Mengenal Sounding atau Teknik Hipnosis agar Bayi Lebih Tenang

Ada banyak sekali cara dan tips yang bisa dilakukan untuk membentuk karakter dan kepribadian anak, salah satunya dengan teknik sounding.

Sounding artinya membisikkan kata-kata positif yang bisa diberikan secara berulang dan dilakukan di alam bawah sadar seseorang.

Kegiatan ini bisa disebut dengan hipnosis.

Tujuannya untuk mengubah perilaku seseorang agar bisa menjadi lebih baik.

Yuk, ketahui berbagai fakta tentang sounding bayi atau hipnosis, seperti manfaat, hingga contoh kalimat sounding yang bisa digunakan melalui ulasan berikut ini!

Baca Juga: 6 Makna di Balik Rewel Bayi, Sudah Tahu?

Mengenal tentang Sounding

Foto: Orami Photo Stock

Teknik sounding ini dilakukan ketika masih dalam pikiran alam bawah sadar.

Sebab, para ahli menemukan fakta bahwa perilaku seseorang dikendalikan oleh 88 persen pikiran alam bawah sadar dan hanya 12 persen pikiran alam sadar.

Dengan melakukan sounding pada alam pikiran bawah sadar, maka kata–kata positif yang diberikan diyakini bisa diterima dengan baik.

Teknik hipnosis ini bisa dilakukan saat mengalami kesulitan dalam menangani perilaku anak–anak atau bayi.

Teknik ini biasanya dilakukan untuk menghadapi tingkah laku anak, seperti anak yang aktif, keras kepala, sulit diatur, dan lainnya.

Penggunaan teknik sounding bahkan sudah banyak dilakukan oleh beberapa orang tua dan terbukti bisa memberikan manfaatnya.

Misalnya untuk mengubah kebiasaan anak mengemut jempol, suka gigit, mengatasi anak yang rewel, mengatasi anak yang tantrum, bahkan untuk memotivasi anak agar lebih percaya diri.

Baca Juga: 3 Alasan Bayi Rewel saat Tantrum, Moms Wajib Tahu!

Manfaat Sounding Bayi

Sementara itu, jika dilakukan pada bayi, ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan, antara lain:

• Membuat anak atau bayi tidur lebih pulas.
• Mengubah kebiasaan anak atau bayi yang sering mengisap jempol atau sebagainya.
• Mengatasi anak atau bayi yang rewel.
• Mengatasi anak atau bayi yang sering tantrum.
• Membantu memudahkan proses menyapih anak, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Rewel Gejala ADHD pada Bayi? Ini Kata Ahli!

Waktu Tepat Melakukan Sounding pada Bayi

Untuk mengetahui waktu tepat melakukan sounding, maka harus tahu kapan pikiran bawah sadar itu aktif.

Nah, ia aktif saat bayi tidur tetapi belum pulas.

Hal ini bisa dilihat saat seseorang tidur dan Moms melakukan sounding, jika bayi masih bereaksi, berarti pikiran bawah sadarnya sedang aktif.

Ini juga bisa dilakukan saat seseorang sedang fokus terhadap sesuatu dan tidak menghiraukan perkataan yang diucapkan.

Maka, seseorang tersebut sedang berada di dalam pikiran bawah sadarnya.

Semakin ia tidak menyadari perkataan yang diucapkan, semakin dia masuk di pikiran bawah sadarnya.

Nah, pada saat itulah, kita bisa membisikkan kata-kata positif ke telinganya.

Baca Juga: Ciri-Ciri Anak Hiperaktif dan Cara Mengatasinya

Cara Melakukan Teknik Sounding atau Hipnosis

Foto: Orami Photo Stock

Melakukan sounding ini sangat mudah, bahkan cara ini sebenernya sudah sering dilakukan dalam kehidupan sehari-hari tanpa disadari.

Lakukan teknik ini saat Moms dan bayi sedang sama-sama tenang, penuh kendali, dan nyaman.

Lakukan sounding saat Si Kecil hendak tidur atau bisa juga dilakukan pada waktu khusus saat sedang memijit si kecil atau menyusui.

Mengapa? Karena di saat Moms melakukan sounding dan si kecil masih bereaksi, berarti pikiran bawah sadarnya sedang aktif dan teknik ini bisa gagal.

Nah, bagaimana cara melakukannya?

Simak langkah-langkah melakukan teknik sounding atau hipnosis pada bayi berikut ini:

1. Buatlah anak menjadi lebih rileks. Minta ia memejamkan mata, menarik napas dalam, lalu hembuskan pelan-pelan sampai hitungan ke 30. Kita juga harus melakukannya agar Si Kecil dapat mengikutinya.
2. Tepuk pelan tubuh anak dengan lembut agar ia tertidur dengan tenang. Buat ia merasa Moms selalu membuatnya nyaman dan menyayanginya.
3. Setelah bayi mulai sedikit tidak sadar, mulailah untuk menanamkan kata-kata positif yang ingin disampaikan.

Di antaranya, seperti:

• “Anak Mama dan Papa yang pintar, tidurlah yang nyenyak agar besok bisa bangun lebih segar dan rileks.”
• “Nak, kamu tumbuh dengan baik dan begitu cepat. Besok ayo coba latihan untuk berdiri. Kamu pasti bisa!"
• "Adik sayang, adik ini bayi yang pintar dan cerdas. Nah, anak pintar dan cerdas ini tidak suka rewel saat lapar, mengantuk, lelah, atau lainnya. Jangan menangis dan berteriak ya, mama pasti turuti maunya adik."
• Pilihlah kata-kata yang tepat dan efektif untuk menggunakan teknik ini. Jangan gunakan kata-kata negatif seperti “jangan nakal” atau “tidak boleh makan cokelat”.

Ucapkanlah kata-kata positif tersebut secara berulang sesuai kebutuhan masing-masing anak.

Lakukan secara berulang-ulang sampai bayi tidur pulas.

Setelah bayi pulas, maka berhenti melakukan sounding.

Sebab, teknik ini tidak akan bisa dilakukan saat seseorang sedang tidur pulas.

Selain saat tidur, kita bisa melakukan sounding saat bayi sedang fokus memperhatikan mainannya.

Mungkin kita tidak akan langsung melihat hasilnya, karena ia harus dilakukan berulang-ulang.

Beberapa ibu di luar sana mengaku, cara ini cukup efektif sehingga mereka melakukan kegiatan ini sebagai rutinitas.

Ingat, jika ingin berhasil melakukan sounding, maka kuncinya adalah harus dilakukan secara konsisten.

Baca Juga: 3 Alasan Bayi Rewel saat Tantrum, Moms Wajib Tahu!

Bermanfaat juga untuk Anak Autis

Foto: Orami Photo Stock

Beberapa ahli juga menyarankan agar teknik ini dilakukan pada anal yang memiliki autisme.

Pasti ada titik saat perilaku anak semakin sulit untuk dikontrol, cenderung hiperaktif, atau mulai bersikap agresif yang bisa membahayakan diri atau sekitarnya.

Sama seperti bayi, kita dapat melakukan sounding ketika anak akan tertidur.

Ketika anak mulai merasa mengantuk dan ingin tidur, persiapkan kata–kata positIf yang ingin diberikan.

Pemberian kata positif ini juga bisa berpengaruh hingga anak dewasa.

Itulah teknik sounding atau hipnosis yang bisa bermanfaat untuk bayi.

Selamat mencoba!