut.
Terkadang, beberapa gejala mungkin berkembang lebih lama dibandingkan dengan yang lain.
Bahkan, meski termasuk gejala yang umum muncul, ada orang dengan sindrom Ramsay Hunt yang tidak mengalami ruam.
Penting untuk diketahui Moms, Ramsay Hunt Syndrom umumnya dialami oleh orang dewasa.
Namun, tidak menutup kemungkinan, sindrom ini bisa terjadi di usia anak-anak.
Baca Juga: Mengenal Neuropati Periferal, Kondisi Gangguan Akibat Kerusakan Sistem Saraf Tepi
Penyebab Ramsay Hunt Syndrome
Seperti yang sempat disinggung di awal, penyebab Ramsay Hunt syndrome adalah virus Varicella Zoster.
Virus ini juga menjadi penyebab cacar air dan herpes zoster alias cacar api.
Di awal, virus yang awalnya muncul bila seseorang mengalami cacar air atau cacar api saat kecil, tetap berada di dalam tubuh meski pada kondisi tidak aktif.
Setelah beberapa tahun kemudian virus Varicella Zoster kembali aktif, yang dulunya cacar air atau cacar api kemudian berkembang menjadi Ramsay Hunt syndrome.
Hanya saja, penyebab kenapa virus tersebut kembali aktif sehingga bisa memengaruhi saraf wajah dan area dekat telinga pada sindrom Ramsay Hunt tidak diketahui.
Lepuhan yang dulunya menjadi tanda cacar air dan cacar api, muncul kembali berisi cairan saat seseorang mengalami Ramsay Hunt syndrome.
Baca Juga: 5 Cara Merawat Wajah Agar Putih, Bye-bye Kulit Kusam!
Apakah Ramsay Hunt Syndrome Bisa Menular?
Jawaban singkatnya, tidak. Ya, Moms, Dads, maupun Si Kecil tidak mungkin tertular Ramsay Hunt syndrome dari orang yang mengalami penyakit ini.
Meski disebabkan oleh virus, sindrom Ramsay Hunt tidak menular.
Namun, seseorang tetap masih bisa tertular infeksi cacar air dan cacar api bila melakukan kontak dengan ruam dari orang yang mengalami Ramsay Hunt syndrome.
Terutama bila tubuh orang tersebut tidak punya antibodi untuk melawan virus penyebab cacar air dan cacar api.
Faktor Risiko Ramsay Hunt Syndrome
Ramsay Hunt syndrom berisiko terjadi pada siapa pun yang pernah mengalami cacar air dan cacar api.
Hanya saja, biasanya risikonya lebih besar pada orang dewasa, khususnya lansia di atas usia 60 tahun.
Sementara pada anak-anak, sindrom Ramsay Hunt jarang terjadi meskipun tetap masih ada kemungkinan.
Berikut faktor risiko Ramsay Hunt syndrome:
- Belum pernah mengalami cacar air, mengalami cacar api, dan mendapatkan vaksin cacar berisiko tertular sindrom ini.
- Punya sistem kekebalan tubuh yang lemah.
- Bayi baru lahir.
- Ibu hamil.
Baca Juga: Mengenal Down Syndrome dari Ciri hingga Deteksi Dini
Diagnosis Ramsay Hunt Syndrome
Diagnosis sindrom Ramsay Hunt tidak mudah karena gejalanya bisa berbeda-beda pada setiap orang.
Bukan hanya itu, gejala sindrom ini juga kerap serupa dengan gejala penyakit lain yang sama-sama bisa melemahkan wajah.
Namun, biasanya dokter akan melakukan cara berikut untuk mendiagnosis Ramsay Hunt syndrome:
- Pemeriksaan menyeluruh dari dokter.
- Pemeriksaan fungsi saraf wajah, misalnya saat menutup mata.
- Pemeriksaan fisik lengkap, termasuk fungsi telinga.
- Tes darah untuk mencari tahu keberadaan virus Varicella Zoster penyebab Ramsay Hunt syndrome.
- Tes pendengaran.
- Pemeriksaan MRI untuk mencari tahu area peradangan di saraf wajah.
- Elektromiografi untuk menunjukkan jika ada kerusakan pada saraf wajah.
Baca Juga: Kenapa Telinga Berdenyut Seperti Ditusuk-tusuk?
Pengobatan Ramsay Hunt Syndrome
Penanganan yang tepat untuk sindrom Ramsay Hunt dapat membantu mengelola gejala, mengurangi rasa sakit, dan mengurangi risiko komplikasi jangka panjang.
Berikut beberapa pengobatan Ramsay Hunt syndrome:
- Obat antivirus untuk melawan virus penyebab cacar air, seperti asiklovir (Zovirax), famciclovir (Famvir) atau valacyclovir (Valtrex)
- Obat kortikosteroid
- Obat anti kecemasan, seperti diazepam (Valium) dapat membantu meredakan vertigo
- Obat pereda nyeri untuk mengurangi keluhan sakit karena sindrom Ramsay Hunt
Komplikasi Ramsay Hunt Syndrome
Meski tidak selalu, Ramsay Hunt syndrome berisiko menimbulkan komplikasi.
Berikut kemungkinan komplikasi karena sindrom Ramsay Hunt:
1. Hilangnya Fungsi Pendengaran dan Kelemahan Wajah
Fungsi pendengaran yang hilang dan rasa melemah pada wajah kadang dianggap hanya berlangsung sementara.
Namun, untuk beberapa kasus, kondisi tersebut bisa berlangsung selamanya alias permanen.
2. Kerusakan Mata
Kelemahan wajah yang disebabkan oleh sindrom Ramsay Hunt bisa membuat penderitanya kesulitan untuk menutup kelopak mata.
Ketika kondisi ini terjadi, kornea yang bertugas melindungi mata bisa rusak.
Alhasil, mata bisa mengalami kerusakan dan penglihatan pun menjadi kabur.
3. Neuralgia Pasca Herpetik
Kondisi ini terjadi saat infeksi herpes zoster merusak saraf.
Alhasil, timbul rasa sakit yang cukup lama setelah gejala Ramsay Hunt syndrome mulai berkurang.
Baca juga: Demam Rematik: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya
Itulah penjelasan lengkap mengenai Ramsay Hunt syndrome yang kini tengah dialami Justin Bieber. Semoga bermanfaat, ya, Moms!
- https://rarediseases.org/rare-diseases/ramsay-hunt-syndrome/
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/ramsay-hunt-syndrome/symptoms-causes/syc-20351783
- https://www.facialpalsy.org.uk/causesanddiagnoses/ramsay-hunt-syndrome/
- https://www.mountsinai.org/health-library/diseases-conditions/ramsay-hunt-syndrome
- https://www.enthealth.org/conditions/ramsay-hunt-syndrome/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.