Tips Menyimpan Sisa Cake yang Tidak Habis

Karena manis dan mengenyangkan, seloyang cake biasanya tak langsung habis. Mamapun menyimpannya di kulkas untuk dinikmati esok hari. Eh, tapi, kok, kuenya jadi keras dan terkontaminasi bau, ya?

Kesegaran cake tergantung cara Mama mengemasnya. Jika Mama melakukan proses penyimpanan dengan benar, sisa cake tersebut akan terjaga rasa dan teksturnya. Namun, kalau cake tidak terbungkus rapat, cake bisa menjadi keras dan kering atau sebaliknya, lembek dan basah.

Berikut tips menyimpan sisa kue jika tidak langsung habis:

• Jika cake sudah terlanjur mengeras atau mengering, Mama bisa mengembalikan teksturnya seperti semula dengan menambahkan sehelai roti atau sepotong apel ke dalam wadah cake dan simpan selama 1-2 hari. Kue akan menyerap kelembutan dari roti atau apel dan akan melunak kembali.
• Untuk cake yang teksturnya berubah menjadi basah, cake bisa dikeringkan kembali dengan memanaskannya dalam oven bersuhu 150 derajat Celsius. Panggang selama 2-3 menit sebelum dimakan.
• Untuk menyimpan cake yang baru Mama buat, pastikan cake sudah dalam keadaan dingin. Cake yang masih hangat akan menimbulkan embun dalam wadah, sehingga setelah disimpan, embun akan membuat kue menjadi lembek.
• Bungkus rapat cake dengan plastik pembungkus (plastic wrap) sehingga cake tidak keras dan kering, baru masukkan ke dalam kulkas.
• Cake yang memiliki tekstur renyah dapat disimpan dalam wadah tertutup dan terpisah. Pastikan wadah yang Mama gunakan untuk menyimpan cake benar-benar rapat agar udara tidak mudah masuk sehingga tekstur renyah cake tetap terjaga

Cukup mudah bukan? Selamat mencoba, Ma!

Baca juga: 4 Alat Memasak Kue Wajib Punya

(HEI)