Manfaat Rumput Kebar Papua untuk Program Hamil, Benarkah Bisa Tingkatkan Kesuburan Kandungan?
Moms mungkin masih asing dengan tanaman yang bernama rumput kebar. Padahal, tanaman yang satu ini telah lama dijadikan sebagai obat peningkat kesuburan secara tradisional, lho!
Rumput kebar banyak tumbuh di Distrik Kebar Manokwari Propinsi Papua Barat. Nama lokal dari rumput ini adalah “banondit” yang artinya banyak anak.
Tumbuh secara liar, bagian rumput yang sudah berbunga nantinya akan dipanen untuk dijual.
Dalam memanfaatkan rumput kebar sebagai obat kesuburan, masyarakat setempat biasa mengolahnya dengan cara direbus lalu airnya diminum.
Baca Juga: 9+ Manfaat Rumput Laut untuk Kesehatan, Cocok untuk Program Diet
Karakteristik Rumput Kebar
Foto: porosriau.com
Mengutip laman resmi Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan Indonesia, rumput kebar termasuk ke dalam kelas dycotiledoneae, famili oxalidaceae, genus biophytum, dan spesies Biophytum petersianum, Klotzsch, serta termasuk tanaman berumah dua.
Tanaman ini dapat tumbuh baik pada ketinggian tempat 500 - 600 mdpl, menyukai iklim basah dengan curah hujan rata-rata 2383 mm/tahun, suhu 26.68ºC, kelembaban 82.97% dan intensitas cahaya matahari 64.87 lux.
Baca Juga: 6 Bahaya Rumput Fatimah untuk Persalinan
Kandungan dan Manfaat Rumput Kebar
Foto: alchetron.com
Di dalam rumput kebar terdapat senyawa golongan alkaloid, steroid, saponin, flavonoid, triterpenoid, glikosida, vitamin E, hingga vitamin A.
Kandungan vitamin E dan senyawa golongan flavonoidnya dapat berfungsi sebagai antioksidan, memacu pertumbuhan, sekaligus kesuburan.
Vitamin E juga berfungsi untuk mencegah keguguran, menjaga kesehatan dinding rahim, plasenta, meningkatkan kemampuan sperma membuahi sel telur, dan berperan dalam pembentukan hormon testosteron.
Sementara vitamin A yang terdapat dalam rumput kebar memiliki peran dalam pembentukan sel telur serta melindunginya dari serangan radikal bebas yang juga merupakan sumber antioksidan.
Menurut hasil penelitian, di dalam rumput kebar juga terdapat vitamin B12 bermanfaat sebagai penambah dan peningkat kualitas sperma dan vitamin B6 peningkat kesuburan wanita.
Rumput kebar juga mengandung beberapa jenis asam amino, yaitu asam aspartat, glutamat, serin, glisin, histidin, arginin, tirosin, valin, fenil alanin, leusin dan lysin.
Selain itu, rumput kebar mempunyai kandungan kimia steroid dan saponin. Saponin merupakan bahan dasar untuk sintesis hormon-hormon steroid.
Steroid di dalam tubuh sangat berperan dalam sintesis protein di dalam sel target. Organ-organ reproduksi termasuk salah satu sasaran dari hormon steroid.
Baca Juga: 11 Manfaat Minyak Zaitun untuk Pria, Salah Satunya Meningkatkan Kesuburan
Manfaat Rumput Kebar untuk Program Hamil
Foto: badanpenghubung.papuabaratprov.go.id
Menurut publikasi ilmiah bertajuk Potensi Rumput Kebar dalam Meningkatkan Kinerja Reproduksi, tumbuhan ini digunakan sebagai obat kumur untuk sariawan, penawar racun gigitan ular, dan obat pencuci perut untuk anak.
Namun pada habitat aslinya, tepatnya di daerah dataran tinggi kecamatan Kebar, tumbuhan ini lebih banyak digunakan oleh penduduk sebagai obat kesuburan.
Hal ini diketahui dengan adanya informasi yang menyatakan bahwa banyak pasangan suami istri yang telah lama belum memiliki keturunan dengan mengonsumsi rebusan tumbuhan rumput kebar dapat memberikan hasil yang memuaskan.
Bahkan beberapa wanita yang memiliki ovarium kiri dan kanan tinggal separuh akibat kista dengan mengkonsumsi rebusan rumput kebar dapat menormalkan siklus haid yakni yang semula 14 hari menjadi 28–30 hari.
Pasalnya, rumput kebar mengandung vitamin A yang dapat mengembalikan normalitas morfologi spermatozoa.
Selain vitamin A terdapat vitamin E yang dikenal sebagai salah satu antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas penyebab kerusakan pada jaringan tubuh.
Vitamin E terbukti mampu untuk melindungi membran sperma dari kerusakan akibat oksidasi. Seperti yang kita ketahui, rusaknya DNA sperma merupakan salah satu penyebab terjadinya ketidaksuburan.
Kekurangan vitamin E juga berpengaruh pada turunnya produksi enzim dan hormon-hormon kunci yang bertanggung jawab pada pembentukan sperma.
Baca Juga: Coba 7 Minuman Penambah Stamina Alami untuk Seks yang Memuaskan
Jika Moms sedang program hamil dan ingin mengecek tanggal ovulasi agar peluang kehamilannya tinggi, yuk cari tahu dengan Kalkulator Masa Subur di Orami App.
Benarkah Ampuh untuk Meningkatkan Kesuburan?
Foto: Orami Photo Stock
Fakta rumput kebar sebagai peningkat kesuburan juga diperkuat oleh sebuah penelitian tahun 2019 yang dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Airlangga Surabaya dan dimuat di jurnal Advances in Animal and Veterinary Sciences
Mereka menemukan bahwa rumput kebar mengandung 3 jenis senyawa kimia flavonoid, saponin, dan tanin yang berpotensi memberikan efek pada proses spermatogenesis.
Hasil analisis kimia komposisi yang terkandung dalam rumput kebar adalah serat kasar, kadar abu, lemak, protein, karbohidrat, tanin, flavonoid, antioksidan, vitamin A, vitamin E, zat besi, kalsium, dan fosfor.
Dua elemen terakhir bersama dengan fungsi magnesium dalam pembentukan nukleoprotein yang bertanggung jawab untuk pembentukan sel dan proses reproduksi.
Pemberian ekstrak rumput kebar pada tikus dengan dosis 0,1350 mg/g BB/hari menunjukkan peningkatan perbedaan yang secara signifikan dapat meningkatkan diameter dan ketebalan epitel tubulus seminiferus.
Sementara pemberian infus rumput kebar 5% pada tikus dapat secara signifikan juga meningkatkan aktivitas spermatogenesis.
Dengan peningkatan spermatogenesis secara signifikan dapat meningkatkan diameter dan ketebalan epitel tubulus seminiferus.
Vitamin E yang terkandung dalam rumput kebar dapat menghambat reaksi oksidasi dengan cara mengikat radikal bebas.
Vitamin E yang terbentuk dalam proses juga dapat memecah reaksi radikal bebas sehingga dapat difungsikan kembali sebagai antioksidan.
Rumput kebar mengandung bahan aktif saponin, flavonoid, dan tanin.
Saponin yang termasuk dalam senyawa kelompok steroid dalam asam lambung akan mematahkan porsi gula yang pada akhirnya dapat meningkatkan sterol bebas.
Senyawa sterol ini adalah bahan dasar testosteron (pregnenolon).
Dengan demikan, saponin dapat meningkatkan kadar testosteron yang dapat mempercepat proses spermatogenesis sehingga dapat meningkatkan ketebalan epitel tubulus seminiferus.
Untuk efektivitasnya secara keseluruhan, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut karena studi yang ada masih terbatas pada hewan saja.
Meski demikian, telah banyak masyarakat yang menggunakan rumput ini secara turun-temurun sebagai obat kesuburan.
Itulah informasi mengenai rumput kebar yang konon dipercaya dapat meningkatkan kesuburan.
Jika Moms tertarik untuk mengonsumsinya juga, perhatikan juga risiko efek sampingnya karena pada beberapa orang mungkin akan menimbulkan alergi atau reaksi negatif lainnya.
- https://perkebunan.litbang.pertanian.go.id/rumput-kebar-peningkat-kesuburan-kandungan/
- https://docplayer.info/31445551-Potensi-rumput-kebar-biophytum-petersianum-klotzsch-dalam-meningkatkan-kinerja-reproduksi-adrien-jems-akiles-unitly-1-2-cerria-inara-3.html
- http://news.unair.ac.id/2020/06/05/ekstrak-rumput-kebar-sebagai-obat-kesuburan-pejantan-yang-terkontaminasi-2378-tetrachlorodibenzo-p-dioxin-tcdd/
- https://nexusacademicpublishers.com/table_contents_detail/4/1410/html
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.