Seberapa Penting Pemberian Vitamin Bayi?
ASI merupakan nutrisi penting bagi perkembangan dan kesehatan bayi. Namun dalam beberapa kasus, bayi yang diberi ASI, susu formula, hingga MPASI juga memerlukan tambahan suplemen atau vitamin bayi untuk menunjang pertumbuhannya.
“Vitamin bayi diperlukan jika bayi lahir prematur, berat badan lahir rendah, minum lebih sedikit ASI atau susu formula tidak sesuai asupan untuk usianya, atau memiliki masalah kesehatan kronis yang mempengaruhi bayi menjadi sulit makan,” ungkap ahli nutrisi, Bridget Swinney, seperti dikutip dari babycenter.com.
Pada kasus bayi yang menyusui secara eksklusif, pemberian vitamin bayi juga diperlukan pada Ibu menyusui yang memiliki pola makan vegetarian atau sedang dalam masa pengobatan.
Misalnya, ibu menyusui yang baru saja menjalani operasi bypass lambung dan diberi obat tertentu untuk diminum setiap hari.
Obat ini biasanya menyerap sedikit nutrisi dan dapat mengurangi kandungan gizi ASI yang diberikan saat Ibu menyusui.
Berikut ini beberapa jenis vitamin bayi yang biasa direkomendasikan oleh dokter sesuai dengan kebutuhan bayi.
Baca Juga: Perlukah Bayi Diberi Suplemen Vitamin?
Zat Besi
ASI maupun susu formula, keduanya mengandung zat besi. Namun, setelah bayi mulai diperkenalkan dengan MPASI, kebutuhan zat besi pun juga ikut melonjak.
Dari kebutuhan 0,27 mg setiap hari selama enam bulan pertamanya, menjadi 11 mg per hari mulai dari tujuh hingga 12 bulan usia bayi.
Untuk itu, bayi diharapkan mendapat asupan zat besi dari makanan, seperti daging, sereal, kacang polong, dan kacang merah.
Jika bayi yang mengalami kesulitan makan, maka dokter mungkin akan merekomendasikan untuk memberikan vitamin bayi untuk melengkapi kebutuhan zat besi ini. Bayi yang lahir prematur juga memiliki lebih sedikit zat besi yang tersimpan dalam tubuh, sehingga memerlukan asupan vitamin bayi yang kaya akan zat besi.
Baca Juga: Bagaimana Ciri-ciri Anak yang Kekurangan Zat Besi?
Vitamin D
ASI merupakan makanan paling ideal bagi bayi, terutama di usia enam bulan pertamanya. Namun, ASI tidak mengandung vitamin D yang cukup untuk bayi.
“Bayi memerlukan vitamin D untuk menyerap kalsium dan fosfor. Terlalu sedikit vitamin D dapat menyebabkan rakhitis (pelunakan dan melemahnya tulang),” ungkap Jay L. Hoecker, M.D., seperti dikutip dari mayoclinic.org.
Sejalan dengan alasan ini, American Academy of Pediatrics pun juga menyarankan pemberian vitamin bayi berupa vitamin D untuk bayi yang menyusui eksklusif sebanyak 400 IU vitamin D per hari, dimulai dari beberapa hari pertama kehidupan bayi.
Sedangkan bayi yang mengkombinasikan atau hanya minum susu formula dengan jumlah konsumsi 32 ons (sekitar 946 mL) susu formula, dapat diberikan 400 IU vitamin D per hari.
Baca Juga: Moms, Waspadai 5 Gejala Kekurangan Vitamin D Pada Balita Ini
Vitamin B12
Vitamin bayi ini merupakan nutrisi penting bagi perkembangan sistem saraf dan mencegah anemia. Dapat ditemukan secara alami dalam ikan, daging, unggas, telur, susu dan produk turunannya.
Bagi ibu menyusui yang menjalankan diet vegetarian, tentu bayi akan kekurangan asupan vitamin B12.
Untuk itu, biasanya ibu menyusui yang menjalankan diet vegetarian akan direkomendasikan untuk minum vitamin B12 atau merekomendasikan pemberian vitamin bayi pada Si Kecil.
Meski banyak vitamin bayi dijual bebas di apotik, namun ada baiknya Moms berkonsultasi kepada dokter mengenai vitamin bayi yang akan diberikan pada Si Kecil.
(GS/INT)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.