30 Oktober 2024

Icip Lezatnya Sate Jando, Kuliner Bandung yang Kekinian

Lokasinya cukup strategis dan mudah ditemukan

Bagi Moms yang tidak tinggal di Bandung mungkin masih asing dengan kuliner bernama sate jando.

Dibandingkan sate pada umumnya, kuliner sate yang satu ini sangat populer bahkan banyak orang rela antre panjang.

Jika Moms penyuka sate dan sedang berlibur ke Bandung, wajib coba nih kuliner yang satu ini!

Baca Juga: 9 Resep Bumbu Sate Enak untuk Sate Kambing, Sapi, dan Ayam!

Apa Itu Sate Jando?

Sate Jando
Foto: Sate Jando (Instagram.com/kenyang.bdg)

Jika sedang lewat Gedung Sate di Bandung, jangan lupa mampir ke kuliner hits ini, ya Moms!

Namanya Sate Jando Gasibu, berlokasi di belakang Gedung Sate persis.

Tempat ini selalu dipadati oleh pembeli setiap hari, terutama Minggu pagi.

Jika Moms datang ke sini pada Minggu pagi, siap-siap antre hingga 1 jam, ya.

Sebab, saat sedang ramai-ramainya, antrian sate jando ini bisa mencapai 10 meter, lho!

Memangnya, sate jando itu apa sih? Apa yang membuatnya istimewa dan banyak disukai?

Jika Moms mengira bahwa jando adalah janda, itu salah besar. Sebab, jando di sini artinya adalah payudara sapi.

Jadi, sate jando adalah sate yang terbuat dari payudara sapi atau jando.

Meski menu yang ditawarkan tidak hanya sate jando, menu inilah yang paling laris diburu.

Anggapan bahwa jando berarti janda muncul karena penjual dan pelanggan sering membuat candaan mengenai ini.

Misalnya, penjual sering berkata, “Sabar ya, jandanya lagi pulang dulu”, pada pelanggan yang antri agar mereka tertawa.

Tujuannya tentu bukan untuk menyinggung pihak mana pun, melainkan hanya gurauan untuk mengusir kebosanan saat mengatre.

Perjalanan Sate Jando Hingga Jadi Kuliner Legendaris

Sate Jando
Foto: Sate Jando (Instagram.com/momsnit.food)

Meski telah dijuluki sebagai salah satu kuliner legendaris di Bandung, sate jando ini masih teguh memegang konsep sederhana.

Tidak ada gedung restoran megah atau kedai yang luas, sate jando yang hits ini dijual di pinggir jalan, tepatnya di trotoar alias kaki lima.

Meski begitu, pelanggannya banyak sekali, terutama saat jam makan siang atau hari Minggu.

Saking inginnya menyicip kelezatan sate jando, tak sedikit pelanggan yang rela antre lama.

Setiap tusuk sate ini berisi tiga daging, sapi atau ayam, serta dua potong lemak.

Penyajiannya adalah menggunakan daun pisang yang bawahnya dialasi kertas pembungkus nasi.

Meski sate jando berlokasi di Bandung, penjualnya sebenarnya adalah orang Klaten, Jawa Tengah, lho!

Nama sang penjual adalah Ngatemi. Ia telah berjualan sate jando sejak tahun 1960.

Awalnya, ia berjualan keliling sambil menggendong barang dagangannya.

Lalu, pada tahun 2000, ia mulai berjualan di belakang Gedung Sate hingga saat ini.

Karena kepopulerannya, ia sempat membuka beberapa cabang di The Kiosk Braga Citywalk, Balubur Townsquare, dan Kopo.

Namun, sayangnya tidak berjalan lancar karena pelanggannya sepi hingga akhirnya gulung tikar dan hanya buka di belakang Gedung Sate saja.

Saat ini, usaha telah diteruskan oleh anaknya.

Siapa sangka, meski jualan di pinggir jalan, usaha sate ini semakin ramai dan dikenal luas oleh masyarakat.

Ciri Khas Sate Jando

Sate Jando
Foto: Sate Jando

Sate Jando adalah salah satu kuliner khas dari Bandung yang semakin populer dan banyak diburu oleh penggemar kuliner. Berikut adalah ciri khas dari Sate Jando:

  • Bahan Dasar Lemak Sapi

Sate jando dibuat dari lemak atau tetelan sapi, memberikan tekstur empuk dan rasa gurih yang khas.

Penggunaan lemak ini membuat sate jando terasa juicy, berbeda dari sate biasa yang umumnya menggunakan daging tanpa lemak.

  • Rasa Gurih dan Asap yang Lezat

Dipanggang dengan arang, sate jando memiliki aroma asap yang khas. Proses ini memberi rasa panggang yang nikmat, berpadu sempurna dengan gurihnya lemak, sehingga setiap gigitan menjadi kaya rasa.

  • Bumbu Rempah Khas

Biasanya dibumbui dengan bumbu sederhana seperti kecap manis, bawang, dan sedikit rempah-rempah, bumbu sate jando tidak terlalu kuat agar rasa lemak dan daging tetap dominan.

  • Tekstur yang Empuk dan Lembut

Karena menggunakan tetelan atau lemak, sate jando memiliki tekstur yang lembut dan meleleh di mulut.

  • Disajikan dengan Pelengkap Sederhana

Sate jando sering disajikan bersama lontong atau nasi, ditemani bumbu kecap atau sambal untuk menambah sensasi rasa.

Pelengkapnya yang sederhana membuat sate jando jadi sajian yang mudah dinikmati kapan saja.


Harga Sate Jando

Penjual Sate Jando
Foto: Penjual Sate Jando (Instagram.com/kenyang.bdg)

Hal lainnya yang membuat sate jando digandrungi banyak orang adalah harganya yang murah dan porsinya cukup besar.

Seporsi sate jando berisi 10 tusuk sate, lengkap dengan bumbu kacang dan lontong.

Meski terkenal, sate jando ini tidak dijual dengan harga yang mahal, kok.

Moms bisa membeli sate ini dengan harga Rp22.000 saja per porsinya.

Harga tersebut sudah lengkap dengan lontong dan bumbu kacang yang melimpah.

Selain jando, ada dua jenis sate lain yang bisa Moms pilih, yaitu sate ayam dan sate sapi.

Jadi, kalau tidak mau mencoba daging payudara sapi, Moms bisa pilih jenis sate lainnya yang tak kalah enak.

Kalau tidak suka bumbu kacang, Moms juga bisa memesan sate ini polos tanpa bumbu.

Daging sate ini telah diberi bumbu lengkap, sehingga tanpa tambahan bumbu kacang pun sudah terasa enak.

Bumbu yang digunakan untuk memarinasi sate ini adalah bumbu kuning, yang terbuat dari jahe, sirih, kunyit, dan rempah-rempah lainnya.

Memang agak berbeda dengan jenis sate lainnya yang umumnya mengandalkan rasa dari bumbu kacang atau bumbu kecap yang jadi lumuran.

Baca Juga: 10 Tempat Viral di Bandung, Wajib Dikunjungi saat Liburan

Lokasi dan Jam Buka Sate Jando Gasibu

Sate dengan Bumbu Kacang
Foto: Sate dengan Bumbu Kacang

Sate Jando Gasibu berada tepat di belakang Gedung Sate Bandung, tepatnya di Jalan Diponegoro No.22, Citarum, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat.

Lokasinya yang strategis membuat kuliner ini tidak sulit dicari.

Moms hanya perlu datang ke belakang Gedung Sate, lalu langsung terlihat pedagang sate yang dikerumuni pembeli.

Sate jando yang legendaris ini buka setiap hari, dari pagi sampai malam. Jadi, Moms bisa ke sini kapan saja.

Namun, ada sedikit perbedaan jam buka saat weekday dan weekend.

Pada Senin-Jumat, warung sate ini buka pukul 08.30. Sementara pada Sabtu dan Minggu, sudah buka sejak pukul 07.00.

Saking ramainya pembeli, setiap harinya penjual sate jando ini menghabiskan 50-90 kg daging, lho!

Jika Moms tertarik mencoba kuliner ini, waktu terbaik untuk datang adalah pada pukul 09.00-11.00 WIB, atau saat warung baru buka.

Sebab, kalau sudah mendekati jam makan siang, biasanya pembeli akan menjadi semakin ramai.

Selain itu, hindari datang terlalu malam, karena jika sate sudah habis, warung ini biasanya akan tutup.

Tak perlu khawatir jika kehabisan, Moms bisa membuatnya sendiri di rumah, lho.

Resep Sate Daging & Jando Sapi

Sate Jando Foto: Cookpad/Capila's Kitchen
Siap dalam 2 jam
Sajian 5 porsi

Ingin mencoba resep sate jando ala-ala di rumah? Intip resep sate jado ala Capila's Kitchen di bawah ini, yuk!

Bahan-bahan

  • 500 gr daging sapi has dalam / tenderloin
  • 500 gr jando / payudara sapi
  • 50-60 tusukan sate

Bumbu Bacem/Lumuran Sate

  • Haluskan: 3 bawang merah, 3 bawang putih, 3 kemiri, 1 ruas jahe
  • 1 sdm ketumbar bubuk
  • 1 sdm lada putih
  • 1 sdm penyedap rasa sapi
  • 1 blok gula merah, iris tipis
  • 1 batang sereh, salam, daun jeruk
  • 100-200 ml air

Bumbu Kacang

  • 1/4 kg kacang tanah, bersihkan lalu goreng & haluskan
  • 5 buah cabe keriting
  • 3 buah cabe rawit merah
  • 2 buah bawang merah, putih
  • 3 buah kemiri
  • 1 sdm ketumbar
  • 1/2 sdm lada
  • 1,5 blok gula merah, iris tipis

Cara membuat:

  1. Siapkan bahan-bahan bumbu bacem/lumur. Lalu, haluskan bawang merah, putih, kemiri, tumis dengan sedikit minyak.
  2. Lalu masukan ketumbar, lada putih, aduk terus, lalu jika agak kering beri air, gula merah dan penyedap rasa sapi.
  3. Bersihkan daging & jando. Rebus jandonya dengan 2 sdm bumbu bacem/lumur + 1 sdm penyedap sampai empuk sekitar 30-45 menit. Potong-potong jando & daging sapi, lumuri dengan bumbu sampai meresap.
  4. Siapkan bahan-bahan bumbu kacang. Haluskan bawang merah, putih, kemiri, cabe, tumis dengan sedikit minyak, masukan ketumbar, lada.
  5. Masukkan kacang, aduk sampai berubah warna, lalu masukkan irisan gula merah, koreksi rasa dengan garam, penyedap rasa sapi, 1/2 perasan jeruk nipis, atur kekentalan bumbu tambahkan 100-200 ml air.
  6. Tusuk-tusuk daging dan jando sekitar 4-5 buah per tusuknya, bakar dengan api kecil sampai matang.
  7. Siap disajikan!

Itulah informasi lengkap mengenai sate jando yang sedang hits di Bandung. Tertarik mencoba?

  • https://phinemo.com/sate-jando-kuliner-paling-laris-dekat-gedung-sate-bandung/
  • https://www.gotravelly.com/en/culinary/detail/74383360-sate_jando_gasibu_kuliner_wajib_kalau_ke_bandung
  • https://voi.id/lifestyle/164808/gurihnya-sate-jando-gasibu-bandung-yang-selalu-ramai-pembeli

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.