10 Tanaman Palawija yang Bisa Moms Tanam Sendiri di Rumah
Moms pernah menanam tanaman palawija di rumah? Bagi sebagian besar orang, bercocok tanam merupakan kegiatan yang paling menyenangkan untuk dilakukan di rumah.
Selain menanam tanaman hias, Moms juga bisa menanam tanaman palawija. Menurut situs id.wikipedia.org, tanaman palawija memiliki arti sebagai jenis tanaman pertanian selain padi.
Tanaman palawija ini tidak memerlukan banyak asupan air sehingga mudah untuk ditanam sendiri di rumah. Tak hanya itu saja, tanaman palawija juga bisa dipanen dan hasilnya bisa dikonsumsi oleh anggota keluarga nantinya.
Baca Juga: 3 Cara Stek Tanaman agar Makin Subur, Moms yang Hobi Berkebun Wajib Tahu!
Tanaman Palawija yang Mudah Ditanam
Tanaman palawija memiliki banyak jenisnya. Meski demikian, ada beberapa yang sekiranya bisa Moms tanam sendiri di rumah, yaitu:
1. Wortel
Foto: blog.backtotheroots.com
Tanaman palawija yang pertama adalah wortel. Wortel sangat mudah ditanam dan ketika dipanen nanti, hasilnya bisa Moms jadikan olahan masakan yang enak.
Trik dalam menanam wortel sendiri di rumah adalah pada saat menanam bibit wortel yang memiliki ukuran kecil, Moms bisa menanamnya di pot dan tanamnya tidak perlu terlalu dalam.
Tapi setelah beberapa minggu, sebaiknya pindahkan wortel dari dalam pot ke lahan yang lebih luas supaya nantinya wortel bisa tumbuh lebih besar. Usahakan tiga perempat dari bibit bisa mendapat kelembapan yang tepat saat ditanam.
Untuk penyiramannya, Moms perlu menyiram tanaman palawija ini sebanyak dua kali seharinya. Sedangkan pemupukan bisa dilakukan per bulan.
Baca Juga: 11 Jenis Tanaman Puring Berdaun Cantik Beserta Harga untuk Ditanam di Rumah
2. Kacang Panjang
Foto: www.gardeningknowhow.com
Kacang panjang bisa diolah menjadi aneka kuliner khas Indonesia seperti tumis kacang panjang, sayur bening kacang panjang, sayur ketupat, hingga campuran pada gado-gado, pecel, dan lain sebagainya.
Jika Moms menanam kacang panjang sendiri di rumah, Moms bisa memanennya dan menjadikannya salah satu kuliner tradisional di atas.
Tanaman palawija ini memerlukan lahan yang cukup luas dan kosong alias tidak ada tanaman lainnya yang berada di sekitarnya supaya tidak mengganggu tanaman lain.
Tanaman kacang panjang memerlukan sinar matahari yang cukup supaya hasil kualitasmya bisa bagus dan warnanya bisa kehijauan.
3. Kacang Kedelai
Foto: www.popsci.com
Kecang kedelai menjadi salah satu tanaman palawija yang bisa Moms tanam sendiri di rumah dengan mudah.
Jika membeli kacang kedelai di pasaran, maka harganya cukup lumayan karena jenis kacang-kacangan ini termasuk dalam superfood yang kaya akan gizi.
Kelebihan dari tanaman palawija kacang kedelai adalah bisa bertahan di tanah yang kering sehingga Moms cukup menyiramnya satu kali saja sehari.
Tapi, agar bisa tumbuh dengan subur, tanaman kacang kedelai ini harus ditanam di lahan yang terkena sinar matahari langsung. Moms juga harus menana bibit tanaman kacang hijau sekitar 5 cm.
Baca Juga: 12 Tanaman Apotik Hidup dan Manfaatnya untuk Kesehatan, Cocok Ditanam Di Rumah
4. Jagung
Foto: bestofculinary.com
Jagung juga merupakan tanaman palawija yang bisa ditanam sendiri di rumah. Menanam jagung tidaklah sulit karena tanaman ini bisa tumbuh di tanah yang kering atau tandus sehingga para petani sering menanamnya saat musim kemarau.
Meski bisa tumbuh ditanah yang tandus, tapi Moms tetap harus rutin menyiramnya setiap hari dan memberikannya pupuk setiap bulan agar bisa tumbuh dengan baik dan biji jagung di dalamnya menjadi manis dan berair.
Untuk menanam jagung di rumah, Moms bisa menggunakan wadah pot atau tidak. Jika menggunakan wadah pot, usahakan yang tingginya minimal 30-40 cm lebih agar akarnya bisa berkembang dengan baik.
5. Kentang
Foto: www.growlikegrandad.co.uk
Moms juga bisa menanam sendiri kentang di rumah karena sayuran ini termasuk tanaman palawija yang cocok dibudidayakan di halaman rumah.
Untuk menanamnya, Moms bisa menggunakan media pot atau langsung ditanam di tanah halaman rumah. Saat akan menanamnya, galilah tanah dengan kedalaman minimal 10 cm lalu tanamkan bibit kentang yang sudah siap ke dalam tanah.
Tanaman kentang termasuk jenis yang bisa tumbuh di tanah tandus, tapi tetap pastikan untuk menyiramnya setiap hari.
Baca Juga: Mengenal Tanaman Catnip, dari Manfaat Hingga Efek Sampingnya
6. Ubi
Foto: stock.adobe.com
Selain kentang, ada ubi yang juga bisa Moms tanam di rumah. Tanaman palawija ini bisa tumbuh sempurna dan siap dipanen dalam jangka waktu kurang dari 90 hari sejak bibitnya ditanam di dalam tanah.
Proses penanamannya tak berbeda dengan cara menanam kentang. Perbedaannya hanyalah media tanam yang digunakan untuk ubi harus lebih besar dibanding media tanam kentang karena ubi akan tumbuh lebih besar dibanding kentang.
Lebih baik menanam ubi di tanah lepas seperti di halaman karena akar dari tanaman palawija ini terbilang cukup besar.
7. Singkong
Foto: www.gardeningknowhow.com
Ada ubi, sudah pasti ada singkong. Jika Moms bisa menanam tanaman palawija berjenis umbi-umbian di rumah, pastinya ubi, kentang, dan singkong tak boleh ketinggalan.
Ketika menanam singkong sebagai tanaman palawija yang bisa ditanam di rumah, Moms memerlukan stek dari tanaman indukannya. Setelah itu potong-potong hingga ukurannya cukup kecil dan tanam kembali di dalam tanah.
Moms perlu menanamnya di kedalaman yang lebih dalam dibanding ubi dan kentang karena ukuran singkong jauh lebih besar dibanding dua jenis umbi-umbian tersebut.
Saat sudah siap panen, Moms juga bisa memanen daun tanaman palawija ini karena daun singkong sangat enak jika dijadikan aneka olahan masakan khas Indonesia.
Baca Juga: Review Jujur 10 Disinfectant Spray Andalan Moms Orami yang Ampuh Bunuh Bakteri
8. Labu
Foto: hips.hearstapps.com
Labu termasuk dalam tanaman palawija yang berjenis buah-buahan. Labu yang dimaksud di sini adalah labu kuning alias pumpkin yang bisa dijadikan sebagai kolak hingga olahan kuliner khas Indonesia lainnya.
Tanaman ini tumbuh tepat di atas tanah sehingga Moms lebih baik menanamnya di halaman terbuka tanpa pot supaya labu bisa tumbuh subur dan besar.
Tapi jika tidak ada lahan tanah luas, Moms bisa menggunakan pot berukuran besar atau polybag.
9. Mentimun
Foto: thepracticalplanter.com
Buat Moms yang suka banget makan nasi dan sambal dengan lalapan mentimun, Moms bisa mulai menanamnya sendiri di rumah. Mentimun merupakan salah satu jenis tanaman palawija yang berjenis sayur-sayuran.
Tanaman mentimun ini juga termasuk tanaman merambat sehingga Moms tidak memerlukan tempat yang luas saat menanamnya. Tapi sediakan kayu atau bambu yang bisa digunakan sebagai wadah rambatan saat tanaman palawija ini tumbuh.
Untuk menanamnya, Moms bisa menggunakan wadah pot atau tanah yang ada di halaman rumah. Tanam bibit mentimun, lalu tancapkan kayu atau bambu ke dalam tanah ketika tanaman palawija ini sudah mencapai tinggi sekitar 10-20 cm.
Baca Juga: 33+ Kontak Dokter untuk Telemedicine Gratis Khusus Pasien COVID-19 yang Sedang Isoman, Catat!
10. Oyong
Foto: www.gardeningknowhow.com
Terakhir ada oyong yang termasuk pilihan tanaman palawija untuk ditanam sendiri di rumah.
Untuk menanam oyong sebenarnya tak jauh berbeda dengan cara menanam mentimun karena oyong juga termasuk tanaman rambat sehingga Moms tak perlu media tanam yang luas atau besar karena tanaman palawija ini akan tumbuh merambat ke atas.
Agar bisa tumbuh dengan subur dan punya ukuran besar saat dipanen, usahakan untuk menyiramnya dua kali sehari dan berikanlah pupuk yang teratur serta tanam di tempat yang mendapat pencahayaan sinar matahari cukup.
Itulah sepuluh tanaman palawija yang bisa Moms tanam sendiri di rumah. Dari semuanya, kira-kira Moms tertarik ingin menanam tanaman palawija yang mana?
- https://gardenerspath.com/
- https://www.masterclass.com/articles/how-to-care-for-indoor-plants
- https://www.99.co/blog/indonesia/tanaman-palawija-untuk-di-rumah/
- https://www.dekoruma.com/artikel/124752/jenis-tanaman-palawija
- https://www.rumah.com/panduan-properti/palawija-37548
- https://id.wikipedia.org/wiki/Palawija
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.