Mengenal Shiatsu atau Teknik Pijat Tradisional Jepang
Apakah Moms dan Dads pernah melakukan pijat shiatsu?
Faktanya, pijat ini menjadi praktik yang telah ada selama ribuan tahun.
Sebab, shiatsu merupakan metode penyembuhan Jepang kuno berasal dari bahasa Jepang "shi" (jari) dan "atsu" (tekanan) ini sering digambarkan sebagai bentuk akupresur.
Sehingga ini merupakan bentuk pijatan yang menggunakan tangan, ibu jari, atau bagian tubuh lainnya.
Manfaatnya yakni untuk memberikan tekanan langsung pada berbagai titik atau saluran di tubuh.
Shiatsu adalah salah satu dari banyak terapi pijat berbeda yang dicari orang untuk relaksasi, penyembuhan, dan kelegaan.
Ingin tahu informasi lebih lanjut mengenai pijat ini? Simak beberapa penjelasannya di bawah ini, ya Moms.
Baca Juga: Pemandian Air Panas Cipanas Garut, Cocok untuk Hilangkan Pegal dan Relaksasi Tubuh
Apa Itu Pijat Shiatsu?
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, shiatsu merupakan pijatan tubuh yang berasal dari Jepang.
Ini menjadi terapi manual tradisional Jepang seperti akupunktur, gaya pijat Jepang kuno, dengan pengetahuan medis barat.
Salah satu ciri khas dari pijatan ini adalah adanya penekanan pada titik-titik tertentu di tubuh.
Pijatan ini untuk mengurangi ketegangan dan kelelahan dengan meningkatkan sirkulasi darah dan limfatik.
Shiatsu berakar pada konsep Qi atau pengobatan Tiongkok tradisional, Qi adalah kekuatan hidup vital yang menggerakkan semua aktivitas kehidupan.
Terapis pijat juga dapat menggunakan telapak tangan, siku, dan terkadang kaki untuk memberikan tekanan di sepanjang garis atau jalur energi.
Tentunya, metode ini untuk menghilangkan rasa sakit dan ketegangan pada tubuh.
Baca Juga: Amankah Menggunakan Kursi Pijat saat Hamil?
Teknik Pijat Shiatsu
Umumnya sebelum sesi dimulai, seorang praktisi akan mengevaluasi pasien dan menilai keadaan seseorang untuk merencanakan teknik yang tepat.
Praktisi dapat melakukan berbagai teknik berdasarkan tingkat energi orang tersebut, atau kondisi yang tengah dirasakan.
Misalnya, ketika seseorang kekurangan tingkat energi, praktisi menggunakan teknik untuk mengaktifkan kembali atau merangsang sirkulasi darah dan Qi.
Sementara itu, mereka mungkin menggunakan teknik untuk menyebarkan energi berlebih pada individu yang cemas dan stres.
Pijatan akan dimulai dengan teknik manual seperti memegang, meregangkan, dan menekan dengan ibu jari pada bagian telapak tangan dan lutut.
Selama waktu pijat, terapis mungkin meminta pasien untuk mengubah posisinya agar mereka dapat mengetahui posisi stagnasi atau penyumbatan energi.
Teknik pijat tradisional ini tidak menggunakan instrumen atau minyak.
Selama sesi berlangsung, pasien akan berpakaian lengkap dan secara tradisional berbaring di kasur tipis yang diletakkan di lantai.
Alternatifnya, pijatan juga bisa dilakukan di atas meja pijat.
Baca Juga: 10 Teknik Memasak ala Chef, dari Teknik Steaming, Poaching, Braising, Blanching, dan Lainnya
Manfaat Pijat Shiatsu
Shiatsu adalah bentuk terapi holistik yang meningkatkan kesehatan keseluruhan seseorang dengan memengaruhi sistem energi internal mereka.
Secara umum pijatan shiatsu memiliki beberapa manfaat dan dapat menyembuhkan beberapa masalah seperti:
- Postur tubuh yang buruk
- Masalah sendi seperti radang sendi
- Otot yang menyakitkan
- Gangguan pencernaan dan usus
- Cedera olahraga
- Asma
- Demam alergi serbuk bunga
- Pilek konstan
- Kondisi kulit
- Nyeri panggul
- Sakit dan nyeri akut dan kronis
- Kelelahan
- Ketegangan otot
- Radang dlm selaput lendir
- Bronkitis
- Kecemasan
- Depresi
- Insomnia
- Sindrom pramenstruasi
- Libido rendah
Mengutip dari Medical News Today, menggabungkan shiatsu dengan pengobatan lainnya untuk nyeri punggung bawah dapat mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Baby Spa Bekasi, Yuk Ajak Si Kecil Relaksasi!
Golongan yang Dilarang Melakukan Pijat Shiatsu
Praktisi terlatih dapat memberikan pijatan shiatsu kepada sebagian besar orang yang mengalami beberapa gangguan kesehatan.
Namun, meski dianggap aman terdapat beberapa orang yang harus melakukan tindakan pencegahan khusus.
Misalnya, seseorang yang sedang hamil mungkin merasa sulit untuk berbaring telentang.
Beberapa orang mungkin perlu menghindarinya, terutama dengan kondisi berikut:
- Penyakit akut atau demam
- Osteoporosis
- Menjalani kemoterapi
- Tekanan darah tinggi
- Aritmia
- Diabetes yang tidak terkontrol
- Patah tulang
- Luka atau bekas luka baru-baru ini
- Lesi kulit aktif
- Daerah peradangan
- Pembuluh darah mekar
- Kanker darah
- Virus seperti flu dan cacar air
- Disk hernia
- Spondilitis ankilosa
Kemudian, orang dengan kondisi parah harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memulai pijat, ya.
Baca Juga: 7 Manfaat Pijat Prenatal untuk Ibu Hamil, Bikin Nyaman!
Perbedaan Shiatsu dengan Teknik Pijat Lainnya
Meski masih masuk ke dalam teknik pijat, terdapat beberapa perbedaan utama yang perlu diperhatikan dibandingkan dengan teknik lain.
Berikut ini beberapa perbedaan shiatsu dengan teknik pijat lainnya:
- Shiatsu menggunakan pakaian lengkap.
- Praktisi akan meminta untuk berbaring di lantai atau di atas tikar bukan di atas kasur pijat.
- Fokus pijat adalah pada persendian dan jaringan ikat bukan otot.
- Tidak ada minyak yang digunakan, tidak seperti pijat Swedia ketika Moms menghirup perlu aromanya dan diserap ke dalam kulit.
- Menghasilkan perasaan berenergi dan segar kembali, bukan rileks dan mengantuk.
Bentuk pengobatan yang paling dekat dengan shiatsu adalah akupunktur.
Hal ini karena mengacu pada teori pengobatan tradisional Tiongkok dan menggunakan meridian dan titik tekanan.
Namun, tidak seperti akupunktur, karena shiatsu tidak ada jarum yang digunakan.
Baca Juga: Serba-serbi Pijat Titik Refleksi Kaki, Bisa Bikin Tidur Lebih Pulas, lho!
Itulah beberapa informasi mengenai pijat shiatsu yang bisa Moms dan Dads ketahui.
Memiliki banyak manfaat bukan, Moms? Jangan ragu untuk konsultasi sebelum melakukan pijat, ya!
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/shiatsu-massage#Shiatsu-vs.-other-massage-types
- https://www.insider.com/guides/health/treatments/shiatsu-massage
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.