Moms Sering Susah Sendawa? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Moms, apakah pernah mengalami susah sendawa? Jika seseorang sering sendawa dianggap sebagai gejala suatu penyakit, lalu bagaimana dengan susah sendawa? Apa yang menjadi penyebab seseorang susah sendawa?
Bersendawa adalah hal yang wajar dialami seseorang. Sendawa merupakan proses oleh tubuh yang terjadi ketika adanya pelepasan udara dari perut menuju keluar lewat mulut.
"Sendawa merupakan kejadian terlemparnya udara dari perut atau kerongkongan ke atas dan keluar melalui mulut," kata Lea Ann Chen, M.D., ahli gastroenterologi dan asisten profesor kedokteran di NYU Langone Health mengutip MemorialCare.org.
Sederhananya, bersendawa menjadi cara tubuh untuk membuang kelebihan gas yang ada dalam saluran napas. Hal ini terjadi akibat mengonsumsi beberapa makanan atau minuman tertentu.
Lantas, apa yang sebabkan susah sendawa? Kemudian, bagaimana cara mengatasinya? Lebih lengkapnya, simak ulasan berikut ini, ya!
Baca Juga: Sering Kentut dan Bersendawa, Hati-Hati Terkena Penyakit Ini
Penyebab Seseorang Susah Sendawa
Foto: Orami Photo Stock
Sejauh ini, sebenarnya belum ada istilah medis untuk menggambar kondisi seseorang yang susah sendawa atau tidak dapat bersendawa sama sekali.
Selain itu, ketidakmampuan seseorang untuk bersendawa adalah hal yang jarang terjadi.
Jika Moms pernah atau sedang mengalaminya, sebenarnya tidak perlu khawatir berlebihan. Sebab, beberapa orang sehat juga pernah mengalami susah sendawa.
Dilansir dari laman Medical News Today, susah bersendawa terjadi ketika sfingter esofagus bagian atas kehilangan kemampuannya untuk melepaskan udara.
Nah, sfingter esofagus bagian atas adalah katup berotot yang mengelilingi bagian atas kerongkongan (pipa makanan) tepat di bawah saluran tenggorokan.
Saat menelan makanan, otot ini akan berelaksasi, namun pada waktu lain, otot sfingter dapat berkontraksi.
Ketika seseorang bersendawa, otot sfingter perlu rileks sejenak untuk memungkinkan udara keluar.
Penting sekali bagi otot sfingter untuk melepaskan ke bawah untuk menelan. Penting juga bahwa otot sfingter melepaskan udara ke atas selama bersendawa.
Baca Juga: Diare, Penyakit yang Paling Umum Menyerang Pencernaan
Ketika seseorang susah sendawa, maka akan terasa sangat tidak nyaman.
Moms mungkin akan merasa seolah-olah gelembung udara duduk di otot sfingter tanpa tempat untuk dituju.
Pada akhirnya, susah sendawa ini bisa mengakibatkan seseorang mengalami sakit perut dan perut kembung.
Bersendawa ialah cara paling banyak menelan udara, yang mengandung nitrogen, oksigen, dan karbon dioksida, meninggalkan perut.
Gas yang tersisa bergerak ke usus kecil di mana sebagian diserap. Sejumlah kecil perjalanan ke usus besar untuk dilepaskan melalui rektum.
Tubuh tidak mencerna dan menyerap semua karbohidrat (gula, pati, dan serat yang ditemukan dalam banyak makanan) di usus kecil karena kekurangan atau tidak adanya enzim tertentu.
Makanan yang tidak tercerna ini kemudian berpindah dari usus kecil ke usus besar.
Di usus besar, bakteri yang tidak berbahaya dan normal memecah makanan. Akhirnya, gas-gas ini keluar melalui rektum.
Itulah proses seseorang bersendawa. Dengan demikian, susah sendawa dapat diatasi dengan beberapa cara berikut. Simak ulasan berikutnya, ya!
Cara Mengatasi Susah Sendawa
Seseorang yang mengalami susah sendawa belum tentu menjadi gejala suatu penyakit tertentu.
Sebab, seringnya kondisi ini juga dialami oleh orang yang sehat. Nah, berikut ini beberapa cara mengatasi susah sendawa yang bisa dilakukan, yaitu:
1. Konsumsi Serat
Foto: Orami Photo Stock
Dilansir dari Cleveland Clinic, cara mengatasi susah sendawa yang bisa dilakukan, yaitu menambah asupan serat di dalam tubuh.
Perlu dipahami, ada dua jenis serat dalam banyak makanan, yaitu serat larut dan serat tidak larut.
Untuk mengatasi susah sendawa, cobalah pilih serat mudah larut. Jenis serat ini memiliki tekstur yang lembut seperti gel di usus.
Beberapa sumber makanan yang mengandung serat larut, yaitu gandum, kacang polong, kacang-kacangan, dan sebagian besar buah-buahan.
Perlu dipahami, serat larut tidak dipecah sampai mencapai usus besar, di mana pencernaan menyebabkan gas.
Sementara itu, serat tidak larut melewati dasarnya tidak berubah melalui usus dan menghasilkan sedikit gas.
Kacang-kacangan dinilai dapat mengatasi susah sendawa. Hal ini karena kandungan raffinose, stachyose, verbascoce adalah oligosakarida yang tidak dapat dicerna yang terdapat dalam jumlah besar dalam kacang-kacangan.
Jumlah yang lebih kecil dari gula kompleks ini ditemukan dalam kubis, kubis brussel, brokoli, asparagus, sayuran lain, dan biji-bijian.
Beberapa makanan ini juga dikenal mampu membantu membangun tekanan gas di perut sehingga mengatasi susah sendawa setelah dikonsumsi.
Makanan tersebut, seperti buah apel, pir, wortel, mengunyah permen karet, dan mengonsumsi roti gandum utuh.
Baca Juga: Penuhi Kebutuhan Serat Si Kecil dengan Jenis Buah-buahan Ini
2. Menelan Udara
Foto: Orami Photo Stock
Menelan udara dapat menjadi cara mengatasi susah sendawa yang dapat dicoba. Cara ini cukup mudah dilakukan.
Pertama-tama, buang napas sampai paru-paru kosong. Lalu, tarik napas dalam-dalam dan tahan selama mungkin.
Kemudian, buang napas dan tarik napas lagi, dan telan udaranya. Minum segelas air atau mencubit hidung dapat membuat hal ini lebih mudah untuk dilakukan.
Selain menelan udara, memaksa udara masuk ke tenggorokan juga menjadi salah satu cara untuk membuat otot sfingter berkontraksi.
Pertama, Moms dapat mengisap udara ke dalam mulut hingga rahang dan tenggorokan melebar.
Moms harus terus mengisap udara dengan cara ini sampai gelembung udara terbentuk di tenggorokan.
Kemudian, tutup mulut dengan lidah dengan menyentuh bagian atas bulan dengan lidah.
Selanjutnya, lepaskan udara dengan perlahan menurunkan lidah dan membuka bibir.
Semoga cara ini dapat membantu Moms yang mengalami susah sendawa, ya.
Baca Juga: 4 Manfaat Cuka Apel Bagi Pencernaan
3. Konsumsi Minuman Berkarbonasi
Foto: Orami Photo Stock
Cara yang bisa dicoba berikutnya untuk mengatasi susah sendawa, yaitu mengonsumsi minuman berkarbonasi.
Soda dan beberapa jenis minuman berkarbonasi lainnya berbuih dan mengandung gas.
Nah, mengonsumsi minuman berkarbonasi menyebabkan penumpukan gas di perut, yang akan memicu sendawa dan meredakan sakit perut. Menyeruput minuman saja tidak cukup.
Penting untuk minum dalam jumlah yang cukup dengan waktu cepat untuk memaksa menelan lebih banyak udara dan meningkatkan kemungkinan bersendawa.
Namun, tetap perhatikan efek samping yang mungkin terjadi akibat terlalu banyak minum minuman berkarbonasi, ya, Moms.
Baca Juga: 4 Manfaat Minum Soda Plus Bahayanya Jika Berlebihan
4. Memperbanyak Aktivitas Fisik
Foto: Orami Photo Stock
Cara mengatasi susah sendawa berikutnya, yaitu dengan melakukan perubahan gerakan tubuh.
Apa maksudnya? Gerakan dapat memberikan tekanan pada udara di perut dan memaksanya ke atas, berpotensi menyebabkan seseorang bersendawa.
Misalnya, apabila seseorang sedang duduk, mereka harus berdiri. Jika mereka berdiri, mereka harus duduk. Berbaring dan cepat berdiri adalah pilihan lainnya yang dapat dicoba.
Di lain waktu, lebih banyak tindakan diperlukan. Moms dapat memperbanyak aktivitas fisik untuk mendorong gas keluar.
Berjalan, jogging, melompat-lompat, atau melakukan peregangan juga mampu mengatasi susah sendawa.
5. Perawatan Botox
Foto: Orami Photo Stock
Perawatan botox disebut-sebut bisa menjadi cara mengatasi susah sendawa.
Sebenarnya, penanganan ini pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Robert Bastian, dokter telinga, hidung dan tenggorokan di Bastian Voice Institute.
Melalui studinya yang diulas dalam jurnal American Journal of Otolaryngology, ia mengungkapkan bahwa prosedur botox yang dilakukannya dapat mengatasi orang yang mengalami susah sendawa.
Namun, tentunya penanganan ini harus dilakukan setelah menjalani berbagai pemeriksaan terlebih dahulu, ya, Moms.
Nah, itulah penjelasan tentang penyebab susah sendawa dan cara mengatasi yang dapat dicoba.
Jika diperlukan, pemeriksaan ke dokter mungkin dapat membantu. Jadi, jangan khawatir lagi, ya, Moms!
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/320276
- https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/7314-gas
- https://journals.sagepub.com/doi/pdf/10.1177/2473974X19834553
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.