14 January 2025

Sleep Regression, Ketika Anak Tidur Gelisah di Malam Hari

Hati-hati, bisa berdampak pada tumbuh kembangnya, Moms

Ketika anak tidur gelisah di malam hari secara terus-menerus, bisa jadi ia mengalami sleep regression, Moms.

Seiring bertambahnya usia, Si Kecil mulai beralih dari kehidupan bayi yang lebih banyak menghabiskan waktu untuk tidur, menjadi lebih banyak bergerak.

Perubahan itu pun terjadi dengan waktu tidurnya.

Jika Moms terbiasa bergadang sejak melahirkan, biasanya saat ini Moms akan merasa sedikit lega karena kebiasaan tidur anak yang ikut berubah.

Namun, hal itu tidak terjadi pada semua anak. Ada pula anak yang mengalami sleep regression.

Hal ini membuat jadwal tidur Si Kecil menjadi kacau.

Sebenarnya apa itu sleep regression? Yuk, ketahui penjelasannya di bawah ini!

Apa Itu Sleep Regression?

Apa Itu Sleep Regression?
Foto: Apa Itu Sleep Regression? (Bounty.com)

Pada 12 bulan pertama kehidupan, Si Kecil akan mengalami banyak periode perkembangan otak sangat cepat, yang dapat berdampak pada tidurnya.

Sleep regression ini cenderung bertepatan dengan growth spurt dan bisa terjadi kapan saja.

Menurut Stony Brook University Hospital, sleep regression adalah salah satu masalah tidur anak yang bersifat sementara dan biasanya berlalu dalam hitungan minggu.

Gejalanya bisa meliputi:

  • Anak yang lebih sering bangun di malam hari
  • Anak tidur gelisah dan rewel
  • Sulit untuk tidur
  • Memiliki waktu tidur yang lebih singkat atau menolak tidur siang

Sleep regression juga dapat terjadi pada anak-anak hingga usia 1,5 tahun.

Kondisi ini sendiri terbilang wajar karena menjadi salah satu tahap tumbuh kembang otak bayi.

Sebab, adanya gangguan pada kadar hormon yang mengatur waktu tidur dalam otaknya, maka Si Kecil pun mengalami sleep regression.

Namun, jika jadwal tidur anak dibiarkan kacau, tentunya akan menganggu kesehatan mereka.

Penyebab Anak Tidur Gelisah di Malam Hari

Ini Alasan Mengapa Bayi 4 Bulan Mulai Terbangun Saat Tidur atau Sleep Regression -2.jpg
Foto: Ini Alasan Mengapa Bayi 4 Bulan Mulai Terbangun Saat Tidur atau Sleep Regression -2.jpg (Livingandloving.co.za)

Menurut dr. Radhian Amandito, Sp. A, Dokter Spesialis Anak RS Pondok Indah - Pondok Indah, ada berbagai penyebab sleep regression atau kondisi anak tidur gelisah di malam hari.

“Pada anak-anak yang lebih kecil, bisa karena kolik atau untuk anak yang lebih besar bisa karena stres atau mimpi buruk.

Penyebab anak tidur gelisah juga bisa karena masalah perut seperti GERD atau refluks di malam hari sehingga mereka kerap terbangun akibat rasa mual.

Sementara pada anak kecil, perasaan gelisah saat tidur di malam hari juga bisa karena lapar, seperti kurang minum.

Faktor lingkungan juga bisa jadi penyebab anak tidur gelisah, seperti suhu harus tidak terlalu dingin atau tidak terlalu panas,” jelas dr. Radhian.

Jadi, sebaiknya Moms dan Dads menghindari penggunaan cahaya terlalu terang, pastikan tempat tidur nyaman, dan tidak boleh ada suara mengganggu atau kebisingan agar Si Kecil dapat beristirahat dengan nyaman.

Dampak Gangguan Tidur pada Anak

Dampak Gangguan Tidur pada Anak
Foto: Dampak Gangguan Tidur pada Anak (Orami Photo Stocks)

Ketika anak tidur gelisah di malam hari terjadi secara terus-menerus, hal ini akan berdampak pada tumbuh kembangnya, Moms.

Berikut ini beberapa dampak gangguan tidur pada anak menurut dr. Radhian yang perlu Moms waspadai.

1. Dampak Fisik

Gangguan tidur dapat memengaruhi proses pertumbuhan fisik anak, terutama dalam hal tinggi badan.

Hal ini karena hormon pertumbuhan diproduksi saat anak berada dalam fase tidur yang dalam (deep sleep), yang umumnya terjadi antara pukul 11.00 malam hingga 01.00 pagi.

Tidur yang terganggu dapat menghambat produksi hormon ini, yang berdampak pada tumbuh kembang fisik anak.

2. Dampak Emosional

Anak yang mengalami gangguan tidur cenderung merasa lebih rewel dan mudah marah (cranky).

Kurang tidur menyebabkan mereka lebih mudah terpengaruh oleh stres dan suasana hati mereka menjadi tidak stabil.

Hal ini dapat memengaruhi interaksi sosial dan emosional anak dengan orang di sekitar mereka.

3. Dampak Kognitif

Gangguan tidur yang berkelanjutan juga dapat memengaruhi aliran oksigen ke otak, yang berujung pada gangguan memori dan konsentrasi.

Anak yang kurang tidur bisa mengalami kesulitan dalam belajar, serta meningkatkan risiko kecemasan, depresi, dan masalah perilaku.

Selain itu, gangguan tidur dapat berkaitan dengan kondisi medis seperti ADHD atau autisme, yang sering kali disertai dengan masalah tidur.

Cara Mengatasi Sleep Regression pada Anak

Ini Alasan Mengapa Bayi 4 Bulan Mulai Terbangun Saat Tidur atau Sleep Regression -3.jpg
Foto: Ini Alasan Mengapa Bayi 4 Bulan Mulai Terbangun Saat Tidur atau Sleep Regression -3.jpg (Todaysparent.com)

Melansir studi dari PLoS One, anak tidur gelisah merupakan hal yang normal.

Anak mungkin masih bisa tidur meski sedikit terganggu, seperti mata yang sedikit terbuka atau menggerung, namun kemudian kembali tidur.

Hal ini umumnya terjadi pada bayi yang belum menjalani sleep training.

Namun, jika anak mengalami masalah tidur yang lebih serius, dampaknya akan terlihat di pagi hari, seperti suasana hati yang rewel (cranky), kesulitan berkonsentrasi, pertumbuhan yang kurang optimal, dan aliran oksigen ke otak yang tidak maksimal.

Meskipun tidak banyak yang dapat dilakukan untuk menghilangkan hal tersebut, ada beberapa hal yang dapat Moms lakukan.

Misalnya dengan memberikan kebiasaan tidur yang sehat untuk bayi.

Lebih lanjut, berikut ini cara mengatasi sleep regression pada bayi:

1. Ajari Bayi Mengenal Siang dan Malam

Latih Si Kecil untuk bisa membedakan waktu siang dan malam.

Cara mengajarinya cukup mudah, pada pagi hari, Moms hanya perlu membuka tirai jendela agar cahaya masuk dan Si Kecil terbangun.

Lalu, ajak ia bermain.

Sebaliknya pada malam hari, Moms perlu untuk meredupkan lampu kamar dan mematikan televisi agar Si Kecil merasa lebih tenang dan cepat mengantuk.

2. Pahami Tanda Bayi Siap Tidur

Kadang-kadang orang tua melewatkan hal ini, sehingga membuat anak rewel, lelah dan keinginan untuk tidur pun menghilang.

Cobalah untuk membuat bayi tertidur segera setelah Moms melihat tanda-tanda seperti menggosok mata, menguap, menjadi kurang tertarik pada mainannya, dan mulai rewel.

3. Biasakan Tidur Siang

Orang tua terkadang percaya bahwa membiarkan anak tidur di siang hari akan menyebabkan Si Kecil memiliki tidur malam yang kurang, namun hal tersebut tidak tepat.

Anak yang cukup istirahat di siang hari justru akan lebih tenang dan lebih mudah mengantuk di malam hari.

Jadi, pastikan Moms memberikan tidur siang yang cukup untuk Si Kecil agar dapat beristirahat dengan nyenyak saat malam hari.

4. Perbanyak Aktivitas Siang Hari

Cara mengatasi sleep regression pada anak selanjutnya adalah perbanyak aktivitas siang hari.

Saat siang hari, jika Si Kecil tidak mau tidur siang Moms bisa perbanyak aktifitas yang melibatkan Si Kecil.

Seperti mengajaknya berbicara, bermain, bernyanyi atau melatih kemampuan barunya di sela waktu tidur siang.

Hal ini akan membantu menstimulasi waktu tidur malam yang lebih panjang.

5. Ciptakan Lingkungan Tidur yang Mendukung

Menurut dr. Radhian, ada beberapa hal yang perlu Moms perhatikan agar Si Kecil nyaman sebelum tidur.

Moms bisa menyiapkan hal-hal berikut ini:

  • Pastikan kasur anak dalam kondisi baik dan nyaman untuk tidur.
  • Gunakan wangi-wangian yang menenangkan seperti aromaterapi untuk membantu menciptakan suasana tidur yang nyaman.
  • Atur suhu ruangan agar tidak terlalu panas atau dingin.
  • Pastikan tidak ada suara yang mengganggu tidur Si Kecil.
  • Matikan atau jauhkan ponsel serta perangkat elektronik lainnya sebelum tidur.
  • Pastikan tubuh anak sudah dalam kondisi nyaman untuk tidur.
  • Hindari makan atau minum terlalu dekat dengan waktu tidur, namun pastikan anak merasa kenyang untuk mencegah gangguan tidur.
  • Ajak anak berolahraga atau tetap aktif di siang hari agar mendapatkan waktu tidur yang lebih nyenyak di malam hari.

Kapan Harus ke Dokter?

Anak Diperiksa Dokter
Foto: Anak Diperiksa Dokter (Freepik.com/pressfoto)

Jika cara mengatasi sleep regression di atas tidak membantu dan anak sering gelisah saat tidur malam hari, sebaiknya orang tua waspada.

Segera konsultasikan dengan dokter jika anak mengalami hal-hal berikut saat tidur malam:

  • Anak mengalami gelisah atau terbangun sering kali pada malam hari dalam jangka waktu yang lama.
  • Anak menunjukkan perubahan perilaku yang mencolok, seperti menjadi lebih mudah marah, sangat lelah, atau kesulitan berkonsentrasi selama aktivitas sehari-hari.
  • Anak mengalami nyeri tubuh, demam, batuk yang parah, atau gejala fisik lainnya yang mengganggu tidur mereka.
  • Tidur anak yang gelisah memengaruhi aktivitasnya di sekolah, hubungan sosial, atau suasana hati.
  • Anak mengalami gejala seperti ngiler, terengah-engah saat tidur, atau mimpi buruk yang sangat sering.

Baca Juga: Cara Menidurkan Anak 2 Tahun yang Susah Tidur, Simak!

Itu dia Moms penjelasan mengenai sleep regression pada anak.

Sleep regression hanyalah satu dari beberapa tantangan dalam membesarkan Si Kecil selama periode tumbuh kembangnya.

Jadi, selalu jaga kesehatan Si Kecil, ya!

  • https://www.researchgate.net/publication/316969719_Infant_sleep_and_its_relation_with_cognition_and_growth_A_narrative_review
  • https://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0237240
  • https://www.whattoexpect.com/first-year/sleep/sleep-regression/
  • https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/sleep/Pages/A-Parents-Guide-to-Safe-Sleep.aspx
  • https://www.stonybrookmedicine.edu/patientcare/askexpert/sleepdisorder

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.