18 Januari 2021

Selain Tabungan Konvensional, Ini 5 Cara untuk Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Tabungan pendidikan dan asuransi pendidikan beda lho Moms


Pendidikan adalah hal yang penting untuk dipersiapkan sejak dini mengingat dana pendidikan anak bukanlah dana yang sedikit.

Sejak usia 2 atau 3 tahun, anak sudah memulai pendidikan mereka di pre-school atau PAUD.

Menginjak usia 5 tahun, mereka mulai masuk TK dan pada usia 7 tahun, mereka sudah masuk SD.

Setelah itu, orang tua harus mulai menyiapkan dana untuk masuk SMP, SMA, dan kuliah.

Anak diperkirakan akan membutuhkan biaya pendidikan selama 15 tahun yang jumlahnya berbeda-beda setiap jenjang dan umumnya selalu meningkat setiap tahunnya.

Dikutip dari Moneymax.ph, ada beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua untuk menyiapkan dana pendidikan ada. Salah satunya dengan tabungan konvensional.

Tabungan ini terbilang sederhana karena memberikan kepastian, keamanan, dan bisa diambil kapanpun dibutuhkan. Cukup banyak orang yang memilih cara ini untuk menyiapkan dana pendidikan anak mereka.

Selain tabungan konvensional, ternyata masih ada cara lain untuk menyiapkan dana pendidikan yang bisa Moms pertimbangkan. Berikut daftarnya!

1. Tabungan Pendidikan

shutterstock 1011715405
Foto: shutterstock 1011715405

Tabungan pendidikan umumnya memberikan fasilitas asuransi jiwa. Dengan begitu, jika nasabah meninggal dunia di tengah perjalanan menabung, target dana pendidikan tetap akan tercapai.

Tabungan pendidikan juga menawarkan bunga di atas tabungan konvensional dan asuransi kesehatan.

Pembiayaan tabungan pendidikan ini biasanya berasal dari rekening pribadi yang kemudian di-autodebet.

Jika tidak mampu mencicil tabungan karena terjadi masalah ekonomi, Moms bisa menutup lalu mengambil tabungan tersebut. Tapi tentu ada beberapa biaya yang harus Moms bayarkan.

Baca Juga: 6 Tips Berjualan Makanan yang Mendatangkan Keuntungan Besar

2. Asuransi Pendidikan

shutterstock 200040665
Foto: shutterstock 200040665

Selain ada tabungan pendidikan, ada juga asuransi pendidikan. Apa ya bedanya? Dari namanya saja sudah jelas beda. Asuransi dan tabungan adalah dua produk yang berbeda.

Hal lain yang membedakan asuransi dan tabungan adalah pencairannya. Jika tabungan akan otomatis cair dan ditransfer ke rekening Moms setelah kewajiban membayar selesai atau tidak mampu lagi membayar cicilan, asuransi tidak.

Meskipun preminya sudah selesai dibayar, asuransi baru bisa dicairkan saat-saat tertentu sesuai kesepakatan (anak masih SD, SMP, SMA, atau kuliah) dan ketika nasabahnya meninggal dunia. Di luar itu, asuransi pendidikan tidak bisa dicairkan.

Sebenarnya bisa juga dicairkan sebelum nasabah meninggal, tapi biaya administrasinya cukup besar. Mengenai keuntungan, asuransi pendidikan sebetulnya lebih menguntungkan ketimbang tabungan pendidikan.

3. Investasi Reksadana

shutterstock 1215245755
Foto: shutterstock 1215245755

Belakangan, investasi menjadi salah satu primadona untuk jadi sumber dana pendidikan. Reksadana salah satunya.

Reksadana punya risiko yang kecil dan keuntungannya cukup menguntungkan. Untuk Moms yang masih newbie soal investasi, reksadana ini pilihan yang tepat.

Dari semua produk reksadana, reksadana konvensional bertipe campuran yaitu dana diinvestasikan ke berbagai investasi baik yang berisiko tinggi maupun rendah misalnya ke obligasi, deposito dan saham layak dicoba.

Baca Juga : Ini Dia Jurus Menghadapi Inflasi Biaya Pendidikan Anak

4. Deposito

shutterstock 734837968
Foto: shutterstock 734837968

Untuk Moms yang punya dana dalam jumlah besar, deposito ini pilihan yang tepat untuk menjadi sumber dana pendidikan anak.

Bunga deposito biasanya cukup besar, lebih besar dari tabungan pendidikan. Tapi memang tidak bisa diambil sesuka hati. Pengambilannya bisa dilakukan setelah deposito jatuh tempo.

Pilihlah produk deposito yang jangka waktunya sesuai dengan kebutuhan Moms. misalnya tiga tahun karena dalam tiga tahun Si Kecil akan masuk SD.

5. Investasi Emas

shutterstock 317718599
Foto: shutterstock 317718599

Investasi yang terakhir adalah emas. Investasi ini juga cukup populer karena menguntungkan dan risikonya sangat kecil. Investasi emas ini sebenarnya sudah ada sejak zaman dulu, namun kemasannya menjadi lebih modern saat ini.

Emas punya harga yang relatif stabil dan mudah untuk dijual kembali. Pilihlah emas batangan yang memiliki kadar 99 persen. Sudah cukup banyak pihak yang menjual emas batangan, seperti Pegadaian, Antam, dan beberapa bank.

Baca Juga: 5 Cara Menghemat Pemakaian Listrik Bulanan yang Bisa Moms Coba

Itulah beberapa pilihan cara untuk menyiapkan dana pendidikan anak. Mana yang menurut Moms paling menarik? Share yuk!

(AND)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.