Sebagai PH Survivor, Musik Turut Menjadi Salah Satu Support System-ku

Oleh Triana Febrianny (31 tahun), Ibu dari Dilan Dierja Ramadhan (4 th) dan Anindya Ninggar Rarsari (2 th), Member WAG Orami Orami Working Moms (3)

Halo semuanya, aku Triana Febrianny, ibu dengan dua orang anak yang memiliki diagnosis pulmonary hypertension, yaitu kondisi hipertensi paru yang dapat mengganggu kinerja jantung.

Ini merupakan salah satu penyakit langka dan belum bisa dilakukan tindakan medis di Indonesia, juga biaya pengobatannya pun tidak murah.

Penyakit ini menjadikanku setiap hari harus mengonsumsi obat jantung dan obat yang dapat membuat aliran darah di paru-paru stabil, sampai hari ini.

Untuk lebih jelasnya tentang penyakit pulmonary hypertension yang aku alami, Moms bisa langsung cek IG Stories di akunku @Trianafebrianny ya, Moms.

Kebetulan sekali hampir dua tahun ini keadaan hipertensi paruku stabil, dengan kata lain aku baru kembali pulih dan bisa menjalankan aktivitas lagi.

Walaupun tidak bisa selincah dulu, tetapi aku sangat bersyukur. Semua itu bisa terwujud karena adanya support system dari suami, anak dan anggota keluarga lainnya yang sangat menyanyangi aku dan terus memberikan semangat.

Hal ini juga yang menjadi salah satu faktor kepulihanku saat ini.

Baca Juga: Kebahagiaan Ibu PH Survivor dalam Merawat Dua Anak yang Terlahir Prematur

Musik Turut Menjadi Salah Satu Support System-ku

Foto: Orami/Triana Febrianny

Namun, bukan hanya itu saja Moms.

Ada juga faktor dukunganku lain yang selalu menemani hari-hariku, salah satunya mendengarkan musik kesukaan.

Kebiasaan mendengarkan musik favorit ternyata juga bisa menjadi salah satu hal positif buatku.

Cara yang sederhana tetapi ampuh ini yang terus membuatku menjadi semangat setiap harinya dengan kondisi sebagai seorang PH survivor.

Tidak bisa dipungkiri, musik menemani kita setiap hari bahkan setiap saat. Bukan hanya musik yang kita dengar, tayangan televisi juga menyajikan iklan dengan ragam iringan musik.

Musik juga dapat membuat kita lebih semangat dalam melakukan aktivitas. Kehadiran dari musik ini membuat aktivitas kita menjadi lebih berwarna dan penuh semangat.

Mulai dari olahraga, membersihkan rumah, sampai menyetir kendaraan.

Dikenalkan dengan Musik Sejak Kecil

Foto: Orami/Triana Febrianny

Sejak kecil, aku sudah suka sekali dengan musik. Kebetulan saat masih kecil, tante, kakak, dan lingkungan sekitar suka mendengarkan musik.

Mendengarkan band kesenangan saat remaja menjadi salah satu kegiatan menyenangkan yang bisa menyemangati hari-hariku, sampai hari ini.

Bahkan, saat aku terdiagnosa PH survivor, musik tetap terus menemaniku dalam menjalani hari-hari. Sekarang, aku lebih menyukai lagu-lagu dengan lirik yang kuat.

Entah mengapa, aku tertarik dengan segala sesuatu yang agak berbeda dari kebanyakan orang, hal ini ternyata juga berlaku dalam musik, termasuk musisi Indonesia kesenanganku.

Berbicara sesuatu yang berbeda, kedua band favoritku ini memiliki aliran musik yang sedikit berbeda dari band kebanyakan yang mungkin sering Moms dengar di terlevisi atau radio.

Ada beberapa band favorit yang berjaya pada tahun 2000-an saat aku masih remaja. Tapi, band yang paling paling paling aku suka adalah Whiteshoes and The Couples Company, The Adams, dan musisi Indonesia lain seperti Tulus, Yura Yunita dan Kunto Ajie.

Mendengarkan lagu mereka membuat semangatku otomatis bertambah, Moms.

Kata-kata lirik mereka bukan hanya kuat, tapi juga membuatku lebih bersemangat menjalani hari-hari. Semuanya menjadi lebih lebih happy.

Baca Juga: Tantangan Tinggal di Luar Negeri Sambil Membesarkan Anak yang Fasih Berbahasa Indonesia

Lirik yang Kuat Menjadikanku Kembali Bangkit dari Rasa Terpuruk

Foto: Orami/Triana Febrianny

Selain untuk meningkatkan mood, ternyata musik juga baik bagi kesehatan lho, Moms.

Mendengarkan musik menjadi salah satu media yang aku gunakan dalam menyalurkan semua keresahan dan kesedihannku saat pertama kali aku merasa sedih ketika didiagnosa sebagai PH survivor.

Masih belum banyak orang yang mengetahui tentang penyakit ini, dan ini menjadi pengalaman terberatku, bahkan sampai sekarang.

Di tahun-tahun awal, dalam beberapa bulan aku harus menjalani perawatan opname karena kondisi jantungku.

Aku harus meninggalkan kedua anakku yang sedang lucu-lucunya, demi menyebuhkan kinerja jantung yang kurang optimal karena hipertensi paru pada saat itu.

Selain lantunan ayat Al-Qur'an dan membaca buku kesukaan, musik dari musisi favoritku yang juga terus menemani di hari-hariku sebagai pasien rumah sakit.

Lagu "Bersadar", "Glorius Time", "Manusia Kuat", "Buka Hati", dan "Rehat" menjadi lagu favorit yang paling sering aku dengarkan.

Lirik lagu yang kuat dari mereka terasa nyaman didengar dan diresapi hati aku Moms.

Lirik mereka yang juga mampu memberikanku semangat baru dan akhirnya membuatku bangkit untuk kembali beraktivitas lagi. Aku jadi bisa berdamai dengan rasa terpuruk karena penyakit yang dialami.

Baca Juga: Ajak Anakku BLW di Masa MPASI, Begini Kunci Makan dengan Bahagia

Musik Berikan Pengaruh Terhadap Penyakit yang Aku Alami

Foto: Orami/Triana Febrianny

Banyak penelitian yang sudah membuktikan bahwa musik dapat menghasilkan rasa bahagia yang efeknya bisa mengurangi tekanan darah, meredakan stres, bahkan meningkatkan daya tahan tubuh, serta menjaga kesehatan otak.

Aku sendiri merasakan efek positif dari mendengarkan musik kesukaan. Seperti perasaan selalu bahagia, bisa lebih mencintai diri sendiri, dan mampu menerima diri apa adanya.

Aku merasa jauh lebih sehat dan semangat setiap harinya, mampu beraktivitas lagi, dan terbukti dari hasil medis bahwa kondisi PH-ku terus membaik setiap tahunnya. Masya Allah tabarakallah.

Musik selalu menemaniku saat beres-beres rumah, masak, menikmati me-time, sampai saat menyetir kendaraan.

Aku jadi lebih menikmati momen saat beberes rumah, masakanku menjadi lebih enak, dan aku jadi punya ide menulis saat me-time. Keren ya, Moms, efeknya.

Jika Moms ingin mendengarkan sesuatu yang berbeda, coba dengarkan lagu dari musisi Indonesia kesukaan aku. Siapa tahu, dapat memberikan ide yang baru buat Moms semua!