6+ Penyebab Sering Sendawa dan Kentut, Jangan Anggap Sepele!
Sendawa adalah hal yang lumrah dialami seseorang setelah makan maupun minum. Hanya saja terlalu sering sendawa dan kentut menjadi gejala yang sering dipertanyakan.
Melansir Clinical Gastroenterology and Hepatology, pada dasarnya bersendawa adalah cara tubuh mengeluarkan gas dari dalam perut melalui mulut. Sendawa mengandung oksigen, nitrogen, dan karbon dioksi.
Kondisi ini umum terjadi dan bila tidak dikeluarkan, gas yang terdapat di lambung dapat menyebabkan perut kembung dan disertai nyeri perut.
Meskipun gejala tersebut dianggap normal, tetapi sering sendawa dan kentut bisa menandakan kondisi kesehatan yang serius.
Baca Juga: Serba Serbi Flu Tulang, Jangan Disepelekan!
Penyebab Sering Sendawa dan Kentut
Penyebab umum bersendawa adalah menelan udara berlebih.
Saat gas keluar, ia menghasilkan suara khas yang dikenal sebagai sendawa atau sendawa (eruktasi).
Melansir Women's Health Magz, ternyata sendawa atau kentut adalah salah satu cara tubuh untuk mengirimkan petunjuk bahwa ada sesuatu yang bermasalah pada organ tubuh.
Berikut ini penyebab sering sendawa dan kentut:
1. Makan Terlalu Cepat
Penyebab sering sendawa dan kentut yang pertama adalah Moms makan dan minum terlalu cepat.
Rebekah Gross, M.D., ahli gastroenterologist di Joan H. Tisch Center for Women's Health di New York Langone Medical Center mengatakan bahwa, jika makan dengan waktu yang cukup cepat atau bahkan makan sambil mengobrol dapat memungkinkan untuk menelan udara terlalu banyak.
"Udara yang terlalu banyak masuk dapat menciptakan produksi gas dalam tubuh yang banyak pula dan akan meningkatkan proporsi perut sehingga tubuh akan bereaksi untuk segera mengeluarkannya, salah satunya bersendawa dan kentut," jelas Rebekah.
2. Mengonsumsi Makanan Tertentu
Jenis makanan yang menyebabkan kembung dan gas dalam usus yaitu buah-buahan seperti alpukat, ceri, plum, lalu kacang-kacangan serta gandum dan bawang putih.
Selain itu, mengonsumsi keju dan susu dalam jumlah banyak juga membuat produksi gas berlebihan di dalam tubuh.
"Ketika mengonsumsi keju dan susu secara berlebihan, sistem tubuh akan mengurangi jumlah enzim laktat untuk berusaha mencerna makanan dalam produk susu," ujar Rebekah.
Sebaiknya, segera menghindari makanan tersebut untuk membantu mengurangi produksi gas dalam usus.
Baca Juga: 12 Manfaat Kulit Sapi untuk Kesehatan, Mengobati Sakit Maag Hingga Menurunkan Berat Badan
3. Terlalu Banyak Bakteri
Penyebab sering sendawa dan kentut selanjutnya adalah terlalu banyak bakteri di dalam perut.
Makanan atau minuman yang tidak hiegenis dapat menimbulkan bakteri.
Pertumbuhan bakteri di usus yang berlebihan dapat mengarahkan tubuh menyimpan banyak gas dan bersendawa disertai kentut.
Selain itu, gas yang menumpuk juga menyebabkan perut kembung.
4. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)
Melansir Journal StatPearls, Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah penyakit kronik pada sistem pencernaan.
GERD terjadi ketika asam lambung naik kembali ke esofagus (kerongkongan). Hal ini dapat menyebabkan terjadinya iritasi pada esofagus.
Normalnya, lambung bertugas memecah makanan yang masuk agar dapat diserap tubuh. Asam dan enzim diproduksi untuk memudahkan tugas dari lambung.
Namun, jika jumlah asam yang dihasilkan terlalu banyak, tentunya dapat menyebabkan masalah lambung, seperti refluks asam lambung atau GERD.
Jika sudah parah, gejala umum yang terjadi akibat GERD adalah terlalu sering bersendawa dan kentut.
Baca Juga: 7 Pantangan Sinusitis yang Harus Dihindari, Waspada Ya!
5. Perubahan Hormon
Penyebab sering sendawa dan kentut lainnya adalah adanya perubahan hormon saat menoupause.
Ketika Moms menopause atau berada pada kondisi dimana tubuh mulai kehilangan banyak hormon, disitulah terbentuk gas dalam tubuh.
"Belum jelas bagaimana hormon memengaruhi produksi gas tubuh, namun sebagian besar wanita akan merasakan perut terlalu banyak gas ketika terjadi perubahan hormon itu," ucap Rebekah.
6. Konsumsi Obat-obatan Tertentu
Beberapa obat tertentu dapat menyebabkan sering sendawa dan kentut.
Jenis obat ini, yaitu:
- Obat diabetes tipe 2 yang disebut acarbose.
- Obat pencahar, seperti laktulosa dan sorbitol.
- Obat pereda nyeri, seperti naproxen, ibuprofen, dan aspirin.
Baca Juga: 25 Rekomendasi Drama Korea Terbaik dari Berbagai Genre, Wajib Tonton Banget!
7. Stres dan Kecemasan
Stres dan kecemasan dapat memengaruhi sistem pencernaan melalui mekanisme fisik dan psikologis, yang pada gilirannya dapat menjadi penyebab sering sendawa dan kentut.
Orang yang mengalami stres atau kecemasan sering kali cenderung mengalami perubahan dalam pola makan mereka.
Beberapa orang mungkin kehilangan nafsu makan atau mengonsumsi makanan dengan cepat, sementara yang lain mungkin mencari kenyamanan dalam makanan yang tinggi lemak atau tinggi gula.
Perubahan-perubahan ini dalam pola makan dapat mempengaruhi fungsi pencernaan dan meningkatkan produksi gas di dalam saluran pencernaan.
Dengan demikian, stres dan kecemasan bisa menjadi faktor yang memperburuk gejala pencernaan termasuk seringnya sendawa dan kentut.
Mengelola stres dan kecemasan dengan teknik-teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau olahraga dapat membantu mengurangi gejala-gejala ini.
Jika stres dan kecemasan sangat mengganggu atau sulit dikendalikan, konsultasikan dengan dokter atau profesional kesehatan mental untuk bantuan lebih lanjut.
Baca Juga: 5+ Manfaat Mencium Bau Kentut Menurut Sains, Menakjubkan!
Cara Mengatasi Sering Sendawa dan Kentut
Umumnya, sering sendawa dan kentut adalah hal yang normal terjadi dan tidak ada penanganan khusus.
Namun, jika gejala ini mengganggu artinya menandakan sebuah penyakit.
Untuk menegakkan diagnosa tersebut, dibutuhkan pemeriksaan fisik dan penunjang lebih lanjut oleh dokter.
Untuk mengurangi gejala pertu kembung dapat dicoba beberapa tips berikut, seperti:
- Minum segelas air putih 15-30 menit sebelum makan, untuk membantu menetralisir lambung sebelum makanan masuk.
- Menghindari makanan dan minuman yang memproduksi gas.
- Menghindari kebiasaan yang menyebabkan udara masuk melalui mulut seperti merokok dan mengunyah permen karet.
- Menghindari pemanis buatan seperti sorbitol yang meningkatkan produksi gas.
- Konsumsi suplemen atau minuman probiotik untuk melancarkan pencernaan.
- Minum teh jahe, kandungan dalam jahe dapat membantu dalam mencegah asam lambung naik ke kerongkongan.
- Kendalikan stres dan gangguan kecemasan, misalnya dengan mempraktikan teknik relaksasi seperti yoga dan meditasi.
Moms, jika sering sendawa dan kentut disebabkan oleh sakit maag, bisa mengonsumsi obat maag, misalnya antasida, atau berkonsultasi ke dokter jika disertai gejala yang cukup berat.
Selain itu, berjalan kaki atau melakukan olahraga ringan selama beberapa saat setelah makan juga dapat melancarkan proses pencernaan, sehingga mengurangi sendawa.
Baca Juga: Paracetamol untuk Ibu Menyusui, Ketahui Dosis dan Efek Sampingnya
Nah, itu dia Moms penyebab sering sendawa dan kentut serta cara mengatasinya.
Semoga membantu ya!
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441938/
- https://www.cghjournal.org/article/S1542-3565(12)01047-6/fulltext
- https://www.womenshealthmag.com/health/a19921481/burping-health/
- https://www.healthline.com/health/belching#prevention
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.