Sakit Rahang: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Apakah Moms pernah mengalami sakit rahang?
Sakit rahang merupakan rasa sakit dan nyeri yang bisa dirasakan hingga menjalar ke area wajah.
Rahang yang sakit tentu saja bisa mempengaruhi kegiatan kita sehari-hari.
Mulai dari berbicara, tertawa, hingga makan sehingga kalau bagian rahang sakit maka akan mengganggu keseharian Moms.
Sakit rahang sebenarnya paling banyak dijumpai pada orang dewasa dibanding anak-anak.
Hal ini dikarenakan tulang rahang pada anak-anak masih lunak dan masih dalam masa pertumbuhan sehingga minim risiko.
Berbeda dengan tulang rahang pada orang dewasa yang sudah lebih kuat.
Baca Juga: Ini Penyebab Rahang Berbunyi dan Cara Mengatasinya!
Gejala Sakit Rahang
Sakit rahang ini terbilang cukup sulit untuk dideteksi karena gejalanya ada banyak sekali.
Beberapa gejala sakit rahang, antara lain:
- Rasa sakit atau nyeri pada rahang, wajah, leher, bahu, hingga daerah sekitar telinga.
- Munculnya rasa nyeri saat mengunyah atau berbicara.
- Ketidakmampuan atau merasakan rasa sakit saat membuka mulut lebar-lebar.
- Rahang tidak bisa digerakkan dengan leluasa.
- Adanya sensasi letupan pada rahang.
- Muncul suara ‘klik’ saat sendi digerakkan.
- Kesulitan dalam mengunyah dan menggigit.
- Hasil gigitan tidak rata antara gigi atas dengan gigi bawah.
- Wajah yang membengkak.
- Mengalami pusing hingga vertigo.
- Tinnitus atau dengung pada bagian telinga.
Baca Juga: Karang Gigi Lepas Sendiri, Bagaimana Mengatasi Kondisi ini?
Penyebab Sakit Rahang
Mengenai penyebab sakit rahang bisa bermacam-macam dan bisa berbeda pada setiap orang yang mengalaminya.
Beberapa di antaranya adalah:
1. TMD dan TMJ
Kebanyakan sakit rahang disebabkan oleh Temporomandibular Joint and Muscle Disorder (TMD) atau Temporomandibular Joint Syndrome (TMJ).
Keduanya ini paling sering terjadi dan menjadi penyebab umum pada sakit rahang.
Temporomandibular adalah sendi engsel yang ada pada setiap sisi rahang Moms.
Menurut sebuah jurnal penelitian yang berjudul Kelainan pada Temporo Mandibular Joint (TMJ), dijelaskan kalau TMJ ini bisa menyebabkan sakit pada bagian rahang.
Hal ini juga diperkuat oleh sebuah jurnal penelitian Management of Pain in Patients With Temporomandibular Disorder (TMD): Challenges and Solutions.
Hal yang bisa menyebabkan TMD dan TMJ adalah cedera pada sendi rahang, aktivitas yang berlebihan pada sendi rahang, rasa sakit dari otot yang mengontrol gerakan rahang.
Kondisi ini juga bisa sebabkan seseorang menggerak-gerakkan gigi pada malam hari saat tidur, mengepalkan rahang secara tidak sengaja karena stres atau cemas, hingga trauma pada sendi rahang.
2. Sakit Kepala Cluster
Selain TMD dan TMJ, sakit rahang juga bisa terjadi karena sakit kepala cluster.
Sakit kepala cluster adalah jenis sakit kepala yang bisa mengakibatkan rasa sakit yang merambat hingga ke rahang.
3. Sinusitis
Penyakit sinusitis tidak hanya bisa menyebabkan rasa tidak enak pada area hidung dan tenggorokan saja, tapi juga pada bagian rahang.
Hal ini dikarenakan sinus adalah rongga berisi udara yang letaknya berdekatan dengan sendi rahang.
Jadi, tidak heran kalau Moms memiliki masalah sinus, maka akan berdampak pada sakit rahang.
4. Masalah Pada Gigi
Jika Moms punya masalah ada gigi seperti sakit gigi yang parah atau yang dikenal dengan nama abses gigi.
Kondisi tersebut bisa menyebabkan rasa nyeri hingga ke bagian rahang.
Masalah gigi ini bisa berupa penyakit pada gusi, gigi rusak, sitorsi gigi, hingga gigi berlubang.
Rasa nyeri yang diakibatkan oleh masalah pada gigi ini bisa sangat mengganggu Moms dan membuat tidak nyaman.
Baca Juga: 9 Kebiasaan Bayi Memasukkan Tangan ke Mulut, Yuk Cek!
5. Serangan Jantung
Kita tidak akan mengira kalau ternyata serangan jantung juga bisa menyebabkan sakit rahang.
Serangan jantung umumnya disertai dengan rasa nyeri pada daerah tubuh bagian atas lalu menjalar hingga ke dada, punggung, lengan, hingga leher dan rahang.
Biasanya rasa sakit rahang yang diakibatkan oleh serangan jantung ini lebih banyak diderita oleh perempuan.
Meski demikian, hingga kini masih belum ada penelitian yang bisa membuktikan hal tersebut secara pasti.
6. Neuralgia Trigeminal
Neuralgia trigeminal adalah kondisi yang bisa memberikan rasa sakit pada sebagian besar wajah, termasuk rahang pada bagian atas dan bawah.
Neuralgia trigeminal sangat umum terjadi dan disebabkan oleh kompresi saraf pada saraf trigeminal.
Saraf trigeminal adalah saraf yang berperan dalam mengirimkan sensasi dari kulit bagian anterior kepala, rongga mulut, rongga hidung, gigi, dan lapisan otak.
7. Osteomielitis
Penyebab terakhir dari sakit rahang adalah osteomielitis.
Osteomielitis adalah infeksi bakteri yang terjadi pada bagian tulang, sumsum tulang, dan jaringan lunak yang ada di sekitar tulang.
Bakteri ini bisa masuk ke dalam tulang dari aliran darah jika Moms sebelumnya pernah mengalami patah tulang, kerusakan kulit, pneumonia, atau infeksi lainnya.
Baca Juga: Cephalgia, Istilah Medis untuk Kondisi Sakit atau Nyeri Kepala
Cara Mengatasi Sakit Rahang
Sakit rahang sebenarnya tidak berbahaya karena tidak memerlukan pertolongan medis dengan segera.
Namun, apabila dibiarkan begitu saja maka akan muncul rasa yang mengganggu.
Ditambah lagi, sakit rahang yang berkelanjutan juga bisa menjadi pertanda adanya kondisi buruk yang terjadi pada tubuh sehingga perlu Moms memerlukan cara mengatasi sakit rahang.
Untuk cara mengatasi sakit rahang, ada beberapa yang bisa dilakukan, yaitu:
1. Memilih Makanan yang Lunak
Cara pertama untuk mengatasi sakit rahang adalah dengan memilih makanan yang lunak.
Dengan memilih makanan yang lunak, maka kerja rahang juga bisa diminimalisasikan sehingga rasa sakit juga bisa diatasi.
Untuk makanan yang sebaiknya dihindari saat sedang sakit rahang selain makanan yang keras adalah makanan yang kenyal dan lengket.
Tipe makanan kenyal dan lengket akan mempersulit kerja rahang sehingga bisa memperparah sakit rahang.
Baca Juga: 10 Penyebab Jerawat di Rahang dan Leher, Moms Perlu Tahu!
2. Kompres Bagian Rahang
Untuk mengatasi sakit rahang, Moms juga bisa mengompres bagian area rahang dan sekitarnya dengan air panas atau air es.
Penggunaaan air panas dan batu es sebagai kompresan ini berbeda.
Jika Moms mengalami rasa sakit yang tajam, maka Moms bisa mengompres dengan menggunakan handuk yang direndam dengan air es.
Tempelkan pada bagian yang nyeri selama 10 menit dan lakukan proses ini setiap dua jam sekali.
Tapi kalau rasa sakitnya samar, Moms bisa mengompres dengan menggunakan handuk yang direndam air panas.
Hal ini dilakukan untuk memperlancar aliran darah yang ada di rahang.
Moms bisa mengompresnya sekitar 20 menit hingga sakitnya mereda.
3. Hindari Menguap dan Membuka Mulut Terlalu Lebar
Cara mengatasi sakit rahang selanjutnya adalah dengan menghindari untuk membuka mulut lebar-lebar, terutama saat menguap dan berbicara.
Dengan tidak membuka mulut lebar-lebar, maka otot rahang tidak bekerja lebih keras.
Baca Juga: 13 Obat Tradisional Jamur pada Mulut Bayi, Apa Saja?
4. Mengonsumsi Pereda Nyeri
Untuk mengatasi sakit rahang, kebanyakan orang akan memilih mengonsumsi pereda nyeri jika rasa sakitnya tidak bisa di atasi dengan kelima cara di atas.
Jika rasa sakit rahang yang dialami masih dalam tahapan ringan, maka Moms bisa mengonsumsi pereda nyeri tanpa resep dokter.
Tapi hal ini tidak disarankan untuk penggunaan jangka panjang.
Jika Moms mengonsumsinya sekali tapi tidak ada perubahan, maka sebaiknya hentikan penggunaan obat dan langsung berkonsultasi ke dokter jika ingin mengonsumsinya lagi.
5. Melakukan Terapi Fisik
Cara mengatasi sakit rahang yang terakhir adalah dengan melakukan terapi fisik yang pastinya harus dilakukan oleh dokter.
Tindakan ini menjadi cara terakhir yang bisa Moms lakukan setelah mencoba cara-cara yang ada di atas.
6. Lakukan Peregangan dan Latihan Rahang
Peregangan lembut dan latihan rahang seperti membuka dan menutup mulut perlahan-lahan.
Atau menggerakkan rahang ke samping dapat membantu mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan fleksibilitas rahang.
Ini juga bisa dilakukan dimana saja, apalagi waktu Moms batu bangun tidur dan sebelum tidur.
Baca Juga: Ingin Operasi Rahang? Cari Tahu Dulu Jenis dan Prosedur Operasinya, Moms
Jika gejala sakit rahang berlangsung dalam waktu lama, Moms sebaiknya langsung berobat ke dokter supaya keadaan tidak semakin parah.
Jangan dianggap sepele, karena sakit rahang yang berlangsung lama bisa mengganggu aktivitas hingga menurunkan kualitas hidup penderitanya.
- https://journals.lww.com/ajpmr/Fulltext/2021/05000/Jaw_Pain_and_Oromandibular_Dysfunction_After_a.17.aspx
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/tmj/symptoms-causes/syc-20350941#:~:text=Your%20pain%20may%20be%20due,and%20never%20develop%20TMJ%20disorders.
- https://www.docdoc.com/medical-information/conditions/jaw-pain
- https://www.healthline.com/health/jaw-pain
- https://health.kompas.com/penyakit/read/2021/09/28/070000868/nyeri-rahang
- https://www.sehatq.com/penyakit/rahang-sakit
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.