21 Jenis Tanaman Obat dan Manfaatnya untuk Kesehatan!
Tanaman obat merupakan bahan tradisional yang sejak lama sudah dipercaya dapat mengobati beberapa jenis penyakit.
Tidak hanya di Indonesia, banyak negara yang juga mengembangkan jenis tanaman sebagai bahan baku obat herbal dan modern
Melansir dari Journal of Advance Pharmaceutical Technology & Research, faktanya 11% dari 252 obat-obatan yang ada di dunia berasal dari tumbuhan.
Beberapa di antaranya adalah kodein, pil kina, dan juga morfin.
Baca Juga: 12 Obat Tradisional Anak Demam Malam Hari, Manjur!
Manfaat Tanaman Obat untuk Kesehatan
Hampir semua warga dunia percaya konsumsi tanaman obat memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan.
Hal ini pun berlaku juga di Indonesia.
Banyak masyarakat di Indonesia menjadikan tanaman obat sebagai salah satu alternatif penyembuhan ketika mengalami gangguan kesehatan.
Journal of the Medical Sciences menjelaskan bahwa salah satu manfaat tanaman obat adalah membantu memperbaiki metabolisme tubuh.
Dengan begitu, tubuh Moms tidak akan mudah sakit.
Jenis Tanaman Obat yang Bermanfaat untuk Kesehatan
Manfaatnya yang sangat banyak untuk tubuh, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengeluarkan surat edaran pada tahun 2016 kepada masyarakat.
Dalam surat tersebut dijelaskan agar masyarakat dapat memanfaatkan tanaman obat keluarga sebagai pencegahan penyakit dan perawatan penyakit.
Lalu, apa saja sih tanaman obat keluarga yang sudah diatur oleh Kemenkes? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
1. Kunyit
Kunyit merupakan tanaman obat asal India yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Rempah berwarna oranye ini dipercaya memiliki sifat antikanker dan dapat mencegah mutasi DNA.
Selain itu, kunyit juga memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat digunakan sebagai bahan baku obat topikal untuk penderita radang sendi.
Penelitian di Journal of Nutrients mengungkap bahwa kandungan kurkumin yang ada pada kunyit dapat mengatasi masalah kulit, seperti infeksi kulit, serta masalah peradangan lainnya.
Tak hanya sebagai obat, kunyit juga digunakan sebagai bahan masakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Beberapa contoh masakan yang sering menggunakan tanaman herbal ini, seperti jamu, makanan bersantan, dan masih banyak lagi.
2. Jahe
Jahe merupakan bahan masakan yang sangat populer.
Tanaman obat satu ini juga telah digunakan selama ribuan tahun untuk pengobatan, terutama oleh masyarakat Asia, Arab, dan India.
Kandungan senyawa dalam jahe dipercaya dapat mengatasi gangguan pencernaan.
Selain itu, sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang ada di dalam jahe dapat mengurangi penurunan kognitif terkait usia.
Tanaman dengan aroma yang khas ini membuat masyarakat menjadikan tanaman herbal ini sebagai minuman yang dapat menghangatkan tubuh.
3. Kencur
Tanaman obat lainnya yang baik untuk kesehatan adalah kencur.
Tanaman akar-akaran satu ini telah lama dipercaya untuk pengobatan tradisional.
Kencur kaya akan antioksidan dan dapat meningkatkan kesuburan pria serta mengurangi peradangan dan rasa sakit.
Sama halnya seperti jahe dan kunyit, kencur juga sering kali dijadikan sebagai salah satu rempah dalam masakan, utamanya masakan Indonesia.
4. Sirih
Daun sirih kaya akan vitamin seperti vitamin C, tiamin, niasin, riboflavin dan karoten dan merupakan sumber kalsium yang bagus.
Moms dapat menanam sirih sebagai tanaman hias yang juga bermanfaat untuk kesehatan karena sifat merambatnya.
Salah satu cara menggunakan daun sirih sebagai pengobatan adalah merebusnya dalam air, dan dapat diminum satu kali sehari.
Baca Juga: 6 Manfaat Qusthul Hindi, Obat Herbal untuk Tenggorokan dan Paru-paru
5. Serai
Serai adalah tanaman obat yang sering diolah menjadi minyak untuk pengobatan.
Biasanya minyak serai digunakan untuk mengobati masalah kulit atau dihirup sebagai aromaterapi.
Sebuah penelitian di Journal of Antioxidants menunjukan bahwa serai merupakan sumber yang kaya akan flavonoid dan senyawa fenolik, yang mengandung antioksidan.
Tidak hanya itu, terdapat juga kandungan lain, seperti fenol dan flavon, yang bersama-sama senyawa fenolik mengatasi berbagai infeksi jamur.
Tanaman satu ini, memang dikenal dengan sifat antibakteri, antioksidan, serta mengandung sifat anti-inflamasi.
Sifat anti-inflamasi yang ada di dalam serai dipercaya dapat meredakan nyeri dan bengkak, menurunkan demam, merangsang rahim, dan melancarkan aliran menstruasi.
6. Seledri
Selain rasanya yang enak, seledri juga memiliki manfaat untuk kesehatan lho, Moms.
Sayuran hijau satu ini kaya akan antioksidan yang dapat melindungi sel, pembuluh darah dan orang dari kerusakan oksidatif.
Seledri mengandung vitamin C, beta karoten, dan flavonoid, tetapi setidaknya ada 12 jenis nutrisi antioksidan tambahan yang ditemukan dalam satu tangkai.
Makanan ini juga merupakan sumber fitonutrien yang luar biasa, yang telah terbukti mengurangi peradangan di saluran pencernaan, sel, pembuluh darah, dan organ.
Biji seledri juga mengandung 25 senyawa anti-inflamasi yang dapat memberikan perlindungan terhadap peradangan di dalam tubuh.
Tak hanya itu, senyawa tersebut juga dapat meningkatkan kesehatan pencernaan Moms.
Seledri juga kaya akan vitamin A, vitamin K, vitamin C dan juga mineral seperti potassium dan folat.
Sayuran yang sering dijadikan campuran sop ini juga memiliki indeks glikemik rendah sehingga dapat membantu menjaga kadar gula darah di dalam tubuh.
7. Jeruk Nipis
Jeruk nipis kaya akan vitamin C dan menyediakan lebih dari 20% kebutuhan harian.
Tanaman herbal ini juga mengandung sejumlah kecil zat besi, kalsium, vitamin B6, tiamin, kalium, dan nutrisi lainnya.
Banyak manfaat dari jeruk nipis yang dapat dirasakan oleh tubuh, seperti:
- Membantu meningkatkan kekebalan tubuh.
- Mengurangi faktor risiko penyakit jantung.
- Mencegah batu ginjal.
- Membantu penyerapan zat besi.
- Meningkatkan kesehatan kulit.
- Menurunkan risiko kanker tertentu.
8. Kayu Manis
Kayu manis merupakan salah satu rempah yang sering dijadikan sebagai obat tradisional.
Tanaman ini mengandung antioksidan polifenol yang sangat kuat.
Rempah yang sering dijadikan bahan masakan ini juga memiliki efek anti-inflamasi, yang dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung termasuk kolesterol dan tekanan darah tinggi.
Selain itu, kayu manis juga dapat menurunkan kadar gula darah, mencegah Alzheimer dan Parkinson.
Karena kaya antioksidan, kayu manis disebut dapat mencegah timbulnya sel kanker di dalam tubuh.
Baca Juga: 25 Obat Asam Lambung Alami dari Rempah-Rempah dan Herbal
9. Kumis Kucing
Tanaman obat lain yang bisa dimanfaatkan untuk kesehatan tubuh adalah kumis kucing.
Tanaman dengan nama latin Orthosiphon aristatus ini memiliki sifart diuretik sehingga sering digunakan untuk menyembuhkan masalah seperti ginjal dan kandung kemih.
Kumis kucing juga memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-hipertensi yang membantu menghilangkan gejala rematik serta asam urat.
Untuk dapat merasakan manfaatnya, kumis kucing bisa dikonsumsi sebagai obat dalam bentuk daun kering, tablet, ekstrak, teh sachet, dan kapsul.
10. Lidah Buaya
Tanaman lainnya yang juga bisa dimanfaatkan sebagai obat alami yaitu lidah buaya.
Lidah buaya populer sebagai tanaman obat karena memiliki sifat antioksidan dan antibakteri.
Biasanya, lidah buaya digunakan untuk mengatasi permasalahan kulit seperti menenangkan kulit terbakar sinar matahari dan membantu menyembuhkan luka.
Tidak hanya itu, lidah buaya juga dapat dikonsumsi sebagai jus untuk menurunkan gula darah dan sebagai obat pencahar alami.
11. Daun Kemangi
Daun yang seringkali dikonsumsi sebagai lalapan ini memang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Itulah mengapa daun kemangi termasuk dalam jenis tanaman obat.
Daun kemangi atau Ocimum basilicum yang juga banyak digunakan untuk bumbu beragam masakan ternyata mengandung banyak nutrisi.
Dengan kandungan tersebut, daun kemangi memiliki beragam manfaat seperti menyehatkan jantung, menurunkan gula darah, mengurangi radang dan pembengkakan.
Tidak hanya itu, daun kemangi juga baik untuk kesehatan kulit. Hingga dapat mencegah penyakit kanker.
12. Daun Mint
Daun mint termasuk dalam tanaman obat dedaunan yang mengandung beragam manfaat untuk kesehatan.
Jenis daun yang memiliki rasa pedas khas dan aroma menyegarkan ini dapat diolah menjadi minuman atau pun makanan.
Ketika dikonsumsi, daun mint bisa mengatasi gangguan saluran cerna, menghilangkan bau mulut, hingga mengobati gejala flu.
Baca Juga: 15 Obat Batuk Alami untuk Anak, Manjur dan Mudah Dibuat!
13. Daun Kelor
Masih dari tanaman dedaunan, ada daun kelor yang juga kaya manfaat untuk kesehatan.
Daun kelor memang telah lama dikenal memiliki berbagai nutrisi. Mulai dari protein, vitamin, hingga mineral.
Bagian daun dari tanaman ini sering dikonsumsi sebagai sayuran, tetapi bisa juga dijadikan obat alami.
Daun kelor memiliki antioksidan yang tinggi sehingga bisa melawan serangan radikal bebas penyebab berbagai penyakit.
Selain itu, daun kelor dapat mengurangi peradangan, serta menurunkan kolesterol dan gula darah.
Tanaman Obat Langka
Tanaman obat langka juga memiliki manfaat yang tak kalah baik dari lainnya.
Sesuai dengan sebutannya, tanaman berikut ini cukup sulit untuk ditemukan. Apa saja? Berikut penjelasannya.
14. Purwaceng
Purwoceng merupakan tanaman khas dari daerah Dieng, Jawa Tengah. Banyak orang percaya, tanaman ini dapat membantu disfungsi ereksi.
Hampir semua bagian tanaman ini dapat dimanfaatkan untuk pengobatan. Namun, bagian yang paling banyak diolah menjadi obat herbal adalah bagian akarnya.
Hanya saja, belum ada uji klinis yang dapat membuktikan manfaat dari akar purwaceng.
Biasanya akar dari perwaceng akan diolah menjadi bubuk jamu atau minuman kesehatan lain.
15. Pasak Bumi
Pasak Bumi adalah jenis tanaman banyak terdapat di Indonesia bagian barat. Nama ilmiah tanaman khas dataran rendah ini adalah Eurycoma Longifolia.
Khasiat tanaman herbal satu ini sama seperti purwaceng, yaitu meningkatkan gairah seksual pada pria karena sifat afrodisiaknya.
Menurut penelitian tanaman jenis ini mampu meningkatkan kadar testosteron.
Secara garis besar Pasak Bumi mampu meningkatkan fungsi ereksi, gairah seksual serta meningkatkan produksi sperma pada pria.
16. Bunga Desember
Bunga Desember atau Blood Lily adalah tumbuhan yang berasal dari Afrika Selatan.
Sesuai Namanya, tumbuhan ini hanya akan tumbuh pada pada bulan Desember dan memiliki sifat yang sangat unik.
Banyak manfaat kesehatan dari manfaat ini karena kandungan polifenol, saponin dan flavonoid.
Bunga ini biasa dimanfaatkan sebagai pengobatan untuk luka bakar dan berbagai penyakit lainnya seperti peradangan dan sebagai anti bakteri.
Bunganya sendiri berbentuk menyerupai sebuah bola berwarna merah dengan panjang batang tanaman sekitar 50-90 sentimeter.
Baca Juga: 14 Obat Sakit Kepala Alami yang Aman, Yuk Coba Moms!
17. Cendana
Cendana merupakan tanaman asal India timur yang banyak diolah menjadi minyak.
Pohon ini dianggap paling berharga karena produk olahannya banyak digunakan di seluruh dunia.
Selain sebagai obat-obatan, cendana atau sandalwood ini juga sering kali diolah menjadi bahan untuk parfum, sabun, dan kosmetik.
Beberapa penelitian telah mendukung menunjukan bahwa cendana memiliki manfaat kesehatan.
Dalam satu penelitian di The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology, mengungkap manfaat baik dari tanaman cendana, yakni untuk pengobatan jerawat, psoriasis, eksim, dan kutil.
18. Tanaman Cakar Ayam
Tanaman Cakar Ayam merupakan jenis tanaman yang tumbuh subur di dataran tinggi.
Rasanya yang manis dan bersifat hangat membuat tanaman ini sering diolah menjadi obat tradisional.
Ekstrak etanol yang terkandung dalam cakar ayam terdapat senyawa lignin yang mampu menghambat pertumbuhan sel kanker.
Selain itu, khasiat lain dari tanaman ini antara lain, menurunkan demam, menetralisir racun akibat gigitan hewan berbisa dan lain-lain.
19. Temu Mangga
Moms mungkin belum pernah mendengar tanaman herbal asli khas Indonesia satu ini, temu mangga.
Walaupun tidak banyak dikenal, tetapi temu mangga memiliki khasiat untuk kesehatan.
Tanaman ini mengandung antiseptik alami, bersifat laksatif yaitu kandungan yang sering ditemukan pada obat pencahar.
Rempah ini bermafaat untuk:
- Meningkatkan daya tahan tubuh
- Antioksidan tinggi
- Mengandung kandungan anti kanker
- Mengandung antiinflamasi
- Meremajakan kulit.
20. Lengkuas
Lengkuas adalah tanaman akar yang berasal dari Asia Selatan.
Rempah ini memiliki sedikit kemiripan dengan jahe dan kunyit.
Bahkan, telah digunakan untuk pengobatan Ayurveda dan pengobatan tradisional Tiongkok selama berabad-abad.
Sama halnya dengan jahe dan kunyit, lengkuas dapat dimakan langsung atau dimasak.
Rempah ini juga salah satu bahan tambahan yang populer untuk berbagai jenis masakan Cina, Indonesia, Malaysia, dan Thailand.
Melansir dari Healthline, tanaman herbal ini kaya antioksidan, lho Moms.
Salah satunya polifenol, yang bermanfaat dalam meningkatkan daya ingat, menurunkan gula darah, serta kadar kolesterol LDL (jahat).
21. Bawang Putih
Tanaman obat satu ini sebaiknya ada di rumah, Moms. Seperti yang Moms ketahui, bawang putih memiliki banyak manfaat untuk tubuh.
Seperti, meningkatkan kekebalan tubuh, menurunkan tekanan darah, menurunkan kolesterol, efek antioksidan, mengurangi risiko sakit jantung.
Namun, sebaiknya bawang putih ini dikonsumsi secara utuh bukan dimasukkan ke dalam makanan.
Baca Juga: 17 Obat Batuk untuk Ibu Hamil dari yang Alami Sampai Medis!
Efektivitas Penggunaan Tanaman Obat
Moms, tanaman obat memang kerap disebut bisa membantu menyehatkan tubuh ataupun menyembuhkan penyakit.
Namun, seberapa efektif penggunaan tanaman obat?
Efektivitas penggunaan tanaman obat sangat bergantung pada jenis penyakit, jenis tanaman, serta cara penggunaan dan dosisnya.
Secara umum, banyak tanaman obat yang terbukti efektif untuk mengatasi berbagai kondisi kesehatan berkat kandungan kimia aktif alami di dalamnya.
Namun, penting untuk melakukan penelitian lebih lanjut dan konsultasi dengan ahli kesehatan sebelum menggunakannya.
Sebab, beberapa tanaman obat bisa berinteraksi dengan obat-obatan lain atau menyebabkan efek samping jika tidak digunakan secara tepat.
Jadi, sebaiknya Moms dan Dads konsultasikan terlebih dahulu ke dokter sebelum menggunakan tanaman obat sebagai obat alternatif.
Baca Juga: Napas Anak Cepat saat Batuk Pilek? Ini Kata Dokter!
Demikian penjelasan mengenai tanaman obat dan manfaatnya. Semoga bermanfaat ya, Moms.
- https://www.healthline.com/nutrition/10-proven-benefits-of-cinnamon#TOC_TITLE_HDR_10
- https://www.healthline.com/health/what-is-sandalwood#research-findings
- https://www.deccanherald.com/content/250510/blood-lily-vishakanye-medicinal-properties.html
- https://bacaterus.com/tanaman-obat-langka/
- https://www.healthline.com/nutrition/limes#benefits
- https://www.healthline.com/health/food-nutrition/health-benefits-of-celery#4.-Celery-is-rich-in-vitamins-and-minerals-with-a-low-glycemic-index.
- https://www.webmd.com/diet/lemongrass-health-benefits#1
- https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-719/lemongrass
- https://www.indiatoday.in/lifestyle/story/5-health-reasons-nobody-told-you-about-chewing-paan-or-betel-leaves-tobacco-areca-nuts-317369-2016-04-11
- https://www.healthline.com/nutrition/galangal-root#benefits
- https://id.iherb.com/blog/8-health-benefits-of-ginger/790
- https://www.kemkes.go.id/article/view/20052100005/kemenkes-sarankan-masyarakat-manfaatkan-obat-tradisional.html
- https://www.healthline.com/health/most-powerful-medicinal-plants#flax-seed
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5749697/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8773226/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6770633/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3560124/
- https://www.researchgate.net/publication/312271498_Indonesian_medicinal_plants_as_sources_of_secondary_metabolites_for_pharmaceutical_industry
- https://dinkes.slemankab.go.id/wp-content/uploads/2020/03/PMK-NO-9-2016-ttg-Asman-TOGA.pdf
- https://www.healthline.com/nutrition/galangal-root#benefits
- https://www.healthline.com/nutrition/6-benefits-of-moringa-oleifera
- https://www.healthline.com/nutrition/mint-benefits
- https://www.healthline.com/health/7-amazing-uses-aloe-vera
- https://www.healthbenefitstimes.com/cats-whiskers/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.