5 Tips Berhubungan Seks Saat Hamil serta Posisi yang Aman dan Nyaman
Tubuh wanita akan mengalami begitu banyak perubahan saat hamil, termasuk dorongan untuk melakukan seks. Namun, ketakutan melakukan seks saat hamil masih menghantui sejumlah orang.
Ada yang berpendapat bahwa melakukan seks saat hamil dapat berisiko buruk pada janin, seperti dapat memicu terjadinya keguguran.
Namun, benarkah demikian?
Baca Juga: 25 Manfaat Kencur untuk Kesehatan dan Seksualitas, Menakjubkan!
Amankah Berhubungan Seks saat Hamil?
Selama kehamilan, Moms akan merasa dorongan seks yang menguat, di mana hal tersebut merupakan suatu hal yang normal.
Melansir dari National Health Service, berhubungan seks saat hamil dengan pasangan sangatlah aman, kecuali jika dokter kandungan atau bidan yang menangani Moms melarang untuk melakukannya.
Pada dasarnya, melakukan hubungan seks saat hamil sama sekali tidaklah menyakiti janin dalam kandungan.
Selama kandungan Moms berada dalam kondisi yang normal, melakukan seks saat hamil tidak akan memicu komplikasi, atau meningkatkan risiko melahirkan dini, hingga keguguran.
Yang harus Moms dan pasangan lakukan adalah selalu menjaga komunikasi agar tetap terbuka mengenai hubungan seksual yang dijalani.
Bicarakan tentang berbagai cara untuk memuaskan kebutuhan masing-masing, seperti berciuman, membelai, dan memeluk satu sama lain.
Jika ingin berhubungan seks saat hamil, Moms dan pasangan juga mungkin perlu bereksperimen dengan mencoba berbagai posisi seks untuk menemukan posisi yang paling nyaman.
Sehingga, Moms dan pasangan masing-masing dapat merasa puas dan nyaman
Baca Juga: 12 Alasan Pasangan Malas Berhubungan Intim, Apa Solusinya?
Tips Seks saat Hamil agar Nyaman untuk Moms dan Dads
Mengutip dari Mayo Clinic, berhubungan seks saat hamil tidak akan memicu keguguran. Kebanyakan keguguran terjadi karena janin tidak berkembang secara normal.
Karena itu, agar hubungan seks saat hamil tetap menyenangkan, Moms harus perhatikan tips berhubungan seks aman dan nyaman saat hamil berikut ini.
1. Hindari Melakukan Seks dengan Posisi Telentang
Selama kehamilan, utamanya untuk Moms yang berada pada masa kehamilan tua, pastikan ketika melakukan seks tidak berada dalam posisi telentang.
Melansir dari Allure, hal tersebut dikarenakan berbaring telentang dapat membuat pinggul ibu hamil menjadi tegang, serta dapat juga mengurangi jumlah aliran darah yang mengalir ke bayi.
2. Menggunakan Sex Toys
Menggunakan sex toys selama berhubungan seks saat hamil besama pasangan sangat dianjurkan.
"Menggunakan sex toys selama kehamilan dapat meningkatkan respons orgasme ketika sedang behubungan," kata Kat Van Kirk, PhD, seorang sex therapists Ursula Ofman, Amerika Serikat, melansir dari Allure.
Namun, pastikan untuk menggunakan sex toys dengan bahan yang aman untuk tubuh seperti silikon, stainless steel, atau tempered glass.
Pastikan juga untuk bersihkan seluruh bagian sex toys sebelum dan sesudah digunakan.
3. Melakukan Hubungan Seks dalam Air
Tampaknya, melakukan hubungan seks saat hamil bersama pasangan sangat baik bila dilakukan dalam air, seperti di kolam renang .
Menurut Van Kirk, berhubungan seks di dalam air dapat menciptakan sensasi yang membuat tubuh Moms terasa ringan, sehingga membuat seks menjadi nyaman dan menyenangkan.
Sering kali, melakukan hubungan seks di dalam air saat hamil dapat membuat Moms merasakan berbagai posisi yang berbeda dan memuaskan.
4. Tetap Merasa Yakin dan Percaya Diri
Melakukan hubungan seks saat hamil tentunya tidak hanya membuat wanita hamil saja yang merasa khawatir, sebab pasangannya juga akan merasa demikian.
Mereka akan merasa khawatir dan ragu-ragu dalam memulai dan memposisikan seks yang tepat.
Jika Moms dan pasangan merasa tidak yakin dengan hal yang dilakukan, maka keduanya bisa saja langsung kehilangan minat untuk melakukannya.
Maka dari itu, penting untuk tetap selalu yakin dan percaya diri, serta berhati-hati saat akan melakukannya.
5. Terapkan Posisi yang Nyaman
Posisi yang paling disarankan selama kehamilan adalah posisi spooning.
Hal ini karena posisi tersebut dapat mengurangi tekanan pada perut dan memungkinkan stimulasi klitoris yang lebih baik.
Moms juga bisa mencoba gaya doggy style, di mana Moms dapat menopang tubuh menggunakan siku tangan.
Posisi tersebut membuat penetrasi tidak terlalu intens, sehingga Moms dapat merasa nyaman.
Baca Juga: Sakit Perut saat Hamil? Tenang, Ini Obat Sakit Perut untuk Ibu Hamil
Posisi Seks saat Hamil yang Dapat Dilakukan
Selama Moms merasa nyaman, sebagian besar posisi seks saat hamil akan baik-baik saja dilakukan, ini juga termasuk seks oral.
Dalam menentukan posisi yang tepat, ajaklah pasangan untuk bereksperimen saat berhubungan intim untuk menemukan posisi yang terbaik dan memberikan kenyamanan selama berhubungan.
Biarkan kreativitas mengambil alih, selama Moms tetap merasakan kesenangan dan kenyamanan bersama.
Jika Moms ingin mencari tahu seperti apa posisi seks saat hamil yang bisa dilakukan, simak beberapa posisinya berikut ini.
1 . Posisi Misionaris
Ini adalah posisi bercinta yang paling umum dan paling nyaman.
Untuk melakukan posisi seks saat hamil ini dengan aman, Moms bisa menggunakan bantal untuk mengganjal pinggang sehingga posisi tubuh menjadi sedikit terangkat.
Pastikan Dads bisa menopang dirinya sendiri sehingga berat badannya tidak di atas perut Moms.
Baca Juga: Bolehkah Berhubungan Intim Saat Hamil? Ketahui Aturannya!
2. Spooning
Spooning adalah posisi seks yang dilakukan sambil memeluk pasangan dari belakang dengan posisi berbaring.
Bisa dikatakan bahwa posisi seks saat hamil ini cukup aman dilakukan bagi Moms yang sedang hamil muda.
Posisi ini memungkinkan penetrasi yang tidak terlalu dalam sehingga tidak akan berdampak pada janin.
Moms dan Dads juga bisa mengatur ritme dan kecepatan yang sesuai untuk mendapatkan waktu seks yang menyenangkan.
3. Woman on Top
Ketika posisi Moms berada di atas, tentu tidak ada kemungkinan perut Moms akan tertekan atau tergencet.
Sehingga, posisi seks saat hamil ini juga aman bagi kehamilan trimester kedua.
Posisi ini bisa dibilang yang paling nyaman bagi Moms karena bisa mengontrol kecepatan dan kedalaman penetrasi.
4. Oral Seks
Kehamilan pada trimester ketiga bisa sangat melelahkan bagi Moms, sehingga wajar bila Moms dan Dads melakukan kegiatan seks yang tidak terlalu berat.
Moms tetap bisa mendapatkan orgasme secara maksimal dengan sentuhan-sentuhan pada bagian sensitif.
Ini disebut seks oral, dimana pasangan akan memberi rangsangan seksual dengan cara menggunakan tangan, mulut, dan beberapa bagian tubuh lainnya.
Nah, Moms yang belum terbiasa mungkin akan menemukan kenikmatan oral seks saat hamil ini.
Saat melakukan oral seks, Moms dan pasangan bisa menghindari tekanan berlebih pada area perut Moms yang makin membuncit.
Oral seks juga tidak akan terlalu menguras tenaga Moms yang semakin cepat lelah.
Kelihaian Moms dan pasangan dalam melakukan oral seks akan sangat menentukan berhasil tidaknya orgasme.
Jangan khawatir, semakin sering dilakukan, Moms dan pasangan akan semakin terbiasa dan lihai. Oral seks juga akan terasa semakin menggairahkan.
Pastikan sebelum berhubungan seks dengan pasangan, Moms mengetahui kondisi kesehatannya.
Jangan sampai Moms melakukan hubungan seksual dengan seseorang yang mengidap penyakit infeksi menular seksual.
Sebab infeksi menular seksual selama kehamilan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius bagi Moms dan bayi yang belum lahir.
Jadi, jika Moms ingin melakukan seks saat hamil, disarankan untuk menghindari semua bentuk seks vagina, oral, dan anal, jika pasangan Moms aktif atau baru saja didiagnosis mengidap infeksi menular seksual.
Moms perlu waspada, karena infeksi menular seksual dapat menimbulkan dampak yang serius pada kehamilan, yakni:
- Kehamilan ektopik.
- Aborsi spontan.
- Kematian janin dalam rahim.
- Kelahiran prematur.
- Infeksi kongenital dan perinatal.
- Infeksi puerperalis.
Baca Juga: Vagina Berdarah Saat Berhubungan Intim, Wajar Atau Malah Berbahaya?
Manfaat Berhubungan Seks saat Hamil
Berikut ini beberapa manfaat dari seks saat hamil yang bisa Moms rasakan, yakni:
1. Bisa Membantu Proses Bukaan Persalinan
Kebanyakan wanita menjadi kehilangan hasrat dan motivasi untuk berhubungan seks saat hamil di trimester akhir.
Hal ini disebabkan bukan hanya karena ukuran tubuh yang semakin banyak perubahan, tetapi juga karena disibukkan dengan persiapan persalinan yang akan datang dan kegembiraan menjadi orang tua baru.
Padahal, berhubungan seks sangat bermanfaat membantu Moms dalam proses bukaan persalinan.
Banyak dokter kandungan menyarankan rutin melakukan seks dengan penetrasi ketika memasuki usia kandungan 36 minggu untuk membantu pembukaan jalan lahir.
Manfaatkan kesempatan ini Moms. Mengingat dalam beberapa bulan setelah melahirkan, Moms dan Dads harus libur berhubungan seks.
2. Mendapatkan Orgasme yang Lebih Baik
Salah satu manfaat yang bisa dirasakan saat melakukan seks ketika hamil adalah Moms dapat merasakan orgasme yang luar biasa.
Melansir dari Healhtline, hal ini dikarenakan adanya peningkatan aliran darah selama kehamilan.
Peningkatan aliran darah tersebut membuat rahim dan area vagina Moms menjadi lebih membesar, yang berarti akan terasa lebih sensitif.
Sehingga, Moms bisa mendapatkan orgasme menjadi lebih mudah dan lebih nikmat dibandingkan biasanya.
3. Meningkatkan Kebugaran Tubuh
Siapa sangka melakukan seks saat hamil dapat membakar kalori dan membantu menjaga kebugaran tubuh Moms dan Dads.e
Baca Juga: 5 Pertanyaan Seputar Hubungan Seks yang Sering Muncul Ketika Sedang Hamil
4. Meningkatkan Sistem Imun
Melakukan hubungan seks dengan pasangan selama kehamilan juga baik dalam meningkatkan sistem imun tubuh.
Hal ini dibuktikan dalam penelitian di Psychological Reports, yang menjelaskan bahwa hubungan seks dapat meningkatkan IgA (Immunoglobulin A) yang merupakan antibodi pencegah terjadinya infeksi pada tubuh.
Kapan Sebaiknya Tidak Melakukan Seks saat Hamil?
Terdapat beberapa alasan mengapa seseorang tidak disarankan untuk melakukan seks saat hamil, yakni:
- Memiliki masalah dengan serviks yang dapat meningkatkan risiko keguguran atau persalinan dini.
- Kehamilan dengan bayi kembar.
- Plasenta previa, di mana plasenta sebagian atau seluruhnya menutupi pintu masuk ke serviks.
- Inkompetensi serviks, di mana serviks terbuka sebelum waktunya.
- Memiliki riwayat persalinan prematur.
- Kehilangan banyak darah atau perdarahan vagina tanpa alasan.
- Cairan ketuban bocor.
Itulah tips berhubungan seks saat hamil yang aman dan nyaman. Moms juga bisa berkonsultasi dengan dokter kandungan terkait hal ini. Selamat mencoba!
- https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/sex-during-pregnancy/art-20045318
- https://www.allure.com/story/sex-during-pregnancy-tips
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/321648
- https://journals.sagepub.com/doi/pdf/10.2466/pr0.94.3.839-844
- https://www.healthline.com/health/pregnancy/pregnant-orgasm#takeaway
- https://www.nhs.uk/pregnancy/keeping-well/sex/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.