Mengenal Sleep Regression pada Bayi, Penyebab Si Kecil Tidur Gelisah di Malam Hari
Moms Si Kecil sering terbangun saat tidur nyenyak di malam hari? Bisa jadi ia mengalami sleep regression pada bayi.
Umumnya memasuki usia 4 bulan Si Kecil mulai beralih dari kehidupan bayi yang lebih banyak menghabiskan waktu untuk tidur menjadi lebih banyak bergerak.
Perubahan itu pun terjadi dengan waktu tidur bayi.
Jika Moms terbiasa bergadang sejak melahirkan, biasanya saat ini Moms akan merasa sedikit lega karena kebiasaan tidur bayi yang ikut berubah.
Namun, hal itu tidak terjadi pada semua bayi. Ada pula anak yang berumur 4 bulan mengalami sleep regression pada bayi.
Hal ini membuat jadwal tidur Si Kecil menjadi kacau.
Sebenarnya apa itu sleep regression pada bayi? Yuk ketahui penjelasannya di bawah ini!
Baca Juga: Amalan dan Keutamaan 10 Hari Terakhir Ramadan, Ladang Pahala bagi Umat Muslim!
Apa Itu Sleep Regression?
Foto: Bounty.com
Pada 12 bulan pertama kehidupan, bayi akan melibatkan banyak periode perkembangan otak yang cepat, yang dapat berdampak pada tidurnya.
Sleep regression pada bayi cenderung bertepatan dengan growth spurt dan bisa terjadi kapan saja.
Menurut Stony Brook University Hospital, sleep regression adalah salah satu masalah tidur pada bayi yang bersifat sementara dan biasanya berlalu dalam hitungan minggu.
Gejalanya bisa meliputi:
- Bayi yang lebih sering bangun di malam hari
- Tidur lebih gelisah, sangat lapar dan rewel
- Sulit untuk tidur
- Memiliki waktu tidur yang lebih singkat atau menolak tidur siang
Sleep regression pada bayi juga dapat terjadi pada anak-anak hingga usia 1,5 tahun.
Kondisi ini sendiri terbilang wajar karena menjadi salah satu tahap tumbuh kembang otak bayi.
Sebab, adanya gangguan pada kadar hormon yang mengatur waktu tidur dalam otaknya, maka Si Kecil pun mengalami sleep regression pada bayi.
Namun, jika jadwal tidur anak dibiarkan kacau tentunya akan menganggu kesehatan mereka.
Baca Juga: 11+ Fakta Anak Kpopers Menurut Psikolog dan Cara Menanganinya, Moms dan Dads Jangan Panik Dulu!
Penyebab Sleep Regression pada Bayi
Foto: Livingandloving.co.za
Melansir Nature and Science of Sleep, tidak ada alasan pasti yang menjadi penyebab sleep regression pada bayi dan ini akan membuat Moms lebih frustasi.
Tidak seperti ketika bayi sedang tumbuh gigi atau sakit, Moms tidak dapat mengetahui seperti apa sleep regression pada bayi akan datang.
Namun, sejumlah faktor dapat menyebabkan bayi tidak nyaman atau membuatnya cemas, yang menyebabkan sleep regression pada bayi seperti:
- Percepatan pertumbuhan, yang membuat bayi sangat lapar
- Sakit gigi
- Mencapai tonggak perkembangan baru (menyenangkan!)
- Gangguan dalam rutinitas, seperti memulai penitipan anak
- Bepergian, yang pasti melibatkan tidur di lingkungan baru
- Penyakit, seperti pilek atau infeksi telinga
Selama sleep regression pada bayi, mungkin Si Kecil tidak seperti sebelumnya yang kalem dan lembut.
Itu karena bayi yang berumur 4 bulan menjadi senang beraktivitas dan mulai memahami dunia di sekitar dengan cara-cara baru.
Baca Juga: Cari Tahu Fakta Mendasar tentang Non Binary dan Identitas Gender dalam Lingkupnya
Cara Mengatasinya Sleep Regression pada Bayi
Foto: Todaysparent.com
Melansir PLoS One, meskipun sleep regression pada bayi adalah hal yang normal, namun tetap saja hal tersebut akan berpengaruh kepada bayi dan Moms, terutama masalah kelelahan dan kurang tidur.
Meskipun tidak banyak yang dapat dilakukan untuk menghilangkan hal tersebut, ada beberapa hal yang dapat Moms lakukan.
Terutama untuk memberikan kebiasaan tidur yang sehat untuk bayi.
Berikut ini cara mengatasi sleep regression pada bayi:
1. Ajari Bayi Mengenal Siang dan Malam
Latih Si Kecil untuk bisa membedakan waktu siang dan malam.
Cara mengajarinya cukup mudah, pada pagi hari, Moms hanya perlu membuka tirai jendela agar cahaya masuk dan Si Kecil terbangun. Lalu, ajak ia bermain.
Sebaliknya pada malam hari, Moms perlu untuk meredupkan lampu kamar dan mematikan televisi agar Si Kecil merasa lebih tenang dan cepat mengantuk.
2. Pahami Tanda Bayi Siap Tidur
Kadang-kadang orang tua melewatkan hal ini, sehingga membuat bayi rewel, lelah dan keinginan untuk tidur pun menghilang.
Cobalah untuk membuat bayi tertidur segera setelah Moms melihat tanda-tanda seperti menggosok mata, menguap, menjadi kurang tertarik pada mainannya, dan mulai rewel.
Baca Juga: Review Wardah Lightening Face Toner oleh Moms Orami, Bisa Atasi Kulit Kusam!
3. Biasakan Tidur Siang
Orang tua terkadang percaya bahwa membiarkan bayi tidur di siang hari akan menyebabkan Si Kecil memiliki tidur malam yang kurang, namun hal tersebut tidak tepat.
Bayi yang cukup istirahat di siang hari akan lebih tenang dan lebih mudah mengantuk di malam hari.
Pada usia empat bulan, sebagian besar bayi tidur total 14-15 jam dan memiliki waktu tidur siang 3-4 jam per hari.
4. Perbanyak Aktivitas Siang Hari
Cara mengatasi sleep regression pada bayi selanjutnya adalah perbanyak aktivitas siang hari.
Saat siang hari, jika Si Kecil tidak mau tidur siang Moms bisa perbanyak aktifitas yang melibatkan Si Kecil.
Seperti mengajaknya berbicara, bermain, bernyanyi atau melatih kemampuan barunya di sela waktu tidur siang.
Hal ini akan membantu menstimulasi waktu tidur malam yang lebih panjang.
5. Ciptakan Lingkungan Tidur yang Mendukung
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), ada beberapa hal yang perlu Moms perhatikan agar Si Kecil nyaman sebelum tidur.
Moms bisa menyiapkan, seperti:
- Mandi air hangat
- Membacakan buku
- Memijat bayi
- Mainkan musik yang menenangkan
- Redupkan cahaya sekita satu jam sebelum tidur dan pertahankan ini hingga bayi terbiasa
Baca Juga: 12 Tanaman Apotek Hidup dan Manfaatnya untuk Kesehatan, Cocok Ditanam Di Rumah
Itu dia Moms penjelasan mengenai sleep regression pada bayi.
Sleep regression hanyalah satu dari beberapa tantangan dalam membesarkan bayi dan tahapan tumbuh kembangnya. Jadi, selalu jaga kesehatan Si Kecil ya!
- https://www.researchgate.net/publication/316969719_Infant_sleep_and_its_relation_with_cognition_and_growth_A_narrative_review
- https://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0237240
- https://www.whattoexpect.com/first-year/sleep/sleep-regression/
- https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/sleep/Pages/A-Parents-Guide-to-Safe-Sleep.aspx
- https://www.stonybrookmedicine.edu/patientcare/askexpert/sleepdisorder
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.