04 Oktober 2024

Bentuk Hymen Utuh atau Selaput Dara, Ini Fakta Pentingnya!

Keperawanan tidak dinilai dari selaput dara yang robek

Bentuk hymen utuh mungkin kerap dicari. Namun, perlu diketahui hymen atau selaput dara tidak ada yang sempurna.

Selaput dara terbentuk secara alami oleh tubuh dan tentunya memiliki bentuk yang berbeda-beda.

Bentuk hymen utuh juga bukan sebagai tanda seorang perempuan perawan atau tidak.

Agar tidak salah misinformasi lagi, cari tahu bentuk hymen untuk pada wanita, yuk!

Baca Juga: Ini yang Dimaksud dengan Pecah Perawan, Kenali Moms!

Mengenal Hymen atau Selaput Dara

Hal ini juga disebutkan dalam artikel jurnal bertajuk Hymen: Facts and Conceptions, bahwa ukuran, bentuk, dan ketebalan hymen setiap manusia adalah unik dan bahkan bisa berubah seiring waktu.

Sebelum membahas tentang selaput dara, sebenarnya apa itu selaput dara?

Mengutip dari Cleveland Clinic, selaput dara adalah jaringan kecil dan tipis yang ada pada permukaan vagina.

Organ ini dibentuk dengan jaringan sisa dari perkembangan janin.

Bisa dikatakan hymen bisa dianggap menyerupai cincin yang mengelilingi lubang vagina.

Sayangnya, dewasa ini, selaput dara kerap dikaitkan dengan keperawanan.

Sedangkan, masih mengutip dari artikel jurnal yang sama, anatomi selaput darah yang dikaitkan dengan keperawanan adalah suatu pemahaman yang keliru, nih Moms.

Nah, yuk simak informasi lainnya mengenai selaput dara.

Baca Juga: Ini Cara Mengetahui Selaput Dara Sudah Robek atau Belum!

Bentuk Hymen Utuh

Ilustrasi Bentuk Hymen
Foto: Ilustrasi Bentuk Hymen (Ourbodiesourselves.org)

Bentuk hymen utuh artinya hymen belum robek.

Hymen yang utuh biasanya memiliki bentuk seperti selaput tipis di area bukaan vagina, namun bentuk dan penampilannya dapat bervariasi pada setiap individu.

Hymen yang utuh tidak menutup rapat seluruh bukaan vagina, melainkan memiliki lubang atau bukaan kecil yang memungkinkan aliran darah menstruasi keluar.

Variasi Bentuk Hymen

Berikut adalah beberapa variasi umum dari bentuk hymen:

  • Annular (Cincin): Bentuk yang paling umum, seperti cincin dengan bukaan di tengah.
  • Septate (Sekat): Hymen yang memiliki satu atau lebih pita jaringan yang membentang di tengah bukaan.
  • Cribriform (Saring): Memiliki banyak lubang kecil, tampak seperti jaring.
  • Parous Intact (Setelah Melahirkan): Hymen yang tetap ada sebagian setelah melahirkan, meskipun tidak sepenuhnya utuh.

Fakta Seputar Hymen

Ada fakta mengenai selaput dara yang perlu diketahui.

Sebab, perempuan lebih dari sekadar selaput dara yang sudah robek atau belum.

Inilah fakta mengenai selaput dara yang dinilai sangat unik dan pastinya tidak ada yang sempurna.

1. Selaput Dara Tidak Menutupi Vagina

Selaput dara tidak menutupi lubang vagina dan bisa dikatakan lubang vagina dengan selaput dara memiliki letak yang berbeda tapi sangat berdekatan.

Mengutip dari Natural Cycles, sejumlah kecil perempuan terlahir dengan selaput dara imperforata atau selaput dara tanpa bukaan.

Sehingga, memerlukan tindakan operasi kecil agar menstruasi bisa keluar.

Nah, sebagian besar perempuan memiliki selaput dara berbentuk donat berlubang dan bisa juga dengan beberapa lubang.

Baca Juga: Ini 16 Cara Mengetahui Suami Puas atau Tidak saat Seks

2. Selaput Dara sangat Bervariasi

Sama seperti vulva, tidak ada hymen yang sempurna apalagi memiliki bentuk yang sama.

Ada yang lebih besar, ada yang berbentuk lobus, ada juga yang memiliki pinggiran.

Ada yang berbentuk bulat sempurna, ada juga yang berbentuk setengah lingkaran.

Jadi, tidak ada tolak ukur bentuk selaput dara yang normal.

Hymen bisa terlihat dengan membuka labia di vulva dan lihat ke dalam saluran vagina.

Namun, jangan khawatir jika Moms tidak bisa melihat selaput dara karena membran ini sangat kecil dan bisa tidak terlihat sama sekali.


3. Selaput Dara Bisa Meregang dan Tidak Bisa Rusak

Di samping bentuk hymen utuh, hymen juga dianggap tidak bisa 'rusak' meski saat berhubungan seks untuk pertama kalinya.

Saat melakukan seks pertama kali, mungkin sebagian orang merasa cemas jika selaput daranya robek.

Namun, umumnya hymen tidak robek hanya dalam sekali hubungan seksual.

Hymen hanya meregang dan melebar, bukan robek.

Ini hanya umumnya saja, sebab kondisi setiap perempuan tentu berbeda.

4. Keperawanan Tidak Dinilai Berdasarkan Selaput Dara

Selaput dara yang robek tidak menandakan seseorang hilang keperawanan.

Bahkan uji keperawanan tidak diakui secara medis, lho!

Berdasarkan pernyataan yang dikeluarkan oleh American College of Obstetricians and Gynecologists di 2019, tidak ada panduan tentang tes keperawanan secara medis.

Hal ini karena tidak ada yang mengetahui apakah seorang wanita pernah berhubungan seks atau tidak hanya dengan melihat vaginanya.

Setiap selaput dara terlihat berbeda sehingga tidak ada standar yang ditetapkan untuk menguji keperawanan.

Baca Juga: Mengenal Selaput Dara, Hal yang Sering Jadi Perdebatan

Mengetahui Kondisi Bentuk Hymen

Selaput Dara
Foto: Selaput Dara (Herzindagi.com)

Moms, bentuk hymen utuh bisa dicari tahu dengan menggunakan cermin yang mengarah ke vagina.

Jika Moms bisa menemukan jaringan di sekitar bagian bawah vagina, di situlah letak selaput dara.

Seperti yang sudah dipaparkan di atas, tidak ada hymen yang sempurna.

Meski demikian, hymen memang bisa robek karena alasan tertentu, seperti olahraga terlalu berat, berkuda, penggunaan tampon, hingga kegiatan lainnya.

Tapi, perlu diingat kembali, selaput dara yang robek tidak menandakan keperawanan seorang wanita.

Jaringan selaput dara seperti membran (selaput, kulit tipis, atau lembaran tipis) yang artinya bersifat fleksibel, organ ini bisa meregang dan akhirnya robek.

Baca Juga: Kandidiasis, Jamur Vagina yang Pengaruhi Kesuburan?

Apa yang Dirasakan Jika Selaput Dara Robek?

Ilustrasi Hymen
Foto: Ilustrasi Hymen (steadyhealth.com)

Sama seperti jaringan lain di tubuh yang fleksibel, hymen juga bersifat fleksibel dan dapat meregang.

Biasanya tidak akan robek hanya dalam 1 kali. Sebaliknya, hymen bisa robek dengan kegiatan yang dilakukan berkali-kali.

Rasa sakit yang datang pun tidak secara instan, melainkan bertahap.

Dalam konteks karena hubungan seks, selaput dara bisa meregang dan umumnya robek, sehingga menyebabkan pendarahan bagi sebagian perempuan.

Hal ini karena jaringan fleksibel meregang dan menipis dari waktu ke waktu hingga dari aktivitas ke aktivitas sehari-harinya.

Namun, pengalaman setiap perempuan mengenai hymen tentu berbeda-beda.

Sebagian perempuan mungkin bisa menyadari kapan selaput dara robek, pecah, atau meregang

Ada yang merasakan nyeri ketika selaput dara robek, ada juga yang tidak merasakan gejala apa pun.

Jika selaput dara lebih tebal atau kaku dan kurang elastis, maka bisa menimbulkan gejala seperti nyeri.

Sebaliknya, jika selaput dara tipis dan elastis, kemungkinan tidak akan menyadari bahwa selaput dara sudah robek.

Jadi, bisa saja ada beberapa perempuan yang tidak bisa menyadari kondisi hymen-nya.

Apakah Selaput Dara yang Robek Dapat Kembali Utuh?

Selaput dara yang robek tidak bisa kembali menjadi bentuk hymen utuh.

Organ ini adalah membran jaringan yang terbentuk selama perkembangan dan tidak lagi bisa berkembang selama masa dewasa.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Menstrual Cup untuk Pemula, Bisa Dicoba!

Itulah informasi seputar bentuk hymen utuh pada wanita.

Dengan demikian, selaput dara bukan indikasi keperawanan yang akurat, ya Moms.

Semoga dapat membuka jalan pikiran baru untuk Moms, ya!

  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/9808940/
  • https://www.self.com/story/the-hymen-what-people-get-wrong
  • https://www.researchgate.net/publication/260578888_Hymen_Facts_and_conceptions
  • https://www.naturalcycles.com/cyclematters/what-is-the-hymen
  • https://my.clevelandclinic.org/health/body/22718-hymen#
  • https://www.plannedparenthood.org/learn/teens/sex/virginity
  • https://www.acog.org/news/news-releases/2019/11/acog-statement-on-virginity-testing

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.