Suami Selalu ‘Kabur’ Setiap Ada Masalah, Ini Cara Menghadapinya
Suami dan istri yang sudah terikat dalam komitmen pernikahan, tetaplah menjadi dua orang yang memiliki sifat berbeda satu sama lain.
Perbedaan karakter tersebut tentunya karena pola asuh yang berbeda sejak kecil, lingkungan serta kebiasaan yang berbeda pula.
Umumnya, sifat asli dari seseorang akan terlihat ketika ia menghadapi sebuah permasalahan.
Ketika ia dapat berpikir dewasa, maka pasti akan menghadapi masalah tersebut dan mencari solusi yang tepat.
Namun ketika ia malah berusaha ‘kabur’ dari masalah tersebut, maka ia hanya mencari aman atau tidak ingin dirinya terlibat dalam masalah.
Masalah ini dapat terjadi dalam hubungan rumah tangga ketika suami memilih untuk ‘lari’ dan ‘kabur’ dari sebuah masalah dan meninggalkan masalah tersebut seolah tidak pernah ada.
Baca Juga : Agar Pernikahan Langgeng, Ikuti 5 Tips Komunikasi dengan Pasangan Seperti Ini
Tentunya hal ini dapat membuat kesal, ya, Moms karena masalah jadi tidak terselesaikan dengan baik.
Namun, sebelum memarahi suami atau menyesalkan keadaan tersebut, lebih baik pahami alasan yang melatarbelakangi perilaku suami.
Misalkan, trauma pada pernikahan orangtua bisa menjadi penyebab utama suami bertindak demikian.
Atau suami tidak ingin terpancing emosi yang bisa menyebabkan ia mengatakan hal-hal yang dapat menyakiti istrinya.
Dengan begitu, dibutuhkan cara yang tepat untuk menghadapi situasi tersebut tentang cara mengajak suami agar tak lagi lari dari masalah.
Hal ini diungkapkan langsung oleh seorang konselor rumah tangga bernama Nuniek Tirta lewat bincang-bincangnya pada Kulwap Orami Community pada Kamis (7/2) lalu.
Menyelesaikan Masalah Jika Sudah Siap
Foto: donnabarnes
Rasanya memang kesal ketika terjadi masalah, kita sudah uring-uringan namun suami malah tinggal tidur saja, pura-pura lupa, tidak peduli, dan memilih untuk tidak membahasnya.
Padahal mungkin kita saja jadi sulit tidur karena masalah tersebut, ya, Moms.
Menurut Nuniek, seorang istri penting untuk memahami perilaku suami dan alasan di balik perilaku tersebut.
Ketika suami sering kali ‘kabur’ dari masalah, berarti tandanya ia belum siap untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Padahal, tujuan dari permasalahan masalah adalah menemukan solusi yang tepat, bukan?
“Ketika salah satu pihak memaksa untuk membahas masalah saat itu sedangkan pihak yang lain tidak siap, maka masalahnya tidak akan selesai.
Ya, mungkin akan selesai buat salah satu pihak, namun bagaimana dengan pihak yang satunya?” ungkap Nuniek.
Daripada menuntut masalah diselesaikan saat itu juga, sebenarnya tidak masalah memberikan waktu untuk meredakan emosi terlebih dulu.
Baca Juga : 3 Hal Yang Harus Diucapkan Pada Suami Setiap Hari Agar Tetap Mesra
“Jadi, sebaiknya ketika ada masalah, jangan buru-buru berharap diselesaikan saat itu juga kalau belum siap. Lebih baik utarakan dan tanyakan kepada pasangan, ‘aku sebenarnya gelisah kalau kita belum bahas masalah ini, boleh ya aku minta waktu dan kesiapan kamu untuk bahas ini besok malam? Supaya kita bisa sama-sama tenang’,” lanjut Nuniek, yang juga merupakan inisiator dari #Startuplokal Community ini.
Dengan menemukan waktu yang tepat untuk berdiskusi tentang masalah yang dihadapi, emosi suami dan istri akan jauh lebih stabil.
Pada intinya, Moms, bekali dulu diri sendiri dengan kesabaran dan rasa pengertian kepada suami.
Setelah itu, bujuk suami dengan cara yang tetap lembut agar ia mau menghadapi masalah dalam rumah tangga tersebut.
Bujuk suami tanpa harus terkesan memaksa atau menghakiminya, ya, Moms!
(DG/CAR)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.