28 Agustus 2024

Rantai Makanan Detritus: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya

Berperan penting bagi eksosistem lingkungan
Rantai Makanan Detritus: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya

Foto: Birdsandblooms.com

Meskipun kurang populer, rantai makanan detritus berperan penting dalam menjaga keseimbangan alam.

Jaringan ini melibatkan organisme yang mengurai materi organik mati, membantu mendaur ulang nutrisi ke dalam ekosistem.

Memahami rantai makanan detritus membantu kita menghargai perannya dalam keberlanjutan alam.

Yuk, ajak anak-anak untuk mempelajarinya Moms!

Pengertian Rantai Makanan Detritus

Cacing dalam Rantai Makanan
Foto: Cacing dalam Rantai Makanan (Pixabay/Natfot)

Rantai makanan detritus disebut juga rantai makanan dekomposer atau saprofit.

Proses ini melibatkan organisme seperti bakteri, jamur, dan serangga yang mengurai materi organik mati (daun gugur, bangkai) menjadi senyawa sederhana.

Proses ini penting untuk mendaur ulang nutrisi seperti karbon, nitrogen, dan fosfor, menjaga keseimbangan ekosistem dan aliran energi.

Tanpa dekomposer, bahan organik mati akan menumpuk dan mengganggu lingkungan.

Baca Juga: Manfaat Embun Pagi untuk Ekosistem dan Kesehatan Manusia

Fungsi Rantai Makanan Detritus

Siput dalam Rantai Makanan
Foto: Siput dalam Rantai Makanan (Pexels/Laura Reed)

Berikut fungsi rantai makanan detritus bagi keseimbangan ekosistem lingkungan.

1. Penguraian Materi Organik

Detritivore menguraikan materi organik mati, seperti daun gugur dan bangkai, sebagai langkah awal daur ulang bahan organik.

2. Meningkatkan Kualitas Tanah

Hasil penguraian detritus oleh detritivore meningkatkan nutrisi tanah, mendukung pertumbuhan tanaman dan ekosistem darat.

3. Mengendalikan Populasi Organisme Mati

Detritivore mencegah penumpukan sisa-sisa organisme mati, menjaga keseimbangan ekosistem dan mengurangi risiko penyakit.

4. Membersihkan Lingkungan

Detritivore mengurangi toksin di lingkungan dengan mengonsumsi detritus yang terkontaminasi, menjaga kesehatan ekosistem.

5. Mendukung Keanekaragaman Hayati

Rantai makanan detritus menyediakan makanan bagi berbagai organisme, mendukung keanekaragaman hayati dan keseimbangan ekosistem.

6. Sumber Energi untuk Organisme

Organisme pengurai menggunakan bahan organik mati sebagai sumber energi, mendukung organisme lain dalam rantai makanan.

Contoh Rantai Makanan Detritus

Burung Makan Cacing
Foto: Burung Makan Cacing (Nestwatch.org)

Berikut beberapa contoh rantai makanan detritus yang bisa dijadikan pembelajaran untuk Si Kecil, Moms.

1. Rantai Makanan Detritus di Hutan

Daun gugur diurai oleh bakteri dan jamur, dimakan oleh detritivore seperti ulat atau kumbang yang kemudian dimakan oleh burung seperti kutilang, dan akhirnya oleh pemangsa seperti rubah atau musang.

2. Rantai Makanan Detritus di Lautan

Bangkai ikan menjadi detritus, dimakan oleh detritivore seperti siput laut, udang, atau cacing, yang kemudian dimakan oleh ikan atau pemangsa seperti hiu.

3. Rantai Makanan Detritus di Padang Rumput

Rumput mati diurai oleh kumbang atau cacing tanah, dimakan oleh burung pemakan serangga, yang kemudian dimakan oleh pemangsa seperti elang atau rubah prairie.

Itu dia penjelasan lengkap mengenai rantai makanan detritus yang perlu diketahui sebagai tambahan ilmu pengetahuan.

Sudahkah Moms mengajarkannya pada Si Kecil?

  • https://biologydictionary.net/detritivore/
  • https://en.wikipedia.org/wiki/Detritivore

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.