Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati dan Mencegahnya agar Tidak Sering Kambuh
Sakit punggung adalah salah satu masalah paling umum yang dapat mengganggu aktivitas dan produktivitas sehari-hari.
Sakit punggung yang terasa begitu menusuk membuat penderitanya tidak bisa masuk kerja dan mencari bantuan pengobatan sesegera mungkin.
Rasa sakit di punggung dapat disebabkan oleh cedera, aktivitas tertentu, dan kondisi medis lainnya. Sakit ini bisa menyerang siapa saja, dari berbagai usia, dan akibat berbagai sebab.
Tapi tak bisa dipungkiri, semakin bertambahnya usia, kemungkinan seseorang terserang sakit punggung semakin meningkat akibat faktor seperti pekerjaan dan penyakit degeneratif lainnya.
Moms dan Dads dapat mengetahui macam-macam penyebab sakit punggung dan cara mengobati sakit punggung berikut ini.
Baca Juga: Sakit Punggung Tengah? Cari Tahu Gejala hingga Penyebabnya di Sini!
Gejala Sakit Panggung
Foto: orang sakit pinggang (Orami Photo Stock)
Gejala utama sakit punggung adalah rasa sakit atau nyeri di mana saja di punggung, dan kadang-kadang sampai ke bokong dan kaki.
Namun menurut Medical News Today, beberapa masalah punggung dapat menyebabkan rasa sakit di bagian lain dari tubuh, tergantung pada saraf yang terkena.
Rasa sakit sering kali hilang tanpa pengobatan, tetapi jika sakit yang terjadi diikuti dengan salah satu dari gejala berikut, Moms harus menemui dokter:
- Penurunan berat badan.
- Demam.
- Peradangan atau pembengkakan di punggung.
- Sakit punggung terus-menerus, di mana berbaring atau istirahat tidak membantu.
- Sakit di kaki.
- Rasa sakit yang mencapai di bawah lutut.
- cedera, pukulan, atau trauma baru-baru ini di punggung.
- Inkontinensia urine.
- Kesulitan buang air kecil.
- Inkontinensia tinja, atau kehilangan kendali atas buang air besar.
- Mati rasa di sekitar alat kelamin.
- Mati rasa di sekitar anus.
- Mati rasa di sekitar bokong.
Baca Juga: Beragam Penyebab Nyeri Punggung Atas, Yuk Cari Tahu Moms!
Penyebab Sakit Punggung
Punggung manusia terdiri dari struktur yang kompleks, berupa otot, ligamen, tendon, diskus (bantalan tulang), serta tulang yang bekerja sama menopang tubuh dan membuat tubuh dapat bergerak.
Masalah pada salah satu komponen ini dapat menyebabkan sakit punggung. Namun, beberapa pada beberapa kasus, penyebab sakit punggung bisa saja tidak dapat diketahui.
Berikut adalah beberapa penyebab sakit punggung yang umum terjadi.
1. Ketegangan Otot
Foto: otot tegang (freepik.com)
Penyebab sakit punggung yang paling umum adalah karena keseleo, tegangan, atau cedera. Beberapa aktivitas yang dapat memicu sakit otot ini, misalnya:
- Membawa sesuatu dengan cara yang tidak tepat.
- Mengangkat sesuatu yang terlalu berat.
- Bergerak mendadak dan posisinya canggung, misalnya gerak refleks menghindar dari sesuatu atau jatuh.
2. Masalah Struktur
Beberapa masalah struktur di punggung juga dapat menjadi penyebab sakit punggung, antara lain:
- Pecah diskus. Tiap ruas tulang punggung memiliki bantalan yang disebut diskus. Ketika diskus ini bermasalah atau pecah, saraf di tulang belakang dapat tertekan dan menimbulkan rasa sakit.
- Diskus yang menggembung. Dengan cara yang sama dengan pecahnya diskus, diskus yang bengkak atau menggembung membuat saraf menjadi tertekan dan menimbulkan sakit.
- Sciatica atau linu panggul. Rasa sakit yang menusuk dan tajam dari arah panggul atau bokong, lalu terasa hingga ke kaki, disebabkan oleh diskus yang bengkak atau hernia diskus yang menekan saraf.
- Radang sendi atau arthritis. Osteoarthritis dapat menyebabkan masalah di sendi pinggul, punggung bawah, dan area punggung lainnya. Dalam beberapa kasus, rongga di sumsum tulang belakang yang menyempit (spinal stenosis) dapat menyebabkan sakit punggung.
- Lengkungan abnormal tulang belakang. Bentuk tulang punggung yang melengkung dengan tidak biasa dapat menyebabkan sakit punggung. Misalnya saja, kondisi skoliosis, yaitu bentuk tulang punggung yang melengkung ke samping.
- Osteoporosis. Tulang punggung juga dapat menjadi rapuh dan berongga karena beberapa sebab, dapat menyebabkan sakit punggung.
- Penyakit ginjal. Beberapa penyakit ginjal, seperti batu ginjal dan infeksi ginjal dapat menimbulkan gejala berupa rasa sakit di punggung.
Baca Juga: 10 Cara Menghilangkan Jerawat di Punggung, Nomor 3 Banyak yang Nggak Tahu!
3. Postur dan Gerakan Tertentu
Foto: saki di bagian punggung (freepik.com)
Tidak hanya kondisi kesehatan bawaan atau penyakit, sakit punggung juga dapat disebabkan oleh postur dan gerakan yang dilakukan sehari-hari.
Berikut adalah beberapa contoh kebiasaan atau gerakan yang dilakukan sehari-hari yang dapat menjadi penyebab sakit punggung.
- Memutar pinggang.
- Batuk atau bersin yang keras.
- Tegangan otot.
- Peregangan berlebihan.
- Membungkuk dalam waktu yang lama.
- Mendorong, menarik, mengangkat, atau membawa sesuatu yang berat.
- Duduk atau berdiri terlalu lama.
- Menunduk atau memajukan leher, seperti saat menyetir atau memakai komputer.
- Menyetir mobil dalam waktu lama tanpa istirahat, walaupun tanpa membungkuk.
- Tidur di kasur yang tidak menopang tubuh dengan baik dan menjaga tulang punggung lurus.
4. Faktor Risiko Lainnya
Selain itu, ada beberapa faktor yang dapat memperbesar risiko seseorang terkena sakit punggung, antara lain:
- Pekerjaan tertentu yang melibatkan aktivitas fisik yang berat.
- Hamil.
- Bekerja dengan waktu duduk yang lama.
- Kurang olahraga.
- Bertambahnya usia.
- Obesitas dan kegemukan.
- Merokok.
- Olahraga berat yang tidak dilakukan dengan benar.
- Faktor genetik.
- Kanker.
- Suasana hati, stres, dan kecemasan.
Hasil penelitian tahun 2016 yang diterbitkan dalam jurnal Quantitative Imaging in Medicine and Surgery menunjukkan kasus sakit punggung lebih banyak terjadi pada wanita dibandingkan laki-laki.
Di usia sekolah, penyebab umumnya adalah faktor psikologis, fluktuasi hormon, dan menstruasi. Sedangkan pada usia lebih lanjut, faktor utamanya adalah menopause.
Baca Juga: Jangan Sepelekan Sakit Punggung Sebelah Kiri, Ini Penyebabnya!
Cara Mengobati Sakit Punggung
Untungnya, cara mengobati sakit punggung dapat dilakukan di rumah pada kasus-kasus ringan.
Namun, jika penyebabnya cukup sulit ditangani hanya dengan obat-obatan atau pijatan, kemungkinan operasi untuk mengatasi akar masalahnya akan diperlukan.
Terkadang sakit punggung dapat menjadi salah satu gejala dari kondisi yang lebih serius, seperti patah tulang belakang, ada infeksi, sindrom cauda equina, atau gejala kanker.
Ketika Moms dan Dads memeriksakan diri ke dokter, biasanya akan dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah sakit punggung yang dirasakan merupakan gejala dari kondisi-kondisi tersebut.
Terutama jika sakitnya tidak diketahui penyebabnya. Berikut adalah beberapa cara mengobati sakit punggung.
1. Pengobatan di Rumah
Foto: lansia sakit pinggang (freepik.com)
Salah satu cara mengobati sakit punggung di rumah adalah dengan mengompres area yang sakit dengan air hangat atau es batu.
Jika rasa sakit tidak kunjung hilang, meminum obat pereda sakit seperti ibuprofen dapat membantu meringankan gejalanya.
Jangan lupa beristirahat dari kegiatan yang membutuhkan kekuatan otot yang cukup berat, agar sakit punggung bisa segera pulih.
Baca Juga: Sakit Pinggang Saat Hamil Umum Terjadi, Ketahui Penyebab dan Penanganannya
2. Perawatan Medis
Ketika cara mengobati sakit punggung di rumah tidak meringankan gejalanya, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis.
Apalagi jika sakitnya tidak membaik setelah beberapa hari dilakukan perawatan, tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari, atau jika rasa sakitnya semakin parah dari hari ke hari.
Biasanya perawatan yang dianjurkan adalah obat-obatan, terapi fisik, atau keduanya.
- Obat-obatan. Ketika obat pereda sakit yang generik tidak mengatasi sakit punggung, dokter mungkin akan meresepkan obat pereda sakit yang lebih kuat. Obat-obatan ini biasanya memerlukan pengawasan dokter dan tidak bisa dikonsumsi sembarangan.
- Terapi fisik juga mungkin dilakukan dengan memberikan panas, es batu, ultrasound, stimulasi listrik, atau teknik lain yang membantu melemaskan otot di area punggung untuk mengurangi rasa sakit.
Biasanya setelah rasa sakitnya berkurang, terapis mungkin akan mengajak pasien beberapa gerakan yang meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas punggung dan otot abdominal.
Cara Mengobati Sakit Punggung Akibat Postur Tubuh yang Buruk
Jika penyebab sakit adalah postur yang salah, terapis juga akan merekomendasikan beberapa cara memperbaiki postur secara bertahap.
Pasien akan diminta untuk berlatih teknik-teknik tersebut secara rutin walaupun sakit punggung sudah sembuh untuk mencegah kambuhnya sakit.
- Injeksi Cortisone. Ketika opsi pengobatan secara oral dan terapi fisik tidak membuahkan hasil, cortisone akan menjadi salah satu cara mengobati sakit punggung oleh tenaga medis.
Obat antiradang ini akan disuntik ke area dekat sumsum tulang belakang, untuk mengurangi inflamasi di akar saraf. Injeksi ini juga dapat membuat kebas area yang sakit. - Botox. Dalam penelitian yang dirilis National Library of Medicine, botox dapat mengurangi rasa sakit dengan cara melumpuhkan otot yang keseleo dan membuatnya tegang. Injeksi ini efektif untuk 3-4 bulan.
- Meregangkan punggung dengan bantuan alat dan beban. Jika penyebabnya adalah hernia diskus, cara ini dapat mengembalikan posisinya kembali normal.
- Cognitive behavioral therapy (CBT). Jenis terapi ini dapat membantu mengatasi sakit punggung kronis lewat cara berpikir yang lebih positif. Terapi ini juga melibatkan teknik relaksasi dan cara menerapkan perilaku yang positif. Hasil penelitian menunjukkan pasien yang melakukan CBT cenderung lebih aktif dan mau berolahraga, sehingga risiko kambuhnya sakit punggung menurun.
3. Terapi Alternatif
Foto: akupuntur (freepik.com)
Terapi alternatif dapat dilakukan beriringan dengan terapi medis atau masing-masing.
Terapi ini harus diawasi dan dilakukan oleh para ahli di bidangnya masing-masing, misalnya chiropractic, osteopathic, pijat shiatsu, akupuntur, dan yoga.
Studi efektivitas terapi-terapi tersebut sebagai cara mengobati sakit punggung masih diperdebatkan karena hasilnya yang belum pasti.
Pastikan Moms dan Dads memilih tempat terapi yang telah mendapatkan izin operasi dan dilakukan oleh profesional.
Baca Juga: 9+ Obat Sakit Pinggang Alami untuk Moms, Salah Satunya Rajin Stretching!
4. Operasi
Cara mengobati sakit punggung dengan operasi sesungguhnya sangat jarang dilakukan dan pada kasus tertentu saja.
Biasanya operasi dilakukan pada pasien dengan kondisi yang dapat menimbulkan komplikasi jika tidak ditangani.
Contohnya, pasien hernia diskus yang rasa sakitnya tidak kunjung hilang dan menekan saraf, serta berpotensi besar menyebabkan kelemahan otot.
Sebagian besar kasus sakit punggung tidak berkembang menjadi kondisi yang lebih serius dan dapat membaik dengan sendirinya dengan perawatan yang benar.
Cara Mencegah Sakit Punggung
Tenang saja Moms, ada langkah-langkah yang bisa diterapkan untuk menurunkan risiko nyeri punggung.
Hal utama pencegahannya, yakni dengan mengatasi beberapa faktor risiko, di antaranya:
1. Olahraga atau Latihan Fleksibilitas
Foto: olahraga (Orami Photo Stock)
Olahraga teratur membantu membangun kekuatan dan mengontrol berat badan.
Aktivitas aerobik berdampak rendah yang dipandu dapat meningkatkan kesehatan jantung tanpa melelahkan atau menyentak punggung.
Namun, sebelum memulai program olahraga apa pun, bicarakan dengan profesional perawatan kesehatan untuk mencegah hal-hal tak diinginkan selama olahraga.
Ada 2 jenis olahraga utama yang dapat Moms lakukan untuk mengurangi risiko sakit punggung:
- Latihan penguatan inti yang dapat melatih otot perut dan punggung, serta membantu memperkuat otot yang melindungi punggung.
- Pelatihan fleksibilitas yang bertujuan untuk meningkatkan fleksibilitas inti, termasuk tulang belakang, pinggul, dan kaki bagian atas.
2. Konsumsi Cukup Kalsium dan Vitamin D
Pastikan Moms memiliki pola makan dengan asupan nutrisi yang baik, yakni dengan mengonsumsi cukup kalsium dan vitamin D, karena ini diperlukan untuk kesehatan tulang.
Pola makan sehat juga membantu mengontrol berat badan yang bisa meminimalisir nyeri punggung.
3. Jangan Merokok
Foto: tidak merokok (Orami Photo Stock)
Perlu Moms ketahui bahwa perokok berisiko yang lebih tinggi untuk mengalami nyeri punggung dibandingkan dengan bukan perokok meski keduanya memiliki usia, tinggi, dan berat yang sama.
Baca Juga: Mengenal Skoliosis, Mulai dari Penyebab Hingga Pengobatan
4. Jaga Berat Badan agar Lemak Tidak Menumpuk di Perut, Bokong, dan Pinggul
Berat badan dapat mempengaruhi risiko berkembangnya nyeri punggung.
Perbedaan risiko nyeri punggung antara orang gemuk dan orang dengan berat badan normal cukup besar.
Orang-orang yang memiliki perut, bokong, dan daerah pinggul yang besar juga berisiko lebih tinggi mengalaminya.
Oleh karena itu, Moms perlu memerhatikan berat badan jika tak mau mengalami sakit punggung.
5. Perhatikan Postur saat Berdiri, Kaki Lurus, Kepala Sejajar Tulang Belakang
Foto: postur tubuh saat berdiri (Orami Photo Stock)
Pastikan Moms memiliki posisi panggul yang netral.
Jadi, berdirilah dengan tegak, kepala menghadap ke depan, punggung lurus, dan seimbangkan berat badan secara merata di kedua kaki.
Jaga juga agar kaki lurus dan kepala sejajar dengan tulang belakang sehingga tidak mengalami nyeri punggung.
6. Jaga Postur saat Duduk, Tegak dengan Penyangga Punggung Bagian Bawah
Tempat duduk yang baik untuk bekerja harus memiliki penyangga punggung yang baik, sandaran lengan, dan alas putar.
Saat duduk, cobalah untuk menjaga lutut dan pinggul Moms sejajar dan menjaga kaki tetap rata di lantai, atau gunakan tumpuan kaki.
Lakukan hal ini saat duduk di kursi mana pun, termasuk ketika mengemudi.
Idealnya, Moms harus bisa duduk tegak dengan penyangga di punggung bagian bawah.
Jika menggunakan keyboard komputer atau laptop untuk bekerja, pastikan siku Moms berada di sudut kanan dan lengan bawah dalam posisi horizontal.
Baca Juga: Rekomendasi Olahraga Skoliosis yang Aman dan Perlu Dihindari
7. Miliki Tempat Tidur yang Menopang Tulang Belakang dengan Baik
Moms harus memiliki kasur yang menjaga tulang belakang tetap lurus, sekaligus menopang berat bahu dan bokong.
Gunakan bantal yang nyaman, bukan bantal yang memaksa leher Moms miring karena hal ini bisa membuat punggung terasa sakit ketika bangun.
Itulah Moms informasi seputar sakit punggung, dari penyebab hingga cara mengatasi dan mencegahnya kambuh kembali.
Hindari juga menggunakan sepatu datar yang nyaman untuk mengurangi beban tubuh di bagian belakang.
Perhatikan posisi tubuh saat mengangkat barang agar punggung tak terasa nyeri. Semoga Moms dan Dads selalu terhindar dari masalah di punggung dan bagian tubuh lainnya, ya!
- https://www.nhs.uk/conditions/back-pain/causes/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4858456/
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/172943#signs_and_symptoms
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3968894/
- https://www.apa.org/pubs/journals/releases/amp-a0035747.pdf
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/172943#prevention
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.