Mengenal Retinol dalam Skincare: Manfaat dan Efek Sampingnya
Seiring bertambahnya usia, kulit wajah terus berubah bahkan bisa memunculkan tanda-tanda penuaan. Salah satu cara mengatasinya bisa menggunakan retinol.
Bagi Moms yang sangat mementingkan penampilan pasti merasa hal ini cukup mengganggu sehingga mencari beragam cara agar wajah tampak awet muda.
Nah, produk skincare berbahan ini sangat cocok untuk mengatasi masalah kulit, seperti garis-garis halus, kerutan, pori-pori besar, warna, dan tekstur kulit tidak merata.
Ini karena retinol berfungsi sebagai anti-aging yang dapat mencegah, bahkan mengatasi penuaan pada kulit wajah sehingga tampak awet muda.
Untuk lebih mengetahui tentang retinol, berikut penjelasan beserta manfaatnya, Moms.
Baca Juga: 9 Cara Memutihkan Badan yang Aman, Kulit Jadi Lebih Cerah!
Apa Itu Retinol?
Retinol adalah zat turunan vitamin A yang sering ditambahkan ke krim wajah untuk meningkatkan produksi kolagen, mengurangi garis halus, dan memperbaiki warna kulit.
Retinol juga efektif dalam mengurangi flek hitam dan membersihkan jerawat.
Namun, penggunaan retinol dapat menyebabkan kulit kering dan bersisik, sehingga sebaiknya digunakan pada malam hari, diikuti dengan pelembap dan tabir surya di pagi hari.
Namun, dalam penggunaan kandungan yang satu ini Moms perlu bersabar sebab hasil yang optimal biasanya terlihat setelah 6 hingga 12 bulan penggunaan rutin.
Berdasarkan studi dari Harvard Health Publishing, skincare yang mengandung bahan ini juga harus digunakan terus-menerus untuk mempertahankan manfaatnya di kulit wajah.
Manfaat Retinol untuk Kecantikan
Manfaat retinol dalam skincare yang utama adalah mempercepat regenerasi sel kulit, membuat kulit lebih halus, mengurangi hiperpigmentasi, dan meratakan warna kulit.
Zat ini juga meningkatkan produksi kolagen, mengencangkan kulit, serta mengurangi garis halus dan kerutan. Perubahan biasanya terlihat setelah 4 minggu, dengan hasil signifikan dalam 3 bulan.
Retinol juga cocok untuk semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif, dan dapat membersihkan pori-pori yang tersumbat, lho Moms.
Berikut ini beberapa manfaat lain dari skincare yang mengandung retinol:
1. Membantu Mengobati Jerawat
Jerawat adalah masalah kulit wajah yang sangat umum terjadi.
Salah satu upaya yang bisa Moms lakukan jika mengalaminya adalah menggunakan skincare yang mengandung retinol.
Sebab, kandungan ini dapat mengurangi pengelupasan kulit abnormal yang menyumbat pori-pori.
Alasan lain mengapa kandungan ini bisa mengatasi jerawat adalah karena bahan ini dapat memblokir molekul yang menyebabkan peradangan pada kulit.
Studi di American Journal of Clinical Dermatology menunjukkan bahwa retinoid topikal efektif dan aman mengobati jerawat.
Studi ini juga menunjukkan bahwa dosis retinoid topikal yang digunakan seseorang lebih penting daripada jenisnya..
Selain itu, para peneliti juga mencatat bahwa kombinasi retinoid dan agen antimikroba dapat meningkatkan kemanjuran pengobatan jerawat.
Orang dengan jerawat parah mungkin memerlukan retinoid yang lebih kuat daripada retinol (retinoid yang lebih lemah), seperti isotretinoin.
Baca Juga: Cara Mengetahui Skincare Cocok atau Tidak di Wajah Kita
2. Mencegah Penuaan Dini
Penuaan kulit disebabkan oleh faktor internal dan eksternal seperti sinar UV, merokok, dan polusi, yang mengurangi elastisitas dan kelembapan kulit.
Tanda-tanda penuaan meliputi garis halus, kerutan, kulit kendur, dan bintik penuaan.
Skincare dengan retinol membantu melindungi kolagen, merangsang pergantian sel, dan memperkuat epidermis, sehingga kulit tampak lebih kencang dan kenyal.
Sebuah penelitian di International Journal of Cosmetic Science menemukan hal serupa.
Penggunaan retinol topikal atau dalam bentuk skincare dengan kekuatan 0,4% menghasilkan peningkatan ketebalan epidermis dan aliran darah ke area kulit yang dirawat.
Para peneliti juga mencatat adanya peningkatan ekspresi kolagen dan elastin.
Ini menunjukkan bahwa kandungan ini dapat meningkatkan kesehatan dan kecantikan kulit secara keseluruhan.
Baca Juga: Serba-serbi Skin Barrier, Lapisan Kulit yang Sensitif!
3. Memperbaiki Tampilan Kulit
Skincare yang mengandung kandungan ini dapat memperbaiki tampilan warna kulit yang tidak merata dan tekstur kulit.
Hal ini karena kandungan ini memiliki efek terhadap pergantian sel dan produksi kolagen, serta dapat mencerahkan kulit.
Menurut studi di jurnal Skin Pharmacology and Physiology mencoba membuktikan hal ini.
Para peserta penelitian yang menggunakan serum retinol 0,3–0,5% selama 8 minggu, diketahui mengalami penurunan hiperpigmentasi dan tekstur kulit tidak rata.
Namun, American Academy of Dermatology (AAD) mencatat bahwa orang dengan kulit gelap harus berhati-hati saat menggunakan kandungan ini, Moms.
Sebab, ini dapat menyebabkan iritasi pada kulit, yang dapat memicu hiperpigmentasi.
AAD juga merekomendasikan untuk menggunakan retinol secara perlahan dan memantau efeknya.
4. Manfaat Lainnya untuk Kulit
Menggunakan skincare yang mengandung retinol juga memiliki manfaat lain, seperti:
- Mengobati keratosis pilaris
Keratosis pilaris adalah kondisi yang menyebabkan kulit menjadi kasar dan bergelombang.
- Melindungi kulit
Kandungan ini juga memperkuat dan menebalkan epidermis, yang dapat melindungi kulit dari stresor eksternal seperti polusi dan radikal bebas.
- Meminimalkan bekas luka dan pori-pori
Retinol juga dapat memperbaiki tampilan bekas jerawat, dan mengecilkan pori-pori.
Tips Menggunakan Retinol untuk Pemula
Setelah memahami manfaat retinol untuk kecantikan, Moms mungkin tertarik menambahkannya ke dalam rutinitas perawatan wajah sehari-hari.
Namun, penting untuk mengetahui cara penggunaan yang tepat agar efeknya maksimal dan kulit tetap terjaga.
Berikut adalah beberapa tips penggunaan retinol yang tepat:
- Mulai dengan Produk Berkadar Rendah
Pilih retinol dengan konsentrasi rendah terlebih dahulu untuk membiarkan kulit beradaptasi. - Gunakan Secara Perlahan
Gunakan retinol hanya 2-3 malam dalam seminggu pada awalnya agar kulit tidak mudah iritasi. - Tingkatkan Frekuensi Secara Bertahap
Jika kulit tidak mengalami kekeringan atau kemerahan setelah dua minggu, tingkatkan penggunaan menjadi setiap 2 malam selama 1-2 minggu, lalu baru gunakan setiap malam. - Selalu Gunakan Pelembap
Retinol dapat membuat kulit menjadi kering dan bersisik, jadi penting untuk memakai pelembap setelah mengaplikasikan retinol. - Hindari Bahan Aktif Lain
Hindari penggunaan produk dengan bahan aktif lain yang bisa memicu iritasi, seperti asam eksfoliasi atau vitamin C. - Bersabar
Hasil maksimal dari retinol membutuhkan waktu, biasanya antara 3 hingga 12 bulan penggunaan rutin.
Dengan mengikuti tips ini, Moms dapat memaksimalkan manfaat retinol sambil menjaga kesehatan kulit wajah.
Baca Juga: Ini 10 Bahan Aktif Skincare untuk Perawatan Kulit Pemula
Kondisi Kulit yang Tak Boleh Menggunakan Retinol
Mengutip Glamour Magazine, Dr. Murad, ahli dermatologi dan pendiri Murad Skincare, mengatakan:
"Retinol beraksi sebagai agen pengelupasan kulit/eksfoliasi, membantu produksi kolagen, dan memerangi radikal bebas."
Namun, Moms perlu mengetahui ada beberapa kondisi kulit yang sebaiknya menghindari dari penggunaan retinol sehingga zat ini tidak untuk semua orang.
"Anda tidak boleh menggunakan retinol bila memiliki kondisi kulit seperti rosacea, eksim, atau psoriasis.
Karena retinol dapat membuat lebih banyak peradangan, dan dapat memperburuk kondisi kulit yang sedang dialami," jelasnya.
Produk perawatan kulit yang mengandung retinol terbaik digunakan untuk usia lebih dari 30 tahun yang sudah memiliki garis-garis halus dan kerutan.
"Retino, atau vitamin A, terbaik digunakan pada usia 30+ dengan kulit yang mengalami garis-garis halus dan kerutan.
Namun, Anda dapat mulai menggunakan retinol lebih awal jika mau," jelas Daniel Isaacs, Direktur Perumusan & Pengembangan merek perawatan kulit profesional Medik8, mengutip Cosmopolitan.
Namun, perlu dicatat bahwa penggunaan bahan ini di usia muda mungkin tidak memiliki efek yang sama banyaknya dengan memakai produk retinol di usia 30 tahun ke atas.
"Retinol dapat meningkatkan produksi kolagen untuk mencegah garis dan kerutan nanti.
Kombinasikan dengan sunscreen dan vitamin C yang tinggi di pagi hari, untuk memperbaiki kondisi kulit jadi lebih hebat," tambahnya lagi.
Ibu Hamil dan Menyusui Tak Boleh Menggunakan Retinol
Moms perlu tahu bahwa skincare yang mengandung retinol tidak disarankan untuk ibu hamil.
Hal ini karena penggunaan kandungan ini secara berlebihan dapat mengakibatkan kelainan wajah, kepala, tulang belakang, jantung, dan otak bayi.
“Jumlah retinol yang terserap kulit sebenarnya sedikit dan mungkin saja tidak masalah, tapi kita tidak mau mengambil risiko tersebut,” ujar Dr. Roni Munk, dermatolog dari MunkMD.
Dr. Munk selalu menyarankan pasien untuk berhenti memakai skincare yang mengandung retinol.
“Saya menyarankan untuk berhenti menggunakannya sampai bayi lahir.
Lebih baik gunakan sunscreen, yang justru malah lebih ampuh sebagai perawatan pencegahan anti-aging,” jelasnya.
Baca Juga: 15 Rekomendasi Masker Rambut Terbaik untuk Rambut Berkilau
Tak hanya ibu hamil, penggunaan bahan ini juga tak disarankan untuk ibu menyusui.
Mengutip laman MamaSource, kebanyakan dokter menganjurkan agar para ibu menyusui menghindari produk ini, Moms.
Kandungan ini telah dikaitkan dengan cacat lahir tertentu dan mungkin juga tidak sehat untuk dikonsumsi bayi melalui ASI.
Ini karena apa yang Moms masukkan ke kulit dapat terserap ke dalam tubuh dan masuk ke dalam ASI.
Jadi, meskipun retinol adalah bahan yang ampuh untuk membersihkan dan menutrisi kulit, ada pilihan membersihkan kulit lain yang mungkin lebih aman untuk ibu menyusui. Berikut di antaranya:
- Memilih produk pembersih yang lembut dan tidak komedogenik.
- Hanya membersihkan wajah sesuai kebutuhan (tidak lebih dari dua kali sehari).
- Mengurangi asupan gula.
- Mengonsumsi lebih banyak sayur dan buah.
- Meminimalkan tingkat stres.
Risiko Efek Samping Retinol
Meskipun skincare yang mengandung retinol umumnya aman, ada beberapa risiko efek samping seperti kulit kering, iritasi, kemerahan, gatal, dan kulit mengelupas.
Efek ini biasanya sementara dan membaik seiring waktu saat kulit beradaptasi dengan retinol.
Namun, jika iritasi terus berlanjut, penting untuk mempertimbangkan alternatif dengan kandungan yang lebih rendah atau menghentikan penggunaan.
Berikut adalah beberapa tips untuk mengurangi efek samping retinol:
- Gunakan retinol 30 menit setelah mencuci wajah.
- Mulai dengan penggunaan bertahap.
- Hindari kombinasi produk yang mengandung retinol.
- Hindari penggunaan jika memiliki eksim aktif.
- Konsultasi dengan dokter kulit.
Kapan Harus Menghentikan Penggunaan Retinol?
Meskipun retinol memiliki banyak manfaat bagi kulit, ada kalanya Moms perlu mempertimbangkan untuk menghentikan penggunaannya.
Mengetahui kapan harus berhenti menggunakan retinol penting agar kulit tetap sehat dan terhindar dari efek samping yang merugikan.
Beikut beberapa tanda-tanda Moms harus berhenti menggunakan skincare dengan kandungan retinol:
- Kulit Terus Menerus Iritasi: Jika kulit tetap kering, merah, atau mengelupas setelah beberapa minggu penggunaan.
- Eksim Aktif atau Ruam Parah: Retinol dapat memperburuk kondisi kulit yang sudah teriritasi.
- Selama Kehamilan atau Menyusui: Retinol tidak dianjurkan selama kehamilan atau menyusui karena dapat mempengaruhi janin.
- Paparan Matahari yang Intens: Jika tidak dapat menghindari paparan sinar matahari yang berlebihan, karena retinol membuat kulit lebih sensitif terhadap UV.
- Menggunakan Produk Aktif Lainnya: Jika Moms juga menggunakan produk yang mengandung bahan aktif lain yang dapat menyebabkan iritasi berlebihan.
Baca Juga: 10 Penyebab Breakout dan Cara Mengatasinya, Catat!
Itulah informasi seputar retinol, manfaat, dan tips penggunaannya. Semoga bermanfaat untuk Moms, ya.
- https://www.webmd.com/beauty/features/retinoids-for-aging-skin#1
- https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/do-retinoids-really-reduce-wrinkles
- https://www.cosmopolitan.com/uk/beauty-hair/a14781579/what-is-retinol/
- https://www.glamourmagazine.co.uk/gallery/retinol-sensitive-skin
- https://www.mamasource.com/is-retinol-safe-to-use-while-breastfeeding/
- https://www.allure.com/story/retinols-sensitive-skin
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.