21 Agustus 2024

19 Contoh Simbiosis Mutualisme dalam Interaksi Makhluk Hidup

Selain bunga dan lebah, ada banyak contoh hubungan simbiosis mutualisme lainnya

Ada beragam hubungan atau interaksi makhluk hidup yang perlu diketahui untuk pengetahuan Si Kecil, termasuk pengertian dan contoh simbiosis mutualisme.

Untuk mendukung keberlangsungan hidup masing-masing makhluk hidup, perlu adanya hubungan yang saling memberi manfaat.

Interaksi makhluk hidup yang saling menguntungkan disebut sebagai simbiosis mutualisme.

Apa saja contoh simbiosis mutualisme yang terjadi di sekitar kita, Moms?

Baca Juga: 7 Klasifikasi Makhluk Hidup, dari Kingdom hingga Species

Pengertian Simbiosis Mutualisme

Pengertian Simbiosis Mutualisme
Foto: Pengertian Simbiosis Mutualisme (Dreamstime.com)

Melansir jurnal yang ditulis Mary Beth Saffo berjudul “Mutualistic Symbioses”, simbiosis mutualisme adalah interaksi dua (atau lebih) pasangan simbiosis yang menguntungkan.

Interaksi tersebut membuat dua atau lebih makhluk hidup bisa hidup bersama dan berdampingan dengan baik serta saling menguntungkan.

Tidak ada salah satu pihak yang merasa dirugikan, sehingga bisa keberlangsungan spesies yang terlibat bisa terjaga dengan baik.

Mengutip studi di jurnal Baylor University Medical Center Proceedings, dijelaskan bahwa selain simbiosis mutualisme, ada juga simbiosis komensalisme dan simbiosis parasitisme.

Simbiosis komensalisme adalah kondisi interaksi dua makhluk hidup di mana hanya satu pihak yang diuntungkan, tapi pihak lain tidak merasa dirugikan.

Sementara simbiosis parasitisme adalah hubungan antara dua makhluk hidup yang hanya menguntungkan satu makhluk hidup dan merugikan pihak lainnya.

Namun, dalam tulisan ini, kita hanya fokus pada simbiosis mutualisme ya, Moms.

Baca Juga: Urutan Takson Hewan dan Tumbuhan Disertai Penjelasannya

Contoh Simbiosis Mutualisme

Jadi, apa saja contoh-contoh simbiosis mutualisme yang ada di sekitar kita?

Berikut disajikan beberapa contohnya.

1. Semut dan Kutu Daun

Semut
Foto: Semut (Nhm.ac.uk)

Semut memakan honeydew yang dihasilkan oleh kutu daun.

Imbal baliknya, kutu daun mendapatkan perlindungan ekstra semut dari para predator dan parasit.

Mengutip Natural History Museum, kutu daun adalah serangga penghisap getah kecil yang mengeluarkan honeydew.

Honeydew adalah cairan manis yang merupakan produk limbah dari makanan mereka.

2. Kelelawar Berbulu dan Tanaman Kantong Semar

Kantong Semar
Foto: Kantong Semar (Unsplash.com/Mahosadha Ong)

Serangga dan hewan lain mungkin akan memilih menghindari tanaman karnivora itu.

Namun, berbeda dengan kelelawar berbulu, mereka justru menjadikan Nepenthes hemsleyana, jenis tanaman kantong semar tropis di Kalimantan, sebagai lubang persembunyian untuk beristirahat.

Keuntungan yang didapat tanaman yakni kotoran yang dihasilkan kelelawar mengandung nutrisi yang dibutuhkan kantong semar untuk bertahan hidup.

3. Terumbu Karang dan Ganggang laut

Terumbu Karang
Foto: Terumbu Karang (Unsplash.com/QUI NGUYEN)

Warna-warna cerah terumbu karang berasal dari ganggang laut zooxanthellae yang memiliki hubungan simbiosis mutualisme dengannya.

Terumbu karang menyediakan tempat berlindung dan nutrisi penting bagi zooxanthellae untuk digunakan selama fotosintesis.

Sebaliknya, zooxanthellae menghasilkan gula sintesis sebagagi bahan makanan karang serta oksigen sebagai produk sampingan.

Hidup terlalu lama tanpa ganggang dapat berakibat fatal bagi karang.

Mereka biasanya tidak mendapat cukup makanan dari sekitarnya untuk memenuhi kebutuhan energinya.

4. Burung Pelatuk dan Mamalia besar

Zebra
Foto: Zebra (Unsplash.com/David Tomaseti)

Burung pelatuk menghabiskan banyak waktu di atas tubuh mamalia besar, seperti rusa kutub, badak, hingga zebra.

Sebab, burung-burung ini dapat dengan mudah melahap parasit yang menempel di tubuh mamalia, termasuk kutu dan lalat penghisap darah.

Di sisi lain, mamalia besar ini terbantu karena burung pelatuk membantu menghilangkan parasit dari tubuh mereka.

5. Ikan Badut dan Anemon Laut

Ikan Badut dan Anemon Laut
Foto: Ikan Badut dan Anemon Laut (Unsplash.com/Sebastian Pena Lambarri)

Contoh simbiosis mutualisme lainnya adalah hubungan antara clownfish (ikan badut) dan anemon laut.

Anemon laut menjebak mangsanya dengan penyengat di tentakel mereka.

Mereka melumpuhkan hewan yang tersengat sehingga dengan mudah membawa hewan itu ke mulutnya untuk dimakan.

Beruntungnya, ikan badut mengeluarkan zat dalam lendir yang menutupi tubuh mereka sehingga terlindung dari sengatan anemon.

Clownfish pun bisa nyaman berenang di antara tentakel anemon.

Mereka jadi terlindungi dari pemangsa potensial.

Bagaimana dengan anemon laut? Ikan badut berwarna cerah ini menarik ikan lain untuk memangsanya.

Calon predator yang tidak curiga ini kemudian ditangkap dan dimakan oleh anemon.

Nah, sama-sama untung bukan, Moms?

6. Tumbuhan dan Cacing Tanah

Cacing Tanah
Foto: Cacing Tanah (Unsplash.com/Ivan Ivanovič)

Interaksi antara tumbuhan dan cacing tanah ternyata saling berhubungan, Moms.

Tumbuhan mendapatkan kemudahan dalam penyerapan air dan oksigen dari tanah yang gembur dan berlubang karena adanya aktivitas cacing di bawah tanah.

Sementara itu, cacing tanah mendapatkan makanan dari daun kering yang jatuh ke tanah dan mengalami pembusukan.

7. Bunga dan Lebah

Lebah dan Bunga
Foto: Lebah dan Bunga (Unsplash.com/James Lee)

Bunga dan lebah juga memiliki hubungan simbiosis mutualisme.

Lebah mendapatkan nektar yang mereka butuhkan untuk membuat madu dari bunga.

Di sisi lain, lebah membawa serbuk sari dari satu tanaman ke tanaman lain, sehingga menghasilkan penyerbukan.

Jadi, lebah diuntungkan dengan mendapatkan makanan, sedangkan tanaman mendapat manfaat dari penyerbukan.

8. Manusia dan Tumbuhan

Berkebun
Foto: Berkebun (Rhs.org.uk)

Manusia sebenarnya punya banyak sekali simbiosis mutualisme dengan makhluk hidup sekitarnya, salah satunya dengan tumbuhan.

Manusia memanfaatkan oksigen yang dihasilkan oleh tanaman.

Di sisi lain, tanaman memperoleh karbon dioksida dari manusia untuk melakukan fotosintesis.

9. Honeyguide dan Manusia

Burung Honeyguide
Foto: Burung Honeyguide (Birdnote.org)

Burung honeyguide adalah burung di Afrika yang memakan larva tawon, madu, dan lilin tawon lebah dari sarang lebah liar.

Burung ini kerap dimanfaatkan manusia untuk menunjukkan jalan ke sarang lebah.

Setelah mencapai sarang, manusia mulai menaklukkan lebah, seperti dengan asap, masuk ke sarang, dan mengambil madu kaya gula yang terkandung di dalamnya.

Lantas, apa balasan yang didapat burung honeyguide?

Sang “pemandu madu” bisa dengan aman makan lilin lebah, telur, dan larva tanpa gangguan lebah.

10. Jamur dan Akar Pohon Pinus

Jamur
Foto: Jamur (Unsplash.com/Jesse Bauer)

Interaksi antara jamur dan akar pohon pinus juga termasuk hubungan yang saling menguntungkan.

Simbiosis mutualisme terjadi saat jamur mendapatkan makanan yang berasal dari pohon pinus.

Sementara itu, pohon pinus memperoleh unsur hara dan air lebih banyak karena keberadaan jamur di sekitarnya.

Baca Juga: Tumbuhan Hidrofit: Definisi, Ciri-Ciri, dan Contohnya

11. Bakteri Rhizobium dan Tanaman Kacang-kacangan

Tanaman Polong
Foto: Tanaman Polong (Pexels.com/R Khalil)

Contoh simbiosis mutualisme lainnya adalah bakteri rhizobium dengan tanaman kacang-kacangan.

Interaksi keduanya saling menguntungkan.

Sebab, bakteri rhizobium dapat digunakan untuk menyuburkan tanah, dengan cara mengikat nitrogen yang terdapat dalam udara.

Nah, tanaman kacang-kacangan yang tumbuh dalam area tanah bakteri tersebut pun bisa tumbuh dengan subur.

Selama proses menyuburkan tanah ini, bakteri akan mendapatkan makanan dari tanaman kacang-kacangan yang dihinggapinya.

12. Buaya dan Burung Clover

Buaya dan Burung
Foto: Buaya dan Burung (Shutterstock.com)

Interaksi buaya dengan burung clover menghasilkan hubungan yang saling menguntungkan.

Hal ini karena burung clover dapat membantu buaya untuk membersihkan sisa makanan dan kotoran di sela-sela giginya.

Secara bersamaan, burung clover pun bisa memeroleh makanan dengan lebih mudah dari mulut buaya.

13. Ikan Gobi dan Udang

Ikan Gobi dan Udang
Foto: Ikan Gobi dan Udang (Blackturtledive.com)

Contoh simbiosis mutualisme atau hubungan saling menguntungkan lainnya, yaitu ikan gobi dengan udang.

Dalam ekosistem air laut, ikan gobi dan udang yang merupakan dua spesies berbeda hidup berdampingan dan saling menguntungkan.

Udang laut dapat membantu ikan gobi untuk membuat tempat tinggal bersama. Dengan cara menggali lubang di pasir laut.

Sementara ikan gobi, akan membantu udang untuk melindungi dirinya dari pemangsa di dasar laut.

Saat ada predator mendekat, ikan gobi akan menyentuh udang menggunakan ekornya sebagai tanda peringatan.

Kemudian, ikan gobi dan udang akan mundur hingga masuk ke dalam lubang dasar laut sampai sang predator pergi.

Selain dijadikan sebagai tempat berlindung, lubang yang dibuat oleh udang tersebut bisa menjadi tempat yang aman untuk ikan gobi bertelur.

14. Lalat dan Bunga Raflesia

Rafflesia Arnoldii
Foto: Rafflesia Arnoldii (Unsplash.com/Colin+Meg)

Hubungan yang saling menguntungkan dalam kehidupan seekor lalat dengan bunga raflesia ini mirip dengan simbiosis mutualisme antara lebah dan bunga.

Meskipun bagi manusia bunga raflesia memiliki bau yang tidak sedap, akan tetapi lalat memandangnya sebagai tanaman bunga yang indah.

Hal ini karena lalat bisa memanfaatkan bunga raflesia sebagai tempat mencari makanan.

Bagi lalat, bunga raflesia bisa membantunya untuk bertahan hidup karena menyediakan sumber makanan.

Sementara bagi bunga raflesia, lalat bisa membantunya dalam proses penyerbukan.

Baca Juga: 18 Tumbuhan Langka di Indonesia, Cantik dan Bentuknya Unik!

15. Koral dan Alga

Koral dan Alga
Foto: Koral dan Alga (Unsplash.com/Pascal Uhlig)

Simbiosis mutualisme berikutnya bisa kita temui dalam interaksi antara koral dan alga dalam ekosistem laut.

Selama koral mengalami pertumbuhan, sekelompok hewan laut ini dapat membantu alga untuk bertahan hidup sekaligus berfotosintesis.

Pada saat hidup bersama koral, alga akan menghasilkan gula sintetis dan oksigen yang berguna bagi pertumbuhan serta kehidupan koral.

Jadi, kehadiran keduanya yang berdampingan saling memberikan keuntungan.

16. Rayap dan Flagellata

Rayap
Foto: Rayap (Unsplash.com/Morten Jakob Pedersen)

Contoh hubungan saling menguntungkan lain yang bisa kita temukan di lingkungan sekitar adalah interaksi antara rayap dengan flagellata.

Flagellata dapat menghasilkan enzim selulase yang berfungsi untuk membantu dalam mencerna selulosa supaya mudah dicerna rayap.

Sedangkan rayap akan mengeluarkan kotoran yang nantinya dicerna oleh protozoa tersebut.

17. Ikan Remora dan Ikan Hiu

Ikan Hiu
Foto: Ikan Hiu (iStockphoto.com)

Interaksi antara ikan remora dengan ikan hiu mirip dengan hubungan buaya dan burung clover.

Dalam hal ini, ikan remora akan membantu hiu untuk membersihkan mulut dan gigi dari sisa makanan yang menempel.

Ikan remora pun mendapatkan makanan sehingga bisa bertahan hidup.

Sedangkan ikan hiu, dapat memiliki mulut dan gigi yang bersih berkat bantuan ikan remora.

Baca Juga: 10 Ikan Terbesar di Dunia, Ada Whale Shark di Urutan Pertama

18. Ikan Remora dan Penyu

Ikan Remora dan Penyu
Foto: Ikan Remora dan Penyu (Pixabay.com/MichaelArvedlund)

Remora adalah ikan kecil yang dapat hidup menempel pada tubuh penyu atau hewan laut besar lainnya.

Dalam hubungan ini, remora mendapatkan manfaat dari menggunakan penyu sebagai tempat perlindungan dan transportasi.

Mereka bisa memperoleh makanan dari sisa-sisa yang ditinggalkan oleh penyu, dan juga dapat memakan parasit yang ada pada kulit penyu.

Di sisi lain, penyu juga mendapatkan manfaat dari hubungan ini.

Kehadiran remora membantu membersihkan kulitnya dari parasit yang mengganggu dan mungkin merugikan kesehatan penyu.

Jadi, keduanya saling menguntungkan satu sama lain dalam interaksi mereka.

19. Kaktus Senita dan Ngengat Senita

Kaktus
Foto: Kaktus (Animals.sandiegozoo.org)

Ngengat Senita adalah jenis ngengat nokturnal yang hidup di gurun Sonora, Amerika Serikat.

Sedangkan kaktus Senita adalah jenis kaktus yang umum ditemukan di daerah tersebut.

Ngengat Senita membantu dalam penyerbukan Kaktus Senita dengan menyebarkan serbuk sari.

Serbuk sari ini membantu kaktus Senita untuk berkembang biak dan tumbuh dengan baik.

Selain itu, ngengat Senita juga bertelur di kaktus Senita.

Larva ngengat kemudian memakan bagian-bagian tertentu dari kaktus tersebut, terutama bagian bunganya.

Meskipun demikian, mereka tidak menghabiskan seluruh tanaman, sehingga Kaktus Senita tetap bisa tumbuh dan berkembang.

Jenis Interaksi Makhluk Hidup Lainnya

Terdapat beberapa jenis interaksi antara makhluk hidup selain mutualisme, yang masing-masing memiliki karakteristik dan dampak yang berbeda dalam ekosistem.

1. Komensalisme

Interaksi komensalisme terjadi ketika satu spesies mendapatkan manfaat, sementara spesies lainnya tidak terpengaruh secara positif maupun negatif.

Contoh dari interaksi ini adalah burung yang bersarang di pohon, burung tersebut mendapatkan tempat tinggal, sedangkan pohon tidak terpengaruh oleh keberadaan burung tersebut.

2. Parasitisme

Dalam interaksi parasitisme, satu organisme (parasit) mendapatkan keuntungan dengan merugikan organisme lain (inang).

Parasit bergantung pada inangnya untuk bertahan hidup, sering kali mengakibatkan kerugian bagi inang.

Contoh parasit termasuk cacing pita yang hidup di dalam tubuh hewan atau manusia, menyerap nutrisi dan mengganggu kesehatan inang.

3. Predasi

Predasi adalah hubungan antara predator dan mangsa, di mana predator memburu dan memakan mangsa.

Interaksi ini berperan penting dalam mengontrol populasi mangsa dan menjaga keseimbangan ekosistem.

Contohnya adalah singa yang berburu zebra.

4. Kompetisi

Kompetisi terjadi ketika dua atau lebih makhluk hidup bersaing untuk mendapatkan sumber daya yang terbatas, seperti makanan, air, atau tempat tinggal.

Contoh kompetisi dapat dilihat pada tanaman padi yang bersaing dengan gulma di sawah atau ikan yang bersaing untuk mendapatkan ruang di akuarium.

5. Amensalisme

Amensalisme adalah interaksi di mana satu spesies merugikan spesies lain tanpa mendapatkan manfaat.

Contohnya adalah ketika pohon besar menghalangi sinar matahari yang dibutuhkan tanaman kecil di bawahnya, sehingga tanaman kecil tersebut tidak dapat tumbuh dengan baik.

6. Netralisme

Dalam netralisme, dua makhluk hidup dari spesies berbeda tidak saling mempengaruhi, baik secara positif maupun negatif.

Misalnya, kupu-kupu yang hinggap di sapi tidak memberikan dampak yang signifikan pada sapi tersebut

Ternyata banyak hubungan simbiosis yang terjadi di sekitar kita, Moms.

Dengan menjaga keseimbangan interaksi ini, kelestarian bumi bisa terjaga dengan baik.

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1317043/
  • https://www.researchgate.net/publication/228018253_Mutualistic_Symbioses
  • https://www.nhm.ac.uk/discover/mutualism-examples-of-species-that-work-together.html
  • https://examples.yourdictionary.com/mutualism-examples.html
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1312238/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.