Tata Cara Salat Subuh, Lengkap dengan Niat dan Bacaannya!

Salat Subuh adalah salat pertama yang dilakukan di awal hari dan sangat dianjurkan untuk dikerjakan tepat waktu serta secara berjamaah.

Bahkan, melaksanakan salat Subuh dan dua rakaat salat sunnah sebelum Subuh memiliki keutamaan yang luar biasa, disebut lebih baik dari dunia dan segala isinya.

Dengan hanya dua rakaat, salat fardu ini sebenarnya mudah dikerjakan, namun seringkali menjadi tantangan karena dilaksanakan di waktu pagi buta.

Ingin tahu lebih lanjut tentang keutamaan Salat Subuh dan bagaimana memotivasi diri untuk melaksanakannya setiap hari?

Yuk, simak artikel ini sampai akhir untuk mendapatkan tips dan manfaat luar biasa dari Salat Subuh!

Baca Juga: 9 Syarat Menjadi Imam Sholat Berjamaah, Pahami Kriterianya!

Tata Cara Salat Subuh

Salat Subuh merupakan salah satu dari lima salat wajib yang sering kali terasa berat bagi sebagian umat Muslim karena waktu pelaksanaannya yang sangat pagi, saat kita masih terlelap.

Namun, Allah SWT telah menekankan pentingnya Salat Subuh dengan seruan dalam azan: “Salat itu lebih baik daripada tidur.”

Hal ini mengingatkan kita akan besarnya pahala yang terkandung dalam Salat Subuh. Salat ini dimulai sejak cahaya putih muncul di ufuk timur dan berakhir saat matahari terbit.

Oleh karena itu, penting untuk melaksanakan Salat Subuh sebelum matahari terbit agar lebih sempurna.

Berikut adalah tata cara dan bacaan Salat Subuh sesuai sunnah:

1. Niat
   • Niat salat Subuh sendiri: Ushallii fardash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa
   • Niat salat Subuh sebagai makmum: Ushallii fardhash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati makmuuman lillaahi ta’aalaa
   • Niat salat Subuh sebagai imam: Ushallii fardash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta’aalaa

1. Takbiratul Ihram
   3. Membaca Doa Iftitah
   4. Membaca surat Al-Fatihah
   5. Membaca surat pendek dari Alquran
   6. Ruku'
   7. I’tidal
   8. Sujud
   9. Duduk di antara dua sujud
   10. Sujud kedua
   11. Berdiri untuk rakaat kedua
   12. I’tidal dan membaca doa qunut (disunnahkan)
   13. Takbir tanpa mengangkat kedua tangan
   14. Sujud kedua dan duduk di antara dua sujud
   15. Membaca tasyahud akhir
   16. Salam

Baca Juga: 10+ Keutamaan Salat Subuh Berjamaah dan Tepat Waktu Bagi Umat Islam

Apakah Wajib Membaca Doa Qunut saat Salat Subuh?

Membaca doa qunut saat salat Subuh sebenarnya tidak wajib, melainkan sunnah muakkadah menurut sebagian besar ulama dari Mazhab Syafi'i.

Ini berarti dianjurkan untuk dibaca, tetapi jika tidak membacanya, salat tetap sah. Doa qunut ini biasanya dibaca pada rakaat kedua setelah ruku' dalam salat Subuh.

Membaca doa qunut memiliki banyak keutamaan, di antaranya sebagai bentuk permohonan ampunan, perlindungan, dan keberkahan dari Allah SWT.

Berikut bacaan doa qunut yang bisa Moms dan Dads bacakan:

اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِي فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِي فِيْمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِي شَرَّمَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِيَ وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ .

“Allaahummah dinii fii man hadaits, wa ‘aafiinii fii man ‘aafaits, wa tawallanii fii man tawallaits, wa baarik lii fii maa a’thaits, wa qi nii syarra maa qadlaits, fa innaka taqdli wa laa yuqdlaa ‘alaik, wa innahuu laa yadzillu mau waalaits, tabaarakta rabbanaa wa ta’aalits”

Artinya: “Ya Allah, berilah aku petunjuk di antara orang-orang yang Engkau beri petunjuk, berilah kesejahteraan kepadaku di antara orang-orang yang Engkau beri kesejahteraan, tolonglah aku di antara orang-orang yang kau beri pertolongan,

berikanlah keberkahan kepadaku pada apa-apa yang Engkau berikan kepadaku, dan peliharalah aku dari keburukan yang Engkau putuskan, karena sesungguhnya Engkau memutuskan dan tidak diputuskan atas-Mu,

dan tiada kehinaan kepada orang yang telah Engkau tolong, Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami, lagi Maha Tinggi.”

Baca Juga: Ketentuan Batas Sholat Subuh, Jangan Sampai Kesiangan!

Zikir dan Bacaan Setelah Salat Subuh

Waktu subuh menjadi ladang amal bagi umat Islam untuk mendapatkan keberkahan. Oleh karena itu, akan menjadi hal yang merugikan jika kembali tidur setelah salat Subuh.

Berikut zikir dan bacaan setelah salat subuh yang dapat diamalkan:

• Membaca istighfar 3 kali: Astaghfirullaahal ‘azhiim alladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyum wa atubu ilaih
• Membaca kalimat tauhid: Laa ilaaha illallaah wahdahu laa syariikalah lahul mulku walahul hamdu yuhyii wa yumitu wahuwa ‘ala kulli syain qodiir
• Membaca doa selamat: Allaahumma antas salaam waminkas salaam wa ilaika ya’uudus salaam fahayyinaa robbanaa bis salaam wa adkhilnal jannata daaros salaam tabaarokta robbanaa wa ta’aalaita yaa dzal jalaali wal ikrom
• Membaca surat Al-Fatihah
• Membaca Ayat Kursi
• Membaca tasbih, tahmid, dan takbir 33 kali

Baca Juga: Aturan dan Tata Cara Salat Jamak, Menggabungkan Dua Salat dalam Satu Waktu

Keutamaan Salat Subuh

Dikutip dari studi Universitas Muhammadiyah Surakarta salat adalah ibadah yang wajib dilakukan oleh setiap orang yang sudah mukallaf, baligh, dan berakal.

Setiap muslim harus berupaya melakukan salat dengan khusyu’, karena banyak manfaat yang bisa diperoleh dari salat.

Misalnya menjadi cahaya bagi orang-orang yang beriman, kebahagiaan jiwa orang-orang beriman yang penyejuk hati, penghapus dosa dan pelebur kesalahan, menjaga kebersihan dengan selalu berwudhlu sebelumnya.

Ada juga manfaat kesehatan dari mengerjakan salat, yakni sebagai stretching, membuat otak sehat, relaksasi, dapat mendeteksi osteoporosis, dan sebagainya.

Itu adalah beberapa manfaat yang akan didapatkan jika melaksanakan salat secara umum, termasuk salat subuh. Selain itu, ada juga keutamaan dari salat Subuh, yakni:

1. Pahala Salat Malam Satu Malam Penuh

dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang salat Isya berjamaah maka seakan-akan dia telah salat setengah malam. Dan barang siapa salat Subuh berjamaah, maka seakan-akan dia telah melaksanakan salat malam satu malam penuh.” (HR Muslim)

2. Sumber Cahaya di Hari Kiamat

Pada hari penghakiman tersebut, semua sumber cahaya di dunia akan padam dan matahari akan digulung. Sehingga, hanya ibadah yang sanggup menerangi, termasuk salat Subuh.

3. Dijanjikan Surga

Dalam hadis lain, Rasulullah SAW bersabda: ”Barang siapa yang salat dua waktu yang dingin, maka akan masuk surga.” (HR Bukhari)

Dua salat fardu yang dimaksud dalam hadis tersebut adalah salat subuh dan ashar. Dan ini menjadi keutamaan salat subuh yang utama.

4. Dapat Melihat Allah SWT

Barang siapa yang menjaga salat subuhnya, maka ketika di surga nanti dirinya dijanjikan untuk dapat melihat Allah SWT.

5. Berada di Bawah Lindungan Allah SWT

Selain dijanjikan untuk melihat Allah SWT, orang-orang yang menjaga salat subuh juga dijanjikan akan diberi perlindungan seharian penuh oleh Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang melaksanakan salat subuh, dia telah ada dalam jaminan Allah SWT. Maka janganlah sampai Allah SWT kembali menarik jaminan-Nya dari tubuh kalian dengan sebab apa pun.

Sebab siapapun yang Allah cabut jaminan-Nya darinya dengan sebab apa pun, pasti akan tercabut juga. Setlah itu Allah akan menelungkupkan mukanya ke dalam neraka Jahanam.” (HR Muslim)

6. Pembeda Antara Mukmin dan Munafik

Dalam sebuah hadis, Rasullullah SAW berkata: “Batas antara kita dengan orang-orang yang munafik adalah yang menghadiri salat isya dan subuh.” (HR Imam Malik)

7. Dijauhkan dari Api Neraka

Orang yang rajin melakukan shalat subuh berjamaah di masjid akan dihindarkan dari siksaan api neraka. Seperti sabda Rasulullah SAW dalam hadistnya:

“Tidak akan masuk neraka orang yang melaksanakan shalat subuh sebelum matahari terbit dan sebelum matahari tenggelam.” (HR Muslim)

8. Subuh Adalah Kunci Kemenangan

Orang yang rajin melaksanakan salat subuh secara berjamaah bisa mendapatkan kunci kemenangan. Rasulullah SAW bersabda:

“Bahwa Rasulullah apabila hendak menyerbu suatu kaum, beliau akan menundanya sampai tiba waktunya subuh.” (HR Bukhari)

Begitu besarnya keutamaan salat Subuh, semoga menjadi penggerak untuk semangat mengerjakannya agar terhindar dari kategori orang-orang munafik.